Uptd Puskesmas Tanjung Satai: Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana
Uptd Puskesmas Tanjung Satai: Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana
1. Agar petugas dapat mengetahui penanganan yang harus dilakukan jika terjadi
tumpahan dan pajanan di Puskesmas Tanjung Satai
2. Peugas dapat mengetahui dan menerapkan prosedur kerja dalam penanganan
tumpahan dan paparan pajanan di Puskesmas Tanjung Satai
II. PRINSIP
Tidak perlu panik dan kenali bahan berbahaya yang tumpah beri tanda di sekitar area
tumpahan, petugas menggunakan alat pelindung diri (APD), taburi tumpahan dengan
detergen kemudian tutup dengan kertas/koran biarkan tumpahan di serap oleh
kertas/koran,kemudian angkat tumpahan dengan menggunakan sapu dan skep kecil
dan di buang ke kantong plastik kuning setelah itu lantai yang terkena tumpahan tadi di
siram dengan cairan klorin dan di bersihkan kemudian kertas/koran di buang ke dalam
kantong kuning,lepaskan APD kemudian APD di cuci dan disimpan kembali.
III. DASAR TEORI
Menangani ataupun menanggulangi tumpahan atau pun buangan bahanbahan
kimia yang tergolong berbahaya tersebut merupakan sesuatu yang sebenarnya harus
menjadi perhatian khusus,dan bahkan menjadi salah satu hal yang juga patut menjadi
perhatian kita bersama. Untuk itu pengenalan secara umum mengenai bahan-bahan
kimia yang sering digunakan di laboratorium tersebut sangatlah penting, baik dari segi
penanggulangannya pada suatu tempat secara luas ataupun secara khusus,
mengetahui penyebab kecelakaan dalam laboratorium, serta hal-hal lain yang menjadi
pendukung dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium
sehingga meminimalkan resiko kecelakaan kerja.
Tumpahan pada area kerja perlu dibersihkan, dilaporkan dan dicatat apalagi dalam
jumlah besar karena dapat menyebabkan kecelakaan akibat kontak dengan bahan
tumpahan. Kecelakaan yang ditimbulkan antara lain : keracunan akibat menghirup uap
bahan tersebut, korosif dan dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan jika bereaksi
dengan bahan-bahan mudah terbakar, serta menyebabkan kontaminasi oleh mikroba
(untuk bahan-bahan mikrobiologi). Penanganan yang sangat tepat adalah dengan
mengikuti data/ petunjuk penanganan bahan dalam “Material Safety Data Sheet”
(MSDS)
Prosedur penanganan tumpahan secara umum adalah :
1. Kenali tumpahan/identifikasi bahan yang tumpah dan mengetahui teknik aman
penanganannya
2. Pastikan penggunaan alat pengaman diri (khususnya sarung tangan, pelindung
mata/muka dan pelindung pernafasan bila perlu).
3. Cegah tumpahan meluas dan hentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman
dilakukan.
4. Tangani (di tempat) dengan cara yang tepat.
IV. ALAT DAN BAHAN
SPILKIT
V. PROSEDUR KERJA
4. Pasang tanda peringatan adanya tumpahan B3 atau cairan infeksi lainnya (darah
dan muntahan)
10. Buka sarung tangan dan masker buang ke tempat sampah infeksius
Zulfiarahman, S.ST
NIP. 19850902 200803 1 002