Makalah Negara Dan Konstitusi-IMAS SITI
Makalah Negara Dan Konstitusi-IMAS SITI
Disusun oleh :
Imas Siti Fuziah (22186232137)
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan
rahmat, karunia seta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas Individu mata kuliah Pembelajaran PPKn dengan judul
“Negara dan Konstitusi”.
Sholawat beserta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda
Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan selaku umatnya semoga
mendapat syafaatnya di yaumil qiyamah, dan mendapat kebahagiaan fiddunya wal
akhiroh.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah yang saya buat ini. Akhir kata, saya
sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan.......................................................................................................... 2
A. Negara ......................................................................................................... 3
1. Pengertian Negara................................................................................... 3
B. Konstitusi .................................................................................................... 9
ii
D. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 ........................................................................................................... 14
1. Pengertian Amandemen........................................................................ 14
A. Kesimpulan................................................................................................ 18
B. Saran .......................................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan UUD 1945 yang selama ini disakralkan, dan tidak boleh
diubah kini telah mengalami beberapa perubahan. Tuntutan perubahan terhadap
UUD 1945 itu pada hakekatnya merupakan tuntutan bagi adanya penataan
ulang terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Atau dengan kata lain
sebagai upaya memulai “kontrak sosial” baru antara warga negara dengan
negara menuju apa yang dicita-citakan bersama yang dituangkan dalam sebuah
peraturan dasar (konstitusi). Perubahan konstitusi ini menginginkan pula
adanya perubahan sistem dan kondisi negara yang otoritarian menuju kearah
sistem yang demokratis dengan relasi lembaga negara yang seimbang. Dengan
demikian perubahan konstititusi menjadi suatu agenda yang tidak bisa
diabaikan. Hal ini menjadi suatu keharusan dan amat menentukan bagi jalannya
demokratisasi suatu bangsa. Realitas yang berkembang kemudian memang
telah menunjukkan adanya komitmen bersama dalam setiap elemen masyarakat
untuk mengamandemen UUD 1945.
Bagaimana cara mewujudkan komitmen itu dan siapa yang berwenang
melakukannya serta dalam situasi seperti apa perubahan itu terjadi, menjadikan
suatu bagian yang menarik dan terpenting dari proses perubahan konstitusi itu.
Karena dari sini akan dapat terlihat apakah hasil dicapai telah
merepresentasikan kehendak warga masyarakat, dan apakah telah menentukan
bagi pembentukan wajah Indonesia kedepan. Wajah Indonesia yang demokratis
dan pluralistis, sesuai dengan nilai keadilan sosial, kesejahteraan rakyat dan
kemanusiaan. Dengan ini, kita akan dapat dinilai apakah rumusan-rumusan
perubahan yang dihasilkan memang dapat dikatakan lebih baik dan sempurna.
Dalam artian, Perubahan yang menjadi kerangka dasar dan sangat berarti bagi
perubahan-perubahan selanjutnya. Sebab dapat dikatakan konstitusi menjadi
monumen sukses atas keberhasilan sebuah perubahan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Negara?
2. Apa Pengertian Konstitusi?
3. Bagaimana Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia pada tahun 1945?
4. Bagaimana Amandemen Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai Pengertian Negara.
2. Untuk mengetahui dan memahami mengenai Konstitusi.
3. Mengetahui Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia pada tahun 1945.
4. Mengetahui Amandemen Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara
1. Pengertian Negara
a. Sebuah bentuk organisasi yang ada pada baik satu kelompok maupun
beberapa kelompok individu yang tinggal bersama atau mendiami suatu
wilayah tertentu. Selain itu, mereka juga mengakui adanya suatu
pemerintahan di dalam sebuah negara yang bertugas untuk mengurus
tata tertib serta keselamatan sekelompok maupun beberapa kelompok
individu yang ada.
b. Sebuah perserikatan yang menjalankan sebuah pemerintahan melalui
hukum yang sifatnya mengikat masyarakat yang ada di dalamnya
melalui kekuasaan untuk memaksa para masyarakat yang ada di dalam
suatu wilayah tertentu serta membedakannya dengan kondisi
masyarakat yang berada di luar wilayah tersebut untuk menciptakan
ketertiban sosial.
3
4
2. Fungsi Negara
Sebuah negara yang merupakan bentuk dari organisasi di suatu
wilayah tertentu juga memiliki berbagai fungsi, yang terdiri dari:
a. Melaksanakan penertiban
Fungsi dari sebuah negara yang pertama adalah melaksanakan
penertiban. Hal ini dikarenakan dalam sebuah negara agar tujuan
bersama yang ingin diraih tercapai, harus adanya penertiban yang
merupakan sebuah bentuk pencegahan agar bentrokan antara
masyarakat tidak terjadi.
Negara dalam hal ini bertindak sebagai stabilisator yang
menjaga keseimbangan segala lingkungan yang ada di dalamnya.
b. Mengusahakan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat
Fungsi dari sebuah negara yang kedua adalah mengusahakan
kesejahteraan serta kemakmuran rakyat. Negara dalam hal ini memiliki
arti bahwa akan selalu berusaha untuk memperjuangkan kehidupan
masyarakat di dalamnya dan mengeluarkan usaha agar masyarakat
yang ada dapat hidup dengan makmur secara adil dan juga merata.
c. Pertahanan
Fungsi dari sebuah negara yang ketiga adalah pertahanan.
Dalam konteks ini, pertahanan negara merupakan suatu hal yang sangat
penting bagi berjalannya serta kelangsungan hidup dari sebuah negara.
d. Menegakkan keadilan
Fungsi dari sebuah negara yang keempat adalah menegakkan
keadilan. Hal ini dikarenakan, keadilan merupakan suatu hal yang
penting dan bukanlah suatu status yang dapat langsung terjadi,
melainkan untuk meraih keadilan ini sendiri membutuhkan sebuah
5
2) Negara Serikat
Negara serikat atau Federasi adalah suatu bentuk negara
gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah
negara serikat. Pada awalnya, negara-negara bagian ini merupakan
suatu negara yang berdaulat, merdeka, dan berdiri sendiri. Sistem
pada negara ini dapat melepaskan sebagian dari kekuasaannya
dengan menyerahkannya kepada negara serikat. Penyerahan
kekuasaan dari negara-negara bagian tersebut kepada negara serikat
biasa disebut dengan istilah limitatif.
9
B. Konstitusi
1. Pengertian Konstitusi
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia dengan judul “Konstitusi dan Konstitusionalisme”,
Guru Besar Ilmu Perundang-undangan dari Universitas Andalas yakni
Profesor Yuliandri mengungkapkan bahwa konstitusi dan
konstitusionalisme merupakan dua bentuk kata yang memiliki hubungan
keterkaitan dan bisa saling meneguhkan eksistensi.
kekuasaan dan lembaga terkait adanya jaminan terhadap aspek materiil atau
hak asasi manusia.
2. Jenis-jenis Konstitusi
a. Konstitusi Tertulis
1) UUD 1945
2) UUD RIS
3) UUD Sementara
4) UUD 1945 Hasil Amandemen
4. Tujuan Konstitusi
Selain fungsi konstitusi di atas, konstitusi juga memiliki tujuan yang
penting untuk diketahui. Berikut ini adalah tiga tujuan dari konstitusi secara
ringkas, di antaranya yaitu:
a. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus
pengawasan terhadap kekuasaan politik. Tujuan ini berfungsi untuk
membatasi kekuasaan penguasa sehingga tidak melakukan tindakan yang
merugikan masyarakat banyak.
ayat (1) s.d (6), Pasal 23A ayat (1) s.d (2), Pasal 24 ayat (1) s.d (3),
Pasal 24A ayat (1) s.d (2), Pasal 24B ayat (1) s.d (2), dan Pasal 24C
ayat (1) s.d (2).
c. Amandemen Ketiga terjadi pada tahun berikutnya yaitu tanggal 1 s.d.9
November melalui Sidang Tahunan MPR. Hasil dari amandemen ini
yaitu diterapkan sebanyak tujuh pasal baru yang menggantikan pasal
lama. Pasal-pasal tersebut antara lain Pasal 6 ayat (1), Pasal 6B ayat (1)
s.d (3), Pasal 8 ayat (1) s.d (4), Pasal 11A ayat (1) s.d (2), Pasal 18 ayat
(1) s.d (7), Pasal 18A ayat (1) s.d (2), dan Pasal 18B ayat (1) s.d (2).
d. Amandemen Keempat terjadi pada tahun 2002 tepatnya tanggal 1
s.d.11 Agustus melalui Sidang Tahunan MPR. Hasil dari amandemen
ini yaitu diterapkan sebanyak 14 pasal baru yang menggantikan pasal
lama. Pasal-pasal tersebut antara lain Pasal 2 ayat (1), Pasal 5 ayat (1),
Pasal 6A ayat (5), Pasal 7A ayat (4), Pasal 7B ayat (4), Pasal 9A, Pasal
10A, Pasal 18C, Pasal 22F, Pasal 23B, Pasal 23C, Pasal 24D, Pasal 27
ayat (3), dan Pasal 28I.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Negara merupakan suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah
(territorial) tertentu dengan mengakui adanaya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang ada di wilayahnya.
2. Konstitusi diartikan sebagai peraturan yang mengatur suatu negara, baik
yang tertulis maupun tidak tertulis. Konstitusi memuat aturan-aturan
pokok (fundamental) yang menopang berdirinya suatu negara.
3. Antara negara dan konstitusi mempunyai hubungan yang sangat erat.
Karena melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga melaksanakan dasar
negara.
4. Pancasila merupakan filosofische grondslag dan common platforms atau
kalimatunsawa. Pancasila sebagai alat yang digunakan untuk
mengesahkan suatu kekuasaan dan mengakibatkan Pancasila cenderung
menjadi idiologi tertutup, sehingga pancasila bukan sebagai konstitusi
melainkan UUD 1945 yang menjadi konstitusi di Indonesia.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan
arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-
karya berikutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Nandy,gramediablog.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konstitusi/.
(Diakses pada tanggal 28 September 2023).
19