Pengantar Indonesia secara geografis, merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu 🞑 lempeng Benua Asia, 🞑 lempeng Benua Australia,
🞑 lempeng Samudera Hindia dan
🞑 lempeng Samudera Pasifik.
Terdapat 130 gunung api aktif di Indonesia yang terbagi dalam Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. 🞑 Gunung api tipe A mrpkn gunung api aktif pernah meletus sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. 🞑 Gunung api tipe B adalah gunung api yang masih aktif tetapi belum pernah meletus dan 🞑 Gunung api tipe C adalah gunung api yang masih di indikasikan sebagai gunung api aktif. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa – Nusra, dan Sulawesi. Sisanya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut berpotensi terhadap bencana geologi seperti : 🞑 letusan gunung berapi, 🞑 gempa bumi, 🞑 tsunami, 🞑 banjir dan 🞑 tanah longsor. Terdapat lebih dari 5.000 sungai besar dan kecil yang 30% di antaranya melewati kawasan padat penduduk Kondisi tersebut berpotensi terjadinya bencapa pada saat musim penghujan yakni : 🞑 banjir,
🞑 banjir bandang dan
🞑 tanah longsor Disamping itu jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan penyebaran yang tidak merata, keaneka ragaman suku, agama, adat, budaya, serta golongan menimbulkan gesekan sosial yang dapat berakibat terjadi konflik sosial. Wilayah Indonesia juga terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim sini dapat menimbulkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Apa itu bencana ??? Pengertian
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh alam, non alam maupun manusia yang menimbulkan kerusakan lingkungan, korban jiwa, kerugian harta benda dan dampak psikologis. (UU 24/2007) Bencana mengandung tiga aspek dasar, yaitu: 🞑 Terjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard). 🞑 Peristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi dari masyarakat. 🞑 Ancaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya mereka. Dua Kondisi Bencana 1. Kondisi Darurat Adalah kondisi bencana mendadak, dimana tidak ada waktu untuk melakukan persiapan kecuali menyelamatkan diri. Dengan Ciri-ciri: 🞑 Tidak ada gejala atau peringatan 🞑 Keselamatan jiwa terancam
🞑 Keadaan tidak terkendali
Hal yang dilakukan 🞑 Larike tempat yang aman 🞑 Selamatkan diri dan keluarga tanpa memikirkan harta benda Perlu dibawa 🞑 Yang menempel di badan 2. Kondisi Non-Darurat Kondisi bencana dimana masih ada waktu untuk melakukan persiapan. Ciri-ciri: 🞑 Ada gejala atau peringatan 🞑 Ada waktu untuk mempersiapkan diri
🞑 Ada waktu untuk melaksanakan bencana
Hal yang dilakukan 🞑 Berkumpul untuk mendapatkan keterangan dan pengarahan. Bila disarankan untuk mengungsi: 🞑 Segeralah mempersiapkan diri dan keluarga 🞑 Persiapkan transportasi dan sarana yang dibutuhkan 🞑 Sebelum berangkat, kuncilah rumah dan matikan saluran listrik dan gas elpiji Perlu dibawa 🞑 Barang,surat-surat berharga dan kebutuhan pokok seperti: kebutuhan sandang dan pangan 🞑 Jika memungkinkan bawa juga ternak 🞑 Bawa peralatan yang membantu seperti: alat masak, obat- obatan, tali dan terpal Dampak bencana Kerusakan lingkungan Kerusakan fasilitas sosial dan umum Kerusakan rumah penduduk Kehilangan harta benda Kehilangan pekerjaan Korban manusia