Anda di halaman 1dari 10
CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN, BINA MARGA (1987) - (SNI 03-1732-1989) Perhitungan Tebel Lapisan Perkerasan Untuk merencanakan Lapisan ‘Tebal Perkerasan pada perencanaan konstruksi jalen raya, data-datanya yaitu * 1, Komposisi keadaraan awal umur rencana pada tahun 2023 a. Mobil penumpang (+1) 1850 Kendaraan b. Bus 8 ton (+5) s 385 Kendaraan c. Truk 2 as 10 ton (446) = 15 Kendaraan d, Truk 2as13ton (+8) 35 Kendaraan e. TrukSas2ton Gr) = Kendaraan Jalan akan dibuka pada tahun 2027 2. Klasifikasi Jalan Klasifikasi Jalan =1 Jalan = Kolektor Lebar Jalan = Tmeier Arah 2 jalur, 2 arah tanpa median (2/2UD) 8 Umur Reneana, (6+5) tahun 4, Pertumbuhan lalu tintas () = 5% solama pelaksanaga 5% perkerabangan lalu lintas 5. Curalt hujan rais-rets pertahua 760 mu/iakiun 6. Keiandaian jalan = &% 7. denis lapisan perkerasan yang digunakan Tapisan permukaan + Lasion Pondasi atas Batu pecah keias A. Pondasi bawah : Sirtu Kelas B 8. Data CBR 145678910548 I. Menghitung LHR (Lintas Harian Rata-Rata) a, Komposisi Kendaraan awai umur zencana (2023) a. Mobil penumpang (1+1) = 1850 kendaraan b. Bus 8 ton (345) 385 kendaraan c. Truk 2as10ton (446) 75 kendaraan d. Truk2as13t0n —(6+8) = 85 kendaraan e. Truk 3as20ton (6+7+7) = 25 _kendaraan + 2370 Kendaraan b. Perhitungan LHR pada tahun 2027 LHR 2027 = LHR 2023 (i+ i)» - Mobil penurnpang 1850 x (1 + 0,05)! . Bus 8 ton 285 x (1 + 0,05) Truk2asi9ton 75 x (1 +0,05)4 Truk2as13fon 85 x (1+ 0,08)! . Truk 3.as 20 ton 25 x (1+ 0,05)" LHR 2027 2249 kend/hari 468 kend/hevi $1 kend/hari 43 kend/hari 30___kend/hari + 2881 kend/hari SperE ¢ Perhitungan LHR pada tahun ke- § (2032) LHR 2032 = LHR 2027 (1+ i)» a. Mobil penumpang 2249 x (3 + 0,08) 2870 kend/hari b. Bus 8 ton 468 x (1+ 0,05)5 5 kend/hari ¢. Truk2asl0ton 91 x(1+0,08)) = 116 kendshari d. Trak 2 as 13 ton 3 x (1 + 0,05) 54 kend/hari ©. Trek Sas 20ton 30 x (1+ 0,05) 39.___keud/hari LHR 2082 0 = 3677 kerd/haci 4. Perhitungan LHE pade tahun ke - 5 berikutaya (2037) LHR 2037 = LHR 2032 (1+ i)» Mobil penumpang 2870 x (1 + 0,05)5 . Bus 8 ton 597 x (1+ 0,05)5 Truk2asi0ton 116 x(1+ 0,05) . Trak2asi3ton 4 x(1+ 0,05) 69 kend/hari Truk 89820 ton —389-x (1+ 0,05)5 49___kend/hari + LHR 2027 = 4692 —_kend/hari 3663 kendhhari 762 kend/hari 148 kend/hari Spoor II. Menentukan Angka Bkivalen len per cumbu dapat dilihat pada tabel di bawah : ‘abel 1. Angka Ekivalen (&) Beban Sumbu Kendaraan Beban Sumbu Angka Ekivalen Lb Sumbu Tunggal | Sumbu Ganda | 2205 0,002 - 4409 0,0036 0,003, 6614 0.0183 0,0016 aie 0,057 0,0050 11023 0,1410 0,0121 13228 0,2928 0,0251 15432 0.5415 9,0466 17637 0,928 0,0795 18000 1,000 0,0860 19841 1,4798 0.1273 22046 2,2555 0,1940 24251 38,3022 0,2840 26465 4 0,402 28660 6,4419 06,5540 30864 8,6647 0,7452 33069 14,4384 60,9820 35276 14,7816, 12712 | + Petunjak Perencanean Tebal P san Tentur Jalan Raya dengan metode Berdasarkan tabel didapat angka ekivalen : a. Mobil penuinpang (i+1) 0,0002 + ¢,6002 = 0,0004 b. Bus 8 ton (345) 0,6183 + 6,1410 = 01593 e. Truk2as10ton (+8) = 0,0577 + 0,2923 d. Truk2as 13ton (5+8) 0,1410 + 0,9238 e. Truk3as20ton (6+7+7) = 0,2923 + 0,5415 +0,5415 = 1.3753 Iii. Meneatukan LEP LEI SLUR Gjx Bj Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu : a. Mobil penumpang 2249 x 0,5 x 0,004 = 0,44974 b. Bus 8 ton 468 x 0,5 x 0,1593 = 37,2738 c. fruk2asl0ton 91 x0,5x 0,35 = 15,9535 d. Truk2as13ton —43.x 0,5 x 1,0648 = 22,6497 e. Truk3as20ton 30x 0,5 x 1,3753, = 208961 + LEP 2027 = 97,2229 IV. Menentukan LEA LEA = LEP x (1+i) ur Perhitungan LEA untuk 6 tahun (2032) LEA 2082 = LEP x (1-+0,05) 5 = 97,2229 x (1,05) 5 = 124,084 Perhitungan LEA untuk 10 taiun (2037) LEA 2087 = LEP x (1+0,05)! x(,05)= 168,366 V. Menentukran LET LET = (LEP +LBA)/2 Dari data, dapat dihitung LET yaitu LET 5 (LEP + LEAD) 2 {97,2225 + 124,084) 10,858 LET = (LEP +LEA W2 19 + 158, 127,794 VI. Menentukan LER LER, LET x UR/10 LERs LETs x 5/10 110,653 x 0,5 56,827 (Pada akhir tahap pertama, struktur perkerasan dianggap masih memiliki sisa umur layan sebesar 40%, sehingga digunakan faktor 1,67, maka > LER. = 1,67 x 55,327 LER = 92,396 LER» = LET x 10/10 = 127,794x1 127,794 LERwo = 25x 127,794 Pada akhir tahap konstruksi perkerasan mempunyai umur layan 60%, dan digunakan faktor 2,5 untuk menghitung LER akhir LER = 319,487 VEL —Penentuan Harga CBR Dari data yang didapat data CBR sebesnr'4 5 6 789 10548 CBRratarata = 44506+7+8+9+1015H448 10 66 CBR max 10 CBR min = 4 Untuk nilai & tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai R seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini Tabel 2. Nilai R Untuk Perhitungan CBR Segmen Jumlah titik Niaik pengamutan a 2 iat 3 i,91 4 CBRsegmen = CBR rata-rate ~ CBR max ~ CBR min R = 66-10-4 3,18 = 47 VOI. Menentukan Tebal Lapisan Perekerasan, a ‘Menentukan Nilai DDT (Daya Dukung Tanah) Dari hasil pemeriksaan data CBR, kita dapat menentukan nilai DDT dengan cara berikut : DDT = 4,3. Log CBR+ 1,7 4,3 Log (4,7) + 1,7= (4,3 x 0,672) + 1,7 db. Monentukan Faktor Regional (FR) %kendaraan berat = dumlah kendaraan berat x 100% Jumlah semua kendaraan = 520 x 100% 2370 = 21,9409 % Dari data yang diborikan diketahu Curah hujan 750 mmithn = iklie I < 900/thn Landai Jalan 6% = Kelandaian {1 (6- 10%) Nilai FR dapat kita lihat pada tabo! d awah 8. Paktor Regional Curah | Kelandaian 1(<6 Kola T Kelandaian i Hyjan %) {6-10%) (> 6%) % Kondaran berst_| % kendaraan borat | 06 kendaraan borat __\es0% [>30% T=30% | > 20% [<30% [> 30% Iint] 05 [uo-nsf 46 | 16— 2,0-2,5 | <900 | 1 20 | mm/tl | Tim 15 200 (25-30) 25 [30-35 > 960 | min/th | I | i Sumber : Petunjuk Perencaoaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan metode Analise Komponen, Depaeriemem Pekeiaan Umum (1987) Maka Faktor Regional yang didapat adalal e CBR tanah dasar rencana Nilai CBR yang di dapat melalui metode grafis dan analitis adalah = a. Indeks Permukaan (iP) Untuk mendapatkan nilai IP dapat dilihat dari nilai LER dan tabel indeks permnkaan di bawah ini. Nilai LER untuk 5 tahun kedepan adalah 92,396. Nilai LER untuk 19 tahun kedepan adalah 319,487. Dengan klasifikasi jalan kolekt ‘Tabel 4. Indeks Permukaan pada akhir umur rencana Lintas Klasifikasi Jalan Ekivalen Lokal Kolektor ‘Arteri Tol Rencana <10 10-15 15-2) > 19-100 2,0 100 — 1000 2,0-2,6 - > 1000 - 2,5 2.5 Sumber : Petunjuk Peron Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan (1987) metode — Analisa Kompone Klasifikasi jalan artezi, LERs = 92,396 = 10-100, IP = LERio = 319,487 1c0 — 1000, P= IP yang digunakan adaleh = 2 & Indeks Permukaan pada awal umaur veucana (21P) ITP dapat ditentukan melalui graftk nomogram. Unt menentaken ITP dari grafik nomogram di perlukan data sebagai berikut, 1°, Po, DDT, LER, dan FR. Untuk mendapatkan angka Ipo, dapat cilihat pada tabel berikut. ‘Tabel §. Indeks Permaukaau pada awai umur reneana denis Lapis TPo Roughness Gnin/ima) Perkerasan LASTON = 1009 >1000 LASBUTAG <2000 >2000 HRA = 2000 >2000 BURDA < 2000 BURTU <2000 LAPEN = 3000 >3000 LATASBUM BURAS LATASIR, JALAN TANAH JALAN KERIKIL | <2,4 Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan metode Analisa Komponen, Depaertemom Pekerjaan Umum (1987) k Dari tabel dan grafik nomogran di dapat hasil : Untuk 5 tahun kedepan IP IPo bpr El Rs Untuk 10 tahur Ip IPo DDT = LERw = FR = rep = 8,5 (nomogram 41 an B.2) £ Menetapkan Tebal Perkerasan Variabel-variabel untuk menetapkan lapisan tebal perkerasan dilihat pada tabel-tabel berikut, Fabel. Ke [ Koefisien K- Kekuatan 1 Relatif al | a2 [ a3 | MS [Kilkgiem)]| CBR dems Bahan (kg) | % rs Tf 6,35 7 . 590 - } 0 0,32] - . 454 : : LASTON 0,30 : =_ | 340 : = 0,35 7 7 744 032] - : 590 - . oz} - | - | 454 : LASBUTAG 026 | - : 340 - . 0,30 . = 340 - ~ HRA o26} - | - | 3a0 : : MACADAM 0.25 | > . - - : LAPEN (MEKANIS) 0.20 | = 2 - - : LAPEN (MANUAL) [0.28 [> | 590 - 7 | 026) - | 454 - : LASTON ATAS = 0,24 - 340 - - 023 | = Te ° - LAPEN (MEKANIS) ee : - LAPEN (MANUAL) O15 | - . 013 | - , : : Stab tanah dengan semen - 7 015 : 013 Stab dengan kapur . He Batu pecah (Kelas A) _ Batu pecah (Kelas B) Batu peesh (Kelas C) Sirtw/pitrun (Kelas A) Sirtu/pitrun (Kelas B) Sirtw/pitrun (Kelas C) empung Kepasiran 7 Jalan Raya dengan metode : Petunjuk Pere: lise Komponen Untuk 5 Tahun Koefisien keknatan relatif, dilik Lapisan permukaan Lapisan Pondasiatas : Batu pa Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B as = Tabel 6. batas-batas minizarm teb: resan untul iapis permukean Tre T Bahan | Minimum (cm) | < 3,00 5 Lepis pelindong : (Buiac/Burtu/2urdw) | 2,00 - 6,70 5 Lapen/Aspal Macadam, HRA, Lsbutag, Laston 6,71-7,49 15 Lapen/Aspal Macadam, HRA, Lebutag, | Laston 7,50 -9,99 15 Lasbutag, Laston 210,00 10 {Laston Sumber = Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan ¢ Lentur Jalan Raya den; metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987) at Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur Batu pecch, stabilisasi tanab dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur 7 10 | Laston Atas 7.8 nt pecah, stabilisosi tanah dengan semen, bilisasi taneh dengan kapur, pond 15 | macadam 10-1214 20 | Laston Atas Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur, pondasi 25 | macadam, Lapen, Laston atas Batn pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi_ tanah dengan kepur, pondasi l macadam, Lapen, Laston atas Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 7,25 Lapisan permukaaa von, MS 744 a Lapisan Pondasi atas inpereh kelasA ds = Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelac B as i 2 ITP = aidi+ ads + asds 1,4 x 7,5) + (0,14 x 20) + (0,12 x da) B4+2,8 +0,12de 5,8 +0,12 de ds = 12,08 cm = 12 cm (ustuk 43 tebal minimum adalah 10 cm) Untuk 10 Tahun ‘Tebal lapisan minimum dilihat dari [TP = 8,5 Lapisan permukaan Laston, MS 744 a Lapisan Pondasiatas : Batu pecah kelas A de Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B dy ITP = aixdi+ asx de + aax ds 8+2,8 +0,12ds 5,8 +0,12 ds ds = 22,5 cm =23 cm 85

Anda mungkin juga menyukai