Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 1

“PENGERTIAN HIPOGLIKEMIA dan

DIABETES KETOASIDOSIS”

Oleh :

KELOMPOK I

Debi Sepni Aulia


Doris Zartia
Eggy Marta Saputra
Landia Vironika
Ranji Akbar
Yulia Tri Purnama Dewi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SYEDZA SAINTIKA PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita semua ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.

Maksud kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 1 yang diamanatkan oleh dosen kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangannya
baik dalam cara penulisan maupun dalam isi. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat, khususnya bagi kami yang membuat dan umumnya bagi yang membaca
makalah ini, untuk menambah pengetahuan tentang “Pengertian Hipoglikemia Dan
Diabetes Ketoasidosis”.

Padang , November 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------i


DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang -------------------------------------------------------------------------1
2. Rumusan masalah ---------------------------------------------------------------------1
3. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Hipoglikemia -------------------------------------------------------------2


2. Pengeran Diabetes Ketoasidosis ----------------------------------------------------3

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------5
2. Saran ------------------------------------------------------------------------------------5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana kadar
glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena ketidakseimbangan
antara makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan obat-obatan yang digunakan.
Sindrom hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis antara lain penderita merasa
pusing, lemas, gemetar, pandangan menjadi kabur dan gelap, berkeringat dingin, detak
jantung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran (syok hipoglikemia).

Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi kekacauan metabolik yang


ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis dan ketosis terutama disebabkan oleh
defisiensi insulin absolut atau relatif. KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasi akut
diabetes melitus (DM) yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat. Akibat
diuresia osmotik, KAD biasanya mengalami dehidrasi berat dan dapat sampai
menyebabkan syok. Pada hipoglikemia berat gejala menyarupai asfiksia. Pada bai baru
lahir dengan kejang atau jitteriness hendaknya dilakukan pemeriksaan Dextrostix
berulang.
Ada sekitar 20% pasien KAD yang baru diketahui menderita DM untuk pertama kali.
Pada pasien yang sudah diketahui DM sebelumnya, 80% dapat dikenali adanya faktor
pencetus. Mengatasi faktor pencetus ini penting dalam pengobatan dan pencegahan
ketoasidosis berulang. Tidak adanya insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin yang
nyata.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari hipoglikemia ?
b. Apa pengertian diabetes ketoasidosis?

3. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa pengertian dari hipoglikemia
b. Untuk mengetahui apa pengertian dari diabetes ketoasidosis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hipoglikemia
Menurut Smeltzer (2002), hipoglikemia (kadar glukosa darah yang abnormal rendah)
terjadi kalau kadar glukosa darah turun dibawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3
mmol/L).
Menurut Tandra (2007), hipoglikemia adalah kadar glukosa darah yang terlalu rendah
sampai dibawah 60 mg/dl. Keadaan ini bisa menjadi gawat darurat dan memerlukan
pertolongan segera.
Hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana kadar
glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena ketidakseimbangan
antara makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan obat-obatan yang digunakan. Sindrom
hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis antara lain penderita merasa pusing, lemas,
gemetar, pandangan menjadi kabur dan gelap, berkeringat dingin, detak jantung
meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran (syok hipoglikemia). (Nabyl, 2009)

Hipoglikemia adalah batas terendah kadar glukosa darah puasa(true glucose) adalah 60
mg %,dengan dasar tersebut maka penurunan kadar glukosa darah di bawah 60 mg%.
(Wiyono ,1999).

Hipoglikemia ialah suatu penurunan abnormal kadar gula darah atau kondisi
ketidaknormalan kadar glukosa serum yang rendah. Keadaan ini dapat didefinisikan
sebagai kadar glukosa di bawah 40 mg/dL setelah kelahiran berlaku untuk seluruh bayi
baru lahir atau pembacaan strip reagen oxidasi glukosa di bawah 45 mg/dL yang
dikonfirmasi dengan uji glukose darah.

Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma puasa kurang dari
50 mg/%. Hipoglikemia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar
glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L).
Hipoglikemi adalah kondisi ketidaknormalan kadar glokosa serum yang rendah. Keadaan
ini dapat didefinisikan sebagai kadar glukosa dibawah 40 mg/dL setelah kelahiran

2
berlaku untuk seluruh bayi baru lahir, atau pembacaan strip reagen oxidasi glukosa
darah. Hanya 20% hipoglikemia bersifat simptomatik, yaitu hipoglikemia yang disertai
gejala neurologis dan gejala tersebut akan hilang setelah pemberian glukosa, tetapi
kerusakan otak masih mungkin terjadi dan gejala akan terlihat kemudian. Pada
hipoglikemia berat gejala menyarupai asfiksia. Pada bai baru lahir dengan kejang atau
jitteriness hendaknya dilakukan pemeriksaan Dextrostix berulang.
Keadaan ini dapat terjadi akibat pemberian insulin atau preparat oral yang berlebihan,
konsumsi makanan yang terlalu sedikit atau karena aktivitas fisik yang berat. Pada
hipoglikemia berat (kadar glukosa darah hingga di bawah 10 mg/dl), dapat terjadi
serangan kejang bahkan dapat terjadi koma (koma hipoglikemik).

B. Pengertian Diabetes Ketoasidosis


Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi metabolik yang ditandai
oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulin
absolut atau relatif. KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasi akut diabetes melitus
yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat. Akibat diuresis osmotik, KAD
biasanya mengalami dehidrasi berat dan bahkan dapat sampai menyebabkan syok.

Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi akut diabetes melitus yang ditandai
dengan dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis. Ketoasidosis diabetik merupakan
akibat dari defisiensi berat insulin dan disertai gangguan metabolisme protein,
karbohidrat dan lemak. Keadaan ini merupakan gangguan metabolisme yang paling
serius pada diabetes ketergantungan insulin.

KAD adalah keadaan yan g ditandai dengan asidosis met abolik akibat
pembentukan keton yang berlebihan, sedangk an SHH ditandai dengan hiperos
molalitas berat dengan kadar glukosa serum yang biasanya lebih tinggi dari KAD murni
(American Diabetes Association, 2004)
Ketoasidosis diabetikum adalah merupakan trias dari hiperglikemia, asidosis, dan ketosis
yang terlihat terutama pada pasien dengan diabetes tipe-1. (Samijean Nordmark, 2008)

Salah satu kendala dalam laporan mengenai insidensi, epide miologi dan angka
kematian KAD adalah belum ditemukannya kesepakatan tentang definisi KAD.
3
Sindroma ini mengandung triad yang terdiri dari hiperglikemia, ketosis dan asi
demia. Konsensus diantara para ahli dibidang i ni mengenai kriteria diagnost ik
untuk KAD adalah pH arterial < 7,3, kadar bikarbonat < 15 mEq/L, d an kadar
glucosa darah > 250 m g/dL disertai ketonemia dan ketonuria moderate (Kitabchi dkk,
2004).

Diabetik ketoasidosis adalah keadaan yang mengancam hidup komplikasi dari diabetes
mellitus tipe 1 tergantung insulin dengan criteria diagnostic yaitu glukosa > 250 mg/dl,
pH = < 7.3, serum bikarbonat <18 mEq/L, ketoanemia atau ketourinia.(Urden Linda,
2008).
Ketoasidosis Diabetik adalah keadaan kegawatan atau akut dari DM tipe I, disebabkan
oleh meningkatnya keasaman tubuh benda-benda keton akibat kekurangan atau defisiensi
insulin, di karakteristikan dengan hiperglikemia, asidosis, dan keton akibat kurangnya
insulin ( Stillwell, 1992).

Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi kekacauan metabolik yang


ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis dan ketosis terutama disebabkan oleh
defisiensi insulin absolut atau relatif. KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasi akut
diabetes melitus (DM) yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat. Akibat
diuresia osmotik, KAD biasanya mengalami dehidrasi berat dan dapat sampai
menyebabkan syok.

C.

4
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana kadar
glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena ketidakseimbangan
antara makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan obat-obatan yang digunakan.
Sindrom hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis antara lain penderita merasa
pusing, lemas, gemetar, pandangan menjadi kabur dan gelap, berkeringat dingin, detak
jantung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran (syok hipoglikemia).
KAD adalah keadaan yan g ditandai dengan asidosis met abolik akibat
pembentukan keton yang berlebihan, sedangk an SHH ditandai dengan hiperos
molalitas berat dengan kadar glukosa serum yang biasanya lebih tinggi dari KAD murni
(American Diabetes Association, 2004)
Ketoasidosis diabetikum adalah merupakan trias dari hiperglikemia, asidosis, dan
ketosis yang terlihat terutama pada pasien dengan diabetes tipe-1.

2. SARAN
Untuk memudahkan pemberian tindakan keperawatan dalam keadaan darurat secara
cepat dan tepat, mungkin perlu dilakukan prosedur tetap aau protokol yang dapat
digunakan setap hari. Diharapkan kepada pembaca sekalian dapat menjadikan makalah
ini sebagai salah satu acuan yang bermanfaat, walaupun masih penuh dengan
keterbatasan dan kekurangan yang sangat perlu kritik dan saran dari pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nining. 2009. Koma Hipoglikemia. Dimuat


dalam http://ns-nining.blogspot.com/2009/07/koma-hipoglikemi.html

_________. 2010. Askep Hipoglikemia. Dimuat


dalam http://blog.ilmukeperawatan.com/askep-hipoglikemia.html

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius FKUI

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta:


Prima Medika

Joanne C. McCloskey. 1996. Nursing Intervention Classification (NIC). Mosby-Year


Book

Judith M. Wilkinson. 2005. Prentice Hall Nursing Diagnosis Handbook with NIC
Intervention and NOC Outcomes. Upper Saddle River: New Jersey

Carpenito. 1997. Nursing Diagnosis. New York: Lippincott

Mansjoer Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran UI

Suzanne & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta: EGC

Hans, Tandra. 2007. Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes.
Jakarta : Gramedia

Anda mungkin juga menyukai