Anda di halaman 1dari 22

Aturan L’Hospital atau Dalil L’Hospital digunakan untuk menyelesaikan limit

0 ∞
yang hasilnya berupa bentuk tak tentu umumnya yang berbentuk atau .
0 ∞
Perhatikan dua contoh limit berikut:
𝒂𝒙+𝒃− 𝒙 𝟑
Jika diketahui 𝐥𝐢𝐦 = 4𝑎+𝑏−𝟐
𝒙→𝟒 𝒙−𝟒 𝟒 yang tidak sama
0
maka nilai 𝒂 + 𝒃 = ⋯
3
dengan
4
Penyelesaian:
lim
𝑎𝑥+𝑏− 𝒙
=
3 Sehingga,
𝑥→4 𝑥−4 4
𝑎𝑥+𝑏− 𝒙 0 4𝑎+𝑏−2 0
𝑎.4+𝑏− 𝟒 3 lim = → =
= 𝑥→4 𝑥−4 0 0 0
4−4 4

4𝑎+𝑏−𝟐 3
Artinya nilai 4𝑎 + 𝑏 − 2 = 0 →

0 4 4𝑎 + 𝑏 = 2 …(persamaan i)
diperoleh hasil limitya
Gunakan turunan 1 3 𝑏 = −2
𝑎− =
2 4 4
l’hospital Sehingga nilai
1 3
Turunan : 𝑦 = 𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 − = 4 4 𝑎 + 𝑏 = 1 + −2 = −1
1 𝑎= =1
4 Jadi, nilai 𝑎 + 𝑏 = −1
2 𝑥 4

Diperoleh : 𝑎 = 1,
𝑎𝑥+𝑏− 𝒙 3
lim =
𝑥→4 𝑥−4 4 disubtitusi nilai

𝒂−
𝟏 𝑎 = 1 ke persamaan I
𝟐 𝒙 3
lim =
𝑥→4 1 4 4𝑎 + 𝑏 = 2

lim 𝑎 −
𝟏
=
3 4.1 + 𝑏 = 2
𝑥→4 2 𝑥 4
𝑏 =2−4
0
0

bentuk tak tentu yang paling lazim dikenal orang. Hasil dari nol per
nol bisa beragam jika kita menggunakan konsep operasi perkalian sebagai
kebalikan dari operasi pembagian.

Penerapan teorema l’hospital:

Anggap terdapat f(x) dan g(x) yang memiliki turunan pada interval buka
I, kecuali pada titik c. Anggap pula g’(x) ≠ 0 untuk setiap x ≠ c pada
interval I.

𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
Apabila lim 𝑓 𝑥 = lim 𝑔 𝑥 = 0 , maka nilai dari lim = lim .
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑐 𝑔′(𝑥)

∞ mewakili sesuatu yang nilainya sangat besar tak terkira. Ingat, kita
tidak berani mengatakan bahwa ∞ merupakan suatu bilangan karena ia
melanggar sifat-sifat bilangan. ∞ pada pembilang dan ∞ pada penyebut bisa
saja berbeda nilainya sehingga hasil pembagiannya menjadi tidak jelas.

Penerapan teorema l’hospital:

Anggap terdapat f(x) dan g(x) yang memiliki turunan pada interval buka I,
kecuali pada titik c. Anggap pula g’(x) ≠ c pada interval I.

𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
Apabila lim 𝑓 𝑥 = lim 𝑔 𝑥 = ±∞, maka nilai dari lim = lim .
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑐 𝑔′(𝑥)
0, ∞

Bentuk ini adalah suatu anomali (penyimpangan) karena 0⋅∞ (nol kali tak hingga)
sebenarnya merupakan satu dari tujuh bentuk tak tentu. Untuk membuktikannya, bisa
menggunakan konsep limit.

𝑎
Pertama, kita tahu bahwa lim 𝑥 = 0 dan lim =∞ untuk setiap 𝑎 ∈ 𝑅. Dengan demikian,
𝑥→0 𝑥→0 𝑥
kita peroleh :

𝑎
lim 𝑥. = 0. ∞
𝑥→0 𝑥

lim 𝑎 = 0. ∞
𝑥→0

𝑎 = 0. ∞

Jadi, 0⋅∞ bisa bernilai bilangan positif apapun. Dengan demikian, kita golongkan
ekspresi tersebut sebagai bentuk tak tentu.
Penerapan teorema L’Hospital :

Jika lim 𝑓(𝑥) = 0 dan lim 𝑔(𝑥) = ∞, maka dihasilkan


𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

lim 𝑓 𝑥 . 𝑔(𝑥) = 0. ∞.
𝑥→𝑐
Untuk menyelesaikannya, maka perlu diubah ke
∞ 0
bentuk tak tentu jenis atau dengan cara
∞ 0

menuliskan hasil kali f(x).g(x) sebagai hasil

𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
bagi : 𝑓 𝑥 . 𝑔 𝑥 = 1 atau 𝑓 𝑥 . 𝑔 𝑥 = 1 , kemudian
𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥)

dilanjutkan dengan menggunakan dalil


L’Hospital.
∞−∞

∞ sebenarnya bukan bilangan, tetapi merupakan suatu konsep yang


menyatakan sesuatu yang nilainya sangat besar tak terkira (bukan

“paling besar”). Meskipun begitu, ∞ dapat dioperasikan layaknya suatu


bilangan karena kita menganggapnya sebagai nilai limit

dari 𝑥 untuk 𝑥 menuju ∞, atau secara matematis, ditulis lim 𝑥.


𝑥→∞
Penerapan teorema L’Hospital :

Jika lim 𝑓(𝑥) = ∞ dan lim 𝑔(𝑥) = ∞, maka dihasilkan


𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

lim 𝑓 𝑥 − 𝑔(𝑥) = ∞ − ∞
𝑥→𝑐

Untuk menyelesaikannya, maka perlu diubah ke bentuk


∞ 0
tak tentu jenis atau dengan cara mengubah selisih
∞ 0

𝑓(𝑥)
menjadi suatu hasil bagi (𝑓 𝑥 . 𝑔 𝑥 = 1 atau 𝑓 𝑥 . 𝑔 𝑥 =
𝑔(𝑥)

𝑔(𝑥)
1 ), kemudian menyamakan penyebut atau
𝑓𝑓𝑥)

∞ 0
merasionalkannya untuk memperoleh bentuk atau ,
∞ 0

dan dilanjutkan dengan menggunakan dalil L’Hospital.


Bentuk tak tentu lainnya adalah limit berbentuk lim 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥) , yaitu bentuk
𝑥→𝑐

tak tentu berjenis 00, ∞0, dan 1∞.

Bentuk ini dapat diselesaikan dengan mengoperasikan logaritma pada ruas


kiri dan kanan.

Misal : 𝑦 = 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥) , maka diubah dengan menggunakan logaritma natural

menjadi 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥) = 𝑒 𝑔 𝑥 𝑙𝑛𝑓(𝑥) .


𝑙𝑛𝑥
lim
𝑥→0 𝑐𝑜𝑡𝑥
Penyelesaian:

𝑙𝑛𝑥 ln 0 ∞
lim = = (bentuk tak tentu)
𝑥→0 𝑐𝑜𝑡𝑥 cot 0 ∞

Menggunakan l’hospital
−𝑠𝑖𝑛𝑥.𝑠𝑖𝑛𝑥
1 = lim
𝑙𝑛𝑥 𝑥 𝑥→0 𝑥
lim = lim (turunan)
𝑥→0 𝑐𝑜𝑡𝑥 𝑥→0 − 𝑐𝑠𝑐 2 𝑥 = lim −𝒔𝒊𝒏 𝒙. 𝟏
1 𝒙→𝟎
= lim 𝑥
1 = −𝒔𝒊𝒏 𝟎. 𝟏
𝑥→0 − 2
𝑠𝑖𝑛 𝑥
= 0 .1
−𝑠𝑖𝑛2 𝑥
= lim =0
𝑥→0 𝑥
𝑡. 𝑒 𝑡
lim
𝑡→0 1 − 𝑒 𝑡
Penyelesaian:

𝑡.𝑒 𝑡 0.𝑒 𝑜 0.1 0


lim = = = (bentuk tak tentu)
𝑡→0 1−𝑒 𝑡 1−𝑒 𝑜 1−1 0
Menggunakan l’hospital

𝑡.𝑒 𝑡 1.𝑒 𝑡 +𝑒 𝑡 .𝑡
lim 𝑡 = lim
𝑡→0 1−𝑒 𝑡→0 −𝑒 𝑡
1.𝑒 𝑜 +𝑒 𝑜 .0
=
−𝑒 𝑜
1
=
−1
= −1
𝜋
lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛
𝑥→∞ 𝑥
Penyelesaian:
𝜋 𝜋
lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛 = ∞ sin = ∞. 0 (bentuk tak tentuk)
𝑥→∞ 𝑥 ∞
𝒇(𝒙)
Menggunakan l’hospital dengan mengubah menjadi bentuk lim𝒙 → 𝒄
𝒈(𝒙)
terlebih dahulu
𝜋
𝜋 sin
𝑥
lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛 = lim
𝑥→∞ 𝑥 𝑥→∞ 𝑥 −1
𝜋 𝜋
− 2 𝑐𝑜𝑠
𝑥
= lim 𝑥
1 (turunan)
𝑥→∞ − 2
𝑥
𝜋 −𝑥 2 𝜋
= lim − 2 𝑐𝑜𝑠
𝑥→∞ 𝑥 1 𝑥
𝝅
= lim 𝝅 𝒄𝒐𝒔
𝒙→∞ 𝒙
𝝅
= 𝝅 𝒄𝒐𝒔

= 𝝅 𝒄𝒐𝒔 𝟎
=𝝅
1
lim+(1 + 𝑥)𝑥
𝑥→0 𝟏
Penyelesaian:
= lim+
𝒙→𝟎 𝟏+𝒙
1 1 𝟏
lim+(1 + 𝑥) = (1 + 0) = (1)
𝑥 0 ∞
(bentuk tak tentu) =
𝑥→0 𝟏+𝟎
Misalkan 𝒚 = (𝟏 + 𝒙)
𝟏
𝒙 jadi, =𝟏
𝟏 sehingga,

lim+ 𝒍𝒏 𝒚 = lim+ 𝒍𝒏(𝟏 + 𝒙) 𝒙


𝒙→𝟎 𝒙→𝟎 lim+ 𝒍𝒏 𝒚 = 𝟏
𝟏 𝒙→𝟎
= lim+ 𝒍𝒏(𝟏 + 𝒙)
𝒙→𝟎 𝒙 𝒍𝒏 𝒚 = 𝟏
𝒍𝒏(𝟏+𝒙) 𝒍𝒏(𝟏+𝟎) 𝒍𝒏𝟏 𝟎
= lim+
𝒙
=
𝟎
=
𝟎
=
𝟎
(bentuk tak 𝒚 = 𝒆𝟏
𝒙→𝟎
tentu)
𝒚=𝒆
𝟏
1
𝟏+𝒙
= lim+ Maka, lim+(1 + 𝑥) = 𝑒
𝑥
𝒙→𝟎 𝟏 𝑥→0
𝟏
Hitunglah lim (𝒙 × (−𝒔𝒊𝒏 ))
𝒙→∞ 𝒙

Penyelesaian:
𝟏
−𝒔𝒊𝒏 𝟎
𝒙
lim𝒙→∞ 𝟏 = (bentuk tak tentu)
𝟎
𝒙
Diturunkan dengan aturan l’hospital

𝟏 𝟏
𝟐 𝒄𝒐𝒔( ) 𝒄𝒐𝒔(𝟎)
𝒙 𝒙
lim𝒙→∞ 𝟏 =
− 𝟐 −𝟏
𝒙

= −𝟏

Anda mungkin juga menyukai