• ■
BUPATI. KUPANG,
dan
BUPATI KUPANG
MEMUTUSKAN:
Pasal I
Ketentuan dalam Pasal 7 Peraturan Daerah Kabupaten
Kupang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten
Kupang Tahun 2011 Nomor 297, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 014) diubah sebagai
berikut:
Pasal 7
Ditetapkan di Oelamasi
pada tanggal 2 Mei 2019
Diundangkan di Oelamasi
pada tanggal 2 Mei'2019
OBET LAHA
ATAS
TENTANG
I. UMUM
Kebijakan • penetapan tarif BPHTB dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Kupang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan dilakukan berdasarkan kondisi NJOP Pajak
Bumi dan Bangun&n Perdesaan dan Perkotaan yang secara umum
masih jauh dibawah harga pasaran umum yang berlaku di Daerah.
Menyadari bahwa NJOP Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan merupakan representasi dari kedudukan sosial dan ekonomi
masyarakat selaku Wajib Pajak, maka sejalan dengan perubahan
kebijakan di sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan perlu langkah penyesuaian terhadap tarif BPHTB vang diatur
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor 14 Tahun 2011
tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan tersebut di atas.
Formula penyesuaian tarif BPHTB didasari pada pertimbangan
dampak perubahan kebijakan di sektor Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan yang pada gilirannya akan menimbulkan
beban kewajiban perpajakan yang tinggi dan signifikan kepada para
Wajib Pajak, Oleh karena itu, penyesuaian dengan menurunkan tarif
BPHTB dari 5% (lima persen) menjadi 4,5% (empat koma lima persen)
semata-mata diarahkan untuk mengimbangi resiko peningkatan
BPHTB yang terutang, sehingga tidak membebani Wajib Pajak.
Untuk memenuhi prinsip keadilan, kepastian hukum, dan
kemanfaatan, maka perubahan seperti tersebut perlu diatur dengan
menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Pasal I
Cukup jelas.
Pasal II
Cukup jelas.