Air merupakan kebutuhan bagi kehidupan semua makhluk hidup yang ada dibumi membutuhkan air, sehingga tanpa adanya air maka kehidupan tidak akan berjalan. Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi untuk atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Air adalah salah satu kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini menyebabkan sesuatu yang berhubungan dengan air tidak dapat diabaikan begitu saja. Mengingat banyaknya penggunaan air pada semua aktivitas kehidupan sehari-hari. Penggunaan air sendiri diperlukan untuk kebutuhan air minum, air bersih, kebutuhan rumah tangga, industri, dan fasilitas umum (Rakhmanada, 2016). Syarat-syarat air minum berdasarkan Departemen Kesehatan adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air telah tercemar oleh bakteri misalnya E-coli atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100ºC, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilang dengan cara ini. seiring dengan pertambahan penduduk, air bersih semakin sulit untuk didapatkan sehingga diperlukan untuk sistem penyediaan air meliputi sumber-sumber penyediaan, sarana penampungan, sarana pengolahan air baku, sarana penyaluran dan penampungan, sarana distribusi, sarana pelayanan, transmisi air bersih, dan transmisi air baku. Instalasi pengolahan air bersih sebagai infrastruktur kota sangat berperan dalam menunjang perkembangan kota. Kota modern membutuhkan sistem perencanaan air bersih yang baik, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pertumbuhan penduduknya. Pengelolaan sistem penyediaan air bersih yang layak serta memenuhi kebutuhan masyarakat dan aktivitas perkotaan secara keseluruhan akan meningkatkan produktivitas kota dan
Feryaal Jahroo | 2110815320011
Tugas Besar Perencanaan Pengolahan Air Minum UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan
masyarakat berbanding lurus dengan ketersediaan air minum yang dilakukan oleh Pemerintah (Direktorat Cipta Karya, 2010). Hal ini juga berhubungan dengan peningkatan ekonomi dimana dengan ketersediaan air minum yang layak dan berkesinambungan diharapkan dapat membuat masyarakat dapat bekerja dengan efektif. Kekurangan dalam sistem penyediaan air minum di Indonesia masih berkutat pada rendahnya cakupan wilayah yang terlayani air bersih oleh Pemerintah, baik dalam sistem perpipaan maupun dalam sistem non- perpipaan. Rendahnya cakupan pelayanan tersebut secara operasional merupakan refleksi dari pengelolaan sistem yang kurang efisien maupun kurangnya pendanaan untuk pengembangan sistem pengembangan sistem yang sudah ada (Direktorat Cipta Karya, 2010). Air dapat dikatakan sebagai air bersih dilihat dari 3 indikator fisik yaitu warna, bau dan rasa. Sementara dalam air minum indikator yang dipakai selain indikator fisik terdapat indikator kimia dan indikator biologi. Dalam indikator kimia parameter yang dipakai berupa pH, total solid, besi, mangan, klorida, seng dan lain-lain. Untuk indikator biologi biasanya indikator yang digunakan berupa ada atau tidaknya bakteri atau kuman di dalam air. Dalam pelayanannya air minum harus memperhatikan 3K yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Peningkatan kuantitas air merupakan syarat kedua setelah kualitas air, karena semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut. Untuk keperluan minum maka dibutuhkan air rata-rata sebesar 5 liter/hari, sedangkan secara keseluruhan kebutuhan air di suatu rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperlukan sekitar 60 liter/hari (Tri Joko, 2010). Wilayah Kecamatan Kandangan direncanakan dilakukan pembangunan sistem pengolahan air minum. Sistem pengolahan air minum ini akan berkembang secara perlahan mengikuti pertumbuhan dan perkembangan zaman. Baik dari skala kuantitas atau jumlah penduduk maupun perkembangan pada suatu kota yang dapat dilihat melalui
Feryaal Jahroo | 2110815320011
Tugas Besar Perencanaan Pengolahan Air Minum UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
bertambahnya keberadaan sarana dan prasarana. Pada perencanaan tersebut
diperlukan rencana induk berupa penetapan garis besar sistem seperti penentuan lokasi IPA, daerah prioritas layanan sistem, rencana jalur pipa induk dan lokasi intake.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pembuatan perencanaan ini adalah : 1) Agar mahasiswa dapat merencanakan sistem bangunan pengolahan air minum. 2) Agar mahasiswa dapat merancang sistem pengolahan air minum sesuai dengan kondisi teknis daerah perencanaan.
Tujuan dari perencanaan ini adalah :
1) Merencanakan bangunan pengolahan air minum di wilayah Kecamatan Kandangan. 2) Merencanakan sistem pengolahan air minum yang sesuai dengan kriteria desain dan kualitas baku mutu air minum. 3) Merencanakan rangkaian proses pengolahan dan mendesain unit pengolahan yang direncanakan. 4) Mendesain tata letak atau lay out bangunan pengolahan air minum di wilayah Kecamatan Kandangan. 5) Menghitung anggaran biaya yang dibutuhkan untuk merancang bangunan pengolahan air minum di wilayah Kecamatan Kandangan.
1.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup tugas perencanaan ini meliputi : 1) Perhitungan kapasitas desain yang meliputi kuantitas dan kualitas air bersih serta periode desain. 2) Penentuan kriteria desain untuk unit-unit bangunan pengolahan air bersih yang akan digunakan. 3) Penentuan alternatif pengolahan dan kualitas air minum yang diproduksi. 4) Pembuatan lay out sistem bangunan pengolahan dalam lahan yang tersedia.
Feryaal Jahroo | 2110815320011
Tugas Besar Perencanaan Pengolahan Air Minum UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
5) Perhitungan profil hidrolis.
6) Perhitungan Bill of Quantity dan biaya anggaran yang dibutuhkan.
Feryaal Jahroo | 2110815320011
Tugas Besar Perencanaan Pengolahan Air Minum UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN