Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR HAFALAN OBAT MINGGU KETIGA

1. Beta blocker
Nama obat : Propranolol
Bentuk sediaan : Tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan
10 mg, dan 40 mg
Mekanisme kerja : propranolol adalah penghambat ß-adrenergik
nonselektif yang secara kompetitif memblokir
reseptor ß1 dan ß2 sehingga menyebabkan
vasokontriksi.
Indikasi klinis : Hipertensi,aritmia, angina pektoris
Cara penggunaan Oral
: Hipertensi : 2x40mg (tiap 12 jam)
Aritmia 3xsehari dosis 10-80mg (tiap 8 jam)
Angina 3xsehari 10-20 mg (tiap 8 jam)
Efek samping : Bradikardia, jika reseptor beta 1 dan 2 tidak
dihambat maka hormon epinefrin dan adrenalin
akan memicu penurunan detak jantung.
Interaksi obat : Interaksi farmakokinetik yaitu penurunan
metabolisme propranolol jika berinteraksi
dengan fluoxetine sehingga penggunaannya
perlu diberikan waktu jeda
Karakteristik KI : pada pasien dengan kondisi asma dan gagal
khusus : jantung karena Beta bloker memperlambat
denyut jantung dan dapat menyebabkan depresi
miokard;
2. HMG CoA Inhibitor
Nama obat : Atorvastatin
Bentuk sediaan : Tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan
10 mg, 20, dan 40 mg
Mekanisme kerja : Atorvastatin menurunkan kolesterol dalam
plasma dan menurunkan kadar lipoprotein
dengan cara menghambat HMG-CoA reductase
dan menghambat sintesis kolesterol di hati
Indikasi klinis : Hiperlipidemia
Cara penggunaan Oral
: 10-80 mg sehari (setiap 24 jam)
Efek samping : nyeri sendi hal ini dikarenakan statin bekerja
menurunkan kadar zat alami dalam tubuh yang
disebut koenzim Q10. Koenzim Q10 membantu
otot menghasilkan energi. Kadar koenzim yang
menurun artinya otot akan menghasilkan sedikit
energi. Dengan sedikit energi, sel otot tidak bisa
bekerja dengan baik. Hal ini kemudian dapat
menyebabkan nyeri otot, keletihan otot, dan
kelemahan otot
Interaksi obat : Penggunaan statin bersama Amlodipin. Hal ini
diduga terjadi karena interaksi obat yang
berkaitan dengan sitokrom P450 dan
meningkatkan toksisitas statin dalam tubuh
Karakteristik KI : ibu hamil dan menyusui karena efek
khusus : penurunan kolesterol dari golongan statin dapat
meningkatkan risiko gangguan pembentukan
janin/kongenital
3. Fibrat
Nama obat : Gemfibrozil
Bentuk sediaan : Tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan
300 mg, dan 600 mg
Mekanisme kerja : Mekanisme gemfibrozil dalam menurunkan
kadar trigliserida yaitu dengan cara
meningkatkan lipolisis lipoprotein trigliserida
melalui lipoprotein lipase yang akan berikatan
dengan reseptor alfa peroxisome proliferator–
activated reseptor (PPAR-α) pada hepatosit
Indikasi klinis : Hiperlipidemia
Cara penggunaan : Oral
2x600 mg (tiap 12 jam)
30 menit sebelum makan pagi dan malam agar
proses penghancuran lemak dapat maksimal
Efek samping : Nyeri perut, mual muntah
Interaksi obat : Penggunaan statin bersama fibrat dapat
meningkatkan risiko efek samping
rhabdomyolysis. Hal ini diduga terjadi karena
interaksi obat yang berkaitan dengan sitokrom
P450 dan meningkatkan toksisitas statin dalam
tubuh
Karakteristik KI; kondisi gangguan hati dan ginjal
khusus :
4. Niasin
Nama obat : Niasin
Bentuk sediaan : Tablet 50 mg, 100 mg, 250 mg, 500 mg
Mekanisme kerja : Menghambat ambilan kembali apoliprotein di
hati sehingga meningkatkan jumlah HDL dan
menurunkan sintesis tg di hati dan menurunkan
sekresi vldl dengan cara menghambat asam
lemak dari jaringan perifer
Indikasi klinis : Hiperlipidemia
Cara penggunaan : Oral 50-100 mg 3-4 kali sehari, maksimal 500
mg/hari
Efek samping : aritmia dan edema
Interaksi obat : Pemberian bersama Colestipol dapat
menurunkan penyerapan niacin
Karakteristik hipersensitivitas terhadap niasin
khusus :
5. Nitrat
Nama obat : Nitrogliserin/nitroglycerin
Bentuk sediaan : Tersedia dalam bentuk tablet lepas lambat
dengan kekuatan 2,5 mg dan 5 mg. Nitrogliserin
juga tersedia dalam bentuk tablet sublingual 500
mcg
Mekanisme kerja : Bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah
dan meningkatkan aliran darah (agen
vasodilasator)
Indikasi klinis : Angina pektoris
Cara penggunaan 2x1 kapsul 5 mg (tiap 12 jam)
:
Efek samping : Hipotensi,takikardia,sakit kepala, ruam pada kulit
Interaksi obat : Peningkatan resiko terjadinya hipotensi jika
digunakan bersama dengan golongan ACE
inhibitor
Karakteristik KI : hipersensitivitas dengan nitrogliserin
khusus :
6. Loop Diuretik
Nama obat : Furosemid/furosemide
Bentuk sediaan : Furosemide 40mg/tab dan injeksi
Mekanisme kerja : Menghambat reabsorpsi Natrium pada
proksimal renal tubulus distal dan lengkung
henle sehingga jumlah urine yang dihasilkan
serta dikeluarkan oleh tubuh akan meningkat.
Indikasi klinis : Edema,sirosis hati, gangguan ginjal
Cara penggunaan : Oral
1 x 1 tab sehari (tiap 24 jam)

Iv
40mg iv

Diberikan pagi atau sore untuk mencegah


diuresis pada malam hari
Efek samping : Tinitus, menunjukan loop diuretic dapat
menurunkan, bahkan menghentikan aliran
darah kapiler stria pada dinding lateral koklea
Akibatnya, terjadi iskemia yang akan
merusak barrier tight junction pembuluh darah,
sehingga memungkinkan molekul kimia toksik
atau patogen merusak koklea
Interaksi obat : Dapat berinteraksi dengan alcohol
menyeyabkan peningkatan resiko terjadinya
hipotensi
Karakteristik KI; hipersensitivitas furosemide
khusus :
7. Diuretik Tiazid
Nama obat : Indapamide
Bentuk sediaan : Tablet 1,25 mg dan 2,5 mg
Mekanisme kerja : Menghambat reabsorbsi elektrolit berupa Na+
dan Clorida pada tubulus distal di ginjal.
Sehingga terjadi peningkatan sekresi air dan
elektrolit,yang keluar dalam bentuk urin.
Indikasi klinis : hipertensi esensial
Cara penggunaan : Oral
1 x 1 tab sehari (tiap 24 jam)
Efek samping : Hipotensi ortostatik
Interaksi obat : dapat meningkatkan toksisitas obat glikosida
jantung (digoxin). Dapat mengurangi efek
antihipertensi jika diberikan bersama NSAID.
Karakteristik Hipersensitivitas terhadap indapamide
khusus :

Anda mungkin juga menyukai