Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Aunul Mubarok

NIM:200501110174

Kuis 1 Praktikum Analisis Sekuritas

1. Pilihlah 1 saham dari sektor perbankan (tidak boleh sama) dan perhatikan faktor
fundamentalnya dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan data (dengan menggunakan
platform yang Anda miliki), lakukan analisis terhadap saham tersebut dan bandingkan
kinerjanya dengan saham sejenis di sektor yang sama.

Indikator Keterangan Saham Pilihan Anda Saham Pembanding


(NISP) (BBCA)
T-2 T-1 T T-2 T-1 T
PER 23.75 38.82 22.96 120.65 107.71 102.42
PBV 0.45 0.66 0.65 5.00 4.24 3.93
DER 5.93 5.88 5.85 191.92 178.93 170.14
ROA 0.28% 0.25% 0.41% 0.64% 0.65% 0.68%
ROE 1.91% 1.70% 2.83% 4.14% 3.94% 3.83%
EPS 27.37 22.67 34.84 66.10 288.51 269.72
NPM 21.41% 16.62% 23.97% 49.33% 42.42% 39.52%

Hasil analisis (layak/tidak layak untuk dibeli):

1. PER (Price-to-Earnings Ratio): Saham NISP punya PER yang lebih rendah
dibandingin saham bandingannya. Makin rendah PER-nya, makin bagus nih.
Nah, dari data yang ada, PER saham NISP cenderung turun dari T-1 ke T-2, trus
naik lagi di T. Jadi, bisa aja saham NISP lebih terjangkau dan punya potensi
keuntungan yang lebih tinggi.
2. PBV (Price-to-Book Value Ratio): Saham NISP punya PBV yang cukup rendah
juga dibandingin saham bandingan. Jadi, harga saham NISP relatif lebih rendah
dibanding nilai bukunya. Kayanya ini bisa jadi peluang investasi yang menarik,
nih.
3. DER (Debt-to-Equity Ratio): Saham NISP punya DER yang stabil di sekitar
5.85, sedangkan saham bandingan punya DER yang lebih tinggi. DER yang
rendah menunjukkan saham NISP punya hutang yang lebih sedikit dan lebih
stabil secara finansial.
4. ROA (Return on Assets): Saham NISP punya ROA yang stabil dari T-2 ke T,
tapi angkanya masih rendah dibandingin saham bandingan. Ini artinya efisiensi
penggunaan aset perusahaan NISP masih bisa ditingkatkan.
5. ROE (Return on Equity): Saham NISP punya ROE yang naik dari T-1 ke T dan
lebih tinggi dibanding saham bandingan. Nah, ROE yang tinggi menunjukkan
kemampuan perusahaan NISP dalam menghasilkan keuntungan dari modal
pemegang saham.
6. EPS (Earnings per Share): Saham NISP punya EPS yang naik dari T-1 ke T, tapi
masih lebih rendah dibandingin saham bandingan. EPS yang tinggi
menunjukkan keuntungan yang dihasilkan per saham.
7. NPM (Net Profit Margin): Saham NISP punya NPM yang cukup stabil di
kisaran 20-25% dari T-2 ke T, tapi masih lebih rendah dibandingin saham
bandingan. NPM yang rendah ini artinya margin keuntungan bersih NISP relatif
lebih kecil dibanding pendapatannya.

Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


a. Dari data diatas, saham pilihan Anda apakah layak dijadikan pilihan investasi jangka
panjang? Jelaskan!
b. Berdasarkan tren ekonomi mikro dan perkembangan industri terkini, apakah sektor
perbankan ini memiliki prospek yang baik bagi investor?
c. Jika pada no B Anda menjawab tidak, lalu sektor apakah yang prospectable?
Jelaskan!

Jawaban:
a) Dari data di atas, saham yang aku pilih nih, emang keliatannya cukup layak buat
dijadikan pilihan investasi jangka panjang. Beberapa indikatornya juga menunjukkan
potensi yang bagus, kayak PER dan PBV yang rendah, serta ROE yang meningkat.
Tapi, tentunya aku harus melakukan analisis yang lebih dalam lagi sebelum ambil
keputusan pasti. Makanya, aku juga harus cek kondisi pasar, kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan, dan tren industri sebelum aku yakin pilihan ini.
b) Berdasarkan tren ekonomi mikro dan perkembangan industri terkini, sektor perbankan
ini sebenernya keliatannya menjanjikan buat para investor. Karena sektor perbankan ini
penting banget dalam perekonomian, jadi kemungkinan pertumbuhannya stabil dan
bisa dapetin keuntungan yang oke. Tapi ya, jangan lupa juga bahwa prospek sektor
perbankan ini bisa dipengaruhi sama faktor-faktor ekonomi makro, kayak suku bunga,
stabilitas keuangan, dan peraturan perbankan yang berlaku. Jadi, tetep harus ngikutin
perkembangan ekonomi dan kondisi industri perbankan biar bisa ambil keputusan
investasi yang lebih oke.
c) Kalau menurut aku sektor perbankan gak begitu prospektif, mungkin sektor lain yang
bisa jadi pilihan yang menjanjikan. Misalnya, sektor teknologi, energi terbarukan,
kesehatan, atau konsumen yang lagi ngetren banget. Aku sih biasanya melihat sektor-
sektor ini karena punya potensi pertumbuhan pasar yang gede, inovasinya juga keren-
keren, dan ada peluang buat dapetin keuntungan jangka panjang. Tapi ya, tetep harus
lakukan riset dan analisis yang cermat sebelum nyatain sektor mana yang paling
prospektif buat aku sebagai investor.

Anda mungkin juga menyukai