Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB DI LABORATORIUM IPA

1. Tidak diperkenankan masuk laboratorium tanpa seizin pengelola Lab.


2. Alat dan bahan yang ada di laboratorium, tidak diperkenankan untuk
dipergunakan diluar laboratorium tanpa seizin pengelola.
3. Jika ada alat yang rusak atau pecah segera di lapor pada pada pengelola
laboratorium.
4. Gunakan bahan sesuai dengan kebutuhan praktik saat itu.
5. Botol yang besar berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya, sebab
kemungkinan menjadi pecah.
6. Bukalah tutup botol sesuai petunjuk, setelah selesai menggunakan isinya segera
tempatkan pada tempatnya.
7. Jika ada bahan kimia yang masuk kedalam mulut secara tidak sengaja,
hendaknya dikeluarkan diikuti dengan kumur air.
8. Jangan mencicipi sesuatu tanpa sepengetahuan atau perintah dari pengelola
laboratorium.
9. Jika tangan atau kulit terkena asam atau alkalis segera dicuci dengan air.
10.Buanglah sampah pada tempatnya, jangan pada bak cuci.
11.Setelah selesai praktik, alat harus dikembailikan ke tempat semula dalam
keadaan bersih dan kering.
12.Sebelum meninggalkan ruangan, bangku dan meja praktik harus dalam keadaan
bersih dan rapi.
13.Jika dalam praktik ada hal yang tidak dipahami atau meragukan segera melapor
atau bertanya pada pengelola laboratorium.
TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM MTS NEGERI MASBAGIK

1. Persiapan Setiap melakukan percobaan di laboratorium, persiapan hal-hal sebagai berikut :


a. Jas laboratorium
b. Serbet atau tisu
c. Catatan praktikum (kertas kerja)
2. Buatlah prosedur kerja. Praktikan harus membuat prosedur yang mencakup apa yang akan
dikerjakan, alat dan bahan yang diperlukan, cara kerja, dan hal-hal khusus yang perlu
diperhatikan selama praktikum.
3. Selama berada di labotarorium, praktikan harus menjaga ketertiban, kebersihan, dan
keselamatan diri dan orang lain. Kerjakanlah dengan serius dan fokus ke percobaan yang
dilakukan. Jangan melakukan sesuatu yang tidak kamu pahami dengan baik. Kurangi hal-hal yang
dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Laporkan setiap kecelakaan kepada guru pembimbing.
4. Alat dan penggunaannya. Praktikan harus sudah mengetahui cara penggunaan alat-alat yang
diperlukan. Apabila belum mengetahui, sebaiknya bertanya dulu kepada guru pembimbing. Alat-
alat gelas yang sudah digunakan, harus dibersihkan dan diletakkan terbalik. Hanya bagian luar
yang boleh dilap. Bagian dalam dan bagian-bagian lain yang berhubungan dengan pereaksi, tidak
boleh dilap.
5. Bahan kimia. Dalam menggunakan bahan kimia, dan beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu :
a. Dalam mereaksikan zat. Pakailah pereaksi sedikit demi sedikit. Setelah setiap penambahan,
lihatlah dulu hasilnya sebelum menambah pereaksi lebih banyak.
b. Mencium isi botol bahan kimia. Jangan mencium secara langsung, tetapi dengan
mendekatkan hidung pada mulut botol, kemudian mengibaskan tangan di atas mulut botol
itu menuju ke arah hidung.
c. Menimbang. Bahan kimia yang ditimbang tidak boleh langsung pada piringan neraca, tetapi
harus ditimbang dalam botol timbang, gelas piala, gelas arloji, dan sebagainya.
d. Pemakaian bahan kimia berbahaya. Ketika kita memakai bahan kimia berbahaya, lakukanlah
dengan hati-hati dan di tempat khusus, seperti di ruang asam.
e. Pemakaian alat keselamatan kerja. Gunakanlah masker, sarung tangan, dan kecamata
pelindung ketika kita sedang menggunakan bahan kimia berbahaya.
6. Setelah praktikan melakukan percobaan, hasil-hasil yang diperoleh dilaporkan kepada guru
pembimbing dalam bentuk tulisan dengan format sebagai berikut :
a. Judul
b. Tujuan eksperimen
c. Alat dan bahan
d. Hasil eksperimen dan pembahasan
e. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai