Anda di halaman 1dari 2
& BukitAsam © EDARAN NOMOR: 933A /0500/2023 TENTANG OTORISASI PENGHENTIAN PEKERJAAN SEMENTARA. (TEMPORARY STOP WORK AUTHORITY) Latar Belakang Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan budaya K3 Pegawai dan Mitra Kerja dalam lingkup operasi PT Bukit Asam, Tbk maka PT Bukit Asam, Tbk menerbitkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja berupa pelaksanaan Otorisasi Penghentian Pekerjaan Sementara (Temporary Stop Work Authority). . Maksud dan Tujuan Maksud dari Edaran ini adalah untuk memberi informasi kepada seluruh pegawai PT Bukit Asam,Tbk dan Mitra Kerja tentang mekanisme pelaksanaan Otorisasi Penghentian Pekerjaan Sementara dalam lingkup operasi PT Bukit Asam, Tbk. . Ruang Lingkup Edaran ini berlaku bagi seluruh Pegawai dan Mitra Kerja di lingkungan PT Bukit Asam, Tbk. Dasar a. Undang - undang Nomor 1 Tahun 1970. b. Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018. c. Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran Mi. d. Pedoman Sistem Manajemen Bukit Asam No. BAMSM.O1. e. Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Bukit Asam. Sebagaimana poin yang disebutkan di atas, disampaikan bahwa: a. Setiap Pegawai dan Mitra Kerja dalam lingkup operasi PT Bukit Asam, Tbk dapat menunda dan/atau menghentikan sementara sebagian atau seluruh pekerjaannya dan/atau pekerjaan orang lain apabila ditemukan tindakan tidak aman, kondisi tidak aman, termasuk kondisi kesehatan yang dapat membahayakan dan berisiko tinggi bagi pekeria. b. Pekerjaan yang ditunda dan/atau dihentikan sebagaimana tertulis di atas harus mengikuti proses berikut : - Pekerja harus segera menginformasikan alasan ditunda dan/atau dihentikannya suatu pekerjaan kepada atasannya dan kepada pihak yang berwenang atas pekerjaan tersebut. - Pihak yang mendapatkan informasi sebagaimana hal di atas, harus segera berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait untuk segera menentukan langkah pengendalian bahaya/risiko yang terbaik sehingga pekerja dapat memulai dan/atau melanjutkan pekerjaannya dengan aman. c. Pekerjaan dapat dimulai dan/atau dilanjutkan apabila sudah dilakukan langkah - langkah pengendalian bahaya/risiko sehingga tercapai tingkatan risiko yang diperbolehkan untuk bekerja. d. Penundaan dan/atau penghentian pekerjaan seperti yang disebutkan dalam poin a di atas harus dicatat dan dilaporkan untuk dapat dievaluasi dan dijadikan pembelajaran sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan. Pelaporan dapat dilakukan dalam bentuk media observasi kondisi tidak aman, tindakan tidak aman atau metode pelaporan sejenis lainnya yang berlaku. e. Pekerja yang melakukan penundaan dan/atau penghentian pekerjaan seperti yang disebutkan dalam poin a di atas dijamin secara hukum tidak dikenakan sanksi apabila__ penilaian bahaya/risiko yang dilakukannya kurang tepat. 6. Penutup Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani bersama dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Ditetapkan di Tanjung Enim Pada tanggal 7 Agustus 2023 Direke@r Operasi dan Produksi Suhedi wv

Anda mungkin juga menyukai