Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
Disusun oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila dalam konteks Sejarah Perjuangan Bangsa”
tepat waktu.
Makalah “Pancasila dalam konteks Sejarah Perjuangan Bangsa” guna memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Pendidikan Pancasila di Universitas Teknologi Digital Indonesia. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Pancasila dalam konteks Sejarah Perjuangan Bangsa.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
1. Penjajahan Belanda
Pada zaman penjajahan beberapa nilai Pancasila yang timbul akibat adanya penjajahan
yaitu penjajahan Belanda. Nilai Pancasila yang penting adanya VOC yang memonopoli
kekayaan Indonesia melahirkan sila ke-5 yaitu, perlu adanya Kesejahteraan Rakyat atau
keadilan. Kemudian adanya politik devide at impera melahirkan sila ketiga yaitu
persatuan penting agar bangsa Indonesia tidak terpecah-belah.
2. Penjajahan Jepang
Selanjutnya adanya politik tanam paksa yang melahirkan nilai kemanusiaan yang perlu
dibangun oleh bangsa Indonesia, sebagai bentuk masyarakat yang beradab penjajahan
Jepang pada zaman penjajahan Jepang.
BAB III. PANCASILA
2. Masa Proklamasi
Masa ini dimulai dari pembentukan PPKI yang semula dibentuk oleh Jepang kemudian
berubah menjadi komite nasional yang menyelenggarakan undang-undang dasar. PPKI
diketuai oleh Insinyur Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai wakil. Anggota pertama
berjumlah 21 orang dan setelah menjadi komite ditambah enam anggota lagi. PPKI
bersidang empat kali. Sidang pertama tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan
yaitu mengesahkan undang-undang Dasar 1945, memilih Presiden dan Wakil Presiden,
membentuk KNIP sebagai badan musyawarah yang diketuai oleh Mr Kasman
Singodimedjo. Kemudian sidang kedua pada 19 Agustus 1945 menghasilkan ketetapan
yaitu pertama tentang daerah provinsi ada delapan provinsi kedua, ditetapkan 12
departemen kemudian, sidang ketiga pada tanggal 20 Agustus dibentuknya badan
keamanan nasional. Dan sidang yang keempat di tanggal 21 Agustus membahas
mengenai agenda dari komik nasional Partai Nasional Indonesia mengenai pentingnya
tonggak sejarah Pancasila. Melalui tonggak sejarah diketahui perjuangan bangsa
Indonesia untuk mewujudkan Pancasila, kemudian melalui sejarah diketahui nilai-nilai
Pancasila yang ada dalam setiap masa. Kemudian melalui sejarah diketahui bahwa nilai
Pancasila ada dalam agama adat dan kebudayaan Indonesia. Kemudian Melalui sejarah
diketahui mengenai istilah Pancasila serta arti Pancasila, baik dari sudut agama, pendapat
masyarakat, dan lainnya kemudian yang terakhir, melalui sejarah diketahui bahwa prinsip
Pancasila dijadikan dasar filsafat negara, dasar negara, serta ideologi bangsa.
Kemudian juga melalui sejarah perlu diketahui sila-sila Pancasila sehingga bisa menjadi
sila-sila Pancasila yang benar sampai sekarang. Kemudian pembahasan yang selanjutnya
yaitu nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai kebangsaan adalah nilai-nilai yang melekat pada
diri setiap warga negara, atau norma-norma kebaikan yang terkandung ,dan menjadi ciri
kepribadian bangsa Indonesia, yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Undang-undang
dasar 1945 NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika dicerminkan dari sikap dan perilaku setiap
warga negara sebagai bangsa Indonesia, yang senantiasa mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
tanpa mengenyampingkan tanggungjawab untuk menghargai bangsa dan negara lain. Hal
yang pertama yaitu nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari undang-undang Dasar
1945 itu, meliputi nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, nilai ketaatan hukum.
Kemudian yang kedua nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila itu, meliputi
nilai religiusitas, nilai kekeluargaan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan. Yang ketiga yaitu nilai-nilai kebangsaan, yang bersumber dari Pancasila
meliputi nilai toleransi, nilai keadilan, nilai gotong royong atau kerjasama, nilai
solidaritas, nilai kejujuran, nilai kepercayaan, nilai tanggungjawab, nilai kepedulian, dan
nilai produktivitas. Nilai yang dominan ini adalah nilai toleransi, keadilan dan gotong-
royong, nilai kebangsaan, karena nilai-nilai tersebut bersumber dari NKRI, yang meliputi
nilai persatuan bangsa, nilai kesatuan wilayah, dan nilai kemandirian. Keempat nilai-nilai
kebangsaan ini disebut juga dengan nilai-nilai konsensus bangsa yang sebelumnya
disebut empat pilar bangsa.