CBR PPD
CBR PPD
SKOR NILAI :
NIM : 6233121089
Segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan “CRITICAL BOOKS REVIEW” (CBR) tepat pada
waktunya.
Pada laporan ini saya telah merivew dua buku dengan judul
PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK . Sebelumnya saya ucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini, saya menyadari masih banyak kesalahan yang
menyebabkan ketidak sempurnaan pada laporan ini. Oleh karena itu saya harap dosen
pengampu dapat memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan ini. Dan
semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat diterima serta dinilai oleh
dosen pengampu.
Penulis
NIM:6233121089
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR 4
1.2 Tujuan Penulisan 4
1.3 Manfaat 4
1.4 Identitas Buku 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU 6
2.1 Bab 1
KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
2.2 Bab 2 6
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
2.3 Bab 3 8
PERKEMBANGAN FISIK
2.4 Bab 4 9
PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL,DAN BAHASA
2.5 Bab 5 10
PERKEMBANGAN EFEKTIF
2.6 Bab 6 11
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKE
LUARGA
2.7 Bab 7 12
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
BAB III PEMBAHASAN 13
3.1 Pembahasan Isi Buku 13
3.2 Kekurangan dan Kelebihan Buku Utama 13
3.3 Kekurangan dan Kelebihan Buku Pembanding 13
BAB IV PENUTUP 14
4.1 Kesimpulan 14
4.2 SARAN 14
14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Mengkritik sebuah buku adalah salah satu tuntutan kegiatan belajar bagi
mahasiswa di perguruan tinggi Universitas Negeri Medan. Critical Book Report
merupakan suatu kegiatan yang bukan hanya mengkritik sebuah buku, akan tetapi
mahasiswa juga diharapkan mampu untuk menambah wawasan dan kajian
keilmuannya dari buku yang di kritiknya. Berangkat dari hal tersebut, dalam Critical
Book Report ini berisikan mengenai hasil rangkuman, kritik, kelebihan dan
kelemahan, kesimpulan, serta saran.
Buku pegangan yang berjudul “Filsafat Pendidikan dan Filsafat Ilmu akan
dibahas secara lebih jelas di dalam critical book report ini.
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
4
1.4 IDENTITAS BUKU
● Buku Utama
ISBN 978-979-518-826-1
● Buku Pembanding
Cetakan Kelima
ISBN 978-602-7938-39-7
5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Kelahiran merupakan satu fase pertumbuhan fisik secara lengkap, yang ditandai setiap
organ atau bagian tubuh telah mampu berfungsi. Pertumbuhan dan perkembangan ma
nusia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain keturunan, sosial ekonomi, sosial ku
lturasi, kesehatan, dan latar belakang kehidupan keluarga.
Pertumbuhan fisik lebih lanjut berlangsung sejak bayi lahir, dan masing-masing organ
mencapai tingkat kematangan dan mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Kema
tangan pertumbuhan fisik yang ditandai oleh berfungsinya masing-masing organ, berp
engaruh terhadap perkembangan non fisik, seperti berfikir, bahasa, sosial, emosi, dan
pengelaman terhadap nilai, norma dan moral.
Pertumbuhan fisik di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor nutrisi yang te
lah terasa sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor perawatan yang menyangku
t perawatan fisik maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta kasih.
7
Prilaku manusia disebabkan oleh dorong-dorong atau motif. Motif inilah yang mendor
ong individu sehingga muncul berbagai kebutuhan mislanya kebutuhan untuk memper
tahankan diri dan kebutuhan untuk mengembangkan diri. Kebutuhan untuk berfasilita
s dengan sesama dan kebutuhan untuk berpartisipasi merupakan kebutuhan-kebutuhan
dasar manusia setelah mencapai jenjang remaja. Hal ini sejalan dengan pandapat Roge
rs dan Erickson.
8
erlu dikembangkan. Di sekolah, kegiatan kokurikule dan ekstrakulikuler perlu diselen
ggarakan secara terprogram.
9
annya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta pen
gendalian remaja terhadap ungkapan emosi mereka. Beihler membedakan ciri-ciri per
kembangan emosi remaja dalam rentang waktu usia 12-15 tahun dan 15-18 tahun.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi emosi antara lain; kematangan dan belajar
serta kondisi-kondisi kehidupan atau kultur. Emosi mempengaruhi tingkah laku, misal
nya rasa takut menyebabkan seseorang gemetar, sulit bicara, membolos, dan sebagain
ya. Ada perbedaan individu dalam perkembangan emosi yang sebagian disebabkan ol
eh keadaan fisik, taraf kemampuan intlektual, dan kondisi lingkungan. Dalam kaitann
ya dengan penyelenggara pendidikan, guru dapat melakukan beberapa upaya dalam p
engembangan emosi remaja misalnya: kosisten dalam pengelolaan kelas, mendorong
anak beri, pengelolaan diskusi kelas dengan baik, mencoba memahami remaja, dan m
embantu siswa untuk berprestasi.
Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat atau prinsi
p-prinsip hidup yang menjadi pegangan seseorang dalam hidupnya, baik sebagai priba
di maupun sebagai warga negara. Sedangkan moral adalah ajaran tentang baik, buruk
perbuatan dan kelakuan, akhlak dan sebagainya. Sikap adalah kesediaan bereaksi indi
vidu terhadap sesuatu hal. Ketertarikan antara lain, moral dan sikap tampak dalam pen
galaman nilai-nilai. Pengenalan, penghayatan terhadap nilai-nilai, berdasarkan moral
yang dimiliki akan terbentuk sikap dan diwujudkan dalam tingkah laku yang mencer
minkan nilai-nilai yang dianut.
Tingkat perkembangan pasca-konvensionalharus dicapai oleh remaja. Menjadi remaja
berarti mngerti nilai-nilai, yang berarti tidak memperoleh pengertian saja tetapi juga d
apat menjalankanya/mengamalkannya. Orang tua dalah penting lain disekitar remaja
mempengaruhi perkembangan nilai, moral, dan sikap. Menurut Kohlberg, di samping
interaksi sosial, faktor anak ikut berperan dalam perkembangan moral. Terjadi perbed
aan individual dalam perkembangan nilai, moral, dan sikap, sesuai dengan umur, fakt
or kebudayaan, dan tingkat pemahamannya.
10
an dorongan tersebut secara alami (asli) maupun karena proses belajar akan mendoron
g seseorang individu untuk bertingkah laku memenuhi kebutuhan.
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhannya, seorang remaja banyak menghadapi ma
salah, antara lain adalah : kondisi yang amat berbeda antara masa anak-anak dan masa
remaja/dewasa, norma yang amat berbeda karena pengaruh perkembangan zaman dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan, kesulitan dalam menilai
kemampuan dirinya dibandingkan dengan permasalahan yang dihadapi, dan kesulitan
dalam penyesuain diri dengan berbagai kondisi masyartakat yang amat kompleks.
Menjalani perkembangan bagi remaja tidak lain adalah melaksanakan tugas-tugas, yai
tu mempersiapkan dirinya untuk dapat diterima sebagai individu yang mampu berdiri
sendiri di dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat.
Tugas-tugas itu meliputi tugas kehidupan pribadi, tugas dalam kehidupan sosial, dan t
ugas kehidupan keluarga. Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut laki-laki berbeda d
engan wanita, baik mengenai tugas dalam perkembangan fisik maupun dalam perkem
bangan psiko fisis.
Remaja laki-laki berupaya untuk mencapai posisi prestasi akademik dan altetik (bidan
g olah raga), sebaiknya bagi remaja wanita brupaya untuk menjadi “seorang wanita” y
ang baik. Upaya menjadi wanita yang baik itu diartikan sebagai “wanita yang dikenal
baik” di mata laki-laki, sebagaimana “diharapkan oleh laki-laki”. Wanita oerlu menja
di gadis yang “manis”, tidak terlalu hebat di dalam bidang akademik, tidak terlalu ban
yak bicara di dalam kelas, tetapi harus menjadi wanita yang sportif di hadapan seoran
g laki-laki.
Hampir setiap pemuda (laki-laki atau wanita) mempunyai dua tujuan utama, pertama
menunjukkan jenis pekerjaan yang sesuai dan, kedua menikah dan membangung ruma
h tangga (keluarga).
Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupan sosial kema
syarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu dilakukan pendidikan prakrtis melalui
organisasi pemuda, pertemuan dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan pen
didikan agama baik di dalam maupun di luar sekolah.
11
ian keharmonisan antara konflik internal dan eksternal anak sering menimbulkan konf
lik, tekanan, frustasi, dan berbagai macam prilaku untuk membebaskan diri dari keteg
angan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Perbandingan antara Kedua Buku
Dalam hal ini, buku pembanding yang digunakan adalah buku Perkembangan Peser
ta Didik yang disusun oleh Dra.Kemali Syarif, M.Pd terbitan dari UNIMED PRESS. I
si dari buku pembanding ini memuat sembilan bab. Isi dari buku pembanding tidak ja
uh berbeda dengan isi buku kritikan. Hanya saja, sedikit perbedaan dalam hal kedala
man pembahasan suatu materi. Pembahasan materi pada buku kritikan disajikan secar
a lebih mendetail dibandingkan dengan buku pembanding, misalnya pada buku kritika
n, Perkembangan Efektif, dan Perkembangan Bahasa dibahas khusus dalam satu bab,
sementara dalam buku pembanding hanya dibahas sebatas subbab saja. Artinya, penje
lasan materi pada buku kritikan disajikan dengan sangat mendalam dibandingkan den
gan buku pembanding.
Penulisan dari kedua buku ini sudah cukup bagus karena masing-masing buku disusun
secara sistematika yang baik sehingga pembaca dengan mudah dapat memahami isi d
an makna dari buku tersebut.
3.2. KELEBIHAN
Buku Perkembangan Peserta Didik karya Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny. B. Agung
Hartono ini mempunyai kelebihan diantaranya sebagai berikut :
• Materi dijelaskan dengan sangat mendetail hingga sampai ke penerapannya dalam k
ehidupan sehari-hari sehingga isi buku dapat dipahami dengan mudah.
• Setiap penyajian materi, dimuat indicator pencapaian yang dapat memicu semangat
pembaca untuk ingin membaca lebih banyak lagi tentang isi buku.
• Memuat rangkuman atau ringkasan isi disetiap akhir bab sehingga mempermudah pe
mbaca untuk memahami inti dari setiap bab.
3.3. KELEMAHAN
• Materi yang disajikan masih kurang luas yang dibuktikan dengan isi buku yang hany
a memuat tujuh bab saja.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1). Setelah membandingkan isi dari buku karya Prof. Dr. H. Sunarto dan Drs. Ny. B.A
gung Hartono dengan buku karya Drs. Kemali Syarif, M.Pd, ternyata pembahasan mat
eri pada buku karya Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny. B. Agung Hartono disajikan le
bih mendalam atau mendetail dibandingkan dengan buku karya Dra. Kemali Syarif,
M.Pd.
2). Buku karya Prof. Dr. H. Sunarto dan Drs. Ny. B.Agung Hartono ini mempuyai ban
yak kelebihan baik dari segi sistematika penulisannya, kedalaman materi maupun keje
lasan isi buku. Namun disisi lain, buku buku ini memiliki kelemahan dari segi keluasa
n materi yang disajikan dimana buku karya Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny. B.Agun
g Hartono ini hanya memuat tujuh bab saja.
4.2. Saran
Berdasarkan kelemahan dari isi buku yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka
disarankan bagi pembaca supaya tidak hanya menggunakan buku karya Prof. Dr. H. S
unarto dan Dra. Ny. B. Agung Hartono ini saja sebagai sumber belajar berhubung kar
ena materi yang dibahas dalam buku ini masih kurang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan peserta didik karya prof.Dr.H.Sunarto dan Drs Ny. Bagung Hartono
Perkembangan perserta didik karya Drs. Kemali Syarif, M.Pd
13