KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI BAHASA ARAB KELAS VI MI MIFTAHUL KHOIROT Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif”
Dosen Pengampu : Mohamad Nur Fauzi, M.Pd.
Oleh : Ahmad Kainul Aziz (202200064)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2022 I. JUDUL PENELITIAN PENGARUH METODE AUDIO-LINGUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI BAHASA ARAB KELAS VI MI MIFTAHUL KHOIROT II. LATAR BELAKANG Pembelajaran bahasa Arab terdapat empat tujuan yang akan dicapai dalam taraf keterampilan atau kemahiran yaitu: keterampilan mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan menulis. Memahami dan menguasai keempat keterampilan tersebut siswa harus menguasai perbendaharaan yang cukup dengan mengetahui perbendaharaan pola tiap-tiap kalimat maka akan mudah memahami isi dan kedudukan kalimat itu sendiri. Metode merupakan salah satu komponen penting dalam suksesnya suatu proses pembelajaran.(Muhammad, 1981). Audio-lingual berasal audio dan lingual. Audio merupakan suatu yang terdengar dan mendengarkan, sedangkan lingual secara bahasa suatu hal yang berkaitan dengan bahasa. (Hanani, Nurul, 2016). Metode audiolingual adalah metode mendasarkan diri kepada pendekatan struktural dalam pengajaran bahasa. Sebagai impilkasinya metode ini menekankan penelaahan dan pendeskripsian suatu bahasa yang akan dipelajari dengan memulainya dari sistem bunyi (fonologi), kemudian sistem pembentukan kata (morfologi), dan sistem pembentukan kalimat (sintaksis) (I. Musthafa & Hermawan, 2018). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, kemampuan siswa dalam memahami Bahasa arab kelas VI MI Mitahul Khoirot masih sangat rendah, padahal Bahasa arab merupakan Bahasa yang sangat penting dalam hidup, bahkan mereka sudah ada yang mempelajari Bahasa Arab selama 6 tahun, tetapi pada kenyataanya mereka belum bisa memahami Bahasa tersebut. Metode sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, apabila metode yang digunakan cocok, maka guru dapat menyampaikan materi dengan mudah dan siswa dapat memahaminya dengan mudah juga. Pengaruh metode audio-lingual telah banyak dilakukan oleh orang-orang sebelumnya. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Joko Lukito dalam artikelnya yang berjudul “Pengembangan Strategi Pembelajaran Menggunakan Metode Audio-Lingual untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memahami Bahasa Arab” dalam artikelnya dijelaskan bahwa metode audio-lingual dapat menunjang semangat dan ketertarikan siswa dalam mempelajari bahasa arab, dan dapat menjadikan pelajaran yang sebelumnya sulit dipahami mnjadi lebih mudah dipahami. Dari uraian-uraian diatas guna untuk meningkatkan kemampuan berbahasa arab siswa peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh metode audio-lingual terhadap kemampuan berbahasa arab dan mengambil judul “Pengaruh Metode Audio-Lingual Dalam Meningkatkan Kemampuan Untuk Memahami Bahasa Arab Kelas VI MI Mitahul Khoirot.”
III. FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah dan agar tidak terjadi penyimpangan terhadap objek kajian maka perlu adanya fokus penelitian. Maka fokus dari penelitian ini adalah pengaruh metode audio-lingual dalam meningkatkan kemampuan untuk memahami bahasa arab kelas VI MI Mitahul Khoirot. IV. RUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana kemampuan memahami bahasa arab kelas VI MI Mitahul Khoirot sebelum menggunakan metode audio-lingual? 2. Bagaimana kemampuan memahami bahasa arab kelas VI MI Mitahul Khoirot setelah menggunakan metode audio-lingual? 3. Apakah ada pengaruh dari metode audio-lingual untuk meningkatkan kemampuan memahami bahasa arab kelas VI MI Mitahul Khoirot? V. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mengetahui kemampuan berbahasa arab peserta didik kelas VI MI Mitahul Khoirot sebelum menggunakan metode audio-lingual. 2. Untuk mengetahui kemampuan berbahasa arab peserta didik kelas VI MI Mitahul Khoirot setelah menggunakan metode audio-lingual. 3. Untuk mengetahui pengaruh metode audio-lingual terhadap kemampuan memahami bahasa arab peserta didik kelas VI MI Mitahul Khoirot VI. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan persoalan dan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan bahan bacaan yang bermanfaat sehingga memberikan kontribusi pemikiran untuk perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi pedoman bagi peneliti selanjutnya. 2. Secara Praktis A. Bagi pendidik Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode audio-lingual dalam peningkatkan kemampuan memahami bahasa Arab peserta didik. B. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsi wawasan keilmuan yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaraan. VII. TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN ATAU KAJIAN TEORI A. Telaah hasil penelitian terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Joko Lukito dalam artikelnya yang dibuat pada tahun 2022 dengan judul “pengembangan strategi pembelajaran menggunakan metode audio-lingual untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bahasa arab” merupakan penelitian yang membuktikan keefektifan metode audio-lingual terhadap kemampuan siswa memahami bahasa arab. Hasil data dalam artikel tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam memahami bahasa arab dilihat dari hasil respon ujicoba dengan metode audio-lingual lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa. Langkah-langkah penerapan metode audio-lingual dalam pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu: Pertama, menyediakan media berupa video sebagai pendukung dalam supaya siswa lebih semangat dalam menerima dan memahami materi dengan tetap focus pada metode audio-lingual. Kedua, Guru akan memperdengarkan model dialog singkat, kemudian siswa mengulanginya. Ketiga, Guru menjelaskan makna kalimat-kalimat dalam dialog, supaya siswa mampu memahami isi dan makna dalam dialog. Keempat, siswa mengulangi baris demi baris secara serempak, dilanjutkan secara kelompok besar, dan terakhir secara berpasang-poasangan.. Sebelum diberikan treatment seperti di atas peserta didik peneliti sudah mengamati kemampuan awal siswa, setelah itu diberikan treatment lalu diberiangkat kepada siswa. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan bahwa hendaknya guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik, dan hendaknya menggunakan metode audio-lingual yang terbukti efektif karena mampu meningkatkan kemampuan siswa dalama memahami bahasa arab. B. Kajian Teori 1. Pengertian Metode Metode merupakan salah satu komponen penting dalam suksesnya suatu proses pembelajaran. Bahkan dikatakan pula bahwa keberhasilan pelajaran tergantung dari tiga faktor : Pertama, persiapan pelajaran yang sempurna. Kedua, metode pengajaran yang baik. Ketiga, kemampuan para murid untuk mencurahkan segala kesungguhannya untuk menerima pelajaran yang diberikan dan memahaminya dengan baik (Muhammad, 1981). 2. Pengertian Metode Audio-Lingual Audiolingual berasal audio dan lingual. Audio merupakan suatu yang terdengar dan mendengarkan, sedangkan lingual secara bahasa suatu hal yang berkaitan dengan bahasa. Pada pelajaran bahasa asing saat menggunakan metode audiolingual disajikan dalam bentuk latihan-latihan menyimak kemudian diikuti mengucapkan kata-kata atau kalimat secara serentak dalam bahasa asing yang sedang dipelajari. Metode audiolingual awalnya terkenal dengan disebut army method yang digunakan pada kalangan militer di Amerika Serikat. (Hanani, Nurul, 2016). Metode audiolingual adalah metode mendasarkan diri kepada pendekatan struktural dalam pengajaran bahasa. Sebagai impilkasinya metode ini menekankan penelaahan dan pendeskripsian suatu bahasa yang akan dipelajari dengan memulainya dari sistem bunyi (fonologi), kemudian sistem pembentukan kata (morfologi), dan sistem pembentukan kalimat (sintaksis) (I. Musthafa & Hermawan, 2018). Penerapan metode audio-lingual dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peranan yang sangat penting, karena keberhasilan dari strategi dalam mengimplementasikan metode tersebut tergantung pada bagaimana cara pengajar bisa memanfaatkan metode ini agar dengan mudah diterima oleh siswa (Ummah, 1989). Tujuan penggunaan metode audio-lingual dalam pengembangan strategi pembelajaran ialah untuk mengemangkan kompetensi siswa secara komunikatif dengan menekankan pada konsep dialog dan latihan. Konsep dialog dan latihan ini, diketahui lebih efektif dalam pengajaran bahasa karena memungkinkan siswa untuk merespon dengan cepat dan akurat dalam bahasa lisan (Mart, 2013). Metode ini memberikan perhatian utama kepada kegiatan latihan, drill, menghafal kosa kata, dialog, teks bacaan, dan pada sisi lain lebih mengutamakan bentuk luar bahasa (pola, struktur, kaidah) dari pada kandungan isinya, dan mengutamakan kesahihan dan akurasi dari kemampuan siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Metode audiolingual pada dasarnya tidak hanya menekankan peneliti memilih metode Audiolingual ini supaya dapat membangkitkan kembali minat belajar siswa dan selalu antusias menerima pelajaran sehingga mampu meningkatkan keterampilan siswa, Pemilihan metode audio-lingual dalam penelitian ini diketahui mampu menarik perhatian siswa, melatih fokus, dan mampu meningkatkan keterampilan membaca, menulis, berbicara serta mendengarkan. Selain itu, metode ini memiliki efektivitas yang baik guna membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berbicara serta mendengarkan bahasa arab itu sendiri.
3. Karakteristik Metode Audiolingual
Metode audiolingual memiliki ciri khas yang menonjol yaitu : a. Memiliki rangkaian pembelajaran yang sistematis dari menyimak ke berbicara, membaca dan menulis. Dilihat dari rangkaian ini dapat dipahami bahwa tujuan pengajaran adalah ingin mengakomodir keempat keterampilan bahasa secara seimbang. b. Keterampilan menulis diajarkan sebatas pada pola-pola kalimat dan kosa kata yang sudah dipelajari secara lisan karena enulis merupakan representasi dari pelajaran berbicara. c. Menghindari sebisa mungkin penerjemahan bahasa. d. Menekankan pada peniruan, penghafalan, asosiasi dan analogi. e. Penguasaan pola kaliat dilakukan dengan latihan-latihan pola yang berurutan dari stimulus ke respon ke inforcement. 4. Langkah – Langkah Penggunaan Metode Audiolingual. Jika melihat konsep dasarnya maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengaplikasiannya, yaitu :1 a. Pelajar harus menyimak , kemudian berbicara, lalu membaca dan akhirnya menulis. b. Tata bahasa harus disajikan dalam bentuk pola-pola kalimat atau dialog- dialog dengan topik situasi sehari-hari. c. Latihan/pengulangan harus mengikuti operant conditioning yaitu penguatan terhadap respon pelajar untuk mendapatkan respon baru sesuai rangsangan yang diberikandan diberikan dalam rangka pembiasaan yang baik. d. Semua unsur bahasa harus disajikan dengan cara memberikan materi yang mudah dulu kemudian baru materi yang sukar. e. Kemungkinan-kemungkinan untuk membuat kesalahan dalam memberi respon harus dihindari, sebab penguatan positif dianggap lebih efektif dari pada penguatan negatif. Prinsip ini disebut “penghindaran kesalahan”.2 C. Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. (H1) : Ada pengaruh metode audio-lingual terhadap kemampuan memahami Bahasa arab siswa kelas VI MI Miftahul Khoirot 2. (H0) : Penggunaan media audio visual, tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab peserta didik kelas VII Mts Al Islam Joresan VIII. METODE PENELITIAN 1 Hermawan,acep.Metodologi....., Hal. 188 2 A-Nabban.Dalam buku Acep..., Metodologi..., Hal.189 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul “PENGARUH METODE AUDIO-LINGUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI BAHASA ARAB KELAS VI MI MIFTAHUL KHOIROT” ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang menggambarkan fakta, sifat, serta fenomena yang sedang diselidiki. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Khoirot, Sambirejo, Geger, Madiun. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VI MI Miftahul Khoirot. Adapun yang menjadi sampel adalah anggota kelas VI A dan VI B dengan menggunakan Random Sampling (mengambil sampel secara acak) IX. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, ialah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi adalah suatu studi yang dilakukan secara terencana dan sistematis melalui pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi. observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengamati keikutsertaan mahasiswa dalam berorganisasi. 2. Angket Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert yang terdiri atas beberapa item dengan empat alternatif jawaban, yaitu SL (selalu), SR (sering), JR (jarang), TP (tidak pernah) dengan beberapa pernyataan tentang seputar organisasi dan akademik. DAFTAR RUJUKAN SEMENTARA
Syafi’I, Mohammad dan Tareh, Aziz Muhammad. Penerapan Metode
Audiolingual dalam Pembelajaran Insya’ di Madrasah Diniyah Takmiliyyah Roudlotul Muta’allimin, Vol. 20 No. 1 (2022): Juni Lukito, Joko. Pengembangan Strategi Pembelajaran Menggunakan Metode Audio-Lingual untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memahami Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022 Mei Suryani Repi, Razi Amir Fachrur, Fauziah Balgis Lilis Efektivitas Metode Audiolingual dalam Peningkatan Maharah Al-Kalam Bahasa Arab, Universitas Djuanda Vol. 3 No. 1 (2022): Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Hijriani, Hijriani (2019) Peningkatan Keterampilan Membaca Pada Pembelajaran Bahasa Arab Tentang Al-Qira’ah Al-Alwan Melalui Metode Audiolingual (Sam’iyyahsyafawiyah) Di Kelas Vii Mts Nurul Izzah Kalamisu. Skripsi Thesis, Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai. Chilma Munthia Syarul Mufida, Penggunaan Metode Audiolingual dalam Maharah Istima’ di MTs. KH. Hasyim Asy’ari Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Vol. 1 No. 02 (2022): Qismul Arab: Journal of Arabic Education