Tugas 04 BKK 2b TKPB Nabilla Etri Gunawan
Tugas 04 BKK 2b TKPB Nabilla Etri Gunawan
disusun oleh
Nabilla Etri Gunawan
221424046
2B-TKPB
V. Superalloy
Superalloy sangat penting untuk aplikasi temperatur tinggi, oleh karena itu, mereka juga
dikenal sebagai paduan tahan suhu panas atau tinggi. Superaloy umumnya memiliki ketahanan
yang baik terhadap korosi, kelelahan mekanis dan termal, getaran mekanik dan termal, rambatan,
dan erosi pada temperatur tinggi. Aplikasi utama dari superalloy adalah untuk mesin jet dan
turbin gas. Aplikasi lain mesin torak, mesin roket, alat-alat dan cetakan untuk perlakuan panas
logam, nuklir, kimia, dan industri petrokimia. Secara umum, superalloy diidentifikasi dengan
nama dagang atau sistem penomoran khusus, dan mereka tersedia dalam berbagai bentuk.
Kebanyakan superalloy memiliki ketahanan suhu maksimum sekitar 1000oC dalam aplikasi
struktural. Suhu dapat setinggi 1.200oC untuk komponen bantalan non beban. Superalloy terdiri
dari berbasis besi, berbasis kobalt, atau berbasis nikel:
• Superalloy berbasis Besi pada umumnya mengandung 32-67% Fe, dari 15 sampai dengan 22%
Cr, dan 9-38% Ni. Paduan umum dalam kelompok ini adalah seri incoloy.
• Superalloy berbasis Cobalt pada umumnya mengandung 35-65% Co, dari 19 menjadi 30% Cr,
dan naik 35% Ni. Superalloy ini tidak sekuat superalloy berbasis nikel, tetapi mereka mampu
mempertahankan kekuatan mereka pada suhu yang lebih tinggi.
• Superalloy berbasis Nikel adalah yang paling umum dari superalloy, dan mereka tersedia dalam
berbagai macam komposisi (tabel 6.9). komposisi nikel adalah 38-76%. Mereka juga
mengandung 27% Cr dan 20% paduan Co. Biasanya paduan dalam kelompok ini adalah
Hastelloys, Inconel, Nimonic, Rene, udimet, astroloy, dan seri waspaloy.
SAE 2 5 15:
Nikel (0,15%)
Major alloy Elementer (5% Nikel)
Indicates (2 Nikel Steel)
Sistem Huruf
Huruf awal memberiarti pada dapur yang digunakan dalam proses peleburan pada pembuatan baja, yaitu
sebagai berikut:
a. Huruf A untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Siemens Martin
b. Huruf B untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Bessemer
c. Huruf C untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Open Heart untuk baja karbon basa
d. Huruf D untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Open Heart untuk baja karbon asam
e. Huruf E untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur listrik
Contoh: C73150-C79900 Nickel Silvers and Leaded Nickel Silvers Cast alloys
X. Ketahanan Korosi
Paduan nikel-paduannya menghasilkan ketahanan korosi yang sangat baik untuk berbagai
media korosif. Namun, seperti semua jenis korosi, banyak faktor yang mempengaruhi
tingkat korosi. Media korosif itu sendiri adalah faktor yang paling penting yang mengatur korosi
logam tertentu.
Ekspansi rendah Paduan Nikel ditemukan memiliki efek mendalam pada ekspansi termal
dari besi. Paduan dapat dirancang untuk memiliki ekspansi termal yang sangat rendah atau
tampilan seragam dan ekspansi diprediksi atas rentang suhu tertentu. Besi-36% Ni alloy (Invar)
memiliki ekspansi terendah dari paduan Fe-Ni dan mempertahankan dimensi hampir konstan
selama variasi normal pada suhu atmosfer. Penambahan kobalt untuk matriks nikel-besi
menghasilkan paduan dengan rendah koefisien ekspansi, modulus elastisitas konstan, dan
kekuatan yang tinggi.
2. Nikel-Silicon-Copper
Hastellloy D, campuran logam yang terbaik yang diketahui pada rangkaian ini berisi 10%
silicon dan 3% tembaga. Campuran ini sangat sempurna terhadap korosi yang disebabkan asam
sulfur pada temperatur yang tinggi. Biasanya digunakan dalam industri kimia untuk bejana
tempat berlangsungnya reaksi (reaktor), evaporator, saluran perpipaan dan fittings.
3. Nikel-chromium-besi
Sejumlah campuran logam pada rangkaian ini digunakan sebagai campuran logam
hambatan elektrik. Composisinya 80Ni-20Cr (Chromel A, Nichrome V) dan 60 Ni-16Cr-24Fe
(Chromel C, Nicrome) yang secara luas digunakan untuk elemen pemanas elektrik.
Inconel (76Ni-16Cr-8Fe) telah terkenal dalam kemampuannya untuk menahan
0
pemanasan dan pendinginan berulang-ulang dalam batas temperatur 0-870 C tanpa menjadi
rapuh. Dengan penambahan titanium (2.25 sampai 2.75 %) dan alumunium (0.4 sampai 1 %)
membuat Inconel menjadi keras.
4. Nickle-molybdenum
Hastelloy A (57Ni-20Mo-20Fe) dan Hastelloy B (62Ni-28Mo-5Fe) campuran logam yang
terkenal dalam series ini. Karakteristik yang penting adalah ketahanan yang sangat tinggi pada
korosi terhadap hidrogen, pospor, dan asam yang tidak teroksidasi lainnya.
5. Nickle-chromium-molybdenum-iron
Beberapa campuran logam Hastelloy yang penting berada pada series ini, yang baik
diketahui dari Hastelloy C (54Ni-16Mo-16Cr-5Fe-4FW). Campuran logam ini tahan terhadap
oksidasi dan reduksi atsmospir diatas 100 0C dan mempunyai kekuatan terhadap temperatur yang
tinggi. Biasanya digunakan dalam industri kimia untuk pompa, valve, spray nozzles dan alat
lainnya yang berkontakkan dengan oksidasi asam. Hastelloy X (47Ni-9Mo-22Cr-18Fe) yang
terkenal dengan ketahanannya terhadap temperatur tinggi dan ketahanannya terhadap oksidasi
diatas suhu 1200 0C dan digunakan untuk industri pada alat furnance dan jet aircraft parts.
6. Nickle-Iron
Campuran nicke-iron yang berkarakteristik terhadap ekspansi termal, termoplastik,
dan magnetic properties, yang membuat campuran logam ini banyak digunakan di berbagai
aplikasi. Vilar dan invar Dimana campuran logam iron-nicle berisi 36% nickle, mempunyai
koefisien ekpansi termal yang rendah untuk semua materials (0.00001 cm/cm/0C). Elinvar,
campuran logam nikel yang tinggi dengan komposisi 36% nikel dan 12% chromium, mempunyai
modulus elastisitas yang konstan range temperatur yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
Arda. 2012. Bahan Teknik. Diakses dari arsipegianto.tripod.com/sifatlogam.pdf
[23 september 2023]
Fathcul, 2012. Bahan Teknik. Diakses dari Eprints.upr .ac.id/3000/1/bahan_teknik.pdf. [23 september
2023]
Sindris. 2010. Teknik Bangun. Diakses dari digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-25615-1408100082
Paper.pdf [23 september 2023]
Sumanto, 1994. Pengetahuan Bahan Untuk Mesin Dan Listrik. Andi Offset,Yogyakarta
Surdia, T. 1985. Pengetahuan bahan teknik. Pradnya Paramita, Jakarta