SPEKTEK Rumdis Deli Serdang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

PAKET REHAB RUMAH DINAS STAKLIM DELI SERDANG


PENGADAAN
PPK Trismanto, MH
SUMBER DANA APBN DIPA BALAI BESAR MKG WILAYAH I

Spesifikasi Fungsi Umum Dan Volume Pekerjaan

Rehab rumah dinas staklim Deli Serdang

Volume pekerjaan:

1. Rehab rumah dinas staklim Deli Serdang

NO RINCIAN KEGIATAN DAN PEKERJAAN VOL. SAT.


1 2 4 5
A PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pek. Pembongkaran lantai Eksisitng 24.64 M²
2 Pek. Pembongkaran Atap Eksisting 27.28 M²
3 Pek. Pembongkaran Plafond Eksisting 13.64 M²
4 Pek. Pembongkaran Closet Eksisting 2.00 Unit
5 Pek. Pembongkaran Pintu Eksisting 3.00 Unit

B PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI


1 Pek. Pondasi Teras
a. Pek. Galian Tanah 0.19 M³
b. Pek. Urugan Tanah (1/3 x Galian) 0.06 M³
c. Pek. Urugan Pasir 0.01 M³
d. Pek. Bekisting 1.60 M²
e. Pek. Cor Beton K-175 0.08 M³

2 Pek. Pondasi Tapak Perkuatan


a. Pek. Galian Tanah 0.22 M³
b. Pek. Urugan Tanah ( 1/3 x Galian ) 0.07 M³
c. Pek. Lantai Kerja 0.04 M³
d. Pek. Bekisting Pondasi 2.79 M²
e. Pek. Tul. Besi Polos Ø12 27.29 Kg
f. Pek. Beugel Besi Polos Ø8 7.58 Kg
g. Pek. Cor Beton K-200 (F'c= 16,9 MPa) 0.17 M³

3 Pek. Balok BL Uk. 0.11 x 0.15 M 15.00 M¹


C PEKERJAAN ATAP
1 Pek Pemasangan Atap utama
a. Pek. Rangka Atap Bajaringan 35.88 M²
b. Pek. Atap Spandeck T. 0.30 mm 35.88 M²

2 Pek. Atap Carport


a. Pek. Besi Hollow 2x4 cm 93.26 Kg
b. Pek. Tiang Besi Hollow 4x4 cm 23.51 Kg
c. Pek. Rangka Utama Besi Hollow 4x6 cm 135.65 Kg
d. Las listrik 16.80 Cm
e. Dinabolt 56.00 bh
f. Pek. Atap Spandeck T. 0.30 mm 25.20 M²
g. lisplank GRC 11.40 M1

D PEKERJAAN DINDING DAN LANTAI


1 Pek. Pemasangan Dinding
a. Pek. Dinding Bata 1/2 Batu Pas. 1:4 2.00 M²
b. Pek. Plesteran Pas. 1:4 19.90 M²
c. Pek. Acian 19.90 M²
d. Pek. Dinding Keramik 20x40 cm 11.20 M²

2 Pek. Plesteran Dinding Depan


a. Pek. Plesteran + nyisip Pas. 1:4 22.40 M²
b. Pek. Acian 34.96 M²

3 Pek. Pemasangan Lantai


a. Pek. Urugan Pasir 1.76 M³
b. Pek. Rabat Beton K-100 di bawah lantai 2.11 M³
c. Pek. Lantai Keramik Uk.40x 40 Cm 35.10 M²
d. Pek. Lantai Keramik Uk. 20x20 cm 3.42 M²

E PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Pemasangan Plafond
a. Pek. Rangka Furring 25.20 M²
b. Pek. Plafond Gypsum T. 9 mm 25.20 M²

F PEKERJAAN PINTU
1 Pek. Pintu P1 (2 Unit)
a. Pek. Daun Pintu Kayu Kelas II 3.28 M²
b. Kunci Tanam Biasa Pintu 2.00 Bh
c. Engsel Pintu 6.00 Bh
2 Pek. Pintu P2 UPVC Komplit 2.00 Unit

G PEKERJAAN SANITARI
1 Pek. Closet Duduk Jongkok 2.00 Set
2 Pek. Kitchen Shink 1.00 Set
3 Pek. Kran Leher Angsa 1.00 Unit

H PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Pengecatan Tembok
a. Pengikisan/Pengerokan Permukaan cat Eksisting M²
169.91
b. Pek. Pengecatan Dinding Baru 34.96 M²
c. Pek. Pengecatan dinding Eksisting 566.38 M²
d. Pek. Pengecatan Plafond Eksisting 156.98 M²

2 Pek. Pengecatan Kayu


a. Pek. Pengecatan kayu Eksisting 54.33 M²
b. Pek. Pengecatan Pintu Kayu Baru 6.56 M²

I PEKERJAAN AKHIR
1 Pek. Pembersihan Lapangan 1.00 unit
2 Pek. Laporan dan Dokumentasi 4.00 Unit

Spesifikasi kinerja 1. Struktur dan Stabilitas


bangunan a. Kekuatan struktur: Sesuai dengan standar
SNI
b. Percepatan gempa rencana: Sesuai dengan
zona gempa setempat dan peraturan yang
berlaku.
2. Fasad dan Pencahayaan Alami
a. Transmisi cahaya kaca: Minimal 50% untuk
memaksimalkan pencahayaan alami.
b. Insulasi termal kaca: U-value ≤ 2,0 W/m2K
untuk mengurangi kehilangan energi melalui
kaca.
3. Efisiensi Energi
a. EUI (Energy Use Intensity): Tidak lebih dari
150 kWh/m2 tahun untuk bangunan
perkantoran, atau sesuai dengan standar
lokal.
b. HVAC Coefficient of Performance (COP):
Minimal 3,0 untuk sistem pendingin udara.
4. Air dan Sanitasi
a. Konsumsi air per kapita: Tidak lebih dari 150
liter per orang per hari, atau sesuai dengan
standar lokal.
b. Efisiensi penggunaan air: Mengurangi
konsumsi air hingga 20-30% melalui
peralatan hemat air.
5. Aksesibilitas dan Keselamatan
a. Lebar jalur evakuasi: Minimal 1,1 meter untuk
bangunan dengan jumlah penghuni di atas
500 orang.
b. Waktu evakuasi maksimum: Tidak lebih dari
2,5 menit untuk bangunan tinggi.
6. Kualitas Udara dalam Ruangan
a. Ventilasi: 8-10 liter/detik per orang untuk
ruang perkantoran, atau sesuai dengan
standar lokal.
b. Konsentrasi CO2: Tidak lebih dari 1.000 ppm
untuk kualitas udara dalam ruangan yang
baik.
7. Keberlanjutan dan Lingkungan
a. Pengurangan emisi CO2: Minimal 30%
pengurangan emisi karbon dibandingkan
dengan bangunan serupa tanpa upaya
keberlanjutan.

A. Uraian Spesifikasi Teknis

1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi:

NO. NAMA BAHAN MATERIAL MEREK/TIPE


1 Beton
Semen Semen Merah Putih, Tiga roda (Tipe PCC,
OPC, PPC)
Pasir Gunakan pasir berkualitas dari sumberer
terpercaya
Kerikil atau batu pecah Batu kali, batu split, batu belah (sesuaikan
ukuran sesuai kebutuhan)
Bahan tambahan (admixture): Sika, Fosroc, Mapei

2 Baja
Baja tulangan (besi beton): Krakatau Steel, Master Steel, Baja delli (SNI,
U50, U35)
Baja ringan Saka, Taso (C75, V45)
Besi Hollow Hollow 20x40, 40x40 dan 40x60

3 Dinding Bata merah: Fastrack, Bata Ringan,


Bata ringan

4 Mortar dan Plesteran


Mortar instan MU-Weber, Mortar Utama, Semen Gresik
Bahan tambahan (admixture): Sika, Fosroc, Mapei

5 Lantai
Keramik Garuda, Asia Tile
Kayu Jati, Meranti

6 Atap
Spandeck Mega baja, Kencana,

7 Kusen, Pintu, dan Jendela


Kayu Meranti
UPVC CONCH

8 Cat dan Pelapis


Cat dinding Nippon Paint, Vinilex
Cat kayu dan besi Nippon Paint, BEE BRAND 1000

9 Instalasi Mekanikal,
Elektrikal, dan Plumbing
(MEP)
Pipa PVC Pralon, Wavin, Rucika (Standard, AW, D)
Kabel listrik Eterna, Kabel Metal, Tranka Kabel. (NYA,
NYM)
Closet American Standart
Fitting dan aksesoris pipa Rucika, Pralon, Wavin

10 Pekerjaan penutup Lantai


Keramik Lantai Roman, Ikat,

11 Plafond
Plafond gypsum Gypsum Knauf
Plafond Kalsiboard Knauf

12 Pencahayaan
Lampu Philips,Panasonic

14 Sealant dan Lem Bangunan


Sealant Sika, Dow Corning, Wacker
Lem bangunan Sika, Bostik, Mapei
2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan
Bangunan:

No. Nama Peralatan Kapasitas Jumlah


1 Peralatan Las Listrik 300 Watt 1
2 Peralatan Bor 1.5 kW 2
3 Peralatan Pengecatan - Set
4 Angkong - 1 unit
5 Peralatan Pemasangan Instalasi - Set
6 Skop semen - Set
7 Scaffolding - 10 Set

3. Spesifikasi Proses/Kegiatan:

a. Persiapan Lokasi dan Pondasi (Minggu 1)


i. Pengukuran dan penandaan tapak bangunan
ii. Pekerjaan pembongkaran
iii. Pembersihan lahan dan penggalian tanah
iv. Pembuatan dan Pemasangan Pondasi
b. Struktur Utama (Minggu 2-3)
i. Pembentukan bekisting dan penguatan kolom, balok
ii. Pengecoran beton
iii. Pemasangan struktur baja atau prefabrikasi (jika ada)
c. Penutup Atap dan Dinding (Minggu 4-5)
i. Pembangunan struktur atap
ii. Pemasangan penutup atap
iii. Pembangunan dinding
iv. Pemasangan perancah dan plesteran dinding
d. Pemasangan Kusen, Pintu, dan Jendela dan Lantai (Minggu 6-7)
i. Pemasangan Lantai dan Penutup Lantai
ii. Pemasangan pipa air bersih, air limbah, dan sambungan
iii. Instalasi kusen pintu dan jendela
iv. Pemasangan pintu dan jendela
e. Pekerjaan Finishing dan Uji Coba dan Serah Terima (Minggu 8)
i. Cat dan finishing dinding, langit-langit, dan elemen interior
ii. Instalasi peralatan sanitasi
iii. Uji coba sistem MEP dan
iv. Pemeriksaan elemen bangunan
v. Serah terima bangunan kepada pemilik atau pengelola gedung

4. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja


a. Persiapan Lokasi
i. Melakukan pengukuran dan penandaan tapak bangunan sesuai
dengan gambar rencana.
ii. Membersihkan lahan dari material dan vegetasi yang mengganggu,
serta melakukan penggalian tanah jika diperlukan.
b. Pondasi atau Struktur Utama
i. membuat pondasi setempat dan pondasi menerus serta sloof sesuai
dengan rekomendasi sesuai gambar.
ii. Membentuk kolom, balok, dengan bekisting dan penguatan sesuai
dengan gambar rencana.
iii. Menyemprot beton pada bekisting dengan metode pencampuran dan
pengecoran yang sesuai
iv. Memasang struktur baja atau prefabrikasi, jika digunakan, sesuai
dengan spesifikasi pabrikan.
c. Penutup Atap dan Dinding
i. Membangun dinding dengan bahan seperti bata, beton ringan, atau
panel dinding sesuai dengan gambar rencana.
ii. Melakukan pemasangan perancah dan plesteran dinding.
d. Instalasi Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP)
i. Menggali jalur instalasi pipa air bersih dan limbah, serta melakukan
pemasangan pipa dan sambungan.
ii. Memasang sistem kelistrikan, termasuk panel listrik, kabel, dan titik-
titik lampu.
e. Penutup Atap
i. Membangun struktur atap, seperti rangka baja ringan atau kayu, dan
memasang penutup atap seperti ge Spandek.
ii. Mengaplikasikan sistem isolasi termal dan tahan air pada atap untuk
mencegah kebocoran dan kondensasi.
f. Pemasangan Kusen, Pintu, dan Jendela
i. Memasang kusen pintu dan jendela dengan bahan seperti, kayu, atau
UPVC sesuai dengan spesifikasi.
ii. Menginstal pintu dan jendela dengan sistem penguncian dan sealing
yang sesuai untuk memastikan keamanan dan isolasi termal.
g. Pekerjaan Finishing
i. Melakukan pekerjaan cat dan finishing dinding, langit-langit, dan
elemen interior lainnya.
ii. Memasang lantai, seperti keramik
iii. Menginstal peralatan sanitasi, seperti wastafel, kloset, dan keran, di
kamar mandi dan dapur.
iv. Melakukan finishing pada fasad bangunan, seperti pemasangan
cladding, kaca, atau cat eksterior.

5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi


Pengalaman
Jabatan dalam pekerjaan Sertifikat
No Kerja
yang akan dilaksanakan Kompetensi Kerja
(tahun)
1 Pelaksana 2 tahun SKA/SKT
B. Keterangan Gambar (gambar terpisah)
Gambar untuk pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Denah, tampak dan Potongan
4. Detail Engineering Desain (DED)
REHAB RUMAH DINAS STAKLIM DELI SERDANG
Denah :
1. Rumah dinas
2. teras

C. Perkiraan dan pengedalian Risiko dalam pekerjanaan

Tahapan Pekerjaan Identifikasi Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Skala


Risiko Prioritas
1. Persiapan Kecelakaan akibat alat berat, Kecil Kecil Kecil 3
Terjatuhnya pekerja dari Kecil Kecil Kecil 3
ketinggian
2.Pekerjaan Pondasi - Terjadi tertimpah tanah Kecil Besar Kecil 3
bekas galian
- Kecelakaan saat
pemasangan bekisting
- Terjepit atau terluka akibat Sedang Sedang Kecil 1
material konstruksi
- Terjadi tertimpah tanah
bekas galian
3.Pekerjaan Struktur Kecelakaan saat Kecil Besar Sedang 1
pemasangan beton
Jatuhnya material konstruksi Kecil Besar Besar 1
Terjatuhnya pekerja dari Kecil Besar Besar 1
ketinggian
4. Pekerjaan Atap Terjatuhnya pekerja saat Besar Besar Besar 1
pemasangan atap
Kecelakaan akibat cuaca Kecil Besar Besar 1
buruk
5.Pekerjaan Instalasi Korsleting listrik atau Sedang Sedang Sedang 2
Listrik dan Mekanikal kebakaran
Kecelakaan saat Kecil Sedang Sedang 2
pemasangan instalasi
mekanikal
6. Pekerjaan Dinding Kecelakaan saat Sedang Sedang Sedang 2
dan Lantai pemasangan dinding dan
lantai
Terjatuhnya pekerja dari sedang Besar Besar 1
ketinggian
7.Pekerjaan Finishing Kecelakaan saat pengecatan Sedang Sedang Sedang 2
Terluka akibat bahan kimia Kecil Besar Sedang 2
8. Pembersihan dan Kecelakaan saat Kecil Kecil Kecil 3
Penutupan pembersihan
Terluka akibat material Kecil Sedang Sedang 2
konstruksi
Skala prioritas:
1. Besar: risiko yang harus segera ditangani
2. Sedang: risiko yang perlu diperhatikan dan ditangani sesuai dengan rencana
manajemen risiko
3. Kecil: risiko yang bisa ditangani dalam waktu yang lebih fleksibel atau sesuai
dengan jadwal perawatan rutin

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang skala prioritas:


1. Risiko Besar: Tahap pekerjaan yang memiliki tingkat risiko Besar memerlukan
intervensi segera untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Pada tahap ini,
perlu adanya perencanaan yang baik, peralatan keselamatan yang memadai,
serta pelatihan dan pengawasan ketat bagi pekerja. Contoh tindakan yang bisa
diambil meliputi penerapan metode kerja yang lebih aman, pemberian
peralatan pelindung diri (APD) yang sesuai, serta penyuluhan tentang
keselamatan kerja.
2. Risiko Sedang: Tahap pekerjaan dengan tingkat risiko sedang memerlukan
upaya untuk mengurangi risiko melalui manajemen risiko yang sistematis.
Tindakan yang bisa diambil meliputi evaluasi prosedur kerja, penyediaan
peralatan keselamatan yang memadai, dan pengawasan untuk memastikan
pekerja mematuhi aturan keselamatan. Pada tahap ini, pencegahan
kecelakaan dapat dilakukan melalui perbaikan perencanaan dan koordinasi
antara pekerja dan pihak terkait.
3. Risiko Kecil: Tahap pekerjaan dengan tingkat risiko Kecil bisa ditangani dengan
lebih fleksibel dan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Tindakan yang bisa
diambil meliputi pengecekan rutin terhadap peralatan dan kondisi kerja, serta
penyuluhan tentang keselamatan kerja. Pada tahap ini, risiko kecelakaan relatif
lebih kecil, namun tetap perlu dikelola secara efektif untuk menjaga
keselamatan pekerja dan menghindari potensi risiko yang lebih besar.

Dokumen spesifikasi teknis menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan


Konstruksi (RKK) untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah
adalah
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (SEDANG)
D. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
Penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi ditentukan dengan
berdasarkan kriteria penentuan tingkat risiko keselamatan.

CV. SADA NIOGA KONSULTAN

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan :


Nama Paket Pekerjaan : Rehab rumah dinas staklim deli
serdang
Harga Penilaian Perancangan : Rp 121.500.000
(Estimate Engineer)
Lokasi Pekerjaan : Kompleks Perkantoran Staklim
Deli Serdang

PENETAPAN TINGKAT RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI


(BESAR/SEDAN/KECIL)

Jabatan : Arsitek
Nama : Friendly CR Giawa, ST
Tanda Tangan :

Penetapan spesifikasi teknis


Oleh PPK Balai Besar MKG Wilayah I Medan
Pada tanggal 15 September 2023

Trismanto, M.H.

Anda mungkin juga menyukai