Anda di halaman 1dari 11

1.

AYAT-AYAT ALQURAN TENTANG MENGEMBANGKAN IPTEK

A. Surah Yunus/10 : 101 Surah Yunus tergolong dalam surah Makiyah, kecuali ayat 40 dan 94-95 karena pada saat itu Rasullullah sedang berada di Madinah. Artinya : Katakanlah, Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi! Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman. (QS Yunus:101) Isi kandungan : a. Orang-orang yang berpikir dan yakin kepada penciptanya b. Orang yang tidak percaya adanya pencipta alam, maka semua tandatanda keesaan dan kekusaan Allah SWT dalam alam ini tidak bermanfaat baginya. Dan peringatan para nabi dan rasul tidak memberi bekas dalam jiwa mereka.

B. Surah Al-Baqarah/2 : 164 Artinya : Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah SWT dan langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi (semua itu) sunnguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti. ( Q.S AlBaqarah/2:164) Isi kandungan : a. Allah SWT menciptakan langit dan bumi dengan membawa manfaat untuk makhluk-Nya. Khususnya manusia, seperti menjadikan malam dan siang, dan menciptakan lautan lepas sehingga kapal dapat berlayar. b. Allah SWT menciptakan hujan untuk kesejahteraan makhluk-Nya c. sesungguhnya dari semua ciptaan tersebut merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

2. IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

A. Pengertian Qada dan Qadar Qada dapat berarti hukum atau keputusan, kehenndak atau menjadikan. Qadar dapat berarti ukuran, ketentuan, kepastian Mukhayyar manusia menggerakan dan menentukan sendiri Musayyar hal tertentu ditentukan oleh Allah Fungsi iman pada Qada dan Qadar : a. Memotivasi manusia untuk senantiasa bersyukur b. Meningkatkan kualitas hidup c. Mempelajari ilmu pengetahuan berlandaskan takwa d. Tidak berdiam diri saja e. Menumbuhkan perilaku terpuji f. Menyeleraskan ucapan dan perilaku Hal yang berkaitan dengan Qada dan Qadar : a. Ikhtiar Usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. b. Tawakal Penyerahan sesuatu kepada Allah SWT ata menggantungkan urusan diri pada Allah SWT.

3. TATA KRAMA PERGAULAN

A. MAKNA PERSATUAN DAN KERUKUNAN Kerukunan adalah hubungan persahabatan, damai dan tidak saling berselisih

B. MENJAGA PERSATUAN DAN KERUKUNAN Tata krama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama : a. mengucapkan salam jika berjumpa b . menyapa pada saat berjumpa c . saling menghargai dan menghormati antarumat beragama dan tidak saling menghina d . menghargai pendapat dan keyakinan masing-masing e .menciptakan kedamaian f . umat Islam tidak sombong g . berlaku adil h . saling tolong-menolong

C. PENERAPAN PERILAKU a . bertutur kata santun b . sering tersenyum c . tidak suka membuka aib d . mampu menahan diri terhadap hasutan e . besikap ikhlas f . tidak membeda-bedakan pergaulan g . tidak beburuk sangka

4. AKHLAK TERCELA

A. ISRAF Israf artinya melampaui batas. Perbuatan Israf bermakna suatu perbuatan yang melampaui batas seperti dalam makan, minum, berpakaian, berhias, menggunakan peralatan, atau hidup bermewah-mewahan. B. TAZBIR Tazbir adalah berlebihan atau boros, menghamburkan harta dalam hal yang tidak di perintahkan Allah SWT dan tidak punya manfaat bagi orang lain, bahkan terkadang merusak. Adapun mubazir adalah orang yang melakukan upaya boros itu. Kiat-kiat menjauhi perilaku berlebihan : 1. Hemat dan tepat menggunakan harta 2. Menabung untuk masa depan 3. Bersedekah atau menunaikan zakat 4. Memberi bantuan pada musafir 5. Mempererat tali persaudaraan 6. Mengadakan kegiatan amal saleh Manfaat : 1. 2. 3. 4. Terhindar dari sifat buruk Bersikap ekonomis Terhindar dari kemiskinan Disukai banyak orang

C. GIBAH Perbuatan mengunjing, membicarakan aib atau cela (keburukan) seseorang atau suatu pihak kepada orang lain. Kiat menjauhi Gibah : 1. Menyelenggarakan kegiatan sosial 2. Memupuk kerja sama 3. Memelihara hubungan persaudaraan 4. Musyawarah 5. Memberi maaf

D. FITNAH fItnah adalah berita bohong atau deas-desus tentang seseorang karena ada maksud yang tidak baik. Fitnah terjadi karena : 1. Penyakit hati 2. Ucapan yang salah atau menyimpang 3. Kebodohan Upaya untuk mencegah fitnah : 1. 2. 3. 4. 5. Gemar mengadakan aksi sosial Jangan kikir Memupuk silahturahmi Ikut aktif menjalankan amar makruf Amanah (percaya)

MAWARIS A. HUKUM ISLAM TENTANG MAWARIS 1. Pengertian Marawis Kata mawaris berasal dari kata waris dalam bahasa arab yang berarti mempusakai harta orang yang sudah meninggal atau membagi-bagikan harta peninggalan orang yang sudah meninggal kepada ahli warisnya. Ahli waris laki-laki ada 15 orang: 1. Anak laki-laki 2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki terus ke bawah 3. Bapak 4. Kakek dari bapak dan seterusnya 5. Saudara laki-laki sekandung 6. Saudara laki-laki sebapak 7. Saudara laki-laki seibu 8. Anak laki-laki saudara laki-laki kandung 9. Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak 10. Paman yang sekandung dengan bapak 11. Paman yang sebapak dengan bapak 12. Anak laki-laki paman yang sekandung dengan bapak 13. Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak 14. Suami 15. Laki-laki yang memerdekakan si pewaris (keterangan nomor 1-13 berdasarkan pertalian darah. Jika lima belas orang itu ada maka yang berhak menerima warisan hanya tiga, yaitu anak laki-laki, suami, dan bapak) Ahli waris perempuan ada 10 : 1. Anak perempuan 2. Cucu perempuan dari anak laki-laki 3. Ibu 4. Nenek dari ibu 5. Nenek dari bapak 6. Saudara perempuan kandung 7. Saudara perempuan bapak 8. Saudara perempuan seibu 9. Istri 10. Wanita yang memerdekakan si Pewaris ( Keterangan no. 1-8 berdasarkan pertalian darah. Jika 10 orang itu ada maka yang mendapat warisan hanya lima orang, yaitu istri, anak perempuan, ibu, cucu perempuan, dan saudara perempuan kandung.)

2. Dalil tentang Mawaris a. Menurut ahli waris adalah orang yang berhak menerima warisan sebagaimana yang telah di tetapkan Al-Quran dan Al-Hadis b. Dari hadis Rasull

B. KETENTUAN TENTANG HARTA DALAM MAWARIS 1. Zawil Furud Adalah ahli waris yang memperoleh harta warisannya sudah ditentukan oleh dalil AlQuran dan hadis. a. Ahli waris yang mendapat 1) Anak perempuan tunggal 2) Cucu perempuan tunggal dari anak laki-laki 3) Saudara perempuan tunggal yang sekandung 4) Saudara tunggal perempuan yang sebapak 5) Suami, apabila istrinya tidak mempunyai anak b. Ahli waris yang mendapat 1) Suami apabila istrinya mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki 2) Istri, apabila suaminya tidak mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki c. Ahli waris yang mendapat 1/8 Yaitu seorang istri apabila suaminya mempunyai anak atau cucu dari anak lakilaki d. Ahli waris yang mendapat 1/3 1) Ibu, apabila anaknya yang meninggal tidak mempunyai anak atau cucu lakilaki 2) Dua orang saudara atau lebih (laki-laki atau perempuan) e. Ahli waris yang mendapat 2/3 1) Dua orang anak perempuan atau lebih tidak ada anak laki-laki 2) Dua orang cucu perempuan atau lebih dari anak laki-laki 3) Dua orang saudara perempuan atau lebih yang sekandung 4) Dua orang saudara perempuan atau lebih yang sebapak f. Ahli waris yang mendapat 1/6 1) Ibu 2) Bapa 3) Nenek 4) Cucu perempuan 5) Kakek 6) Seorang saudara yang seibu 7) Saudara perempuan yang sebapak

2. Asabat Asabat adalah pembagian ahli waris yang bagian penerimaan tidak di tentukan, tetapi menerima dan menghabiskan sisanya. a. Asabat Binafsih Asabat yang berhak mendapat semua harta atau semua sisa,diatur menurut susunan, 1) Anak laki-laki 2) Cucu laki-laki dari anak laki-laki 3) Bapak 4) Kakek 5) Saudra laki-laki sekandung 6) Saudara laki-laki sebapak 7) Anak saudara laki-laki sekandung 8) Anak saudara laki-laki sebapak 9) Paman yang sekandung dengan bapak 10) Paman yang sebapak dengan bapak 11) Anak laki-laki paman yang sekandung dengan bapak 12) Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak 13) Laki-laki atau perempuan yang memerdekakan (budak) b. Asabat Bilgair 1) Anak laki-laki dapat menarik saudara perempuannya menjadi asabat dengan ketentuan bahwa laki-laki mendapat 2 kali lipat yang perempuan 2) Cucu laki-laki dapat menarik saudara perempuannya menjadi asabat 3) Saudara laki-laki sekandung dapat menarik saudara perempuannya menjadi asabat 4) Saudara laki-laki sebapak dapat menarik saudara perempuannya menjadi asabat c. Asabat Maalgair 1) Saudara perempuan sekandung 2) Saudara perempuan sebapak

3. Hijab dan Mahjub a. Hijab Hirman Yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat menghalangi ahli waris yang lebih jauh sehingga ahli waris yang lebih jauh tidak mendapat waris sama sekali. b. Hijab nuqsan c. Yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat menghalangi ahli waris yang lebih jauh sehingga ahli waris yang lebih jauh bagiannya berkurang

4. Batalnya hak meneriwa waris 1) Tidak beragama Islam 2) Murtad 3) Membunuh 4) Menjadi hamba

PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA

A. PERKEMBANGAN AGAMA, POLITIK, DAN EKONOMI 1. Dinasti Islam di Spayol a. Periode pertama (711-755M) b. Periode kedua (755-912M) c. Periode ketiga (912-1013M) d. Periodekeempat (1013-1086M) e. Periode kelima (1086-1248M) f. Periode keenam (1248-1492M) 2. Dinasti Mamalik di Mesir 3. Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M) a. Kerajaan Turki Ismani b. Kerajaan Safawi di Persia c. Kerajaan Mughal di India

B. PERKEMBANGAN IPTEK 1. Bidang Kemiliteran 2. Bidang IPTEK

C. PERKEMBANGAN SENI DAN BUDAYA 1. 2. 3. 4. Syair Tarian ekstatik Kaligrafi Arsitektur

TUGAS MERANGKUM AGAMA ISLAM MATERI SEMESTER II

RAINA RAKHMAPUTRI XII-I 36

SMAN 5 BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai