Kajian Kurikulum SMK K 13
Kajian Kurikulum SMK K 13
KURIKULUM 2013
Oleh :
Muchlisa 16050634035
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………..i
Kata Pengantar………………………………………………………………….ii
BAB I
BAB II
BAB III
Simpulan …………………………………………….……20
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas
belajar mengajar. Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah
curriculum dimana dalam bahasa inggris, kurikulum adalah rencana
pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere, kata currere
memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan
berusahauntuk.
Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan manhaj yang berarti jalan
yang dilalui manusia pada berbagai bidang kehidupan, dalam pengertian
kurikulum pendidikan bahasa arab yang dikenal dengan istilah manhaj al-
dirasah yang jika dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan sebagai acuan lembaga pendidikan
untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. Dalam pengertian
kurikulum, para ahli mengemukakan pendapatnya dalam memberikan
gambaran berupa definisi-definisi pengertian kurikulum.
Pengertian kurikulum menurut definisi Kerr, J.F (1968) adalah semua
pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun
berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah. Pengertian
kurikulum menurut definisi Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya
bahwa pengertian kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang
khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh
hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan. Menurut definisi Neagley
dan Evans (1967), pengertian kurikulum adalah semua pengalaman yang
telah dirancang oleh pihak sekolah. Menurut pendapat Beauchamp
(1968), pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya
berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan
melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian kurikulum menurut definisi Good
V.Carter (1973), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian
kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang
sistematik. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Pengertian kurikulum menurut definisi Murray
Print yang mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum
adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara
langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman
yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat kurikulum diterapkan.
C. Tujuan
1. Mengetahui perubahan-perubahan pada kurikulum 2013
2. Mengetahui landasan pengembangan kurikulum
3. Mengetahui tujuan pengembangan kurikulum
4. Mengetahui kurikulum 2013 berbasis kompetensi
5. Mengetahui pengembangan struktur kurikulum 2013
BAB II
PEMBAHASAN
Penguatan Materi
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi
dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian
hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan
dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut.
B. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum)
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik
menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh
peserta didik menjadi hasil kurikulum.
C. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa
belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III
masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-
masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD adalah 40 menit.
Struktur Kurikulum SD adalah sebagai berikut:
Integrasi konten IPA dan IPS adalah berdasarkan makna mata pelajaran
sebagai organisasi konten dan bukan sebagai sumber dari konten. Konten
IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan Matematika yang harus ada berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam 2 (dua) hal, yaitu integrasi sikap,
kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran
serta pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan.
Tema memberikan makna kepada konsep dasar tersebut sehingga peserta
didik tidak mempelajari konsep dasar tanpa terkait dengan kehidupan
nyata. Dengan demikian, pembelajaran memberikan makna nyata kepada
peserta didik.
KELOMPOK WAJIB 23 23 23
http://nasrudin11.blogspot.co.id/2014/11/landasan-pengembangan-kurikulum-
2013.html
www.kompasiana.com/matematikasegalajenjang/rasional-dan-elemen-perubahan-
kurikulum-2013_552b81956ea83483788b4576
http://smp3saketi.blogspot.com/2013/03/seri-kurikulum-2013-landasan.html
nasrudin11.blogspot.co.id/2014/11/landasan-pengembangan-kurikulum-2013.html
http://yaniaccount.blogspot.co.id/2013/07/deskripsi-kurikulum-berbasis-
kompetensi.html
https://ojaoji2013.wordpress.com/2013/11/19/kerangka-dasar-kurikulum-2013/