Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP

Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124


Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL TAHUN AKADEMIK 2022/2023


Mata Kuliah(Kode/Kls) : PENDIDIKAN PANCASILA (USB1225) Semester :1
SKS :2 Hari/tanggal : Januari 2023
Dosen Pembina : Hanny Rahayu., S,Pd., M.Pd Waktu : 180 menit
Nama : Gazkia Naufal Npm : 2112221021
Fakultas : Teknik Sipil dan Informatika Sifat : Tutup Buku

I. JAWABAN :

1. Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK bertujuan untuk menjamin kesejahteraan


masyarakat serta pelindung bangsa dari pengaruh-pengaruh buruk. IPTEK sebagai hasil
budaya masyarakat harus berlandaskan nilai-nilai luhur pancasila. Pancasila sebagai sumber
berfikir menunjukan sistem-sistem etika dalam pengembangan IPTEK, hal itu dapat dilihat dan ada
pada tiap sila pancasila.

2. Masa reformasi dimulai saat Soeharto mundur dari jabatannya dan digantikan oleh B.J. Habibie.
Dalam pemerintahannya, B.J. Habibie berusaha untuk memperbaiki sistem ekonomi, mereformasi
bidang politik dan hukum, mengeluarkan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan
Pendapat di Muka Umum, dan lain-lain. Mulai pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai
ideologi negara terus digaungkan hingga saat ini. Tidak hanya itu, upaya penggantian ideologi
Pancasila dengan ideologi lainnya juga berkurang. Maka bisa ditarik kesimpulan jika penerapan
Pancasila dari masa ke masa selalu mengalami permasalahan atau kendala. Namun, hal ini tidak
menyurutkan semangat penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup
pemerintahan maupun masyarakat

3. Pancasila sebagai ideologi negara berarti Pancasila dijadikan ideologi sebagai pedoman oleh
masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima
asas Pancasila menjadi landasan masyarakat dalam bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi
manusia, dan bekerja sama. Pancasila sebagai ideologi memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan
ideologi-ideologi lainnya, yaitu menjunjung tinggi kehidupan beragama, hak asasi manusia,
keberagaman, dan demokrasi yang mendukung partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

4. Karena pencasila dan pembukaan UUD meruapakan pokok cikal bakal negara Indonesia , bisa di
katakan fundamental karena memiliki nilai hubungan yang sangat erat terhadap berdirinya
pemerintahan indonesia dan menjadikannya tonggak negara Indonesia sendiri.

5. Nilai mengandung harapan atau sesuatu yang diinginkan oleh manusia. Oleh karena itu nilai bersifat
normatif yang merupakan keharusan untuk diwujudkan dalam tingkah laku kehidupan manusia. Moral
itu sendiri berarti kelakuan atau tingkah laku. Setiap manusia dalam tindakan dan tingkah laku
perbuatan digerakkan oleh nilai-nilai. Semua tingkah laku perbuatan manusia harus berpedoman pada
norma-norma kehidupan, seperti norma hukum, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma kejujuran
dan lain sebagainya. Dengan demikian, hubungan nilai, moral, dan norma adalah nilai merupakan
suatu keharusan, berupa ide dan ide ini memberi pedoman, ukuran bagi manusia, pedoman/ukuran ini
berupa norma, baik dalam hubungannya dengan manusia lain, alam dan dengan Tuhan Yang Maha
Esa.

6. Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi karena semua nilai yang terkandung dalam pancasila
bisa dijadikan pedoman bangsa. Hal ini terbukti dari masa ke masa dengan bertahannya indonesia
selama kurang lebih 75 tahun merdeka.

7. Dinamika identitas nasional dapat dipengaruhi oleh arus globalisasi saat ini. Globalisasi dimaknai
sebagai kebebasan dunia dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya. Proses ini disebarluaskan oleh teknologi dan informasi
yang dikendalikan oleh negara-negara maju. Dengan demikian, Indonesia sebagai negara berkembang
memiliki peran sebagai pihak yang dipengaruhi daripada memengaruhi. Globalisasi memberi pengaruh
yang bersifat positif maupun negatif. Pengaruh globalisasi yang positif dapat dimanfaatkan dalam
membangun bangsa. Akan tetapi, dampak negatif dari globalisasi bisa menghilangkan identitas
nasional bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam menguatkan identitas bangsa dengan cara
memfiltrasi dampak-dampak negatif globalisasi yang dapat memberi pengaruh yang kuat terhadap
tatanan masyarakat, serta pendidikan memiliki peranan penting dalam proses menumbuhkan
kepribadian yang unggul bagi generasi penerus bangsa.

8. Secara filosofis, nilai Pancasila merupakan pandangan hidup yang diakui oleh bangsa Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku dan wujud dalam segala
bidang kehidupan, yang meliputi bidang ekonomi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan.

9. Makna filosofis Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan lambang persatuan dan kesatuan tersebut
kemudian dituangkan dalam suatu asas kerohanian yang merupakan suatu kepribadian serta jiwa
bersama yaitu Pancasila. Hal ini mengandung nilai-nilai etis bahwa setiap manusia apapun ras, etnis,
golongan, agama adalah sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (sila I), pada hakikatnya sama
berdasarkan harkat dan martabat manusia yang beradab (sila II). Oleh karena itu dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ini harus mendasarkan pada kesadaran teah memiliki kesamaan pandangan
untuk mempersatukan diri sebagai suatu bangsa yaitu bangsa Indonesia (sila III), memiliki kebebasan
disertai tanggung jawab dalam hidup bersama (sila IV), untuk mewujudkan suatu cita-cita bersama
yaitu kesejahteraan seluruh rakyat warga bangsa Indonesia (sila V).

10. Dalam mengatasi bahaya narkoba pada masyarakat Indonesia, diperlukan kesadaran membumikan dan
mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Gerakan kembali kepada
Pancasila perlu dimunculkan mengingat masalah narkoba muncul disebabkan masyarakat Indonesia
mengalami anomi. Kita sebagai bangsa sudah terlalu jauh meninggalkan nilai budi pekerti Pancasila
yang luhur. Dampak kehilangan nilai Pancasila, kepribadian manusia Indonesia mengalami kerentanan
menghadapi dampak negatif kejahatan antar negara seperti narkotika. Maka dari itu pemahaman nilai
pancasila harus di gaungkan sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai