Anda di halaman 1dari 190

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA

SERI PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA

PROSEDUR
PEMBERHENTIAN DAN
PEMBERIAN PENSIUN PNS

your people is the answer

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Latar
Belakang
❖ Pegawai akan mengalami pemberhentian dan pensiun
yang dilakukan atas permintaan pegawai atau atas dasar
perundang-undangan yang berlaku atau sebab-sebab lain.

❖ Setiap tahunnya, terdapat sekitar 150.000 PNS yang


berhenti dan pensiun. Hal ini perlu mendapat perhatian
khusus agar tidak terjadi masalah di kemudian hari

❖ Pada implementasinya, guna memastikan


kelancaran pelaksanaan pemberhentian dan
pemberian pensiun pegawai, diperlukan
pemahaman mengenai peraturan dan prosedur
serta standar yang diharapkan sampai pada
tingkat operasionalisasi

2
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Memahami berbagai regulasi yang mengatur
mengenai pelaksanaan pemberhentian dan
a pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil

Memahami prosedur pemberhentian

Sasaran b dan pemberian pensiun Pegawai


Negeri Sipil

Memahami tata cara laporan hasil


c pemberhentian dan pemberian pensiun
Pegawai Negeri Sipil

d Memahami langkah-langkah dalam pelaksanaan


dokumentasi pemberhentian dan pemberian
pensiun Pegawai Negeri Sipil 3
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mampu melaksanakan prosedur
pemberhentian dan pemberian pensiun
Pegawai Negeri Sipil

Manfaat
Mampu mengadministrasikan pemberhentian
dan pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil
secara akurat dan terbaharui (update)

Mampu mencatat dan melaporkan pemberhentian dan


pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil

4
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peserta
• Pelaksana Unit Kerja SDM
kementerian/lembaga Pusat
dan daerah/Pemerintah
Daerah
Metode
• Pejabat Pengawas Unit Kerja
SDM kementerian/ lembaga a. Presentasi dan
Pusat dan daerah/Pemerintah tanya jawab
Daerah b. Diskusi kelompok
c. Latihan dan
Simulasi
Durasi d. Pembuatan
rencana
3 Hari implementasi
e. Studi kasus

5
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Skema Pemberhentian dan Pensiun PNS
2. Konsep Dasar Pemberhentian PNS
3. Prosedur Pemberhentian PNS
4. Konsep Dasar Pensiun PNS
5. Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian
dan Pensiun
6. Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Materi Pemberhentian dan Pensiun PNS
7. Pengawasan Pelaksanaan Prosedur
Pemberhentian dan Pensiun PNS
8. Penyelesaian Masalah dalam Pelaksanaan
Prosedur Pemberhentian dan Pensiun PNS

6
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Skema Pemberhentian dan Pensiun PNS
2. Konsep Dasar Pemberhentian PNS
i. Definisi Pemberhentian PNS
ii. Tujuan dan Manfaat Pemberhentian PNS
iii. Jenis-jenis Pemberhentian PNS
iv. Regulasi Pemberhentian PNS
3. Konsep Dasar Pensiun PNS
i. Definisi Pensiun
ii. Tujuan dan Manfaat Pensiun
Materi iii. Jenis-jenis Pensiun PNS
iv. Tunjangan Pensiun PNS
v. Regulasi Jaminan PNS Pegawai
4. Prosedur Pemberhentian dan Pensiun PNS
5. Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan
Pensiun

7
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
6. Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Pemberhentian dan Pensiun PNS
7. Pengawasan Pelaksanaan Prosedur
Pemberhentian dan Pensiun PNS
8. Penyelesaian Masalah dalam Pelaksanaan
Prosedur Pemberhentian dan Pensiun PNS

Materi

8
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Skema Pemberhentian
dan Pensiun PNS

9
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Skema Pemberhentian dan Pensiun PNS
Pemberhentian karena Pelanggaran
1
Pemberhentian atas permintaan
sendiri Disiplin 7
Pemberhentian karena Mencalonkan Diri
Pemberhentian karena mencapai atau Dicalonkan Menjadi Presiden dan
2 batas usia pensiun Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan

Pemberhentian karena perampingan


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua,
Wakil Ketua, dan Anggota Dewan 8
Perwakilan Daerah, Gubernur dan Wakil
3 organisasi atau kebijakan
Pemerintahan Gubernur, atau Bupati/Walikota dan Wakil
Bupati/ Wakil Walikota
Pemberhentian karena tidak Pemberhentian karena Menjadi
4 cakap jasmani dan/atau
rohani
Anggota dan/atau Pengurus Partai Politik 9
Pemberhentian karena Pemberhentian karena tidak Menjabat
5 meninggal dunia, tewas, atau
hilang
Lagi Sebagai Pejabat Negara 10
Pemberhentian karena Ruang Lingkup
6 Melakukan Tindak Pidana/ Pembahasan
Pemberhentian karena hal-hal lain 11
Penyelewengan
Pelatihan ini
10
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar
Pemberhentian PNS

11
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Definisi Pemberhentian Pegawai

12
Pengertian Pemberhentian Pegawai

Berikut beberapa pengertian pemberhentian menurut para pakar.

• Pemutusan hubungan kerja. Alasan yang biasa dikemukakan


dalam pemberhentian adalah karena pegawai-pegawai
Ranupandojo dan
tersebut dianggap tidak mampu lagi bekerja pada organisasi
Husnan (1982: 110)
dengan baik, namun ada pula karena kondisi organisasi yang
memburuk.

• Pemutusan hubungan kerja antara suatu badan usaha


Manullang (1972) dengan seseorang atau beberapa orang pegawai karena
suatu sebab tertentu.

• Pemutusan hubungan kerja antara seorang atau beberapa


IG Wursanto, orang pegawai dengan Instansi yang timbul/terjadi karena
(1988:187) perjanjian kerja mengakibatkan yang bersangkutan
kehilangan statusnya sebagai pegawai

• Pemutusan hubungan kerja seorang pegawai dengan suatu


Hasibuan, 2012 organisasi, artinya keterikatan kerja pegawai terhadap suatu
Instansi berakhir.

13
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengertian Pemberhentian Pegawai
Dari beberapa definisi di atas terdapat kata kunci yang sama,
yaitu pemutusan hubungan kerja atau berhenti bekerja. Istilah
pemberhentian sebenarnya hanya lazim dipakai dalam
konteks pegawai dalam suatu Kementerian/Lembaga Pusat dan
Daerah.

Lantas bagaimana arti istilah itu ketika digunakan dalam


konteks manajemen PNS?

Merujuk pada PP 11 tahun 2017, terdapat dua jenis


pemberhentian, yaitu

Pemberhentian Dari Pemberhentian Sementara


Jabatan
pemberhentian yang pemberhentian yang
mengakibatkan PNS tidak mengakibatkan PNS
lagi menduduki JA, JF, atau kehilangan statusnya
JPT. sebagai PNS untuk
sementara waktu.
14
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengertian Pemberhentian Pegawai

Pemberhentian dalam manajemen PNS tidak semata-


mata pemutusan hubungan kerja, namun ada hal lain yang
menyebabkan pegawai yang diberhentikan mendapatkan hak
yang berbeda dari pegawai swasta.

Dilihat dari cara pemberhentian, ada dua macam pemberhentian


PNS, yaitu pemberhentian dengan hormat dan tidak dengan
hormat.

15
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan dan Manfaat Pemberhentian
PNS

16
Tujuan Pemberhentian PNS

Tujuan pemberhentian pegawai dilakukan dengan


menitikberatkan pada kebersinambungan pelayanan
Kementerian/Lembaga Pusat dan Daerah. Beberapa alasan
mengapa pemberhentian pegawai perlu dilakukan yaitu:

1. K/L pusat dan Pemerintah daerah bertanggung jawab


terhadap jalannya organisasi dengan baik dan efektif
salah satunya dengan pemberhentian pegawai.

2. Pengurangan pegawai dapat bertujuan karena adanya


faktor dari luar seperti krisis ekonomi, menurunnya
kebutuhan masyarakat terhadap K/L pusat dan
Pemerintah daerah, atau kebijakan pemerintah dan
meningkatnya persaingan.

3. Tujuan lain pemberhentian yakni agar dapat mencapai


sasaran seperti yang diharapkan dan tidak menimbulkan
masalah baru dengan memperhatikan tiga faktor penting,
yaitu faktor kontradiktif, faktor kebutuhan, dan faktor
sosial 17
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Manfaat Pemberhentian PNS
Manfaat pemberhentian pegawai adalah sebagai berikut:
A Mengurangi biaya SDM Menggantikan kinerja yang buruk.
Bagian integral dari manajemen adalah
mengidentifikasi kinerja yang buruk dan
membantu meningkatkan kinerjanya
B Meningkatkan inovasi. C
Pemberhentian pegawai dapat meningkatkan
kesempatan untuk memperoleh keuntungan,
yaitu :
Kesempatan untuk perbedaan yang
▪ Pemberian penghargaan melalui promosi atas lebih besar.
kinerja individual yang tinggi. Meningkatkan kesempatan untuk
▪ Menciptakan kesempatan untuk level posisi mempekerjakan pegawai dari latar
yang baru masuk. belakang yang berbeda-beda dan
▪ Pegawai dipromosikan untuk mengisi mendistribusikan ulang komposisi budaya
lowongan kerja sebagai sumber daya yang dan jenis kelamin pegawai.
dapat memberikan inovasi/menawarkan D
pandangan baru.
Manfaat apa saja yang sudah dirasakan oleh Instansi Saudara
18
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 dengan adanya pemberhentian pegawai. Jelaskan
Jenis-jenis Pemberhentian PNS

19
Jenis Pemberhentian Pegawai
Pemberhentian karena pelanggaran
1
Pemberhentian karena mencapai
batas usia pensiun disiplin 7
Pemberhentian karena Mencalonkan Diri
Pemberhentian atas permintaan atau Dicalonkan Menjadi Presiden dan
2 sendiri Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan

Pemberhentian karena perampingan


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan 8
Perwakilan Daerah, Gubernur dan Wakil
3 organisasi atau kebijakan
Pemerintahan
Gubernur, atau Bupati/Walikota dan Wakil
Bupati/ Wakil Walikota

4
Pemberhentian karena tidak
cakap jasmani dan/atau
Pemberhentian karena manjadi anggota
dan / atau pengurus partai politik
9
rohani

Pemberhentian karena Pemberhentian karena tidak menjabat lagi


5 meninggal dunia, tewas, atau
hilang
sebagai Pejabat Negara 10
Pemberhentian karena hal-hal lain
6 Pemberhentian karena
melakukan tindak pidana /
11
penyelewengan
(PP Nomor 11 Tahun 2017) 20
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pemberhentian PNS

21
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
UU Nomor 5 Tahun 2014

22
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pemberhentian Pegawai
PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak
Pasal 87 2 diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan
PNS diberhentikan dengan hormat hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan
1 karena: hukuman pidana penjara paling Singkat 2 tahun dan
pidana yang dilakukan tidak berencana
Meninggal dunia
PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas
Atas permintaan sendiri 3 permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran
disiplin PNS tingkat berat.
Mencapai batas usia pensiun PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:
4 a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan
Perampingan organisasi UUD 1945
b. Dihukum penjara karena melakukan tindak pidana
Tidak cakap jasmani kejahatan jabatan
atau rohani
c. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik;
d. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan pidana penjara
paling singkat 2 tahun dan dilakukan dengan
(UU No.5 Tahun 2014) berencana. 23
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pemberhentian Pegawai

Pasal 88

1 PNS diberhentikan sementara, apabila:

a Diangkat menjadi pejabat negara

b Diangkat menjadi komisioner atau


anggota lembaga nonstruktural

c Ditahan karena menjadi


tersangka tindak pidana

(UU No.5 Tahun 2014) 24


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PP Nomor 11 Tahun 2017

25
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jenis Pemberhentian PNS
Pemberhentian karena pelanggaran
1
Pemberhentian karena mencapai
batas usia pensiun disiplin 7
Pemberhentian karena Mencalonkan Diri
Pemberhentian atas permintaan atau Dicalonkan Menjadi Presiden dan
2 sendiri Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan

Pemberhentian karena perampingan


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan 8
Perwakilan Daerah, Gubernur dan Wakil
3 organisasi atau kebijakan
Pemerintahan
Gubernur, atau Bupati/Walikota dan Wakil
Bupati/ Wakil Walikota

4
Pemberhentian karena tidak
cakap jasmani dan/atau
Pemberhentian karena manjadi anggota
dan / atau pengurus partai politik
9
rohani

Pemberhentian karena Pemberhentian karena tidak menjabat lagi


5 meninggal dunia, tewas, atau
hilang
sebagai Pejabat Negara 10
Pemberhentian karena hal-hal lain
6 Pemberhentian karena
melakukan tindak pidana /
11
penyelewengan
(PP Nomor 11 Tahun 2017) 26
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PNS Diberhentikan Atas Permintaan Sendiri

Akan diberhentikan
Atas permintaan dengan hormat sebagai
PNS terhitung akhir bulan
Sendiri dari yang bersangkutan
mengajukan berhenti.

27
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PNS Diberhentikan Atas Permintaan Sendiri
Syarat:
Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS. Berhak menerima
pensiun pegawai jika: Usia sekurang-kurangnya 50 tahun dan
Dikabulkan masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 tahun

Paling lama 1 tahun, apabila: Ada kepentingan dinas yang


Ditunda mendesak

a. Sedang dalam proses peradilan karena diduga melakukan


tindak pidana kejahatan
b. Terikat kewajiban bekerja pada Instansi Pemerintah
Ditolak berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan
c. Dalam pemeriksaan pejabat yang berwenang memeriksa
karena diduga melakukan pelanggaran disiplin PNS
d. Sedang mengajukan upaya banding administratif karena
dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS
e. Sedang menjalani hukuman disiplin
f. Alasan lain menurut pertimbangan PPK
Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2017

28
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Mencapai Batas Usia Pensiun

Pasal 239

1. PNS yang telah mencapai Batas Usia Pensiun diberhentikan dengan


hormat sebagai PNS

2. Batas Usia Pensiun yaitu:


a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat administrasi, pejabat
fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat
fungsional keterampilan
b. 60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat
fungsional madya
c. 65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang memangku pejabat
fungsional ahli utama

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 29


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Mencapai Batas Usia Pensiun

Batas usia pensiun bagi PNS yang menjabat jabatan tertentu dapat diperpanjang sbb:

65 th bagi PNS yang


memangku jabatan

1) Ahli peneliti dan peneliti yang ditugaskan secara


penuh di bidang penelitian.
2) Guru Besar, Lektor Kepala, Lektor yang ditugaskan
secara penuh pada perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta.
3) Jabatan lain yang ditentukan oleh Presiden.

Disamping itu terdapat pemberhentian karena BUP


yang di atur dalam UU tersendiri (spesialis). Seperti
UU Guru dan Dosen, UU kehakiman, UU kejaksaan

30
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Adanya Penyederhanaan Organisasi

Perampingan
Organisasi
Pemerintah

PNS yang terkena perampingan


organisasi Pemerintah dianggap
sebagai tenaga kelebihan dan
kepadanya diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS
Mengakibatkan atau dari jabatan negeri
kelebihan
tenaga dalam
organisasi
Pemerintah.

31
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Adanya Penyederhanaan Organisasi
3
Dalam hal terjadi perampingan organisasi
a. PNS tidak dapat disalurkan pada instansi
lain
1 b. Belum mencapai usia 50 tahun
c. Masa kerja kurang dari 10 tahun, diberikan
Dalam hal terjadi perampingan
uang tunggu paling lama 5 tahun
organisasi atau kebijakan pemerintah
yang mengakibatkan kelebihan PNS 4
maka PNS tersebut terlebih dahulu
Apabila sampai dengan 5 tahun PNS
disalurkan pada Instansi Pemerintah lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
2 dapat disalurkan maka PNS tersebut
diberhentikan dengan hormat dan diberikan
PNS yang sudah mencapai usia 50 hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan
tahun dan masa kerja 10 tahun, peraturan perundang-undangan
diberhentikan dengan hormat dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai 5
dengan ketentuan peraturan perundang- Dalam hal pada saat berakhirnya
undangan pemberian uang tunggu PNS belum
berusia 50 tahun, jaminan pensiun bagi
PNS mulai diberikan pada saat mencapai
usia 50 tahun
Peraturan Pemerintah no. 11 tahun 2017 32
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Tidak Cakap Jasmani atau Rohani

01 -
02 -

PNS diberhentikan dengan hormat apabila:


Ketentuan mengenai
a. Tidak dapat bekerja lagi dalam semua
tidak cakap jasmani
Jabatan karena kesehatannya
dan/atau rohani
b. Menderita penyakit atau kelainan yang
berdasarkan hasil
berbahaya bagi dirinya sendiri atau
pemeriksaan tim penguji
lingkungan kerjanya
kesehatan
c. Tidak mampu bekerja kembali setelah
berakhirnya cuti sakit

03 -
04 -
05

Tim penguji kesehatan Tim penguji


dibentuk oleh menteri kesehatan PNS yang diberhentikan
yang menyelenggarakan beranggotakan dengan hormat mendapat
urusan pemerintahan di dokter pemerintah hak kepegawaian sesuai
bidang kesehatan dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 33


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Meninggal Dunia atau Hilang

(1) PNS yang meninggal dunia atau tewas diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

• Meninggalnya tidak dalam dan karena menjalankan tugas


(2) PNS dinyatakan meninggal • Meninggalnya sedang menjalani masa uang tunggu
dunia apabila: • Meninggalnya pada waktu menjalani cuti di luar tanggungan
negara

• Karena menjalankan tugas dan kewajibannya


• Dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas
(3) PNS dinyatakan tewas apabila • Langsung diakibatkan oleh luka atau cacat rohani atau
meninggal: jasmani yang didapat karena menjalankan tugas
kewajibannya
• Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab

(4) Apabila PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) telah berkeluarga, kepada
janda/duda atau anaknya diberikan hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

(5) Apabila PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak berkeluarga, kepada orang
tuanya diberikan hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 34


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Meninggal Dunia atau Hilang

• Tidak diketahui 2. PNS yang hilang dianggap


1. Seorang PNS keberadaannya
dinyatakan hilang di telah meninggal dunia dan
luar kemampuan dan • Tidak diketahui dapat diberhentikan dengan
kemauan PNS yang masih hidup atau hormat sebagai PNS pada
bersangkutan apabila: telah meninggal akhir bulan ke-12 sejak
dunia dinyatakan hilang

Pasal
244

3. Pernyataan hilang dibuat oleh PPK


atau pejabat lain yang ditunjuk 4. Kepada Janda/duda atau
berdasarkan surat keterangan atau anak PNS diberikan hak
berita acara pemeriksaan dari pihak kepegawaian sesuai dengan
Kepolisian Negara Republik ketentuan peraturan
Indonesia perundang-undangan

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 35
Pemberhentian karena Meninggal Dunia atau Hilang
Pasal 245

1. PNS yang hilang kemudian ditemukan kembali dan


masih hidup, dapat diangkat kembali sebagai PNS
sepanjang yang bersangkutan belum mencapai
Batas Usia Pensiun

2. Pengangkatan kembali sebagai PNS dilakukan


setelah PNS yang bersangkutan diperiksa oleh PPK
dan pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia

3. Apabila hasil pemeriksaan terbukti hilang karena


kemauan dan kemampuan yang bersangkutan,
PNS yang bersangkutan dijatuhi hukuman disiplin
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 36
Pemberhentian karena Meninggal Dunia atau Hilang

Dalam hal PNS yang hilang ditemukan kembali dan telah mencapai Batas

01 Usia Pensiun, PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dan


diberikan hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Pemberhentian dilakukan setelah pemeriksaan oleh PPK dan


Pasal 246
02 pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia

Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terbukti hilang karena kemauan


03 dan kemampuan yang bersangkutan, PNS yang bersangkutan wajib
mengembalikan hak kepegawaian yang telah diterima oleh janda/duda atau
anaknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 37
Pemberhentian karena Menjadi Anggota dan/atau Pengurus
Partai Politik
1. PNS dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik
Pasal
255 2. PNS yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik wajib mengundurkan diri secara tertulis

3. PNS yang mengundurkan diri diberhentikan dengan


hormat sebagai PNS terhitung mulai akhir bulan
pengunduran diri PNS yang bersangkutan

4. PNS yang melanggar larangan sebagaimana angka 1,


diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS

5. PNS yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai


politik diberhentikan tidak dengan hormat sebagai
terhitung mulai akhir bulan PNS yang bersangkutan
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 38
Pemberhentian karena Tidak Menjadi Lagi Sebagai Pejabat
Negara

PNS yang tidak menjabat lagi sebagai ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi,
ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan, ketua, wakil ketua, dan anggota
1 Komisi Yudisial, ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, menteri dan jabatan
setingkat menteri, kepala perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri yang berkedudukan
sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS apabila dalam waktu paling lama 2 tahun tidak tersedia lowongan Jabatan

Selama menunggu tersedianya lowongan Jabatan sesuai dengan


kompetensi dan kualifikasi PNS diaktifkan kembali sebagai PNS dan
Pasal 256 diberikan penghasilan sebesar 50% (lima puluh persen) dari
penghasilan Jabatan terakhir sebagai PNS sebelum diangkat sebagai
2 pejabat negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

3 Pemberhentian dengan hormat sebagai PNS terhitung mulai


akhir bulan sejak 2 tahun tidak tersedia lowongan Jabatan

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 39
Pemberhentian karena Hal-hal Lain

(1) PNS yang telah selesai


(2) Batas waktu melaporkan
menjalankan cuti di luar
diri secara tertulis paling
tanggungan negara wajib
Pasal 257 melaporkan diri secara
lama 1 bulan setelah selesai
menjalankan cuti di luar
tertulis kepada instansi
tanggungan negara
induknya

(3) PNS yang tidak


(4) PNS yang melaporkan
melaporkan diri secara
diri, tetapi tidak dapat (5) PNS diaktifkan kembali
tertulis, diberhentikan
diangkat dalam Jabatan sebagai PNS sesuai
dengan hormat sesuai
pada instansi induknya, Jabatan yang tersedia
dengan ketentuan peraturan
disalurkan pada instansi lain
perundang-undangan

(7) PNS yang tidak dapat (8) PNS yang diberhentikan


(6) Penyaluran pada instansi
disalurkan dalam waktu dengan hormat diberikan
lain dilakukan oleh PPK
paling lama 1 tahun hak kepegawaian sesuai
setelah berkoordinasi
diberhentikan dengan dengan ketentuan peraturan
dengan Kepala BKN
hormat sebagai PNS perundang-undangan

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 40


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 258

PNS yang terbukti


menggunakan ijazah
palsu dalam pembinaan
kepegawaian
diberhentikan dengan
hormat tidak atas
permintaan sendiri

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 41
Pasal 259

• PNS yang telah selesai menjalankan tugas belajar wajib melapor kepada PPK
(1) paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya masa tugas belajar

• PNS yang tidak melapor kepada PPK sebagaimana dimaksud pada angka 1, PNS
yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan
(2) dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

42
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar Pensiun
PNS

43
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Definisi Pensiun PNS

44
Definisi Pensiun

Parnes dan Nessel (Corsini, 1987) mengatakan bahwa pensiun adalah


suatu kondisi dimana individu tersebut telah berhenti bekerja pada
suatu pekerjaan yang biasa dilakukan.

Batasan yang lebih jelas dan lengkap oleh Corsini (1987)


mengatakan bahwa pensiun adalah proses pemisahan seorang
individu dari pekerjaannya, dimana dalam menjalankan
perannya seseorang digaji.

Secara singkatnya, pensiun merupakan penghasilan yang diterima


setiap bulan oleh seorang bekas pegawai yang tidak dapat bekerja
lagi, untuk membiayai kehidupan selanjutnya agar tidak terlantar
apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain.

45
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Definisi Pensiun

Pensiun adalah pemberhentian dengan


hormat oleh pihak Instansi terhadap
pegawai yang usianya telah lanjut dan
dianggap sudah tidak produktif lagi
atau setelah batas usia tertentu

46
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Batas Usia Pensiun
Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi

1) Jabatan Administrasi (Administrator,


Pengawas dan Pelaksana) adalah

58 tahun

2) Jabatan Pimpinan Tinggi (Utama, Madya,


Pratama) adalah

60 tahun

Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017


47
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prinsip Pensiun PNS

48
Prinsip Dasar Pemberhentian dan Pensiun Pegawai

Pensiun adalah
jaminan hari tua
dan penghargaan

Penghargaan baru mempunyai arti


apabila diberikan tepat waktu dan
tepat orangnya

Penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama


bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintahan .
49
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prinsip Pensiun

Kecukupan Manfaat minimum memenuhi kebutuhan pokok pensiunan dan


keluarga

Keadilan Besarnya manfaat sesuai dengan besarnya iuran dan masa


iuran

Kemajuan Redistribusi (penghasilan) terjadi secara progresif, pada tingkat


yang wajar
Terjamin Tidak menyebabkan terjadinya insentif negatif (disinsetif)
menabung untuk hari tua

Terjangkau
Manfaat harus didesain agar mampu dibiayai oleh peserta

Keberlanjutan Ketahanan dana untuk membiayai program (actuarial fund


life/AFL) sedikitnya mencapai 60 tahun pada saat pendesainan
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
program 50
Prinsip Pensiun

prinsip pensiun apa saja yang sudah diterapkan dengan baik


pada program pensiun di Instansi Saudara?

51
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Syarat Pensiun PNS

01 Pegawai Negeri Sipil

02 Diberhentikan dengan hormat

03 Memenuhi syarat masa kerja dan usia

52
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Pensiun PNS

53
Tujuan Pensiun

Bagi Instansi

01 02 03
Memberikan Tetap dapat Memberikan rasa
penghargaan kepada menikmati hasil yang aman sehingga
pegawainya yang telah diperoleh setelah dapat menurunkan
mengabdi di instansi bekerja di K/L turn over pegawai
tersebut.

04 05
Meningkatkan Meningkatkan citra
motivasi pegawai instansi di mata
dalam masyarakat dan
melaksanakan pemerintah
tugas sehari-hari.

54
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Pensiun

Bagi Pegawai Penerima Bagi Lembaga Pengelola


Pensiun Dana Pensiun

a. Kepastian
a. Mengelola dana
memperoleh
pensiun untuk
penghasilan di masa
memperoleh
yang akan datang di
keuntungan dengan
masa pensiun.
melakukan berbagai
kegiatan investasi.
b. Memberikan rasa
aman dan dapat
b. Turut membantu dan
meningkatkan
mendukung program
motivasi untuk
pemerintah
bekerja.

55
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Pensiun

Mempertahankan derajat
kehidupan yang layak pada
saat peserta kehilangan atau
berkurang penghasilannya
karena memasuki usia
pensiun atau mengalami cacat
total tetap

56
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar dan
Jenis-jenis Pensiun
PNS

57
Konsep Dasar Pensiun

Pensiun Fully Funded


• Fully funded adalah sistem pembayaran
penuh yang pembayarannya berasal dari
iuran yang dilakukan antara pemerintah
sebagai pemberi kerja dengan PNS sebagai
pekerja.
• Besaran iuran dari pemerintah didasarkan
pada jumlah gaji PNS setiap bulannya.
Premi yang dibayar oleh negara kurang
lebih 10%
• Keuntungan dari sistem fully funded adalah
anggaran iuran pemerintah untuk gaji
pensiunan akan berbeda dengan beban
anggaran pemerintah dan pembayarannya
bisa diperkirakan ketika melakukan
pembayaran gaji PNS.
58
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar Pensiun
Pensiun Pay as You Go

Pelaksanaan skema pay as you go ini memberikan risiko


bagi keuangan negar dikarenakan pemerintah tidak bisa
memprediksi berapa besarnya dana yang harus
ditanggung pemerintah setiap tahunnya dalam APBN.

Sistem pay as you go merupakan merupakan sistem


pensiun yang ditanggung secara penuh oleh
anggaran pendapatan dan belanja Negara
(APBN). Dalam skema pay as you go, PNS
ditetapkan menerima manfaat sebesar 75% dari gaji
pokok terakhir
59
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar Pensiun
Pensiun Pay as You Go

CONTOH

PNS pada saat masih aktif memiliki gaji pokok Rp


5 juta. Maka Ia akan menerima uang pensiun
setiap bulannya Rp 3,75 juta. Uang tersebut
didapat dari tabungan atau iuran pensiun sebesar
4,75% dari gaji pokok pensiun yang bersangkutan.
Masalahnya, dengan besaran iuran 4,75%
tersebut, tabungan pensiun tak pernah mencukupi
besaran manfaat pensiun yang ditetapkan sebesar
75% tersebut.
Di sini lah, skema pay as you go bekerja. Begitu
PNS yang bersangkutan pensiun, pemerintah mulai
membayarkan selisih atau kekurangan antara
besaran tabungan dengan besaran manfaat yang
ditetapkan.

60
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar Pensiun

Apa saja kelebihan dan kekurangan konsep


pensiun fully funded dan pensiun pay as you go
jika diimplementasikan di Instansi Saudara?
61
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jenis-jenis Pensiun

Pensiun Pensiun
Pensiun Pensiun
Janda/ Anak
Pegawai Orang tua
Duda PNS Yatim

Pegawai yang Isteri/suami dari Orang tua dari Anak dari pegawai
diberhentikan pegawai yang pegawai yang yang meninggal
dengan hormat meninggal dunia meninggal dunia dunia tanpa
sebagai pegawai dan terdaftar pada tanpa meninggalkan istri
negeri berhak kantor Urusan meninggalkan istri dan orang tua,
menerima Pegawai, berhak dan anak, berhak berhak menerima
pensiun pegawa menerima pensiun menerima pensiun pensiun anak
janda orang tua. yatim
atau pensiun
duda.
62
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tunjangan Pensiun
PNS

63
Besar Tunjangan Pensiun Pensiun

Pasal 11 Pensiun Uzur Karena Dinas :


a. Biaya pengobatan.
UU Nomor 11 Tahun 1969
b. Biaya perawatan.
1. Besarnya pensiun pegawai sebulan adalah 2,5% dari
c. Rehabilitasi,
dasar pensiun untuk tiap-tiap tahun masa kerja,
dengan ketentuan bahwa d. Pensiun max. 75 %, min. 40 %
a. Pensiun pegawai sebulan adalah sebanyak- e. Pemberian pensiun tidak boleh lebih dari 100
banyaknya 75% dari dasar pensiun %
b. Pensiun pegawai yang diberhentikan dengan
hormat sebagai pegawai negeri berhak menerima
pensiun pegawai sebesar 75% dari dasar pensiun,
jikalau pada saat pemberhentiannya sebagai
pegawai negeri
c. Pensiun pegawai sebulan tidak boleh kurang dari
gaji pokok terendah menurut PP tentang gaji dan
pangkat yang berlaku bagi pegawai negeri yang
bersangkutan
2. Pensiun pegawai dipertinggi dengan suatu jumlah
tertentu dalam hal pegawai negeri yang bersangkutan
dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan
apapun juga karena cacat jasmani dan/atau rohani
yang terjadi di dlaam dan/atau oleh karena
menjalankan 64
© Pusbang ASNkewajiban
Copyright BKN 2019
jabatannya.
▪ MAX 75 %
PEGAWAI ▪ MIN 40 %

▪ MAX 72 %
JANDA/DUDA
▪ MIN 36 %

ORANG TUA 20 %

TEWAS 72 %

65
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pensiun
PNS

66
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Kapan Hak Pensiun Diberikan?

Ketika terjadi perampingan Keuzuran jasmani


01 organisasi, dengan syarat 05 karena dinas, tanpa
usia 50 tahun dan masa melihat usia dan
kerja 10 tahun masa kerja

Ketika memasuki Keuzuran jasmani


02 BUP dengan masa 06 bukan karena dinas,
kerja minimal 10 tanpa melihat usia
tahun dan masa kerja
minimal 4 tahun.
Tewas tanpa melihat usia
03 dan masa kerja. Meninggal dunia/
07 tewas, tanpa melihat
usia dan masa kerja
Diberhentikan dengan
04 hormat, usia 50 tahun, dan
masa kerja minimal 20 th.

67
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mulai Hak Pensiun Berakhir Hak Pensiun

• Pensiun Pegawai : • Pensiun Pegawai:


Pensiun diberikan pada bulan berikutnya Pada penghabisan bulan penerima
PNS diberhentikan sebagai PNS. pensiun pegawai meninggal dunia.

• Pensiun Janda/Duda : • Pensiun Janda/Duda:


Pensiun diberikan pada bulan berikutnya Meninggal dunia atau menikah lagi.
PNS/ pensiunan PNS meninggal dunia.
(Berhak Pensiun Terusan selama 4
bulan)

68
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Batal Hak Pensiun Hapusnya Hak Pensiun

• Pensiun Pegawai:  Pensiun Pegawai:


Diangkat kembali sebagai pegawai a. Tanpa ijin pemerintah menjadi
tentara/pegawai negeri asing.
negeri atau suatu jabatan negeri.
b. Melakukan tindakan/ terlibat gerakan
• Pensiun Janda/Duda: yang bertentangan dengan dasar
– Menikah lagi. negara pancasila.
– Perkawinan terputus diberikan c. Keterangan yang diajukan sebagai
bahan memperoleh pensiun tidak
lagi hak pensiun (janda).
benar.
d. Terlibat TIPIKOR

 Pensiun Janda/Duda:
a. Melakukan tindakan/ terlibat gerakan
yg bertentangan dengan dasar
negara pancasila.
b. Keterangan yang diajukan sebagai
bahan memperoleh pensiun tidak
69
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 benar.
Penetapan Surat Pertimbangan Teknis Pensiun
1. Mencapai Batas Usia Pensiun.
2. Atas Permintaan Sendiri
3. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah
4. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani;
Ditetapkan dalam
5. Meninggal dunia, tewas, atau hilang;
satu surat keputusan
6. Mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi presiden dan wakil
presiden, ketua, wakil ketua, dan anggota dewan perwakilan oleh PPK Instansi
rakyat, ketua, wakil ketua, dan anggota dewan perwakilan masing-masing.
daerah, gubernur dan wakil gubernur, bupati/wali kota, wakil
bupati/wakil wali kota; BKN berwenang
7. Menjadi anggota danlatau menjadi pengurus partai politik; menetapkan
8. Tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara; pemberian
9. Pemberhentian karena hal lain yang berupa tidak
pertimbangan teknis
melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah pensiun PNS dan
selesai menjalankan cuti di luar tanggungan negara, janda/duda PNS yang
menggunakan ijazah palsu, atau tidak melapor setelah diberhentikan dengan
selesai menjalankan tugas belajar; hormat
10. Melakukan tindak pidana/penyelewengan; dan
11. Pelanggaran disiplin,
Perka BKN No. 2 Tahun 2018 70
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pensiun PNS

71
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pensiun PNS

Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969


Tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda
Pegawai

72
Pasal 11
Besarnya pensiun-pegawai.

1. Besarnya pensiun-pegawai sebulan adalah 2.5 % (dua setengah perseratus)


dari dasar pensiun untuk tiap-tiap tahun masa kerja, dengan ketentuan bahwa:

a b c
pensiun-pegawai sebulan
tidak boleh kurang dari
gaji-pokok terendah pensiun-pegawai sebulan
menurut Peraturan adalah sebesar 75% (tujuh
Pemerintah tentang gaji Pensiun pegawai sebulan puluh lima perseratus) dari
dan pangkat yang berlaku adalah sebanyak- dasar pensiun;
bagi pegawai negeri yang banyaknya 75% (tujuh
bersangkutan. puluh lima perseratus) dari
dasar-pensiun

73
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 11
Besarnya pensiun-pegawai.

pensiun-pegawai dipertinggi dengan suatu


jumlah tertentu dalam hal pegawai negeri yang
bersangkutan dinyatakan tidak dapat bekerja
lagi dalam jabatan apapun juga karena cacat
jasmani dan/atau rohani yang terjadi didalam
dan/atau oleh karena ia menjalankan kewajiban
jabatannya. Ketentuan-ketentuan tentang
pemberian tambahan atas pensiun-pegawai ini
diatur dengan Peraturan Pemerintah.

74
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 12
Permintaan pensiun-pegawai. Untuk memperoleh pensiun pegawai menurut
Undang undang ini, pegawai negeri yang bersangkutan mengajukan surat
permintaan kepada Kepala Kantor Urusan Pegawai, dengan disertai:

01 Salinan sah dari surat keputusan tentang pemberhentian ia sebagai


pegawai negeri;

Daftar riwayat pekerjaan yang disusun/disahkan oleh Pejabat/ badan


02 Negara yang berwenang untuk memberhentikan pegawai negeri yang
bersangkutan;

Daftar susunan keluarga yang disahkan oleh yang berwajib yang memuat nama,
03 tanggal kelahiran dan alamat (istri-istri) suami dan anak-anaknya

Surat keterangan dari pegawai negeri yang berkepentingan yang


04 menyatakan bahwa semua surat-surat, baik yang sah maupun turunan
atau kutipannya, dan barangbarang lainnya milik Negara yang ada
padanya, telah diserahkan kembali kepada yang berwajib.
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
75
Pasal 13
Mulainya pemberian pensiun-pegawai.

Pensiun-pegawai yang berhak


diterima diberikan mulai bulan
berikutnya pegawai negeri yang
bersangkutan diberhentikan
sebagai pegawai negeri. 1
pensiun-pegawai diberikan mulai

2 bulan berikutnya bekas pegawai


negeri yang bersangkutan
mencapai usia 50 tahun.

76
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 14
Mulainya pemberian pensiun-pegawai.

Berakhirnya hak pensiun-


pegawai. Hak pensiun
pegawai berakhir pada
penghabisan bulan penerima
pensiun-pegawai yang
bersangkutan meninggal
dunia.

77
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 15
Pembatalan pemberian pensiun-pegawai.

Pembayaran pensiun-pegawai dihentikan dan surat keputusan tentang pemberian


pensiun-pegawai dibatalkan, apabila penerima pensiun-pegawai diangkat kembali
01 menjadi Pegawai Negeri atau diangkat kembali dalam suatu jabatan negeri dengan
hak untuk kemudian setelah diberhentikan lagi, memperoleh pensiun menurut
Undang-undang ini atau peraturan yang sesuai dengan Undang-undang ini.

Jika Pegawai Negeri kemudian diberhentikan dari kedudukannya


02 terakhir maka kepadanya diberikan lagi pensiun-pegawai atau
pensiun berdasarkan peraturan pensiun yang berlaku dalam
kedudukan terakhir itu, yang ditetapkan dengan mengingat
jumlah masa-kerja dan gaji yang lama dan baru, apabila
perhitungan ini lebih menguntungkan.

78
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 16
Hak atas pensiun Janda/duda.

01
Apabila Pegawai Negeri atau
penerima pensiun-pegawai 02
meninggal dunia, maka isteri (istri-
istri)-nya untuk pegawai Negeri pria Apabila Pegawai Negeri atau penerima pensiun-
atau suaminya untuk Pegawai pegawai yang beristeri/bersuami meninggal dunia,
Negeri Wanita, yang sebelumnya sedangkan tidak ada istri/suami yang terdaftar sebagai
telah terdaftar-pada kantor Urusan yang berhak menerima pensiun-janda/duda, maka
Pegawai, berhak menerima dengan menyimpang dari ketentuan pada ayat (1)
pensiun-janda atau pensiun-duda. pasal ini, pensiun-janda/duda diberikan kepada
istri/suami yang ada pada waktu ia meninggal dunia.
Dalam hal Pegawai Negeri atau penerima pensiun-
pegawai pria termaksud diatas beristri lebih dari
seorang, maka pensiun-janda diberikan kepada istri
yang ada waktu itu paling lama dan tidak terputus-
putus dinikahnya.

79
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 17
Besarnya pensiun-janda/duda.

01 Besarnya pensiun-janda/duda sebulan adalah 36% dari dasar-pensiun,


dengan ketentuan bahwa apabila terdapat lebih dari seorang istri yang berhak
menerima pensiun-janda, maka besarnya bagian pensiun-janda untuk
02 masingmasing istri, adalah 36% dibagi rata antara istri-istri itu.

Jumlah 36% dari dasar pensiun tidak boleh kurang dari 75% dari gaji-pokok
terendah menurut Peraturan Pemerintah tentang gaji dan pangkat Pegawai
Negeri yang berlaku bagi almarhum suami/istrinya.
03
Apabila Pegawai Negeri tewas, maka besarya pensiun-janda/duda adalah 72% dari dasar-
pensiun, dengan ketentuan bahwa apabila terdapat lebih dari seorang isteri yang berhak
menerima pensiun-janda maka besarnya bagian pensiun-janda untuk masing-masing isteri
04 adalah 72% dibagi rata antara isteri-isteri itu.
Jumlah 72% dari dasar pensiun tidak boleh kurang dari gaji-pokok terendah menurut Peraturan
Pemerintah tentang gaji dan pangkat Pegawai Negeri yang berlaku bagi almarhum
suami/isterinya.

80
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 18
Apabila Pegawai Negeri atau penerima pensiun-pegawai meninggal dunia, sedangkan ia
1 tidak mempunyai isteri/suami lagi yang berhak untuk menerima pensiun-janda/duda atau
bagian pensiun-janda termaksud pasal 17 Undang undang ini maka:

pensiun-janda diberikan kepada


anak/anakanaknya,apabila hanya terdapat
satu golongan anak yang seayah-seibu.

satu bagian pensiun-janda diberikan


kepada masing-masing golongan
anak yang seayah-seibu.

pensiun-duda diberikan
kepada anak (anak-anaknya).
81
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 18
Apabila pegawai negeri pria atau penerima pensiun-pegawai pria meninggal dunia,
2 sedangkan ia mempunyai isteri (isteri-isteri) yang berhak menerima pensiun
janda/bagian pensiun-janda di samping anak (anak-anak) dari isteri (isteri-isteri) yang
telah meninggal dunia atau telah cerai, maka bagian pensiun-janda diberikan kepada
masing-masing isteri dan golongan anak (anak-anak) seayah-seibu termaksud.

Kepada anak (anak-anak) yang ibu dan ayahnya berkedudukan sebagai


3 pegawai negeri dan kedua-duanya meninggal dunia, diberikan satu
pensiun-janda, bagian pensiun-janda atau pensiun-duda atas dasar
yang lebih menguntungkan.

82
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 18
Anak (anak-anak) yang berhak menerima pensiun-janda atau bagian pensiun-janda
4 ialah anak (anak-anak) yang pada waktu pegawai atau penerima pensiun-pegawai
meninggal dunia:

A Belum mencapai usia 25 tahun

B Tidak mempunyai penghasilan sendiri

C Belum nikah atau belum pernah nikah

83
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 19
PENDAFTARAN ISTERI/SUAMI/ANAK SEBAGAI YANG BERHAK MENERIMA PENSIUN-
JANDA/DUDA

1. Pendaftaran isteri (isteri-isteri)/suami/anak (anak-anak sebagai


yang berhak menerima pensiun-janda/duda harus dilakukan oleh
Pegawai Negeri atau penerima pensiun-pegawai yang
bersangkutan menurut petunjuk-petunjuk Kepala Kantor Urusan
Pegawai.

2. Pendaftaran lebih dari seorang isteri sebagai yang berhak


menerima pensiun harus dilakukan dengan pengetahuan tiap-
tiap isteri yang didaftarkan.

3. Jikalau hubungan perkawinan dengan isteri/suami yang telah


terdaftar terputus, maka terhitung mulai hari penceraian berlaku
sah isteri/suami itu dihapus dari daftar isteri-isteri/suami yang
berhak menerima pensiun-janda/duda.

84
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 19
PENDAFTARAN ISTERI/SUAMI/ANAK SEBAGAI YANG BERHAK MENERIMA PENSIUN-
JANDA/DUDA

4. Pendaftaran isteri (isteri-isteri)/anak (anak-anak) sebagai


yang berhak menerima pensiun-janda harus dilakukan
dalam waktu 1 (satu) tahun sesudah perkawinan/kelahiran
atau sesudah saat terjadinya kemungkinan lain untuk
melakukan pendaftaran itu. Pendaftaran isteri/suami/anak
yang diajukan sudah lampau batas waktu tersebut tidak
diterima lagi.

5. Yang dianggap dilahirkan dari perkawinan sah ialah kecuali


anak-anak yang dilahirkan selama perkawinan itu, juga anak
yang dilahirkan selambat-lambatnya 300 hari sesudah
perkawinan itu terputus.

6. Anak yang dapat didaftarkan sebagai anak yang berhak


menerima pensiunjanda/ duda atau bagian pensiun-janda
seperti termaksud pasal 18 Undang-undang ini ialah:
85
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 19
PENDAFTARAN ISTERI/ SUAMI/ ANAK SEBAGAI YANG BERHAK MENERIMA PENSIUN-
JANDA/DUDA

6. Anak yang dapat didaftarkan sebagai anak yang berhak menerima


pensiunjanda/ duda atau bagian pensiun-janda seperti termaksud
pasal 18 Undang-undang ini ialah:

a. Anak-anak pegawai atau


penerima pensiun-pegawai
dari perkawinannya dengan b. Anak-anak pegawai
isteri, (isteri-isteri)/suami wanita atau penerima
yang didaftar sebagai yang pensiun-pegawai
berhak menerima pensiun- wanita.
janda/duda.

86
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 20

Apabila pegawai tewas dan tidak meninggalkan isteri/suami ataupun


01 anak, maka 20% dari pensiun-janda/duda termaksud pasal 17 ayat (3)
Undang-undang ini diberikan kepada orang tuanya.

Jika kedua orang tua telah bercerai, maka kepada mereka masing-
02 masing diberikan separuh dari jumlah termaksud pada ayat (1)
pasal ini.

87
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 21
PERMINTAAN PENSIUN-JANDA/DUDA
Untuk memperoleh pensiun-janda/duda atau bagian pensiun-janda menurut Undangundang
ini janda (janda-janda)/duda yang bersangkutan mengajukan surat permintaan
kepada Kepala Kantor Urusan Pegawai, dengan disertai:

Surat keterangan kematian atau salinannya yang disahkan oleh


yang berwajib

Salinan surat nikah yang disahkan oleh yang berwajib


01
Daftar susunan keluarga yang disahkan oleh yang 02
berwajib yang memuat nama, tanggal kelahiran
dan alamat mereka yang berkepentingan 03
Surat keputusan yang menetapkan pangkat dan 04
gaji terakhir pegawai yang meninggal dunia.

88
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 22

1. Pemberian pensiun-janda/duda atau bagian


pensiun-janda kepada anak (anakanak)
termaksud pasal 18 Undang-undang ini,
dilakukan atas permintaan dari atau atas nama
anak (anak-anak) yang berhak menerimanya.

2. Permintaan termaksud ayat(l) pasal ini


harus disertai:

89
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 22
2. Permintaan harus disertai:

01 02

Surat keterangan kematian Salinan surat kelahiran anak (anak-anak) atau


atau salinannya yang daftar susunan keluarga pegawai yang
disahkan oleh yang bersangkutan yang disahkan oleh yang
berwajib; berwajib, yang memuat nama, alamat dan
tanggal lahir dari mereka yang berkepentingan;

03 04
Surat keterangan dari yang Surat keputusan yang menetapkan
berwajib yang menerangkan pangkat dan gaji-pokok terakhir
bahwa anak (anak-anak) pegawai atau penerima pensiun-
itu tidak pernah kawin dan pegawai yang meninggal dunia.
tidak mempunyai penghasilan
sendiri;
90
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 23

01 02

Istri suami atau anak (anak-anak) dari


penerima pensiun-pegawai atau penerima
Kepala Kantor dimana Pegawai pensiun-janda/duda yang meninggal dunia
Negeri yang meninggal dunia dapat mengajukan surat permintaan
terakhir bekerja, berkewajiban beserta Lampiran-lampirannya termaksud
untuk membantu agar dalam pasal 21 dan 22 ayat 2, langsung
pengiriman surat-surat kepada Kepala Kantor Urusan Pegawai,
permintaan beserta lampiran- dengan disertai salinan dari surat
lampirannya terlaksana selekas keputusan tentang pemberian pensiun-
mungkin. pegawai atau pensiun-janda/duda kepada
penerima pensiun yang bersangkutan.

91
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 24
MULAINYA PEMBERIAN PENSIUN-JANDA/DUDA

Pensiun-janda/duda atau bagian pensiun-janda menurut


Undang-undang ini diberikan mulai bulan berikutnya
Pegawai Negeri atau penerima pensiun-pegawai yang
bersangkutan meninggal dunia atau mulai bulan
berikutnya hak atas pensiunjanda/bagian pensiun-janda
itu didapat oleh yang bersangkutan.

Bagi anak yang dilahirkan dalam batas waktu 300 hari


setelah Pegawai Negeri atau penerima pensiunpegawai
meninggal dunia, pensiun-janda/bagian pensiun-janda
diberikan mulai bulan berikutnya tanggal kelahiran anak
itu.

92
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 25
BERAKHIRNYA HAK PENSIUN-JANDA/DUDA

Pemberian pensiun-janda/duda atau bagian pensiun-janda


berakhir pada akhir bulan:

Janda/duda yang
bersangkutan
meninggal dunia a

Tidak lagi terdapat anak


b yang memenuhi syarat-
syarat untuk menerimanya

93
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 26
PEMBAYARAN UANG MUKA ATAS PENSIUN-PEGAWAI ATAU PENSIUNJANDA

Jikalau syarat-syarat yang disebut dalam pasal 12,


pasal 21 atau pasal 22 Undang-undang ini belum
dipenuhi atau jika karena sesuatu hal penetapan
pemberian pensiun pegawai atau pensiun-
janda/duda atau bagian pensiun-janda belum dapat
dilaksanakan maka kepada bekas pegawai negeri
atau janda (janda-janda) /duda atau anak (anak-
anak) yang berkepentingan oleh pejabat yang
berhak memberhentikan pegawai yang bersangkutan
dapat diberikan untuk sementara uang muka atas
pensiun pegawai atau pensiun-janda/duda atau
bagian pensiun-janda menurut petunjuk-petunjuk
dari Kepala Kantor Urusan Pegawai.

94
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 27
PENETAPAN KEMBALI PENSIUN-PEGAWAI ATAU PENSIUN JANDA/DUDA

Apabila penetapan pemberian pensiun-


pegawai atau pensiun-janda/duda atau bagian
pensiun-janda dikemudian hari ternyata keliru,
maka penetapan tersebut diubah
sebagaimana mestinya dengan surat
keputusan baru yang memuat alasan
perubahan itu, akan tetapi kelebihan pensiun-
pegawai atau pensiun-janda/duda atau bagian
pensiun-janda ang mungkin telah dibayarkan,
tidak dipungut kembali.

95
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 28
PEMBATASAN PENSIUN-JANDA/DUDA

1. Pensiun-janda/duda atau bagian pensiun-janda


yang diberikan kepada janda/duda yang tidak
mempunyai anak, dibatalkan jika janda/duda
yang bersangkutan nikah lagi, terhitung dari
bulan berikutnya perkawinan itu dilangsungkan.

2. Apabila kemudian khusus dalam hal janda (janda-


janda) perkawinan termaksud pada ayat (1)pasal ini
terputus, maka terhitung dari bulan berikutnya kepada
janda yang bersangkutan diberikan lagi pensiun-janda
atau bagian pensiun-janda yang telah dibatalkan, atau
jika lebih menguntungkan, kepadanya diberikan
pensiun-janda yang menurut Undang-undang ini dapat
diperolehnya karena perkawinan terakhir.

96
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 29
HAPUSNYA PENSIUN-PEGAWAI/PENSIUN-JANDA/DUDA

1 Hak untuk menerima pensiun-pegawai atau pensiun-janda/ duda hapus:

Jika ternyata bahwa jika penerima pensiun-pegawai tidak


keterangan-keterangan yang seizin pemerintah menjadi anggota
diajukan sebagai bahan untuk tentara atau pegawai negeri suatu
penetapan pemberian pensiun- negara asing.
pegawai/ pensiun a
janda/duda/bagian pensiun jika penerima pensiun-pegawai/pensiun-
janda, tidak benar dan bekas
Pegawai Negeri atau c b janda/duda/bagian pensiun-janda menurut
keputusan pejabat/Badan Negara yang
janda/duda/anak yang berwenang dinyatakan salah melakukan
bersangkutan sebenarnya tindakan atau terlibat dalam suatu gerakan
tidak berhak diberikan pensiun. yang bertentangan dengan kesetiaan
terhadap Negara dan Haluan Negara yang
berdasarkan Panca Sila.

Dalam hal-hal tersebut pada ayat (1) huruf a dan b pasal ini, maka
2 surat keputusan pemberian pensiun dibatalkan, sedang dalam hal-
02 hal tersebut huruf c, ayat itu surat keputusan termaksud dicabut.
97
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 30
JAMINAN UNTUK PINJAMAN

Surat keputusan tentang


pemberian pensiun menurut
Undang-undang ini dapat
dipergunakan sebagai jaminan
untuk memperoleh pinjaman dari
salah satu Bank yang ditunjuk
oleh Menteri Keuangan.

98
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 31
PEMINDAHAN HAK PENSIUN-PENSIUN

1. Hak atas 3. Semua perjanjian


pensiun-pensiun yang bertentangan
menurut dengan yang
Undang-undang dimaksud pada
ini tidak boleh ayat (1) dan ayat
dipindahkan. (2) pasal ini,
dianggap tidak
mempunyai
2. Penerima pensiun tersebut kekuatan hukum.
tidak boleh menggadaikan atau
dengan maksud itu secara lain
menguasakan haknya kepada
siapapun juga.

99
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 32
HAL-HAL LUAR BIASA DAN PERATURAN PELAKSANAAN

Hal-hal luar biasa yang


tidak/belum diatur dalam
Undang-undang ini, diputus oleh
Presiden.

Hal-hal yang perlu untuk


melaksanakan ketentuan-ketentuan
Undang-undang ini diatur oleh Kepala
Kantor Urusan Pegawai menurut
petunjuk-petunjuk Menteri Keuangan.

100
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 33
PERATURAN PERALIHAN.

Istri (istri-istri) dan anak (anak-anak) yang telah didaftarkan


sebagai yang berhak menerima pensiun-janda atau tunjangan-
01 anak yatim/piatu berdasarkan peraturan yang berlaku sebelum
Undang-undang ini, dianggap telah didaftarkan sebagai yang
berhak menerima pensiun-janda menurut peraturan ini.

Anak-anak Pegawai Negeri atau penerima


pensiun-pegawai yang dilahirkan sebelum
waktu Undang-undang ini mulai berlaku
02 terhadapnya dari perkawinan dengan
istri/suami yang pada waktu itu telah
meninggal dunia atau telah bercerai dapat
didaftarkan sebagai anak yang berhak
menerima pensiun-janda/duda atau bagian
pensiun-janda menurut Undang-undang ini.

101
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 34

Pensiun-pegawai, pensiun janda/duda, bagian


1 pensiun-janda dan tunjangan-anak yatim/piatu
Jumlah yang dinaikkan itu
ditetapkan dalam rupiah
2
yang penetapannya didasarkan atas peraturan- bulat, pecahan rupiah
peraturan yang berlaku sebelum tangggal mulai dibulatkan ke atas menjadi
berlakunya Undang-undang ini, dinaikkan rupiah penuh.
besarnya menjadi 150% (seratus lima puluh
perseratus) dari jumlah yang ditetapkan
berdasarkan peraturan-peraturan lama itu,
Pelaksanaan kenaikan
terhitung mulai tanggal mulai berlakunya pensiun dan tunjangan yang
Undang undang ini, dengan ketentuan bahwa:
Pensiun/tunjangan yang bersifat pensiun bagi
bersifat pensiun itu
diselenggarakan oleh
3
bekas pegawai dan janda setelah dinaikkan Kantor-kantor pembayaran
tidak boleh kurang dari berturut-turut 100% dan yang bersangkutan menurut
75% dari gaji pokok terendah menurut petunjuk-petunjuk Kepala
Peraturan Pemerintah tentang gaji dan pangkat Kantor Urusan Pegawai.
Pegawai Negeri yang berlaku.

102
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pensiun PNS

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014


Tentang Aparatur Sipil Negara

103
Penetapan Surat Keputusan Pensiun

01 02 03
PNS yang berhenti PNS diberikan jaminan Jaminan pensiun
bekerja berhak atas pensiun apabila: PNS dan jaminan
jaminan pensiun dan a. Meninggal dunia hari tua PNS
jaminan hari tua PNS b. Atas permintaan sendiri diberikan sebagai
sesuai dengan dengan usia dan masa perlindungan
ketentuan peraturan kerja tertentu kesinambungan
perundang-undangan. c. Mencapai batas usia penghasilan hari tua,
pensiun sebagai hak dan
d. Perampingan organisasi sebagai
atau kebijakan penghargaan atas
pemerintah yang pengabdian PNS.
04 05 06 mengakibatkan pensiun
dini
Jaminan pensiun dan Sumber pembiayaan Ketentuan lebih lanjut
e. Tidak cakap jasmani
jaminan hari tua PNS jaminan pensiun dan mengenai pengelolaan
dan/atau rohani
mencakup jaminan jaminan hari tua PNS program jaminan
sehingga tidak dapat
pensiun dan jaminan berasal dari Pemerintah pensiun dan jaminan
menjalankan tugas dan
hari tua yang selaku pemberi kerja hari tua PNS diatur
kewajiban.
diberikan dalam dan iuran PNS yang dalam Peraturan
program jaminan sosial bersangkutan. Pemerintah.
nasional
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(UU No.5 Tahun 2014, Pasal 91) 104
Regulasi Terkait Pensiun PNS

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


2017
Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

105
Penetapan Surat Keputusan Pensiun

PNS yang berhenti bekerja berhak atas


jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari


tua PNS diberikan sebagai perlindungan
01 kesinambungan penghasilan hari tua,
02 sebagai hak dan sebagai penghargaan
atas pengabdian PNS.

Pasal 304 03 Jaminan pensiun dan jaminan hari tua


PNS mencakup jaminan pensiun dan
jaminan hari tua yang diberikan dalam
04 program jaminan sosial nasional.

Sumber pembiayaan jaminan pensiun dan jaminan hari


tua PNS berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja
dan iuran PNS yang bersangkutan.

(PP No.11 Tahun 2017) 106


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penetapan Surat Keputusan Pensiun

Pasal 305
Jaminan pensiun diberikan kepada: d. PNS yang diberhentikan dengan
hormat karena perampingan organisasi
atau kebijakan pemerintah yang
a. PNS yang diberhentikan dengan mengakibatkan pensiun dini apabila
hormat karena meninggal dunia; telah berusia paling sedikit 50 tahun
dan masa kerja paling sedikit 10 tahun;
b. PNS yang diberhentikan dengan
hormat atas permintaan sendiri e. PNS yang diberhentikan dengan
apabila telah berusia 45 tahun hormat karena dinyatakan tidak dapat
bekerja lagi dalam Jabatan apapun
c. PNS yang diberhentikan dengan karena keadaan jasmani dan/atau
hormat karena mencapai BUP rohani yang disebabkan oleh dan
apabila telah memiliki masa kerja karena menjalankan kewajiban
untuk pensiun paling sedikit 10 tahun; Jabatan tanpa mempertimbangkan
usia dan masa kerja;

(PP No.11 Tahun 2017) 107


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penetapan Surat Keputusan Pensiun

Pasal 306
Pasal 305 Pemberian pensiun bagi PNS dan pensiun
Jaminan pensiun diberikan kepada: janda/duda PNS ditetapkan oleh Presiden atau
PPK setelah mendapat pertimbangan teknis
Kepala BKN.
f. PNS yang diberhentikan
dengan hormat karena
dinyatakan tidak dapat
bekerja lagi dalam Jabatan
apapun karena keadaan
jasmani dan/atau rohani Pasal 307
yang tidak disebabkan oleh Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan
dan karena menjalankan program jaminan pensiun dan jaminan hari tua
kewajiban Jabatan apabila PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah.
telah memiliki masa kerja
untuk pensiun paling singkat
4 (empat) tahun.

(PP No.11 Tahun 2017) 108


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pensiun PNS

Peraturan Kepala BKN Nomor 2 Tahun


2018
Tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis
Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda
Pegawai Negeri Sipil

109
Tata Cara Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun PNS
dan Pensiun Janda/Duda PNS

Pemberian pertimbangan teknis Pensiun PNS dan Pensiun Janda/Duda PNS


dilakukan dengan melalui 3 tahapan, yaitu

Pengusulan Pertimbangan Teknis


1
Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun
2 PNS dan Pensiun Janda/Duda PNS

Penyampaian Pertimbangan Teknis dan


3 Penetapan Keputusan Pemberhentian dan
Pemberian Pensiun PNS dan Pensiun Janda/Duda
PNS

110
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis

Ketentuan pengusulan pertimbangan teknis yang dilakukan BKN dibedakan


menjadi 3 berdasarkan subjeknya, yaitu:

Usul Pertimbangan Teknis Pensiun


PNS yang Mencapai BUP

Usul Pertimbangan Teknis Pensiun


PNS Yang Belum Mencapai BUP

Usul Pertimbangan Teknis Pensiun


Janda/ Duda PNS

111
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Usul Pertimbangan Teknis
Pensiun

PNS yang Mencapai


BUP

112
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP

Persiapan Hasil Verifikasi

Oleh:
Kepala BKN / Kanreg BKN
- Menyusun daftar
Daftar Nominatif Instansi
nominatif
- Menyiapkan Data
Perorangan Calon
DPCP PNS yang akan
Penerima Pensiun
mencapai BUP
(DPCP)
(disampaikan
Dilakukan paling lama 15 bulan melalui PPK)
sebelum PNS mencapai BUP

Dilaksanakan berbasis SAPK


113
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Verifikasi Daftar Nominatif oleh Instansi

Jika terdapat perbedaan data dalam daftar nominatif, PPK


wajib memperbaiki data yang belum sesuai pada SAPK
A kemudian mengunduh ulang daftar nominatif yang sudah
benar.

Dalam hal terdapat perbedaan data yang menjadi kewenangan


BKN, perbaikan dilakukan dengan mengirimkan data pendukung
B kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor
Regional Badan Kepegawaian Negara melalui SAPK.

Perbaikan perbedaan data dilaksanakan dengan melakukan


C peremajaan data sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai pengembangan database PNS.
114
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)

PPK + Kepala
PPK PNS Ybs PPK BKN/Kanreg PPK
BKN
Menyiapkan Memeriksa dan Penandatanganan Rekonsiliasi data Menyampaikan usul
DPCP + pas foto meneliti data DPCP PNS yang akan pemberian
terbaru hasil diberikan pertimbangan teknis
unggahan SAPK Penandatanganan Maks 15 hari kerja Pertimbangan Teknis pensiun bagi PNS yang
DPCP + Pensiun PNS dan mencapai BUP kepada
Maks 15 hari melampirkan Pensiun Janda/Duda Presiden
kerja dokumen PNS
pendukung Mengunggah:
Maks 3 bulan • Daftar nominatif
Maks 15 hari kerja hasil rekonsiliasi
• Dokumen DPCP
yang sudah
ditandatangani
115
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Maks 1 bulan
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)

Proses pemeriksaan dan No Perbedaan Solusi


meneliti data yang
1 Nama Dibuktikan dengan asli keputusan dari
tercantum dalam DPCP
Gubernur/BupatilWalikota berdasarkan
dilakukan dengan
penetapan Pengadilan. Contoh:
ketentuan sebagai berikut:
perubahan nama dari Amir menjadi
Abdullah.
1. Apabila data telah 2 Tanggal, bulan, Dibuktikan dengan asli keputusan
benar agar dan tahun lahir pengangkatan pertama sebagai
ditandatangani CPNS/PNS dan ijazah yang digunakan
sebagai dasar pengangkatan sebagai
2. Apabila terdapat CPNS/ PNS.
perbedaan 3 Pangkat/ Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah
sebagaimana berikut: Golongan Ruang keputusan dalam pangkat terakhir

116
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP) Lanjutan

No Perbedaan Solusi
4 Masa kerja yang belum Dibuktikan dengan fotokopi sah keputusan tentang
diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan/atau Peninjauan Masa Kerja (PMK).
masa kerja pensiun
5 Terhitung mulai tanggal dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah keputusan
masuk sebagai CPNS/ PNS pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
6 Nama isteri/ suami, agar Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah akta nikah/ karis/
karsu
7 Nama anak Dibuktikan dengan Salinan/fotokopi sah akta kelahiran.

Selanjutnya PNS yang bersangkutan menulis dengan jelas alamat tempat tinggal sesudah
pensiun pada DPCP tersebut.
117
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Dalam rekonsiliasi, selain menyampaikan perbaikan daftar nominatif kepada Kepala
BKN/Kepala Kanreg BKN, PPK juga memperbaiki perbedaan dan melengkapi kekurangan
data berbasis SAPK dengan mengisi dan/atau mengunggah:
(1) Data pendukung jika ada perbedaan data;
(2) DPCP yang ditandatangani oleh PNS yang bersangkutan dan PPK atau pejabat yang ditunjuk
melalui pejabat pengelola kepegawaian;
(3) Penilaian Prestasi Kerja tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat
pengabdian;
(4) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam I (satu)
tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pengabdian. Dibuat oleh PPK
atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama
(5) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana baik pidana umum maupun kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan. Dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki JPT Pratama
118
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Kode elektronik

Daftar nominatif dan Formulir DPCP dibubuhi kode elektronik tertentu dari pejabat yang
berwenang untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi secara elektronik.

Kode elektronik digunakan sebagai identitas dari pejabat yang berwenang yang
memiliki otoritas dan bertanggung jawab atas pengusulan secara elektronik.

Kode elektronik harus dapat dikenali dan dibaca oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk.

119
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Usul Pertimbangan Teknis
Pensiun

PNS yang Belum


Mencapai BUP

120
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Pertimbangan teknis pensiun PNS yang belum mencapai BUP diberikan
kepada PNS yang diberhentikan dengan hormat karena:

Mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi presiden


1 Atas permintaan sendiri; 6 dan wakil presiden, ketua, wakil ketua, dan anggota
dewan perwakilan rakyat, ketua, wakil ketua, dan
Perampingan organisasi atau anggota dewan perwakilan daerah, gubernur dan wakil
2 gubernur, bupati/walikota, wakil bupati/wakil walikota;
kebijakan pemerintah;

Tidak cakap jasmani Menjadi anggota dan/atau menjadi pengurus


3 7
dan/atau rohani parpol

Melakukan tindak 8 Tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara


4
pidana/penyelewengan
Pemberhentian karena hal lain yang berupa tidak
9 melaporkan diri kembali kepada instansi induknya
5 Pelanggaran disiplin
setelah selesai menjalankan cuti di luar tanggungan
negara, menggunakan ijazah palsu atau tidak
melapor setelah selesai menjalankan tugas belajar
121
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP

Persiapan Hasil Verifikasi

Oleh:
Kepala BKN / Kanreg BKN

- Menyiapkan Data PNS yang akan


Perorangan Calon mencapai BUP
DPCP
Penerima Pensiun (disampaikan
(DPCP) melalui PPK)

Dilaksanakan berbasis SAPK


122
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)

PPK + Kepala
PPK PNS Ybs PPK BKN/Kanreg PPK
BKN
Menyiapkan Memeriksa dan Penandatanganan Rekonsiliasi data Menyampaikan usul
DPCP + pas foto meneliti data DPCP PNS yang akan pemberian
terbaru hasil diberikan pertimbangan teknis
unggahan SAPK Penandatanganan Maks 15 hari kerja Pertimbangan Teknis pensiun bagi PNS yang
DPCP + Pensiun PNS mencapai BUP kepada
Maks 15 hari melampirkan Presiden
kerja dokumen Maks 15 hari kerja
pendukung
Maks 15 hari kerja
Maks 15 hari kerja

123
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)

Proses pemeriksaan dan No Perbedaan Solusi


meneliti data yang
1 Nama Dibuktikan dengan asli keputusan dari
tercantum dalam DPCP
Gubernur/BupatilWalikota berdasarkan
dilakukan dengan
penetapan Pengadilan. Contoh:
ketentuan sebagai berikut:
perubahan nama dari Amir menjadi
Abdullah.
1. Apabila data telah 2 Tanggal, bulan, Dibuktikan dengan asli keputusan
benar agar dan tahun lahir pengangkatan pertama sebagai
ditandatangani CPNS/PNS dan ijazah yang digunakan
sebagai dasar pengangkatan sebagai
2. Apabila terdapat CPNS/ PNS.
perbedaan 3 Pangkat/ Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah
sebagaimana berikut: Golongan Ruang keputusan dalam pangkat terakhir

124
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP) Lanjutan

No Perbedaan Solusi
5 Masa kerja yang belum Dibuktikan dengan fotokopi sah keputusan tentang
diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan/atau Peninjauan Masa Kerja (PMK).
masa kerja pensiun
6 Terhitung mulai tanggal dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah keputusan
masuk sebagai CPNS/ PNS pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
7 Nama isteri/ suami, agar Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah akta nikah/ karis/
karsu
8 Nama anak Dibuktikan dengan Salinan/fotokopi sah akta kelahiran.

Selanjutnya PNS yang bersangkutan menulis dengan jelas alamat tempat tinggal sesudah
pensiun pada DPCP tersebut.
125
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Dalam rekonsiliasi, selain menyampaikan perbaikan DPCP kepada Kepala BKN/Kepala
Kanreg BKN, PPK juga memperbaiki perbedaan dan melengkapi kekurangan data berbasis
SAPK dengan mengunggah:
(1) Data pendukung jika ada perbedaan data;
(2) DPCP yang ditandatangani oleh PNS yang bersangkutan dan PPK atau pejabat yang ditunjuk
melalui pejabat pengelola kepegawaian;
(3) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana baik pidana umum maupun kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan. Dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki JPT Pratama

126
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Kode elektronik

Daftar nominatif dan Formulir DPCP dibubuhi kode elektronik tertentu dari pejabat yang
berwenang untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi secara elektronik.

Kode elektronik digunakan sebagai identitas dari pejabat yang berwenang yang
memiliki otoritas dan bertanggung jawab atas pengusulan secara elektronik.

Kode elektronik harus dapat dikenali dan dibaca oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk.

127
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Usul Pertimbangan Teknis
Pensiun

Pensiun Janda/Duda
PNS

128
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Pertimbangan Teknis Pensiun Janda/Duda PNS diberikan kepada:

Meninggal
Dunia

Janda/Duda dari PNS yang Tewas

Hilang

129
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS

Persiapan Hasil Verifikasi

Oleh:
Kepala BKN / Kanreg BKN:

Menyiapkan Data
Perorangan Calon
Janda/Duda PNS
Penerima Pensiun
DPCP (melalui PPK
(DPCP) yang meninggal
Instansi)
dunia, tewas, atau
hilang

Dilaksanakan berbasis SAPK


130
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)

PPK + Kepala
Janda/
PPK PPK BKN/Kanreg PPK
Duda PNS BKN
Menyiapkan Memeriksa dan Penandatanganan Rekonsiliasi data Menyampaikan usul
DPCP + pas foto meneliti data DPCP PNS yang akan pemberian
terbaru diberikan pertimbangan teknis
Janda/Duda hasil Penandatanganan Maks 15 hari kerja Pertimbangan Teknis pensiun Janda/Duda
unggahan SAPK DPCP + Pensiun PNS PNS kepada Presiden
melampirkan
Maks 15 hari dokumen Maks 15 hari kerja
kerja pendukung Maks 15 hari kerja

Maks 15 hari kerja

131
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)

Proses pemeriksaan dan No Perbedaan Solusi


meneliti data yang
1 Nama Dibuktikan dengan asli keputusan dari
tercantum dalam DPCP
Gubernur/BupatilWalikota berdasarkan
dilakukan dengan
penetapan Pengadilan. Contoh:
ketentuan sebagai berikut:
perubahan nama dari Amir menjadi
Abdullah.
1. Apabila data telah 2 Tanggal, bulan, Dibuktikan dengan asli keputusan
benar agar dan tahun lahir pengangkatan pertama sebagai
ditandatangani CPNS/PNS dan ijazah yang digunakan
sebagai dasar pengangkatan sebagai
2. Apabila terdapat CPNS/ PNS.
perbedaan 3 Pangkat/ Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah
sebagaimana berikut: Golongan Ruang keputusan dalam pangkat terakhir

132
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP) Lanjutan

No Perbedaan Solusi
5 Masa kerja yang belum Dibuktikan dengan fotokopi sah keputusan tentang
diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan/atau Peninjauan Masa Kerja (PMK).
masa kerja pensiun
6 Terhitung mulai tanggal dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah keputusan
masuk sebagai CPNS/ PNS pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
7 Nama isteri/ suami, agar Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah akta nikah/ karis/
karsu
8 Nama anak Dibuktikan dengan Salinan/fotokopi sah akta kelahiran.

Selanjutnya Janda/Duda PNS yang meninggal dunia menulis dengan jelas alamat tempat
tinggal sesudah pensiun pada DPCP tersebut.
133
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Dalam rekonsiliasi, selain menyampaikan perbaikan daftar nominatif kepada Kepala
BKN/Kepala Kanreg BKN, PPK juga memperbaiki perbedaan dan melengkapi kekurangan
data berbasis SAPK dengan mengisi dan/atau mengunggah:
(1) Data pendukung jika ada perbedaan data;
(2) DPCP yang ditandatangani oleh Janda/Duda PNS yang meninggal dunia dan PPK atau pejabat yang
ditunjuk melalui pejabat pengelola kepegawaian;
(3) Penilaian Prestasi Kerja tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat
pengabdian;
(4) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam I (satu)
tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pengabdian. Dibuat oleh PPK
atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama
(5) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana baik pidana umum maupun kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan. Dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki JPT Pratama
134
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Kode elektronik

Daftar nominatif dan Formulir DPCP dibubuhi kode elektronik tertentu dari pejabat yang
berwenang untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi secara elektronik.

Kode elektronik digunakan sebagai identitas dari pejabat yang berwenang yang
memiliki otoritas dan bertanggung jawab atas pengusulan secara elektronik.

Kode elektronik harus dapat dikenali dan dibaca oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk.

135
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pemberhentian
dan Pensiun PNS

136
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS

1. Melakukan Jangan menunda untuk


pemberhentian memberikan informasi
Menginformasikan pegawai
secepat mungkin
alasan pemberhentian
dilakukan guna menghindari
Kesalahpahaman Pastikan tidak
2. Memahami hukum menyalahi aturan
7. Penjelasan kepada pegawai
apabila diperlukan dalam melakukan
pemberhentian

6. Menawarkan Sumber 3. Perencanaan


daya dan dukungan organisasi Mempertanyakan
Pesangon, perencanaan organisasi
rekomendasi, dan sebelum dan sesudah
lain sebagainya pemberhentian

5. Mengadakan pertemuan 4. Mengatur pertemuan


empat mata dengan pegawai ybs

137
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS

TATA CARA PEMBERHENTIAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI

01 02 03
Permohonan berhenti sebagai Permohonan pemberhentian Dalam hal permohonan
PNS diajukan secara tertulis atas permintaan sendiri berhenti ditunda atau ditolak,
kepada Presiden atau PPK disetujui, ditunda, atau ditolak PPK menyampaikan alasan
melalui PyB secara hierarki. diberikan setelah mendapat penundaan atau penolakan
rekomendasi dari PyB. secara tertulis kepada PNS
yang bersangkutan.

04 05 06
Keputusan pemberian Sebelum keputusan Presiden atau PPK
persetujuan, penundaan, atau pemberhentian ditetapkan, menetapkan keputusan
penolakan permohonan PNS yang bersangkutan wajib pemberhentian PNS dengan
pemberhentian atas permintaan melaksanakan tugas dan mendapat hak kepegawaian
sendiri ditetapkan paling lama tanggung jawabnya. sesuai dengan ketentuan
PP 11
14 hari kerja terhitung sejak peraturan perundang- Tahun
permohonan diterima. undangan. 2017
138
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS

apakah hak kepegawaian tetap diberikan apabila sebelum keputusan


pemberhentian ditetapkan, PNS yang bersangkutan tidak
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya? 139
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENCAPAI
BATAS USIA PENSIUN

Kepala BKN menyampaikan daftar


perorangan calon penerima pensiun 01
kepada PNS yang akan mencapai
Batas Usia Pensiun melalui PPK
paling lama 15 bulan sebelum PNS

02 PPK atau PyB menyampaikan


usulan PNS yang mencapai
Batas Usia Pensiun kepada
Presiden atau PPK berdasarkan
PPK atau PyB menyampaikan usulan PNS kelengkapan berkas yang
yang mencapai Batas Usia Pensiun
kepada Presiden atau PPK berdasarkan 03 disampaikan oleh PNS paling
lama 3 (tiga) bulan sejak Kepala
kelengkapan berkas yang disampaikan BKN menyampaikan daftar
oleh PNS paling lama 3 (tiga) bulan sejak perorangan calon penerima
Kepala BKN menyampaikan daftar pensiun.
perorangan calon penerima pensiun.
140
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA PERAMPINGAN
ORGANISASI ATAU KEBIJAKAN PEMERINTAH

01 02 03 04 05

PPK Kelebihan PNS Menteri Kepala BKN Dalam hal kelebihan PNS
menginventaris dilaporkan merumuskan melaksanakan tidak dapat disalurkan
asi kelebihan kepada Menteri kebijakan penyaluran pada Instansi Pemerintah,
PNS sebagai dan Kepala penyaluran kelebihan PNS PNS yang bersangkutan
akibat BKN. kelebihan PNS pada Instansi diberhentikan dengan
perampingan pada Instansi Pemerintah yang hormat dengan mendapat
organisasi. Pemerintah membutuhkan hak kepegawaian sesuai
sesuai dengan dengan ketentuan
ketentuan peraturan peraturan perundang-
perundang- undangan
undangan.

141
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
PEMBERHENTIAN KARENA TIDAK CAKAP JASMANI
DAN/ATAU ROHANI

1. Pemberhentian dengan hormat PNS yang tidak cakap jasmani


dan/atau rohani, berdasarkan hasil pengujian kesehatan PNS
oleh tim penguji kesehatan diajukan oleh:
a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki JPT
utama, JPT madya, dan JF keahlian utama;
b. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT pratama,
JA, dan JF selain JF keahlian utama.

2. Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian


dengan hormat dengan mendapat hak kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

142
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENINGGAL DUNIA, TEWAS,
ATAU HILANG

PPK atau PyB mengusulkan pemberhentian dengan hormat PNS yang


meninggal dunia, tewas, atau hilang kepada Presiden atau PPK.

2. Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian


dengan hormat sebagai PNS dengan mendapat hak
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Keputusan pemberhentian ditetapkan paling lama 14 (empat


belas) hari kerja setelah usul pemberhentian diterima

143
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENCALONKAN DIRI ATAU
DICALONKAN
Permohonan berhenti sebagai PNS karena mencalonkan atau dicalonkan menjadi Presiden dan

1
Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua, Wakil
Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Walikota,
Wakil Bupati/Wakil Walikota diajukan secara tertulis dengan membuat surat pernyataan
pengunduran diri kepada PPK melalui PyB secara hierarki setelah ditetapkan sebagai calon oleh
lembaga yang bertugas melaksanakan pemilihan umum.

2 Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh:


a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki JPT utama, JPT
madya, dan JF ahli utama
b. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT pratama, JA, dan
JF selain JF ahli utama.

3 Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian dengan


hormat sebagai PNS dengan mendapat hak kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

4 Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling


lama 14 (empat belas) hari kerja setelah usul pemberhentian diterima
144
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENJADI ANGGOTA DAN/ATAU
PENGURUS PARTAI POLITIK

Permohonan berhenti sebagai PNS karena menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik diajukan
secara tertulis kepada PPK melalui PyB secara hierarki.

2. Permohonan disampaikan oleh:


A. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki B. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT
JPT utama, JPT madya, dan JF ahli utama; atau pratama, JA, dan JF selain JF ahli utama.

3. Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai PNS dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Keputusan pemberhentian ditetapkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah usul
pemberhentian diterima.

145
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS

apakah seorang PNS yang telah berhenti karena menjadi anggota


atau pengurus partai politik, dapat menjadi PNS kembali? Jelaskan
146
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA TIDAK MENJABAT LAGI SEBAGAI
PEJABAT NEGARA

Pemberhentian dengan hormat PNS yang tidak menjabat


lagi sebagai pejabat negara dan tidak tersedia lowongan
Jabatan diusulkan oleh:
a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki JPT
utama, JPT madya, dan JF ahli utama;
b. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT
pratama, JA, dan JF selain JF ahli utama.

Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian


dengan hormat sebagai PNS dengan mendapat hak
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Keputusan pemberhentian ditetapkan


paling lama 14 hari kerja setelah usul
pemberhentian diterima

147
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA HAL LAIN

Pemberhentian dengan hormat


bagi PNS yang tidak melaporkan
diri kembali kepada instansi
induknya setelah selesai
menjalankan cuti di luar
tanggungan negara diusulkan oleh:
a. PPK kepada Presiden bagi PNS Presiden atau PPK Keputusan pemberhentian
yang pada saat mengajukan menetapkan keputusan ditetapkan paling lama 14 hari
cuti di luar tanggungan negara pemberhentian dengan hormat kerja setelah usul
menduduki JPT utama, JPT sebagai PNS dengan pemberhentian diterima.
madya, dan JF ahli utama mendapat hak kepegawaian
b. PyB kepada PPK bagi PNS sesuai dengan ketentuan
yang pada saat mengajukan peraturan perundang-
cuti di luar tanggungan negara undangan.
menduduki JPT pratama, JA,
dan JF selain JF ahli utama.

148
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Sistem Informasi
Manajemen
Pemberhentian dan
Pensiun

149
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan Pensiun
(1) Sistem informasi manajemen
pemberhentian dan pensiun secara Peraturan Pemerintah
nasional dikelola oleh BKN Nomor 11 Tahun 2017
berdasarkan informasi dan data
pengelolaan pemberhentian dan
pensiun Instansi Pemerintah

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai (2) Instansi Pemerintah wajib


sistem informasi manajemen memutakhirkan informasi dan data
pemberhentian dan pensiun diatur PNS melalui sistem informasi
dengan Peraturan Kepala BKN manajemen pemberhentian dan
Pasal pensiun

260
(4) Sistem informasi manajemen (3) BKN melakukan verifikasi
pemberhentian dan pensiun terhadap informasi dan data
merupakan bagian dari Sistem pengelolaan pensiun untuk
Informasi ASN pemberian pertimbangan teknis
pensiun PNS kepada Instansi
Pemerintah

150
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan Pensiun

bagaimana sebaiknya sistem informasi manajemen


pemberhentian dan pensiun agar sesuai dengan kebutuhan
Instansi Saudara saat ini?
151
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan dan
Perlindungan PNS

152
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan dan Perlindungan PNS

Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua

PNS yang berhenti bekerja berhak Jaminan pensiun dan jaminan


atas jaminan pensiun dan jaminan hari hari tua PNS mencakup jaminan
tua PNS sesuai dengan ketentuan A C pensiun dan jaminan hari tua
peraturan perundang-undangan. yang diberikan dalam program
jaminan sosial nasional.

Jaminan pensiun PNS dan jaminan Sumber pembiayaan jaminan


hari tua PNS diberikan sebagai pensiun dan jaminan hari tua
perlindungan kesinambungan B D PNS berasal dari pemerintah
penghasilan hari tua, sebagai hak dan selaku pemberi kerja dan iuran
sebagai penghargaan atas PNS yang bersangkutan.
pengabdian PNS.

153
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan dan Perlindungan PNS
Jaminan pensiun PNS
diberikan kepada: PNS yang diberhentikan dengan hormat karena
perampingan organisasi atau kebijakan
PNS yang diberhentikan dengan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini
A D apabila telah berusia paling sedikit 50 tahun
hormat karena meninggal dunia
dan masa kerja paling sedikit 10 tahun

PNS yang diberhentikan dengan hormat karena


PNS yang diberhentikan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam
dengan hormat atas permintaan B E Jabatan apapun karena keadaan jasmani
sendiri apabila telah berusia 45 dan/atau rohani yang disebabkan oleh dan
tahun dan masa kerja paling karena menjalankan kewajiban Jabatan tanpa
sedikit 20 tahun mempertimbangkan usia dan masa kerja

PNS yang diberhentikan PNS yang diberhentikan dengan hormat karena


dengan hormat karena dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam
mencapai Batas Usia Pensiun C F Jabatan apapun karena keadaan jasmani dan/
apabila telah memiliki masa atau rohani yang tidak disebabkan oleh dan
kerja untuk pensiun paling karena menjalankan kewajiban Jabatan apabila
sedikit 10 (sepuluh) tahun telah memiliki masa kerja untuk pensiun paling
singkat 4 (empat) tahun
154
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan dan Perlindungan PNS

apakah jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua tetap


diberikan apabila PNS yang bersangkutan meninggal dunia?
155
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan Perlindungan PNS
Berikut beberapa jenis jaminan perlindungan yang menjadi hak ASN, antara
lain:

Jaminan Kesehatan Mencakup jaminan


sosial yang diberikan
Jaminan Kecelakaan Kerja dalam program
(JKK) jaminan sosial
nasional.
Jaminan Kematian (JKm)
Bantuan hukum
Diberikan dalam perkara yang
dihadapi di pengadilan terkait
pelaksanaan tugasnya

156
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Latar Belakang Jaminan Perlindungan

Jaminan Perlindungan yang berupa JKK & JKM diberikan


JKK & sebagai bentuk tanggungjawab negara yang menganut
paham negara kesejahteraan (Welfare State) dalam
JKM mensejahterakan rakyatnya.

157
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Program JKK dan JKM

Tujuan: Prinsip :
Memberikan perlindungan bagi 1. Memberikan jaminan kepastian akan hak
Aparatur Sipil Negara dalam Peserta
menjalankan tugas dan fungsinya 2. Memberikan jaminan kepastian atas
menyelenggarakan pemerintahan manfaat yang akan diterima
umum dan pelayanan publik 3. Memberikan jaminan kepastian atas
keberlangsungan program

Sasaran:
apakah prinsip program JKK dan JKM di
• Meningkatkan pelayanan
• Meningkatkan Instansi Saudara telah sesuai dengan
kesejahteraan
prinsip diatas? Jelaskan

158
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peserta JKK dan JKM

CPNS

PNS

PPPK

+
PEJABAT NEGARA
(UU 12 TAHUN 1980)

Pasal 8
Kepada Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara yang mengalami
kecelakaan dan/atau menderita sakit karena dinas diberikan pengobatan,
perawatan,dan/atau rehabilitasi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
Pegawai Negeri Sipil.
159
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perbedaan JKK dan JKM

JKK JKM
adalah perlindungan atas resiko Perlindungan atas risiko
kecelakaan kerja atau penyakit kematian bukan akibat
akibat kerja berupa perawatan, kecelakaan kerja berupa
santunan, dan tunjangan cacat santunan kematian.

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi:


a. Dalam menjalankan tugas kewajiban;
b. Dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan
dinas
c. Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung
jawab
d. Dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja
atau sebaliknya; dan/atau
e. Yang menyebabkan penyakit akibat kerja.
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
160
Jenis-Jenis Manfaat JKK

• Perawatan
a
Manfaat • Santunan
JKK b
• Tunjangan cacat
c
BKN
161
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jenis-Jenis Manfaat JKK

1
• Santunan Sekaligus

2
• Uang Duka Wafat
Manfaat
JKM • Biaya Pemakaman
3

4
• Bantuan Beasiswa
162
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Jaminan Perawatan Dasar
. .
01 02 03
Jika peserta mengalami kecelakaan: Segera hubungi call Kepala instansi
a. Kecelakaan kerja dan merupakan kecelakaan lalu lintas, maka center: 1 500 919 menerbitkan laporan
hubungi Jasa Raharja atau TASPEN kecelakaan kerja
b. Kecelakaan kerja bukan karena kecelakaan lalu lintas, maka setempat dalam 2 x (form Taspen-1)
hubungi PT Taspen 24 jam. dalam 3 hari kerja.
c. Bukan kecelakaan kerja, maka hubungi BPJS Kesehatan

04 04 05 06 07
a. Jika rumah sakit b. Jika rumah sakit Sembuh/Cacat/ Pengajuan
Masa perawatan.
memiliki perjanjian tidak memiliki Meninggal. Klim/Pengganti Biaya:
kerjasama, maka perjanjian a. Rumah Sakit
TASPEN kerjasama, maka mengajukan klim ke
menerbitkan surat peserta TASPEN (Jika
jaminan menanggulangi memiliki perjanjian
terlebih dahulu. . kerjasama)
b. Peserta mengajukan
klim ke Taspen (Jika
RS tidak memiliki
Perjanjian Kerjasama.

163
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Jaminan Perawatan Lanjutan

Menyampaikan Surat Rujukan Dokter (apabila


memerlukan perawatan lebih lanjut)

Pengobatan Lanjutan oleh Rumah Sakit/Fasilitas


Kesehatan

Pengajuan Klim/Pengganti Biaya:


1. Rumah Sakit mengajukan klim ke TASPEN (Jika
memiliki perjanjian kerjasama)
2. Peserta mengajukan klim ke TASPEN (jika Rumah
Sakit tidak memiliki Perjanjian kerjasama)

164
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Alur Prosedur Pengurusan Hak

Langsung PT TASPEN
(PERSERO) TUNAI

PEMBAYARAN
Tidak
langsung
Mitra
CEK POS
bayar/surat

Melalui
VALIDASI PROSES VERIFIKASI
website
KLAIM

TRANSFER

165
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaporan dan
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pemberhentian dan
Pensiun PNS
166
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Pemberhentian dan Pensiun PNS

Daftar PNS Pensiun

Instansi Induk :
Jenis Kepegawaian :
Provinsi :
Kabupaten/Kota :

No NIP Nama Jenis Gol TMT Masa Kerja Tgl Lahir Unit Kerja Masa Gaji Alamat
Kelamin Ruang Golongan Kerja Pokok
Pensiun Terakhir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dst

167
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Pemberhentian dan Pensiun PNS
Buatlah pelaporan dan dokumentasi
Daftar PNS Pensiun
pelaksanaan pemberhentian dan pensiun
Instansi Induk : pegawai dengan menggunakan tabel di
Jenis Kepegawaian :
bawah ini
Provinsi :
Kabupaten/Kota :

No NIP Nama Jenis Gol TMT Masa Kerja Tgl Lahir Unit Kerja Masa Gaji Alamat
Kelamin Ruang Golongan Kerja Pokok
Pensiun Terakhir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dst

168
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan
Prosedur Pemberhentian
dan Pensiun PNS

169
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
Pengawasan prosedur Pemberhentian dan Pensiun pegawai dilakukan
dengan cara diantaranya:
1. Daftar Nominatif (Listing Data Elektronik)

Pada saat penyusunan daftar nominatif dari PNS yang


1 mencapai BUP Pada saat penyusunan daftar nominatif,
Pengawasan kebenaran data dilakukan dengan
mengklarifikasi data kepada PNS yang bersangkutan.
2
PPK masing-masing instansi atau pejabat yang
ditunjuk setelah menerima daftar nominatif (listing data
elektronik) wajib melakukan pemeriksaan terhadap isi
daftar nominatif (listing data elektronik) tersebut,
termasuk klarifikasi kepada PNS yang bersangkutan

Apabila terdapat perbedaan data kepegawaian, maka


3 PPK masing-masing instansi wajib memperbaiki data
yang tercantum dalam daftar nominatif (listing data
elektronik) dengan data kepegawaian yang benar dan
disampaikan data pendukungnya kepada Kepala
BKN/Kepala Kantor Regionai Badan Kepegawaian 170
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Negara.
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS

Berikut merupakan form yang perlu diisi apabila terdapat perbedaan data kepegawaian

Masa Kerja
Gaji
Tgl Gol Gol Pensiun Unit
No. Urut Nama NIP TMT Pokok Ket
Lahir Ruang Kerja
Terakhir
Thn Bln Thn Bln

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tertulis

Seharusnya

2 Tertulis

Seharusnya

ds
t

171
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
2. Apabila terdapat kekurangan data kepegawaian.

Apabila dalam daftar nominatif (listing data elektronik) yang dikirim dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara lKepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara terdapat
kekuranganf belum memuat data PNS yang mencapai BUP, maka PPK masing-masing
instansi membuat daftar nominatif tambahan (listing data elektronik) yang diisi secara lengkap,

TMT Pangkat Masa Kerja Alamat


Gaji Gaji
menjadi / Gol
No Nama NIP Tgl Lahir TMT Pokok Gol Pen Jabatan Pokok Seka Setelah
PNS Ruang
Terakhir siun Terakhir rang Pensiun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dst

172
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS

Pembuatan Data Perorangan Calon


03 Penerima Pensiun (DPCP)

PPK masing-masing instansi paling lambat 2 (dua) bulan telah


melakukan verifikasi daftar nominatif (listing data elektronik)
terhadap PNS yang bersangkutan, wajib mencetak DPCP dalam
rangkap 2 (dua) dan disampaikan kepada PNS yang bersangkutan.

Berikut merupakan contoh form pada data perorangan calon


penerima pensiun.

173
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS

174
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
Penetapan Keputusan Apabila PPK tidak melakukan rekonsiliasi atau tidak
menyampaikan daftar nominatif (Iisting data
Apabila usul sebagaimana dimaksud elektronik) hasil rekonsiliasi melalui SAPK dalam
pada huruf a sudah sesuai dengan waktu 3 (tiga) bulan sebelum PNS mencapai BUP,
persyaratan yang ditentukan, maka Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala
kemudian dilakukan pencetakan Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara atau
naskah keputusan pemberhentian pejabat lain yang ditunjuk menetapkan keputusan
dan pemberian pensiun PNS dan pemberhentian dan pemberian pensiun
janda/dudanya untuk ditetapkan. berdasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian
Negara.

a b c d
Kepala Badan Kepegawaian Kepala Badan Kepegawaian Negara/
Negara/Kepala Kantor Regional Kepala Kantor Regional Badan
Badan Kepegawaian Negara Kepegawaian Negara atau pejabat lain
atau pejabat lain yang ditunjuk yang ditunjuk menetapkan keputusan
melakukan verifikasi dan pemberhentian dan pemberian pensiun
validasi terhadap daftar berdasarkan daftar nominatif (listing data
nominatif (listing data elektronik) elektronik) hasil rekonsiliasi dan DPCP.
hasil rekonsiliasi dan DPCP.

175
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS

konsekuensi apa yang diterima apabila PPK tidak melakukan


rekonsiliasi atau tidak menyampaikan daftar nominatif hasil
rekonsiliasi melalui SAPK dalam waktu 3 (tiga) bulan sebelum PNS
mencapai BUP?
176
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
Penyampaian Keputusan

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan


Kepegawaian Negara tentang Pemberhentian dan Pemberian Pensiun PNS dan
Janda/Dudanya disampaikan kepada yang bersangkutan dan tembusan
disampaikan kepada:

b. Kepala Kantor Pelayanan


Perbendaharaan
a. Pejabat Pembina Negara/Pemegang Kas c. PT. TASPEN (Persero)
Kepegawaian; (PEKAS)/Unit Kerja/Bagian /PT. ASABRI (Persero);
Keuangan Daerah yang
bersangkutan;

d. Pejabat lain yang


e. Pertinggal
dianggap perlu; dan

177
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penyelesaian Masalah
Dalam Pelaksanaan
Prosedur
Pemberhentian dan
Pensiun PNS
178
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penyelesaian Masalah Dalam Pelaksanaan Prosedur
Pemberhentian dan Pensiun PNS

Berikut merupakan contoh-contoh kasus


permasalahan yang terjadi mengenai
prosedur pemberhentian dan pensiun
pegawai:

179
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus

ATURAN TENTANG BATASAN


USIA PENSIUN DINI PNS

Apakah benar jika sekarang PNS ingin mengajukan


pensiun dini minimal harus berumur 50 tahun dan
masa kerjanya minimal 20 tahun? Lalu apakah jika
pensiun dini masih mendapat uang pensiun?

180
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus

KETENTUAN PEMBAGIAN WARIS BAGI AHLI


WARIS PNS

Mohon penjelasan, bagaimana


pembagian harta waris seorang PNS
yang meninggal dunia, meninggalkan
istri dengan satu orang anak angkat?
Terima kasih.

181
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus

MASIHKAH PNS YANG


BERSTATUS TERPIDANA
BERHAK ATAS JAMINAN
PENSIUN?

182
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus

Apakah Istri Kedua Berhak Atas


Pensiun Janda dari Suaminya
yang PNS?

Apakah istri kedua berhak


menerima pensiun setelah istri
yang pertama menceraikannya dan
pernikahan kami tidak didaftarkan
ke Taspen? Apakah saya berhak
untuk mendapatkan pensiun itu
atau memang itu hanya hak dari
istri pertama walaupun sudah
bercerai? Mohon penjelasannya,
terima kasih.

183
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
Ketentuan THR Bagi Pegawai yang
Memasuki Usia Pensiun

Dapatkah pegawai mendapatkan THR saat


usia pensiun yang bersangkutan jatuh tanggal
1 Juni 2016 sedangkan tanggal puasa jatuh
tanggal 6 Juni 2016? Terima kasih.

184
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus

Siapa Penerima Hak Pensiun PNS Jika Duda Menikah Lagi?

Ayah saya pensiunan PNS (dinas pendidikan) sedang ibu saya PNS guru
SMP. Ibu saya meninggal karena kecelakaan saat berangkat tugas
mengajar (tahun 2013). Masa tugas 29 tahun. Saya memiliki 2 saudari (adik)
umur 23 tahun dan yang satu masih belum bekerja/belum menikah. Selama
ini pensiun yang menerima adalah Bapak saya.

Yang menjadi permasalahan, Bapak saya sebentar lagi akan menikah


dengan seseorang yang berstatus PNS aktif. Yang ingin saya tanyakan
apakah pensiun Ibu saya akah hilang atau masih bisa diterima oleh adik
saya? Terima kasih kami ucapkan atas jawabannya.

185
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus

PNS DUDA MENINGGAL TANPA


ANAK, SIAPA BERHAK MENERIMA
PENSIUN?
APAKAH PNS YANG MENINGGAL DUNIA DALAM KEADAAN SAKIT, SEMENTARA
ALMARHUM BERSTATUS DUDA TANPA ANAK, ORANG TUANYA BERHAK MENERIMA
PENSIUNAN SESUAI DENGAN PASAL 20 UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN
1969?

186
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
Hak-hak Ahli Waris PNS Jika PNS Meninggal Dunia

Assalamualaikum. Sebelum bertanya saya ingin menceritakan terlebih dahulu. Ayah saya
seorang PNS sebuah stasiun televisi di Palangkaraya dengan status cerai hidup tahun
2002 dan memiliki anak 3 orang (satu diantaranya masih berumur 19 tahun dan masih
kuliah).

Ayah saya masuk stasiun televisi tersebut pertama kali di Jakarta Pusat dan ditugaskan
terakhir di Palangkaraya. Ayah saya telah meninggal dunia dengan masa kerja 37 tahun.
Meninggal dunia dikarenakan sakit dan telah dimakamkan di tempat kelahiran beliau yaitu
Purwokerto.

Yang ingin saya tanyakan adalah perihal uang duka atau apa saja dari kantor yang berhak
diterima oleh ahli waris apabila almarhum sudah cerai hidup dengan ibu saya?

Jika tidak berkeberatan mohon disertakan tata cara untuk pengajuan atas hak hak
tersebut. Agar terhindar dari ketidaktransparanan dari pihak instansi, apa saja yang harus
saya lakukan? Sekian, terima kasih atas waktunya

187
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Isi
Corsini, R., J. (1987). The concise Encyclopedia of Psychology. Canada: John Willey &
Sons.
Badan Kepegawaian Negara. (2014). Surat Kepala BKN nomor K.26-30/V.28-6/99 tentang penjelasan
terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih bersedia/tidak bersedia lagi melaksanakan
tugas. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2014). Surat Kepala BKN nomor K.26-30/V.7-3/99 tentang batas usia
pensiun Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2018). Surat Kepala BKN nomor 2 tahun 2018 tentang pedoman pemberian
pertimbangan teknis pensiun Pegawai Negeri Sipil dan pensiun janda/duda Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Manullang. (1972). Dasar-dasar Manajemen Personalia. Jakarta: Aksara Baru
Ranupandojo, H., & Husnan, S. (2000). Manajemen Personalia Edisi Keempat. Jogjakarta: BPFE UGM
Republik Indonesia. (1969). Undang-undang nomor 11 tahun 1969 tentang pensiun pegawai dan pensiun
janda/duda pegawai. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (1989). Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1969 tentang pemberhentian dan
pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil serta pemberian pensiun janda/dudanya. Jakarta:
Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. (2003). Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Sekretariat Negara.
188
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Isi
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil yang mencapai batas usia pensiun bagi pejabat fungsional. Jakarta: Sekretariat
Negara
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Sekretariat Negara
Wursanto, I., G. (1988). Manajemen Kepegawaian 2. Yogyakarta: Malayu

189
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Terima Kasih

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019

Anda mungkin juga menyukai