Anda di halaman 1dari 5

Jawaban TERGUGAT I Dan TERGUGAT II

Nomor Perkara : 1353/Pdt.G/2022/PN.Sby

Dalam perkara antara :

HENDRA THIEMAILATTU------------sebagai--------------------PENGGUGAT ;

MELAWAN

BADRUS SHALEH-----------------------sebagai------------------TERGUGAT I ;

FADHILATUL HAMIDAH----------------sebagai--------------------TERGUGAT II ;

Surabaya, 2 Pebruari 2023

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya
Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Nomor : 1353/Pdt.G/2022/PN.Sby
Jl. Raya Arjuno No. 16-18
Di – Surabaya

Dengan hormat.

Perkenankanlah kami selaku Kuasa Hukum PENGGUGAT yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : MOCH. MAS’UD, SH., MH.


Tempat / Tgl lahir : Surabaya/07 Agustus 1969
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Simorejo Sari B XIV/ 29, RT. 010, RW. 007,
Kel. Simomulyo Baru, Kec. Sukomanunggal, Surabaya
Status Kawin : Kawin
Kewarganegaraan : WNI.
Pekerjaan : Advokat
Tgl berakhirnya KTPA : 27 Mei 2025

2. Nama : HENDRO FERDYANTO, S.H.


Tempat Lahir : Surabaya.
Umur : 39 tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Agama : Islam.
Kewarganegaraan : WNI.
Alamat : Jalan Petemon Kali I / 11, RT.001-RW.008,
Kel.Petemon, Kec. Sawahan, Kota Surabaya.
Status : Kawin.

Page 1 Of 5
Pendidikan : Strata – 1 Ilmu Hukum.
Pekerjaan : Advokat.
Tanggal berakhirnya KTPA : 31 Desember 2021.

Para Advokat pada Kantor Hukum “MOCH. MAS’UD & PARTNERS”, yang berdomisili dan
beralamat kantor di Jln. Simorejo Sari B 130, Kota Surabaya; Berdasarkan Surat Kuasa

Khusus(vide Surat Kuasa Khusus terdaftar dan terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Pemberi Kuasa TERGUGAT I Dan TERGUGAT II :
Untuk selanjutnya disebut sebagai------------------------------------------------PARA TERGUGAT ;

Bersama ini mengajukan Eksepsi Jawaban atas gugatan PENGGUGAT sebagai rangkaian atas
fakta-fakta hukum yang terdapat dalam persidangan sebagai pertimbangan Majelis Hakim guna
mengambil putusan perkara a quo atas Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan
PENGGUGAT sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

A. Gugatan Penggugat Melanggar Kompetensi Absolut

Bahwa petitum gugatan a quo yang meminta agar membatalan penerbitan Sertifikat
Hak Milik dan ingin memiliki obyek milik PARA TERGUGAT yang diterbitkan oleh Kantor
Badan Pertanahan Surabaya I tersebut di atas adalah bukan merupakan kompetnsi
Pengadilan Negeri Surabaya, akan tetapi merupakan kompetensi absolut Pengadilan
Tata Usaha Negara (PTUN) pada daerah hukumnya yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara a quo. Sertifikat Hak Tanggungan adalh sebuah Keputusa Tata Usaha
Negara (KTUN) sehingga yang berwenang untuk memutuskan itu adalah Pengadilan
Tata Usaha Negara.

B. Gugatan Penggugat Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel)

Bahwa PENGGUGAT mencampakkkan dasar hukum antara wanprestasi dengan


Perbuatan Melawan Hukum. Dalam posita gugatan a quo, Penggugat mendalilkan
adanya penyalahgunaan keadaan terhadap keabsahan suatu perjanjian sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. PENGGUGAT mendalilkan Pasal 1321
KUHPerdata sebagai dasar adanya penyalahgunaan keadaan yaitu kekhilafan, paksaan,
maupun penipuan. Secara hukum Pasal 1321 KUHPerdata merupakan pnegeceualian
terhadap adanya kesepekatan sebagai salah satu syarat subektif sebuah peranian.
Apabila syarat subjektif idlanggar oleh salah satu pihak maka konsekuensi hukumnya
adalah perjanjian itu DAPAT DIBATALKAN BUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Maka
apa yang dimintakan PENGGUGAT dalam petitum tersebut salah dalam menerapkan
konsep hukum.

Ketidaksesuaian antara posita dan petitum ini membuat gugatan a quo tidak jelas dan
kabur (Obscuur Libel).

Bahwa petitum PENGGUGAT meminta ingin membatalkan dan memiliki obyek milik PARA
TERGUGAT atas penerbitan Sertifikat Hak Milik a/n. TERGUGAT II, namun di dalam
posisi gugatan a quo sama sekali tidak ada fakta hukum mengenai Sertifikat Hak Milik,
Objek Sengketa, diterbitkan tahun berapa tetapi dimasukkan untuk dibatalkan di dalam

Page 2 Of 5
gugatan a quo. Antara posita dan petitum yang dibuat oelh PENGGUGAT menjadi tidak
sinkron.

Bahwa berdasarkan uraian – uraian dan alasan hukum sebagaimana tersebut diatas,
maka beralasan hukum PARA TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara a quo agar menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa secara keseluruhan yang telah terurai DALAM EKSEPSI, dianggap terulang
kembali seluruhnya dan merupakan bagian yang tak terpisahkan DALAM POKOK
PERKARA ini ;

2. Bahwa PARA TERGUGAT, membantah dan menolak dengan tegas semua dalil gugatan
PENGGUGAT, kecuali yang diakui secara tegas oleh PARA TERGUGAT ;

3. Bahwa gugatan yang diajukan PENGGUGAT pada pokoknya adalah terkait dengan
rencana pelaksanaan eksekusi atas obyek milik PARA TERGUGAT yang dilakukan atas
objek sengketa, yang tenyata lelang tersebut tidak terlaksana karena belum ada
putusan perkara a quo berkekuatan hukum tetap ;

4. Bahwa dengan demikian, pengajuan upaya hukum berupa gugatan yang dilakukan oleh
PENGGUGAT tidak tepat/salah, karena terhadap objek sengketa belum terlaksana ;

5. Bahwa terhadap eksekusi yang belum terlaksana, seharusnya upaya hukum yang
diajukan adalah dalam bentuk perlawanan dan bukan dalam bentuk gugatan seperti
yang diajukan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo ;

6. Bahwa hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 697 K/Sip/1974 tanggal 31 Agustus 1977 yang pada pokoknya mengatur
perlawanan terhadap eksekusi hanya dapat diajukan sebelum eksekusi dilaksanakan ;

7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas jelas bahwa oleh karena upaya hukum
PENGGUGAT tidak tepat/salah, maka berdasarkan alasan tesebut dan untuk menjaga
tertib hukum beracara, sangatlah beralasan apabila PARA TERGUGAT mohon agar
berkenan memutus dengan menerima eksepsi PARA TERGUGAT dan menyatakan
gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Ontvsankelijk Verklaard) ;

8. Bahwa apa yang telah disampaikan PENGGGUGAT didalam posita gugatan yang
menyatakan bahwa hubungan hukum PENGGUGAT dan PARA TERGUGAT adalah Jual
Beli adalah rekayasa TERGUGAT., yang mana sejatinya adalah kesepakatan antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah kerjasama yaitu mengelola tanah warisan milik
orang tua PENGGUGAT dan yang membiayai adalah TERGUGAT dengan jaminan SHM
No. 1822 atas nama Istri PENGGUGAT dengan batas-batas :

 Sebelah Utara : Rumah Kos-kosan


 Sebelah Timur : Jalan Kampung
 Sebelah Barat : Rumah Bapak Wahyu
 Sebelah Selatan : Jalan Kampung

Page 3 Of 5
maka dengan demikian apa yang dinyatakan didalam dalil-dalil PENGGUGAT
sudah jelas menurut hukum bahwa TERGUGAT telah memungkiri dan
menghidar dari tuntutan hukum PARA TERGUGAT yang menuntut kepada
PENGGUGAT agar mengembalikan dalam keadaan baik jaminan SHM No.
1822 atas nama Istri TERGUGAT I ( FADHILATUL HAMIDAH) ;

9. Bahwa benar dan tidak terbantahkan atas semua dalil-dalil PARA TERGUGAT
sebagaimana yang diuraikan dalam Eksepsi maupun Jawaban PARA
TERGUGAT yang terungkap didalam fakta-fakta persidangan apa yang telah
disampaikan PARA TERGUGAT didalam Eksepi Jawabannya yang menyatakan bahwa
hubungan hukum PENGGUGAT dan PARA TERGUGAT adalah Jual Beli adalah rekayasa
PENGGUGAT., yang mana sejatinya adalah kesepakatan antara PENGGUGAT dan PARA
TERGUGAT adalah kerjasama yaitu mengelola tanah warisan milik orang tua PARA
TERGUGAT dan yang membiayai adalah PENGGGUGAT dengan jaminan SHM No. 1822
atas nama Istri PENGGUGAT dengan batas-batas :

 Sebelah Utara : Rumah Kos-kosan


 Sebelah Timur : Jalan Kampung
 Sebelah Barat : Rumah Bapak Wahyu
 Sebelah Selatan : Jalan Kampung

maka dengan demikian apa yang dinyatakan didalam dalil-dalil posita


gugatan PENGGUGAT sudah jelas menurut hukum bahwa PENGGUGAT telah
memungkiri dan menghidar dari tuntutan hukum PARA TERGUGAT yang
menuntut kepada PENGGUGAT agar mengembalikan dalam keadaan baik
jaminan SHM No. 1822 atas nama Istri TERGUGAT I FADHILATUL HAMIDAH ;

10. Bahwa dalam objek jaminan SHM No. 1822 milik Isri TERGUGAT tersebut telah dikuasai
tanpa memperoleh hak yang syah secara hukum oleh PENGGUGAT bahkan telah dibalik
nama menjadi atas nama PENGGUGAT maka PARA TERGUGAT secara de facto
mengalami Kerugian

 Kerugian Materiil :

Bahwa apabila PARA TERGUGAT menjual ataupun mnenyewakan tanah tersebut


kepada orang lain untuk setiap tahunnya berdasarkan pasaran harga
dilingkungan sekitar sejak tanah tersebut dikuasai oleh PENGGUGAT sebesar Rp.
3.000.000.000,- ( Tiga Milyard Rupiah ) ;

 Kerugian Immateriil :

Bahwa PARA TERGUGAT mengalami tekanan bathin sering berpikir dan sering
sakit yang harus dirawat jalan dengan pengawasan Dokter akibat perbuatan
TERGUGAT yang telah menguasai tanpa memperoleh hak yang syah secara
hukum atas obyek jaminan milik PARA TERGUGAT yang telah dikuasai oleh
TERGUGAT diperhitungkan sebesar Rp. 10.000.000.000,- ( Sepuluh Milyard
Rupiah ) ;

Bahwa adanya fakta hukum sebagaimana dalam Eksepsi Jawaban PARA TERGUGAT
dailikan diatas maka sudah sepatunya PARA TERGUGAT mohon kepada Majelis
Hakim Yang Memeriksa Perkara A quo menerima dan mengabulkan Eksepsi
Jawaban PARA TERGUGAT untuk seluruhnya ;

Berdasarkan fakta-fakta hukum dan uraian PARA TERGUGAT sebagaimana tersebut diatas maka
PARA TERGUGAT mohon agar Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Cq. Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara A quo bekenan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :

Page 4 Of 5
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima ( Niet Onvakelije Verklaard ) ;

2. Menerima dan mengabulkan Eksepsi PARA TERGUGAT untuk seluruhnya ;

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar semua biaya yang timbul akibat


perkara ini ;

Atau apabila Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara A quo
berpendapat lain maka PARA TERGUGAT mohon agar berkenan memberikan putusan seadil-
adilnya (ex aquo etbono) ;

Hormat kami
Kuasa Hukum PARA TERGUGAT

1. MOCH. MAS’UD, S.H., M.H.;

2. HENDRO FERDYANTO, S.H.

Page 5 Of 5

Anda mungkin juga menyukai