Teknologi Basis Data
Teknologi Basis Data
Modul 2
Konfigurasi Database Client dan Server
I. Tujuan
● Mahasiswa mengenal konsep dari database client server
● Mahasiswa memahami arsitektur dan konfigurasi database client server pada Oracle
● Mahasiswa mampu mengimplementasikan (melakukan setup) dan melakukan konfigurasi
database client server pada database Oracle
Oracle menyediakan suatu aplikasi untuk mengakses dan melakukan koneksi ke database server
oracle. Aplikasi tersebut adalah oracle client. Berbeda dengan database yang lain yang tidak membutuhkan
suatu protokol khusus yang digunakan untuk koneksi antara database server dengan aplikasi client untuk
mengakses database, oracle membutuhkan oracle client untuk mengakses database server secara remote.
Selain menangani masalah koneksi, oracle client juga menyediakan fitur untuk melakukan management
server, lewat suatu tampilan yaitu oracle management console.
3. Tentukan path instalasi untuk Oracle Base dan Oracle Home Directory (Software Location),
selanjutnya klik Next.
5. Jika berhasil, selanjutnya akan ditampilkan hasil pemeriksaan (Prerequisite Check). Pada bagian
ini, klik Finish.
1. Buka aplikasi Oracle Net Configuration Assistant. Oracle net merupakan suatu antar muka untuk
melakukan interaksi antara Oracle Net Service yang ada di server dengan oracle client.
2. Konfigurasi Naming Method dengan cara memilih Naming Methods Configuration, kemudian Klik
Next. Naming method merupakan konfigurasi untuk menentukan tata cara penamaan connection
identifier pada oracle.
3. Pada bagian ini, naming method yang akan digunakan adalah Local Naming dan Easy Connect
Naming yang secara default telah dipilih. Selanjutnya, Klik Next. Pesan “Naming Methods
configuration complete!” menunjukkan naming method telah selesai dikonfigurasi. Setelah itu, klik
Next.
4. Konfigurasi Local Net Service Name. Pada proses ini, kita akan mendefinisikan service di sisi
lokal/client yang akan digunakan untuk mengakses service di sisi server. Pilih Local Net Service
Name configuration, lalu klik Next.
5. Pilih Add, lalu klik Next untuk menambahkan service name. Selanjutnya isikan service name dari
database server, yaitu XE. Service name dari database server dapat dilihat dengan perintah:
SQL> show parameter service_name;
6. Selanjutnya kita memilih TCP sebagai protokol yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan
database server, lalu klik Next.
7. Tentukan lokasi atau di komputer mana database server kita berada. Kolom Host name di-input
dengan Computer’s Name (untuk versi Windows dapat dilihat pada Computer Properties). Pada
kasus ini, nama komputer yang digunakan adalah dpc. Pilih port standard 1521, selanjutnya, klik
Next.
8. Pada menu connection test kita lewati dulu dengan memilih No, do not test, lalu klik Next.
9. Input Net Service Name dengan sn-XE. Ini adalah proses penamaan Net Service (di sisi client).
9. Pada menu “Would you like to configure another net service name ?”, Pilih No, lalu klik Next.
10. Selanjutnya muncul keterangan “Net service name Configuration Complete”. Pada bagian ini, klik
Next.
11. Konfigurasi Listener. Pada proses ini, kita mendefinisikan Oracle Net Listener, proses terpisah
yang berjalan di komputer server database. Listener menerima permintaan koneksi klien yang
masuk dan mengelola lalu lintas permintaan tersebut ke server database. Pilih Listener
configuration > Klik Next.
15. Pilih standard port 1521 yang akan dipakai untuk Listener
16. Pada menu “Would you like to configure another Listener?”, Pilih No > klik Next. Selanjutnya muncul
Listener configuration complete!, klik Next > klik Finish.
IV. Percobaan
1. Buka aplikasi Oracle Net Manager. Pada aplikasi ini, dapat dilihat hasil konfigurasi jaringan
database (net configuration). Pada sisi kiri, kotak warna putih, kita dapat melihat konfigurasi Net
Service pada folder Service Naming dan Listener pada folder Listeners. Untuk melihat rincian
konfigurasi, klik pada nama service, sn-xe. Rincian konfigurasi ditampilkan pada sisi kanan.
2. Pada menu vertikal di sisi kiri, terdapat pilihan menu (dari atas ke bawah), Create, Delete, Test
Service dan Help. Klik sn-XE, lalu klik Test Service.
3. Secara default akan digunakan userid:scott dan password:tiger untuk Login ke server database. Klik
Change Login, lalu ganti Login information dengan username dan password yang telah ada pada
database server. Pada test ini digunakan user: system dan password: learnoracle.
7. Sampai pada tahap ini kita telah berhasil membuat konfigurasi Client-Server pada Database Oracle
1. Pada Oracle Net Manager, klik Service Naming > klik Create
2. Input Net Service Name dengan nama sid-PRAKTBD lalu klik Next
3. Pilih TCP/IP (Internet Protokol) sebagai Protokol komunikasi.
4. Input Host Name komputer anda dengan port number 1521, lalu klik Next
5. Input XE sebagai Service Name, lalu klik Next.
6. Klik Finish. Hasil konfigurasi akan ditampilkan sebagai berikut:
Seluruh konfigurasi yang dikerjakan pada Oracle Net Manager disimpan pada directory:
C:\oraclexe\app\oracle\product\11.2.0\server\network\admin
IV. Tugas
1. Buatlah skenario menggunakan dua buah server Oracle XE dengan menggunakan dua buah
komputer (sebagai alternatif dapat menggunakan layanan basis data cloud: komputer/server
pertama menggunakan komputer anda dan server kedua menggunakan server basis data di cloud).
Hubungkan masing-masing komputer tersebut dengan menggunakan jaringan komputer. Kemudian
kerjakan beberapa tugas berikut
a. Ubahlah SID dari masing-masing server tersebut dengan nama LABTBD1 dan LABTBD2
b. Pada masing-masing server lakukan instalasi Oracle client. Kemudian buatlah koneksi yang
menghubungkan antara oracle client tersebut dengan masing-masing server
2. Bukalah file listener.ora yang ada di dalam folder “home_directory” > network > admin instalasi
Oracle.
3. Bukalah file tnsname.ora yang ada di dalam “home_directory” > network > admin instalasi Oracle.
b. Kemudian jelaskan kegunaan dan nilai yang dimasukan pada masing-masing parameter
berikut, yaitu: ADDRESS, PROTOCOL, HOST, CONNECT_DATA, SERVER,
SERVICE_NAME
4. Dengan menggunakan konfigurasi yang ada pada file TNSNAME.ORA tambahkan konfigurasi
oracle client agar dapat terkoneksi dengan database oracle yang lain.
5. Pada modul ini telah dibuat 2 buah Net Service. Kedua Net Service menggunakan Service
Identification yang berbeda, sn-xe menggunakan Service Name dan sid-PRAKTBD menggunakan
Service ID (SID). Jelaskan apa yang dimaksud dengan Service Name dan SID beserta
perbedaannya!