Soal THT April 2018
Soal THT April 2018
A
1. Abses laring paling sering kita jumpai pada penyakit :
a. typhus abdominalis d. scarlatina
b. syphilis e. laryngitis acuta
c. morbili
2. Abses parafaring dapat terjadi oleh karena proses peradangan di :
1. tonsil 3. mastoid
2. faring 4. adenoid
3. Abses peritonsil terbanyak terjadi pada daerah atas fossa tonsilaris SEBAB
daerah supra tonsil dihubungkan dengan jaringan ikat longgar dengan
fossanya
4. Abses retrofaring biasanya ditemukan pada anak berusia 3 bulan sampai 5
tahun SEBAB daerah retrofaring mengandung jaringan ikat jarang dan tidak
mengandung kelenjar limfe
5. Abses retrofaring harus didiagnosis dengan radiologi SEBAB radiodiagnostik
perlu untuk menentukan terapi dan prognosisnya
6. Abses retrofaring mempunyai sifat :
1. nanah terkumpul di ruang fasia leher dalam dan tengah
2. sering pada anak dan bayi
3. terlihat jelas dengan foto rontgen lateral
4.ada trismus
7. Abses septum harus segera diinsisi SEBAB abses septum dapat
menyebabkan ‘saddle nose’
8. Adenoid hipertrofi dapat menimbulkan kelainan :
1. otitis media akut 3. otitis media kronik
2. sinusitis kronik 4. bronchitis
9. Adenoid hipertrofi menyebabkan :
1. OMA berulang 3. tidur mendengkur
2. faringitis 4. bronchitis akut
10.Agranulositosis dapat menyebabkan membran semu SEBAB leukositosis
merupakan gejala utama agranulositosis
11.Alat bantu dengar yang sering dipakai untuk anak dengan tuli saraf berat
bilateral :
a. behind the ear d. in the ear + pocket
b. in the ear e. kaca mata
c. pocket
12.Albuminuria dapat merupakan komplikasi dari difteri SEBAB kuman difteri
melepaskan endotoksin
13.Anak dengan panas tinggi yang dirujuk ke dokter THT karena anak ini
kemungkinan menderita :
a. rhinitis akut d. otitis media akut
b. rhinitis alergi e. laryngitis akut
c. tonsillitis akut
14.Anak yang berusia 2 tahun dan belum dapat berbicara kemungkinan
menderita :
1. tuna rungu 3. delayed motoric aphasia
2. cerebral palsy 4. mutism
15.Angina Ludovici adalah akibat selulitis ruang suprahioid SEBAB sumber
infeksi seringkali berasal dari peradangan kelenjar limfe servikal ke dalam
ruang sub mandibula
2
30.Benda asing saluran napas dalam waktu yang lama dapat menimbulkan :
1. abses paru 3. penyakit paru supuratif kronik
2. bronkiektasis 4. jaringan granulasi
31.Bentuk histopatologi yang biasa ditemukan pada ca nasofaring adalah :
a. ca anaplastik d. ca adenoid kistik
b. ca undifferentiated e. bssd
c ca sel transisional
32.Bentuk kelainan septum deviasi yang paling sering ditemukan ialah :
1. spina 2. krista 3. bentuk S 4. bentuk Z
33.Berikut ini membantu diagnosis atresia koana pada bayi, kecuali :
a. meletakkan spatel lidah di depan hidung
b. memasukkan kateter ke dalam hidung
c. memasukkan sonde ke dalam hidung
d. rinoskopi posterior
e. CT-scan
34.Biasanya otitis media akut menimbulkan komplikasi mastoiditis akut
SEBAB selaput lendir mastoid merupakan kelanjutan dari selaput lendir
kavum timpani
35.Biasanya tampon Belloq dapat mengatasi apistaksis posterior SEBAB
tampon Belloq dapat menghentikan perdarahan dari a. sfenopalatina
36.Biji durian yang tersangkut di introitus dapat menyebabkan sesak napas
SEBAB sesak napas dapat terjadi apabila “party wall” terdorong ke anterior
37.Bising lingkungan kerja lebih dari 85 desibel dapat mengakibatkan ketulian
karyawan SEBAB bising lingkungan kerja lebih dari 85 desibel dapat
menyebabkan ruptur membran timpani
38.Bising intensitas tinggi lebih berbahaya bagi telinga daripada bising
intensitas rendah SEBAB kerusakan rambut getar organ korti pada bising
intensitas tinggi terjadi pada dasar koklea
39.Bronkopneumonia pada bayi jarang menyebabkan atelektasis paru lobus
superior kanan SEBAB lobus superior kanan bukan merupakan suatu garis
lurus dengan trakhea
40.Bronkoskopi dilakukan pada hemoptisis SEBAB hemoptisis terjadi pada
penyakit TB paru
41.Cauliflower’s (telinga lisut) merupakan dapat komplikasi dari :
1. perikondritis 3. pseudokista
2. kelainan congenital 4. otitis eksterna difusa
42.Cincin Waldeyer terdiri dari :
1. tonsil palatina 3. adenoid
2. tonsil lingual 4. kelenjar retrofaring
43. Coryza sebenarnya tidak memerlukan pengobatan SEBAB penyakit
tersebut bersifat ‘self limiting disease’
44.Daerah laring yang paling mudah mengalami striktura post traumatik
adalah :
a. epiglotis d. pita suara
b. sinus morgagni e. subglotis
c. plika ventrikular
45.Deviasi septum merupakan faktor predisposisi timbulnya sinusitis SEBAB
deviasi septum dapat menyebabkan gangguan gangguan pertukaran udara
di dalam sinus
4
100. Hasil tes di bawah ini menunjukkan tuli konduktif pada telinga yang
diperiksa :
a. rinne +, weber lateralisasi ke telinga yang diperiksa
b. rinne +, weber lateralisasi ke telinga yang tidak diperiksa
c. rinne +, weber tidak ada lateralisasi
d. rinne -, weber lateralisasi ke telinga yang diperiksa
e. rinne -, weber tidak ada lateralisasi
101. Hidung berbau dengan adanya sekret pada anak berumur kurang lebih
10 tahun, kemungkinan diagnosis paling besar adalah :
a. rhinitis ozaena d. rhinitis hipertrofi
b. rhinitis alergi e. b.s.s.d.
c. corpus alienum cavum nasi
102. Hidung tersumbat, ingus encer dan adanya riwayat atopi merupakan
gejala-gejala penyakit :
a. rhinitis vasomotor d. rhinitis atrofi
b. rhinitis medikamentosa e. rhinitis alergi
c. rhinitis atrofi
103. Immunoglobulin yang berperan penting pada penyakit rhinitis alergi
ialah :
a. Ig G d. Ig D
b. Ig A e. Ig E
c. Ig M
104. Impuls eferen dari pusat menelan di batang otak ke otot-otot faring,
palatum dan esofagus melalui serabut motorik :
1. N. V & N. IX 3. N. X & N. XII
2. N. III & N. IV 4. N. XI & N. XII
105. Indikasi adenoidektomi adalah sebagai berikut, kecuali :
a. terjadi rhinitis kronik d. terjadi rhinofaringitis kronik
b. terjadi asma bronkial e. terjadi otitis media akut
c. terjadi otitis media perforata kronik
106. Indikasi implan kokhlea pada anak adalah :
1. tuli saraf berat sejak kecil
2. koordinasi dokter dengan orang tua baik
3. pemasangan alat bantu dengar lain sudah tidak bermanfaat
4. usia minimal 5 tahun
107. Indikasi operasi mastoidektomi sederhana adalah :
1. OMSK maligna 3. OMA
2. OM serosa yang sering kambuh 4. OMSK benigna yang sukar sembuh
108. Indikasi tonsilektomi adalah :
a. tonsilitis akut d. eksaserbasi akut-tonsilitis akut
b. tonsilitis kronik e. rhinitis kronik
c. tonsilo-faringitis akut
109. Indikasi trakeostomi ialah:
1. striktur trachea 3. benda asing di rima glottis
2. intubasi yang lama 4. trakheomalasia
110. Indikasi trakheostomi ialah :
1. obstruksi laring 3. striktur trakhea
2. intubasi yang lama 4. benda asing di dalam faring
111. Infeksi non spesifik daerah retrofaring dapat timbul secara :
1. droplet 2. hematogen 3. perkontinuatum 4. limfogen
9
126. Kita harus selalu waspada pada kasus epistaksis yang disertai gangguan
pendengaran SEBAB gejala tersebut merupakan gejala awal karsinoma
nasofaring
127. Kolesteatom merupakan tanda OMSK maligna SEBAB kolesteatom dapat
merusak jaringan sekitar
128. Kolesteatom merupakan tanda OMSK maligna SEBAB meningitis
otogenik dapat terjadi bila terdapat dura yang terbuka
129. Komplikasi OMSK adalah sebagai berikut, kecuali :
a. labirintitis d. presbikusis
b. meningitis e. mastoiditis
c. parese N. VII
130. Komplikasi OMSK yang dapat menimbulkan kematian adalah :
a. labirintitis d. parese N. VII
b. trombosis sinus lateralis e. mastoiditis
c. meningitis
131. Komplikasi pada tonsilitis difteri, kecuali :
a. disfagi d. sumbatan jalan napas
b. abses peritonsil e. miokardiris
c. kelumpuhan palatum
132. Komplikasi segera akibat sumbatan benda asing tajam di introitus
esophagus adalah :
1. perforasi 3. emfisema servikal
2. emfisema mediastinum 4. jaringan granulasi
133. Komplikasi yang mungkin timbul pada pemasangan tampon pada
penderita epistaksis :
1. sepsis 2. sinusitis 3. otitis media 4. hemotimpanum
134. Kuman patogen yang meyebabkan tonsilitis akut adalah ;
a. alfa Streptococcus hemolyticus d. beta Streptococcus hemolyticus
b. beta Streptococcus anhemolyticus e. bssd
c. alfa Streptococcus anhemolyticus
135. Labirintitis supuratif biasanya terdapat pada kasus :
a. otitis media akut d. otitis media perforata kronik
b. neuritis koklearis e. mastoiditis
c. neuritis vestibularis
136. Lamina papirasea ialah :
a. dinding pemisah antara sinus ethmoidalis dengan orbita
b. dinding pemisah antara sinus maksilaris dengan orbita
c. dinding pemisah antara sinus frontalis dengan orbita
d. dinding berlubang-lubang tempat lewatnya serabut olfaktorius
e. bssd
137. Laring berfungsi antara lain untuk fonasi SEBAB gangguan artikulasi
dapat timbul apabila laring tidak berfungsi dengan baik
138. Laring berfungsi sebagai alat pernapasan SEBAB seluruh permukaan
laring dilapisi epitel torak berlapis
139. Lendir di dalam sinus maksilaris dapat keluar ke muara sinus karena:
a. muara sinus maksila letaknya di bawah
b. tekanan di dalam rongga hidung pada inspirasi menjadi negatif
c. gerakan mukosilier mukosa sinus
d. ada refleks bersin
e. bssd
11
b. difteri e. b.s.s.d.
c. rubella
180. Pada angina Vincent pseudomembran hanya terbatas pada tonsil SEBAB
angina Vincent disebabkan oleh B. spirilus & B. fusisormis
181. Pada angiofibroma nasofaring sering terjadi perdarahan spontan yang
hebat SEBAB tumor ini sering mendapat perdarahan dari a. karotis interna
& karotis eksterna
182. Pada bayi dan anak lebih muda terjadi obstruksi laring karena :
a. daya tahan bayi & anak lemah d. mukosa subglotis mudah edema
b. ukuran anatomi laring lebih kecil e. semua pernyatan di atas benar
c. proses menelan belum sempurna
183. Pada deviasi septum dapat mengakibatkan komplikasi :
1. sinusitis 3. obstruksi hidung
2. sefalgia 4. rhinitis
184. Pada epistaksis posterior yang berdarah adalah :
a. a. ethmoidalis anterior d. cabang a. labialis superior
b. a. sfenoidalis e. a. palatina mayor
c. cabang a. palatina mayor
185. Pada faringitis akut terdapat juga otalgia SEBAB terjadi ‘referred pain’
melalui N. X
186. Pada kasus laringomalasia harus dilakukan trakeostomi SEBAB pada
laringomalasia sering diiikuti trakheomalasia
187. Pada keadaan darurat trauma hidung dan leher yang harus
diperhitungkan :
a. menghentikan perdarahan d. membebaskan jalan napas
b. mengatasi syok e. observasi intensif
c. mengatasi fraktur
188. Pada orang lanjut usia dapat tejadi gangguan pendengaran karena
penurunan kemampuan pada frekuensi tinggi SEBAB menurunnya
pendengaran untuk frekuensi tinggi ini disebabkan penurunan fungsi
koklea
189. Pada organ korti terjadi perubahan getaran mekanik menjadi aksi
potensial listrik SEBAB serabut saraf hanya dapat menghantarakan
ransangan listrik
190. Pada OMSK tipe maligna mostoidektomi radikal dilakukan untuk :
1. menyembuhkan penyakit 3. mencegah komplikasi intrakranial
2. memperbaiki fungsi pendengaran 4. mencegah terbentuknya kolesteatom
191. Pada otosklerosis terjadi fiksasi stapes SEBAB pada otosklerosis stapes
mengeras
192. Pada pemberian obat yang bersifat ototoksik perlu diperhatikan kondisi :
1. OMA 3. otosklerosis
2. diabetes mellitus 4. gangguan ginjal
193. Pada pemeriksaan laring tak langsung, untuk melihat daerah sub glotis
pasien diminta mengucapkan :
a. aaa … d. eee…
b. iii… e. ooo…
c. uuu…
194. Pada pemeriksaan membran timpani normal dari luar akan nampak
bagian-bagian sebagai berikut, kecuali :
a. ‘cone of light’ d. prosesus brevis dari stapes
b. promontorium e. umbo
c. prosesus longus dari incus
15
195. Pada penderita OMSK maligna bentuk tindakan operasi yang dilakukan
ialah :
1. mastoidektomi sederhana 3. miringoplasty
2. mastoidektomi radikal 4. mastoidektomi radikal modifikasi
196. Pada penderita hipertensi, epistaksis seringkali berasal dari pembuluh
darah :
a. a. ethmoidalis ant & a. ethmoidalis post
b. a. ethmoidalis anterior dan a. sfenopalatina
c. a. ethmoidalis posterior dan a. sfenopalatina
d. a. maksilaris interna dan a. labialis superior
e. bssd
197. Pada penderita rhinitis alergi biasanya dapat ditemukan riwayat atopi
dalam keluarga SEBAB bila rangsangan saraf simpatis lebih kuat dari
parasimpatis akan terjadi rhinitis vasomotor
198. Pada perangsangan labirin muntah terjadi karena :
a. labirin mendapat persyarafan sebagian dari N. X
b. N vestibularis mempunyai hubungan dengan N vagus
c. nucleus vestibularis mempunyai hubungan dengan saraf vegetatif
d. N. vestibularis mempunyai hubungan dengan saraf vegetatif
e. nucleus vestibularis mempunyai hubungan dengan N vagus
199. Pada rihinitis vasomotor pemakian tetes obat hidung vasokonstriktor
sangat bermanfaat SEBAB pemakaian terus menerus untuk waktu lama
akan mengecilkan konka
200. Pada seorang penderita OMSK benigna kiri yang sedang tenang, hasil tes
penalanya menunjukkan
1. tes rinne kiri (-) 3.tes weber lateralisasi ke kiri
2. tes bing kiri (-) 4. tes schwabach kiri memendek
201. Pada sumbatan laring karena tumor yang terbaik yang dapat dilakukan
adalah trakeostomi SEBAB setiap dokter dapat melakukan trakeostomi
dengan baik
202. Pada sumbatan stadium I laryngitis difteri dapat dilakukan trakeostomi
SEBAB membran pada penyakit tonsilitis difteri dapat meluas ke laring
203. Pada tes penala biasanya digunakan frekuensi :
a. 250, 1000, 4000 Hz d. 500, 1500, 4500 Hz
b. 250, 750, 1500 Hz e. 1000, 2000, 4000 Hz
c. 500, 1000, 2000 Hz
204. Pada tonsil yang besarnya sangat berbeda kiri dan kanan harus
dilakukan biopsi percobaan SEBAB hal tersebut mungkin dikarenakan
adanya ca tonsil
205. Pada tonsilitis akut terdapat perlekatan tonsil dengan jaringan
sekitarnya SEBAB pada tiap radang tonsil terdapat invasi pembuluh darah
ke dalam tonsil
206. Pada tonisilitis folikularis, bercak-bercak pada tonsil dengan mudah
dapat dihapus SEBAB bercak pada tonsilitis folikularis bukan membran
207. Pada trauma akustik terjadi penaikan ambang dengar terutama pada
frekuensi 3000 Hz sampai 6000 Hz SEBAB pada trauma akustik kerusakan
organ korti terutama pada bagian basal koklea
208. Pada trauma leher perlu dilakukan eksplorasi bila terdapat :
1. laserasi kulit yang luas 3. kesadaran yang menurun
2. sumbatan jalan napas atas 4. emfisema sub kutis progresif
209. Pada tuli konduktif terdapat kelainan pada :
a. telinga luar & tengah d. telinga dalam
16
239. Pengumpulan nanah pada abses peritonsil terjadi pada fossa supra
tonsilaris SEBAB daerah supratonsilaris merupakan daerah dengan
jaringan ikat yan jarang
240. Pengobatan rhinitis alergi adalah :
a. dekongestan & antihistamin d. analgetik
b. menghindari penyebab e. semua benar
c. antibiotik
241. Penyakit dengan pseudomembran :
1. angina ludovici 3. tonsillitis lakunaris
2. angina agranulositosis 4. tonsillitis bakteri
242. Penyakit di bawah ini sering menimbulkan gejala suara serak :
1. ca laring 3. tbc laring
2. paralisis abduktor bilateral 4. papilloma laring
243. Penyakit di bawah ini yang dapat menimbulkan sesak napas :
1. laringitis difteri 3. ca laring
2. paralisis abduktor bilateral 4. papilloma laring
244. Penyakit di bawah ini yang menyebabkan suara serak tetapi tidak
menyebabkan sesak napas adalah ;
1. singer’s node 3. tbc laring
2. laringitis difteri 4. paralisis abduktor bilateral
245. Penyakit laryngotrachebronkhitis dapat disebabkan oleh kuman-kuman
di bawah ini, kecuali :
a. streptococcus haemolyticus d. micrococcus catarrhalis
b. staphylococcus albus e. haemophilus influenzae
c. pneumococcus
246. Penyebab epistaksis di bawah ini sering pada anak, kecuali :
a. trauma d. korpus alienum
b. infeksi e. penyakit darah
c. hipertensi
247. Penyebab karsinoma nasofaring adalah virus epstein Barr SEBAB virus
Epstein Barr juga penyebab limfoma Burkitt
248. Penyebab rhinitis alergi dapat berupa :
1. allergen ingestan 3. allergen inhalan
2. allergen injektan 4. bakteri
249. Penyebab rhinitis atrofi ialah :
a. tidak diketahui d. hypovitamonosis A & D
b. klebsiella ozaena & B. fusiformis e. bssd
c. hormonal imbalans
250. Perforasi atik merupakan tanda OMSK maligna SEBAB meningitis
otogenik dapat terjadi karena dura yang terbuka
251. Perforasi atik merupakan tanda OMSK maligna SEBAB daerah atik dekat
dengan tegmen timpani
252. Perluasan tumor hidung & sinus paranasal dapat diketahui melalui
pemeriksaan :
1. klinis 3. CT-scan
2. sinuskopi 4. Foto sinus paranasal
253. Pernyataan yang benar untuk N. VII
1. saraf terpanjang yang berjalan dalam tulang
2. terdiri dari komponen motoris, sensoris dan otonom
3. bagian yang terletak di kel. Parotis disebut pes anserinus
4. cabang korda timpani merupakan komponen parasimpatis
254. Polip hidung mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali :
19
270. Saraf otak yang paling sering menjadi tempat penyebaran karsinoma
nasofaring ialah :
a. N. II d. N. V
b. N. III e. N. VI
c. N. IV
271. Sebaiknya dilakukan tonsilektomi pada setiap penderita tonsilitis akut
SEBAB tiap tonsilitis dapat mengakibatkan komplikasi serius
272. Sekret yang keluar di meatus medius berasal dari sinus :
a. etmoid ant, atmoid post, maksila d. frontal, maksila, etmoid post
b. maksila, etmoid post, sphenoid e. b.s.s.d.
c. maksila, etmoid ant, frontal
273. Selaput lendir laring mendapat persarafan dari :
a. N. laryngeus superior d. N. glossofaringeus
b. N. laryngeus inferior e. bssd
c. N. laryngeus superior & inferior
274. Semua edema laring harus dilakukan trakheostomi SEBAB trakheostomi
lebih baik dibandingkan pemasangan endotrakheal tube
275. Semua keadaan yang disebutkan di bawah ini dapat menimbulkan
sumbatan laring, kecuali :
a. radang d. trauma
b. tumor e. paralisis pita suara unilateral
e. benda asing
276. Semua pernyataan di bawah ini adalah gejala klinik otitis media akut,
kecuali :
a. suhu badan tinggi d. membran timpani hiperemis
b. nyeri telinga e. membran timpani cembung
c. liang telinga hiperemis
277. Semua penyakit di bawah ini merupakan kompikasi OMSK, kecuali :
a. labirintitis d. parese N. VII
b. presbikusis e. mastoiditis
c. meningitis
278. Seorang anak dengan epistaksis setelah diperiksa perdarahan dari
septum anterior, pembuluh darahnya :
a. a. palatina major d. a. maksilaris eksterna
b. a. sfenopalatina e. pleksus kiesselbach
c. a. pleksus pterygoideus
279. Seorang anak berumur 3 tahun, belum dapat berbicara, yang harus
dipikirkan :
a. tuli kongenital d. cerebral palsy
b. sindroma Down e. semua benar
c. minimal brain damage motor aphasia
280. Seorang anak berumur 4 tahun belum dapat berbicara disebabkan oleh
karena :
1. sindroma Down 3. cerebral palsy
2. minimal brain damage motor aphasia 4. tuli congenital
281. Seorang laki-laki berumur 18 tahun sangat kesakitan ketika ditarik
kupingnya, kemungkinan pasien ini menderita
a. otitis eksterna difusa d.otitis eksterna maligna
b. OMA e. OM serosa
c. otitis eksterna sirkumskripta
21
b. N. V, N. VIII, N. IX e. N. II, N. I
c. N. V, N. IX, N. X
309. Terapi desensitisasi akan berhasil dengan hal-hal di bawah ini, kecuali :
a. pasien berobat secara teratur d. diagnosis rhinitis alergi tepat
b. anamnesis yang baik e. avoidance tidak dilakukan lagi
c. diagnosis allergen tepat
310. Terapi desensitisasi dikatakan berhasil apabila :
1. keluhan berkurang 3. IgE Spesifik menurun bertahap
2. immunoglobulin lain menurun 4. Evaluasi pengobatan stlh 6 bln
311. Terapi OMSK benigna adalah medikamentosa SEBAB OMSK benigna
tidak akan menimbulkan komplikasi
312. Terapi OMSK maligna adalah operasi SEBAB OMSK maligna
menimbulkan komplikasi berupa tuli berat
313. Terapi pseudokista adalah :
1. punksi aspirasi 3. balut tekan
2. antibiotik 4. antihistamin
314. Terapi terbaik abses septum adalah dengan antibiotika dosis tinggi
SEBAB abses septum dapat menyebabkan kondritis dan deformitas hidung
315. Tes penala tidak dapat digunakan untuk memeriksa pendengaran secara
kualitatif dan kuantitatif SEBAB pada penala tidak dapat ditentukan
intensitas suara
316. Tes untuk menentukan fungsi tuba :
1. tes Toynbee 3. tes Valsava
2. tes Bing 4. tes Romberg
317. Tes provokasi hidung dilakukan di :
1. ager nasi 3. konka medius anterior
2. konka superior anterior 4. konka inferior anterior
318. Timbulnya trismus pada abses parafaring karena reaksi jaringan di
daerah :
1.persendian temporomandibular 3. n. V cabang ke tiga
2. otot masseter 4. otot pterygoideus internus
319. Tindakan yang dapat dilakukan pada kasus ‘tertelan Lysol’ adalah :
1. pemberian cairan parenteral 3. pembilasan lambung
2. pemberian antibiotik 4. pemberian antidotum
320. Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat menghadapi pasien
dengan trauma leher :
1. bersihkan jalan napas 3. pasang infus bila pasien syok
2. hentikan perdarahan bila ada 4. foto jaringan lunak leher
321. Tindakan yang merupakan prioritas utama pada kasus trauma hidung :
a. mengatasi shock d. mengontrol jalan napas
b. reposisi fraktur e. observasi ketat
c. menghentikan perdarahan
322. Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi sumbatan laring mendadak
adalah trakeostomi SEBAB semua dokter dapat melakukan trakeostomi
dengan cepat dan baik
323. Tonsilektomi dilakukan pada saat eksaserbasi akut tonsilitis kronis
SEBAB tonsilitis akut merupakan indikasi tonsilektomi
324. Tonsilitis akut pada anak dapat berakibat :
1. laringitis akut 3. otitis media akut
2. abses retrofaringeal 4. abses peritonsil
24
325. Tonsilitis difteri pada bayi dapat mengakibatkan sumbatan jalan napas
SEBAB kuman difteri mengeluarkan eksotoksin
341. Tumor ganas esophagus yang paling sering ditemukan adalah jenis
adenokarsinoma SEBAB adenokarsinoma biasanya berasal dari lambung
342. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal biasanya diketahui pada
stadium lanjut SEBAB gejala dini tumor ganas hidung dan sinus paranasal
pada stadium dini sukar diketahui
343. Tumor jinak yang paling sering kita temukan di daerah laring ialah :
a. polyp laring d. angioma
b. kista ventrikel Morgagni e. tuberkuloma
c. papilloma
344. Tumor laring yang tersering pada anak :
a. papilloma d. polip pita suara
b. nodul pita suara e. benar semua
c. hemangioma
345. Uji BERA sangat baik digunakan untuk pemeriksaan audiologi anak
SEBAB BERA merupakan pemeriksaan audiologi objektif
346. Untuk melindungi telinga dari dalam terhadap bunyi yang keras,
otot-otot di bawah ini yang harus berfungsi dengan baik, ialah :
1. levator veli palatini 3. konstriktor faring superior
2. stapedius 4. tensor timpani
347. Untuk membedakan tuli saraf koklea dan retrokoklea perlu audiometri
khusus SEBAB hasil audiometri nada murni pada tuli saraf koklea dan
retrokoklea sama
348. Untuk memperbaiki fungsi pendengaran maka jenis operasi di bawah ini
dapat dilakukan pada OMSK maligna :
1. combined approach timpanoplasty 3. timpanoplasty
2. miringoplasty 4. mastoidektomi
349. Untuk mengetahui adanya sumbatan jalan napas di daerah laring
dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
1. foto jaringan lunak leher 3. astrup
2. Jackson sign 4. laringoskop langsung
350. Urut-urutan tulang pendengaran dari luar ke dalam ialah :
a. maleus, stapes, inkus d. maleus, inkus, stapes
b. inkus, stapes, maleus e. stapes, maleus, inkus
c. stapes, inkus, maleus
351. Vestibulitis dapat menimbulkan komplikasi trombosis sinus kavernosus
SEBAB vena-vena di wajah tidak mempunyai katup
352. Yang bukan merupakan gejala sinusitis maksilaris adalah :
a. pembengkakan wajah d. anosmia
b. nyeri pada wajah e. pilek tak sembuh-sembuh
c. epistaksis
353. Yang menyebabkan tuli konduktif di bawah ini, kecuali :
a. otosklerosis d. penyakit meniere
b. timpanosklerosis e. sumbatan tuba eustachii
c. dislokasi tulang2 pendengaran
354. Yang termasuk gejala dini karsinoma nasofaring adalah :
1. obstruksi hidung 3. tuli konduktif
2. pembesaran KGB leher 4. diplopia
355. Yang termasuk gejala penyakit Meniere :
26