Bab II-III Uts Metodologi Penelitian Niswatul.k
Bab II-III Uts Metodologi Penelitian Niswatul.k
OLEH :
NISWATUL KHAMIDAH
NPM. 22201014043
A. Pembelajaran Hadits
1. Definisi Pembelajaran
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal. Lebih
2. Pengertian Hadits
dalam konteks agama atau duniawi, atau dalam konteks sejarah, peristiwa, dan
kejadian aktual. Sedangkan menurut istilah, hadits berarti segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu yang berupa perbuatan,
perkataan, dan ketetapan ( taqrir ) ataupun sifat. 18 Berikut ini adalah penjelasan
hadits hadits Rasulullah SAW, yang diucapkannya dalam berbagai tujuan dan
SAW, seperti pekerjaan melakukan shalat lima waktu dengan tatacaranya dan
3
rukun-rukunnya, pekerjaan menunaikan ibadah hajinya dan pekerjaannya
Hadits Taqririyah yaitu perbuatan sebagian para sahabat Nabi yang telah
diikrarkan oleh Nabi SAW, baik perbuatan itu berbentuk ucapan atau perbuatan,
sedangkan ikrar itu adakalanya dengan cara mendiamkannya, dan atau melahirkan
anggapan baik terhadap perbuatan itu, sehingga dengan adanya ikrar dan
suatu ucapan dihadapan Nabi atau pada masa Nabi, Nabi mengetahui apa yang
dilakukan orang itu dan mampu menyanggahnya, namun Nabi diam dan tidak
menyanggahnya, maka hal itu merupakan pengakuan dari Nabi. Keadaan diamnya
Nabi itu dapat dilakukan pada dua bentuk : Pertama, Nabi mengetahui bahwa
berketerusan melakukan perbuatan yag pernah dibenci dan dilarang itu. Diamnya
Nabi dalam bentuk ini tidaklah menunjukkan bahwa perbuatan tersebut boleh
pelaku itu melakukan perbuatan yang di benci dan dilarang itu. Diamnya Nabi
belum pernah melarang perbuatan itu sebelumnya dan tidak diketahui pula
Salah satu komponen yang sangat penting, yaitu metode pembelajaran. Ditinjau
dari segi bahasa metode berasal dari bahasa Inggris yaitu method, dan dari bahasa
4
Yunani yaitu methodos. Methodos berasal dari kata meta yang berarti sesudah atau
melampaui, dan hodos berarti cara atau jalan. Secara istilah, metode yaitu suatu
cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.20 Jadi dapat
dipahami bahwa metode merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seseorang
dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu ditinjau dari segi bahasa
dan istilah, secara umum metode diartikan sebagai cara melakukan sesuatu. Secara
khusus, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau pola yang khas
yang telah disusun dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
adanya suatu metode atau cara mengajar yang efektif. Penggunaan metode
mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa
maupun antara siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan
secara maksimal
Anak usia dini adalah anak yang beusia mulai dari lahir atau mulai dari 0 –
6 Tahun, namun ada juga yang mengatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang
ber usia 0- 8 tahun. Salah satu penyebutan untuk pencirian di usia ini adalah The
Golden Age atau juga bisa disebut dengan masa keemasan.25 Adapun anak usia
dini yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah anak kelompok B atau anak usia
5-6 tahun. Karna pada masa ini perkembangan anak sangat menakjubkan mulai
5
dari perkembangan fisik psikhis. Dari segi fisik anak mengalami perkembangan
yang sangat luar biasa, mulai dari pertumbuhan sel-sel otak dan organ tubuh
Anak merupakan makhluk yang memiliki potensi dan kemampuan yang harus
dikembangkan secara optimal. Anak adalah makhluk yang unik, yang memiliki
mengenai anak usia dini agar mampu mengembangkan seluruh potensi sesuai
Young Children) menyatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada
pada rentan usia 0-8 tahun (Susanto, 2017). Pada masa ini anak mengalami
karena itu, proses pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik anak usia dini,
Pendidikan Nasional adalah anak yang berada pada usia 0-6 tahun (Suryana,
2021). Menurut undang-undang rentan usia anak usia dini yaitu usia lahir sampai
kelemahan yang dianggap akan berdampak pada pelayanan yang tidak sesuai
dan delapan tahun bukan termasuk anak usia dini, karena anak usia 7 dan 8 tahun
dilakukan tidak sesuai dengan karakteristik anak. Banyak kita temui anak yang
Berbeda dengan pendapat dari Setiawan (2021) berpandangan bahwa anak usia
dini merupakan anak yang berusia 0-8 tahun yang mengalami proses
perlu dibina dan dilatih. Pada usia ini anak perlu mendapatkan pembinaan dan
6
stimulus yang sesuai dengan karakter anak usia dini, karena pada masa ini anak
pendidikan yang tepat untuk memberikan layanan pendidikan pada anak usia
dini. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan pendidikan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-8 tahun yang
perkembangan yang pesat. Anak usia dini merupakan makhluk yang unik yang
pendidikanselanjutnya.
C. Penelitian Relevan
Judul
No. Nama Kesimpulan Perbedaan
Penelitian
METODE PENELITIAN
penelitian studi kasus. Penelitian kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah proses belajar mengajar khususnya tentang materi hadits pada kelompok A1
bertujuan untuk memudahkan proses menghafal hadits anak usia dini. Kegiatan
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Malang yang beralamatkan di Jalan Teluk Pelabuhan Ratu No. 115 B Kelurahan Arjosari,
2. Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
Kota Malang, dengan usia 4-5 tahun yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 8 anak
perempuan.
9
Tabel. 3.1. Daftar Nama Kelompok A2
No. Nama
1. Achmad Rafka Zamzani
2. Agatha Bilquis Syafa Sabrina
3. Anindita Keisha Zahra
4. Aisyahrani Humairah Hidayat
5. Ariqah Hasna Naura
6. Arsy Adzkiya Agatha
7. Daffa Tristan Albaihaqy
8. Devina Aqila Azkadina
9. Evan Prabaswara Putra Setiawan
10. Hafidz Ahmad Al Faronizam
11. Jovan Nicholas Arya Liwisan
12. Khanza Khadijah Azzahra
13. Raffan Hadi Al’arsyad
data keseluruh aspek yang berkaitan dengan tujuan dalam penelitian ini, yang
gerakan dalam pembelajaran hadits pada anak usia dini. Pengumpulan data pada
penelitian ini, ada teknik dan instrumen yang digunakan sebagai acuan data.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
1. Observasi
2. Wawancara
kepada kepala sekolah dan guru tentang kemampuan belajar siswa tentang
3. Dokumentasi
10
DAFTAR RUJUKAN
Hasanah, Muslimatun (2023), Penyebaran Hadits di Anak-Anak Usia Dini Melalui Media
Youtube.
Kanoe, Ratna (2022), Penerapan Metode Terjemah dalam Menghapal Hadist pada Anak Usia
Dini di Tk Islam Terpadu Qurrota A’yun Tinggede Palu. Retrieved from :
https://repository.iainpalu.ac.id/1473/1/RATNA%20KANU%20-%2018.pdf
Suryadiaga, Muhammad Alfatih, (2020), Pendidikan Hadits untuk Anak Usia Dini.