Materi Peserta - Pelatihan Prosedur Pemberhentian Dan Pemberian Pensiun PNS
Materi Peserta - Pelatihan Prosedur Pemberhentian Dan Pemberian Pensiun PNS
PROSEDUR
PEMBERHENTIAN DAN
PEMBERIAN PENSIUN PNS
2
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Memahami berbagai regulasi yang mengatur
mengenai pelaksanaan pemberhentian dan
a pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil
Manfaat
Mampu mengadministrasikan pemberhentian
dan pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil
secara akurat dan terbaharui (update)
4
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peserta
• Pelaksana Unit Kerja SDM
kementerian/lembaga Pusat
dan daerah/Pemerintah
Daerah
Metode
• Pejabat Pengawas Unit Kerja
SDM kementerian/ lembaga a. Presentasi dan
Pusat dan daerah/Pemerintah tanya jawab
Daerah b. Diskusi kelompok
c. Latihan dan
Simulasi
Durasi d. Pembuatan
rencana
3 Hari implementasi
e. Studi kasus
5
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Skema Pemberhentian dan Pensiun PNS
2. Konsep Dasar Pemberhentian PNS
3. Prosedur Pemberhentian PNS
4. Konsep Dasar Pensiun PNS
5. Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian
dan Pensiun
6. Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Materi Pemberhentian dan Pensiun PNS
7. Pengawasan Pelaksanaan Prosedur
Pemberhentian dan Pensiun PNS
8. Penyelesaian Masalah dalam Pelaksanaan
Prosedur Pemberhentian dan Pensiun PNS
6
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
1. Skema Pemberhentian dan Pensiun PNS
2. Konsep Dasar Pemberhentian PNS
i. Definisi Pemberhentian PNS
ii. Tujuan dan Manfaat Pemberhentian PNS
iii. Jenis-jenis Pemberhentian PNS
iv. Regulasi Pemberhentian PNS
3. Konsep Dasar Pensiun PNS
i. Definisi Pensiun
ii. Tujuan dan Manfaat Pensiun
Materi iii. Jenis-jenis Pensiun PNS
iv. Tunjangan Pensiun PNS
v. Regulasi Jaminan PNS Pegawai
4. Prosedur Pemberhentian dan Pensiun PNS
5. Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan
Pensiun
7
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
6. Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Pemberhentian dan Pensiun PNS
7. Pengawasan Pelaksanaan Prosedur
Pemberhentian dan Pensiun PNS
8. Penyelesaian Masalah dalam Pelaksanaan
Prosedur Pemberhentian dan Pensiun PNS
Materi
8
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Skema Pemberhentian
dan Pensiun PNS
9
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Skema Pemberhentian dan Pensiun PNS
Pemberhentian karena Pelanggaran
1
Pemberhentian atas permintaan
sendiri Disiplin 7
Pemberhentian karena Mencalonkan Diri
Pemberhentian karena mencapai atau Dicalonkan Menjadi Presiden dan
2 batas usia pensiun Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan
11
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Definisi Pemberhentian Pegawai
12
Pengertian Pemberhentian Pegawai
13
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengertian Pemberhentian Pegawai
Dari beberapa definisi di atas terdapat kata kunci yang sama,
yaitu pemutusan hubungan kerja atau berhenti bekerja. Istilah
pemberhentian sebenarnya hanya lazim dipakai dalam
konteks pegawai dalam suatu Kementerian/Lembaga Pusat dan
Daerah.
15
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan dan Manfaat Pemberhentian
PNS
16
Tujuan Pemberhentian PNS
19
Jenis Pemberhentian Pegawai
Pemberhentian karena pelanggaran
1
Pemberhentian karena mencapai
batas usia pensiun disiplin 7
Pemberhentian karena Mencalonkan Diri
Pemberhentian atas permintaan atau Dicalonkan Menjadi Presiden dan
2 sendiri Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan
4
Pemberhentian karena tidak
cakap jasmani dan/atau
Pemberhentian karena manjadi anggota
dan / atau pengurus partai politik
9
rohani
21
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
UU Nomor 5 Tahun 2014
22
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pemberhentian Pegawai
PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak
Pasal 87 2 diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan
PNS diberhentikan dengan hormat hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan
1 karena: hukuman pidana penjara paling Singkat 2 tahun dan
pidana yang dilakukan tidak berencana
Meninggal dunia
PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas
Atas permintaan sendiri 3 permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran
disiplin PNS tingkat berat.
Mencapai batas usia pensiun PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:
4 a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan
Perampingan organisasi UUD 1945
b. Dihukum penjara karena melakukan tindak pidana
Tidak cakap jasmani kejahatan jabatan
atau rohani
c. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik;
d. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan pidana penjara
paling singkat 2 tahun dan dilakukan dengan
(UU No.5 Tahun 2014) berencana. 23
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pemberhentian Pegawai
Pasal 88
25
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jenis Pemberhentian PNS
Pemberhentian karena pelanggaran
1
Pemberhentian karena mencapai
batas usia pensiun disiplin 7
Pemberhentian karena Mencalonkan Diri
Pemberhentian atas permintaan atau Dicalonkan Menjadi Presiden dan
2 sendiri Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan
4
Pemberhentian karena tidak
cakap jasmani dan/atau
Pemberhentian karena manjadi anggota
dan / atau pengurus partai politik
9
rohani
Akan diberhentikan
Atas permintaan dengan hormat sebagai
PNS terhitung akhir bulan
Sendiri dari yang bersangkutan
mengajukan berhenti.
27
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PNS Diberhentikan Atas Permintaan Sendiri
Syarat:
Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS. Berhak menerima
pensiun pegawai jika: Usia sekurang-kurangnya 50 tahun dan
Dikabulkan masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 tahun
28
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Mencapai Batas Usia Pensiun
Pasal 239
Batas usia pensiun bagi PNS yang menjabat jabatan tertentu dapat diperpanjang sbb:
30
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Adanya Penyederhanaan Organisasi
Perampingan
Organisasi
Pemerintah
31
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Adanya Penyederhanaan Organisasi
3
Dalam hal terjadi perampingan organisasi
a. PNS tidak dapat disalurkan pada instansi
lain
1 b. Belum mencapai usia 50 tahun
c. Masa kerja kurang dari 10 tahun, diberikan
Dalam hal terjadi perampingan
uang tunggu paling lama 5 tahun
organisasi atau kebijakan pemerintah
yang mengakibatkan kelebihan PNS 4
maka PNS tersebut terlebih dahulu
Apabila sampai dengan 5 tahun PNS
disalurkan pada Instansi Pemerintah lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
2 dapat disalurkan maka PNS tersebut
diberhentikan dengan hormat dan diberikan
PNS yang sudah mencapai usia 50 hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan
tahun dan masa kerja 10 tahun, peraturan perundang-undangan
diberhentikan dengan hormat dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai 5
dengan ketentuan peraturan perundang- Dalam hal pada saat berakhirnya
undangan pemberian uang tunggu PNS belum
berusia 50 tahun, jaminan pensiun bagi
PNS mulai diberikan pada saat mencapai
usia 50 tahun
Peraturan Pemerintah no. 11 tahun 2017 32
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pemberhentian karena Tidak Cakap Jasmani atau Rohani
01 -
02 -
03 -
04 -
05
(1) PNS yang meninggal dunia atau tewas diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(4) Apabila PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) telah berkeluarga, kepada
janda/duda atau anaknya diberikan hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
(5) Apabila PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak berkeluarga, kepada orang
tuanya diberikan hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal
244
Dalam hal PNS yang hilang ditemukan kembali dan telah mencapai Batas
PNS yang tidak menjabat lagi sebagai ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi,
ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan, ketua, wakil ketua, dan anggota
1 Komisi Yudisial, ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, menteri dan jabatan
setingkat menteri, kepala perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri yang berkedudukan
sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS apabila dalam waktu paling lama 2 tahun tidak tersedia lowongan Jabatan
• PNS yang telah selesai menjalankan tugas belajar wajib melapor kepada PPK
(1) paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya masa tugas belajar
• PNS yang tidak melapor kepada PPK sebagaimana dimaksud pada angka 1, PNS
yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan
(2) dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
42
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar Pensiun
PNS
43
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Definisi Pensiun PNS
44
Definisi Pensiun
45
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Definisi Pensiun
46
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Batas Usia Pensiun
Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi
58 tahun
60 tahun
48
Prinsip Dasar Pemberhentian dan Pensiun Pegawai
Pensiun adalah
jaminan hari tua
dan penghargaan
Terjangkau
Manfaat harus didesain agar mampu dibiayai oleh peserta
51
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Syarat Pensiun PNS
52
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Pensiun PNS
53
Tujuan Pensiun
Bagi Instansi
01 02 03
Memberikan Tetap dapat Memberikan rasa
penghargaan kepada menikmati hasil yang aman sehingga
pegawainya yang telah diperoleh setelah dapat menurunkan
mengabdi di instansi bekerja di K/L turn over pegawai
tersebut.
04 05
Meningkatkan Meningkatkan citra
motivasi pegawai instansi di mata
dalam masyarakat dan
melaksanakan pemerintah
tugas sehari-hari.
54
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Pensiun
a. Kepastian
a. Mengelola dana
memperoleh
pensiun untuk
penghasilan di masa
memperoleh
yang akan datang di
keuntungan dengan
masa pensiun.
melakukan berbagai
kegiatan investasi.
b. Memberikan rasa
aman dan dapat
b. Turut membantu dan
meningkatkan
mendukung program
motivasi untuk
pemerintah
bekerja.
55
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Pensiun
Mempertahankan derajat
kehidupan yang layak pada
saat peserta kehilangan atau
berkurang penghasilannya
karena memasuki usia
pensiun atau mengalami cacat
total tetap
56
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar dan
Jenis-jenis Pensiun
PNS
57
Konsep Dasar Pensiun
CONTOH
60
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Konsep Dasar Pensiun
Pensiun Pensiun
Pensiun Pensiun
Janda/ Anak
Pegawai Orang tua
Duda PNS Yatim
Pegawai yang Isteri/suami dari Orang tua dari Anak dari pegawai
diberhentikan pegawai yang pegawai yang yang meninggal
dengan hormat meninggal dunia meninggal dunia dunia tanpa
sebagai pegawai dan terdaftar pada tanpa meninggalkan istri
negeri berhak kantor Urusan meninggalkan istri dan orang tua,
menerima Pegawai, berhak dan anak, berhak berhak menerima
pensiun pegawa menerima pensiun menerima pensiun pensiun anak
janda orang tua. yatim
atau pensiun
duda.
62
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tunjangan Pensiun
PNS
63
Besar Tunjangan Pensiun Pensiun
▪ MAX 72 %
JANDA/DUDA
▪ MIN 36 %
ORANG TUA 20 %
TEWAS 72 %
65
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pensiun
PNS
66
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Kapan Hak Pensiun Diberikan?
67
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Mulai Hak Pensiun Berakhir Hak Pensiun
68
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Batal Hak Pensiun Hapusnya Hak Pensiun
Pensiun Janda/Duda:
a. Melakukan tindakan/ terlibat gerakan
yg bertentangan dengan dasar
negara pancasila.
b. Keterangan yang diajukan sebagai
bahan memperoleh pensiun tidak
69
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 benar.
Penetapan Surat Pertimbangan Teknis Pensiun
1. Mencapai Batas Usia Pensiun.
2. Atas Permintaan Sendiri
3. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah
4. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani;
Ditetapkan dalam
5. Meninggal dunia, tewas, atau hilang;
satu surat keputusan
6. Mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi presiden dan wakil
presiden, ketua, wakil ketua, dan anggota dewan perwakilan oleh PPK Instansi
rakyat, ketua, wakil ketua, dan anggota dewan perwakilan masing-masing.
daerah, gubernur dan wakil gubernur, bupati/wali kota, wakil
bupati/wakil wali kota; BKN berwenang
7. Menjadi anggota danlatau menjadi pengurus partai politik; menetapkan
8. Tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara; pemberian
9. Pemberhentian karena hal lain yang berupa tidak
pertimbangan teknis
melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah pensiun PNS dan
selesai menjalankan cuti di luar tanggungan negara, janda/duda PNS yang
menggunakan ijazah palsu, atau tidak melapor setelah diberhentikan dengan
selesai menjalankan tugas belajar; hormat
10. Melakukan tindak pidana/penyelewengan; dan
11. Pelanggaran disiplin,
Perka BKN No. 2 Tahun 2018 70
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait
Pensiun PNS
71
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pensiun PNS
72
Pasal 11
Besarnya pensiun-pegawai.
a b c
pensiun-pegawai sebulan
tidak boleh kurang dari
gaji-pokok terendah pensiun-pegawai sebulan
menurut Peraturan adalah sebesar 75% (tujuh
Pemerintah tentang gaji Pensiun pegawai sebulan puluh lima perseratus) dari
dan pangkat yang berlaku adalah sebanyak- dasar pensiun;
bagi pegawai negeri yang banyaknya 75% (tujuh
bersangkutan. puluh lima perseratus) dari
dasar-pensiun
73
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 11
Besarnya pensiun-pegawai.
74
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 12
Permintaan pensiun-pegawai. Untuk memperoleh pensiun pegawai menurut
Undang undang ini, pegawai negeri yang bersangkutan mengajukan surat
permintaan kepada Kepala Kantor Urusan Pegawai, dengan disertai:
Daftar susunan keluarga yang disahkan oleh yang berwajib yang memuat nama,
03 tanggal kelahiran dan alamat (istri-istri) suami dan anak-anaknya
76
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 14
Mulainya pemberian pensiun-pegawai.
77
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 15
Pembatalan pemberian pensiun-pegawai.
78
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 16
Hak atas pensiun Janda/duda.
01
Apabila Pegawai Negeri atau
penerima pensiun-pegawai 02
meninggal dunia, maka isteri (istri-
istri)-nya untuk pegawai Negeri pria Apabila Pegawai Negeri atau penerima pensiun-
atau suaminya untuk Pegawai pegawai yang beristeri/bersuami meninggal dunia,
Negeri Wanita, yang sebelumnya sedangkan tidak ada istri/suami yang terdaftar sebagai
telah terdaftar-pada kantor Urusan yang berhak menerima pensiun-janda/duda, maka
Pegawai, berhak menerima dengan menyimpang dari ketentuan pada ayat (1)
pensiun-janda atau pensiun-duda. pasal ini, pensiun-janda/duda diberikan kepada
istri/suami yang ada pada waktu ia meninggal dunia.
Dalam hal Pegawai Negeri atau penerima pensiun-
pegawai pria termaksud diatas beristri lebih dari
seorang, maka pensiun-janda diberikan kepada istri
yang ada waktu itu paling lama dan tidak terputus-
putus dinikahnya.
79
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 17
Besarnya pensiun-janda/duda.
Jumlah 36% dari dasar pensiun tidak boleh kurang dari 75% dari gaji-pokok
terendah menurut Peraturan Pemerintah tentang gaji dan pangkat Pegawai
Negeri yang berlaku bagi almarhum suami/istrinya.
03
Apabila Pegawai Negeri tewas, maka besarya pensiun-janda/duda adalah 72% dari dasar-
pensiun, dengan ketentuan bahwa apabila terdapat lebih dari seorang isteri yang berhak
menerima pensiun-janda maka besarnya bagian pensiun-janda untuk masing-masing isteri
04 adalah 72% dibagi rata antara isteri-isteri itu.
Jumlah 72% dari dasar pensiun tidak boleh kurang dari gaji-pokok terendah menurut Peraturan
Pemerintah tentang gaji dan pangkat Pegawai Negeri yang berlaku bagi almarhum
suami/isterinya.
80
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 18
Apabila Pegawai Negeri atau penerima pensiun-pegawai meninggal dunia, sedangkan ia
1 tidak mempunyai isteri/suami lagi yang berhak untuk menerima pensiun-janda/duda atau
bagian pensiun-janda termaksud pasal 17 Undang undang ini maka:
pensiun-duda diberikan
kepada anak (anak-anaknya).
81
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 18
Apabila pegawai negeri pria atau penerima pensiun-pegawai pria meninggal dunia,
2 sedangkan ia mempunyai isteri (isteri-isteri) yang berhak menerima pensiun
janda/bagian pensiun-janda di samping anak (anak-anak) dari isteri (isteri-isteri) yang
telah meninggal dunia atau telah cerai, maka bagian pensiun-janda diberikan kepada
masing-masing isteri dan golongan anak (anak-anak) seayah-seibu termaksud.
82
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 18
Anak (anak-anak) yang berhak menerima pensiun-janda atau bagian pensiun-janda
4 ialah anak (anak-anak) yang pada waktu pegawai atau penerima pensiun-pegawai
meninggal dunia:
83
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 19
PENDAFTARAN ISTERI/SUAMI/ANAK SEBAGAI YANG BERHAK MENERIMA PENSIUN-
JANDA/DUDA
84
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 19
PENDAFTARAN ISTERI/SUAMI/ANAK SEBAGAI YANG BERHAK MENERIMA PENSIUN-
JANDA/DUDA
86
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 20
Jika kedua orang tua telah bercerai, maka kepada mereka masing-
02 masing diberikan separuh dari jumlah termaksud pada ayat (1)
pasal ini.
87
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 21
PERMINTAAN PENSIUN-JANDA/DUDA
Untuk memperoleh pensiun-janda/duda atau bagian pensiun-janda menurut Undangundang
ini janda (janda-janda)/duda yang bersangkutan mengajukan surat permintaan
kepada Kepala Kantor Urusan Pegawai, dengan disertai:
88
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 22
89
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 22
2. Permintaan harus disertai:
01 02
03 04
Surat keterangan dari yang Surat keputusan yang menetapkan
berwajib yang menerangkan pangkat dan gaji-pokok terakhir
bahwa anak (anak-anak) pegawai atau penerima pensiun-
itu tidak pernah kawin dan pegawai yang meninggal dunia.
tidak mempunyai penghasilan
sendiri;
90
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 23
01 02
91
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 24
MULAINYA PEMBERIAN PENSIUN-JANDA/DUDA
92
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 25
BERAKHIRNYA HAK PENSIUN-JANDA/DUDA
Janda/duda yang
bersangkutan
meninggal dunia a
93
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 26
PEMBAYARAN UANG MUKA ATAS PENSIUN-PEGAWAI ATAU PENSIUNJANDA
94
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 27
PENETAPAN KEMBALI PENSIUN-PEGAWAI ATAU PENSIUN JANDA/DUDA
95
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 28
PEMBATASAN PENSIUN-JANDA/DUDA
96
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 29
HAPUSNYA PENSIUN-PEGAWAI/PENSIUN-JANDA/DUDA
Dalam hal-hal tersebut pada ayat (1) huruf a dan b pasal ini, maka
2 surat keputusan pemberian pensiun dibatalkan, sedang dalam hal-
02 hal tersebut huruf c, ayat itu surat keputusan termaksud dicabut.
97
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 30
JAMINAN UNTUK PINJAMAN
98
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 31
PEMINDAHAN HAK PENSIUN-PENSIUN
99
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 32
HAL-HAL LUAR BIASA DAN PERATURAN PELAKSANAAN
100
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 33
PERATURAN PERALIHAN.
101
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pasal 34
102
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Regulasi Terkait Pensiun PNS
103
Penetapan Surat Keputusan Pensiun
01 02 03
PNS yang berhenti PNS diberikan jaminan Jaminan pensiun
bekerja berhak atas pensiun apabila: PNS dan jaminan
jaminan pensiun dan a. Meninggal dunia hari tua PNS
jaminan hari tua PNS b. Atas permintaan sendiri diberikan sebagai
sesuai dengan dengan usia dan masa perlindungan
ketentuan peraturan kerja tertentu kesinambungan
perundang-undangan. c. Mencapai batas usia penghasilan hari tua,
pensiun sebagai hak dan
d. Perampingan organisasi sebagai
atau kebijakan penghargaan atas
pemerintah yang pengabdian PNS.
04 05 06 mengakibatkan pensiun
dini
Jaminan pensiun dan Sumber pembiayaan Ketentuan lebih lanjut
e. Tidak cakap jasmani
jaminan hari tua PNS jaminan pensiun dan mengenai pengelolaan
dan/atau rohani
mencakup jaminan jaminan hari tua PNS program jaminan
sehingga tidak dapat
pensiun dan jaminan berasal dari Pemerintah pensiun dan jaminan
menjalankan tugas dan
hari tua yang selaku pemberi kerja hari tua PNS diatur
kewajiban.
diberikan dalam dan iuran PNS yang dalam Peraturan
program jaminan sosial bersangkutan. Pemerintah.
nasional
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
(UU No.5 Tahun 2014, Pasal 91) 104
Regulasi Terkait Pensiun PNS
105
Penetapan Surat Keputusan Pensiun
Pasal 305
Jaminan pensiun diberikan kepada: d. PNS yang diberhentikan dengan
hormat karena perampingan organisasi
atau kebijakan pemerintah yang
a. PNS yang diberhentikan dengan mengakibatkan pensiun dini apabila
hormat karena meninggal dunia; telah berusia paling sedikit 50 tahun
dan masa kerja paling sedikit 10 tahun;
b. PNS yang diberhentikan dengan
hormat atas permintaan sendiri e. PNS yang diberhentikan dengan
apabila telah berusia 45 tahun hormat karena dinyatakan tidak dapat
bekerja lagi dalam Jabatan apapun
c. PNS yang diberhentikan dengan karena keadaan jasmani dan/atau
hormat karena mencapai BUP rohani yang disebabkan oleh dan
apabila telah memiliki masa kerja karena menjalankan kewajiban
untuk pensiun paling sedikit 10 tahun; Jabatan tanpa mempertimbangkan
usia dan masa kerja;
Pasal 306
Pasal 305 Pemberian pensiun bagi PNS dan pensiun
Jaminan pensiun diberikan kepada: janda/duda PNS ditetapkan oleh Presiden atau
PPK setelah mendapat pertimbangan teknis
Kepala BKN.
f. PNS yang diberhentikan
dengan hormat karena
dinyatakan tidak dapat
bekerja lagi dalam Jabatan
apapun karena keadaan
jasmani dan/atau rohani Pasal 307
yang tidak disebabkan oleh Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan
dan karena menjalankan program jaminan pensiun dan jaminan hari tua
kewajiban Jabatan apabila PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah.
telah memiliki masa kerja
untuk pensiun paling singkat
4 (empat) tahun.
109
Tata Cara Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun PNS
dan Pensiun Janda/Duda PNS
110
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
111
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Usul Pertimbangan Teknis
Pensiun
112
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Oleh:
Kepala BKN / Kanreg BKN
- Menyusun daftar
Daftar Nominatif Instansi
nominatif
- Menyiapkan Data
Perorangan Calon
DPCP PNS yang akan
Penerima Pensiun
mencapai BUP
(DPCP)
(disampaikan
Dilakukan paling lama 15 bulan melalui PPK)
sebelum PNS mencapai BUP
PPK + Kepala
PPK PNS Ybs PPK BKN/Kanreg PPK
BKN
Menyiapkan Memeriksa dan Penandatanganan Rekonsiliasi data Menyampaikan usul
DPCP + pas foto meneliti data DPCP PNS yang akan pemberian
terbaru hasil diberikan pertimbangan teknis
unggahan SAPK Penandatanganan Maks 15 hari kerja Pertimbangan Teknis pensiun bagi PNS yang
DPCP + Pensiun PNS dan mencapai BUP kepada
Maks 15 hari melampirkan Pensiun Janda/Duda Presiden
kerja dokumen PNS
pendukung Mengunggah:
Maks 3 bulan • Daftar nominatif
Maks 15 hari kerja hasil rekonsiliasi
• Dokumen DPCP
yang sudah
ditandatangani
115
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019 Maks 1 bulan
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
116
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP) Lanjutan
No Perbedaan Solusi
4 Masa kerja yang belum Dibuktikan dengan fotokopi sah keputusan tentang
diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan/atau Peninjauan Masa Kerja (PMK).
masa kerja pensiun
5 Terhitung mulai tanggal dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah keputusan
masuk sebagai CPNS/ PNS pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
6 Nama isteri/ suami, agar Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah akta nikah/ karis/
karsu
7 Nama anak Dibuktikan dengan Salinan/fotokopi sah akta kelahiran.
Selanjutnya PNS yang bersangkutan menulis dengan jelas alamat tempat tinggal sesudah
pensiun pada DPCP tersebut.
117
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Dalam rekonsiliasi, selain menyampaikan perbaikan daftar nominatif kepada Kepala
BKN/Kepala Kanreg BKN, PPK juga memperbaiki perbedaan dan melengkapi kekurangan
data berbasis SAPK dengan mengisi dan/atau mengunggah:
(1) Data pendukung jika ada perbedaan data;
(2) DPCP yang ditandatangani oleh PNS yang bersangkutan dan PPK atau pejabat yang ditunjuk
melalui pejabat pengelola kepegawaian;
(3) Penilaian Prestasi Kerja tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat
pengabdian;
(4) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam I (satu)
tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pengabdian. Dibuat oleh PPK
atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama
(5) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana baik pidana umum maupun kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan. Dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki JPT Pratama
118
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Kode elektronik
Daftar nominatif dan Formulir DPCP dibubuhi kode elektronik tertentu dari pejabat yang
berwenang untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi secara elektronik.
Kode elektronik digunakan sebagai identitas dari pejabat yang berwenang yang
memiliki otoritas dan bertanggung jawab atas pengusulan secara elektronik.
Kode elektronik harus dapat dikenali dan dibaca oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk.
119
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Usul Pertimbangan Teknis
Pensiun
120
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Pertimbangan teknis pensiun PNS yang belum mencapai BUP diberikan
kepada PNS yang diberhentikan dengan hormat karena:
Oleh:
Kepala BKN / Kanreg BKN
PPK + Kepala
PPK PNS Ybs PPK BKN/Kanreg PPK
BKN
Menyiapkan Memeriksa dan Penandatanganan Rekonsiliasi data Menyampaikan usul
DPCP + pas foto meneliti data DPCP PNS yang akan pemberian
terbaru hasil diberikan pertimbangan teknis
unggahan SAPK Penandatanganan Maks 15 hari kerja Pertimbangan Teknis pensiun bagi PNS yang
DPCP + Pensiun PNS mencapai BUP kepada
Maks 15 hari melampirkan Presiden
kerja dokumen Maks 15 hari kerja
pendukung
Maks 15 hari kerja
Maks 15 hari kerja
123
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
124
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP) Lanjutan
No Perbedaan Solusi
5 Masa kerja yang belum Dibuktikan dengan fotokopi sah keputusan tentang
diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan/atau Peninjauan Masa Kerja (PMK).
masa kerja pensiun
6 Terhitung mulai tanggal dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah keputusan
masuk sebagai CPNS/ PNS pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
7 Nama isteri/ suami, agar Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah akta nikah/ karis/
karsu
8 Nama anak Dibuktikan dengan Salinan/fotokopi sah akta kelahiran.
Selanjutnya PNS yang bersangkutan menulis dengan jelas alamat tempat tinggal sesudah
pensiun pada DPCP tersebut.
125
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Dalam rekonsiliasi, selain menyampaikan perbaikan DPCP kepada Kepala BKN/Kepala
Kanreg BKN, PPK juga memperbaiki perbedaan dan melengkapi kekurangan data berbasis
SAPK dengan mengunggah:
(1) Data pendukung jika ada perbedaan data;
(2) DPCP yang ditandatangani oleh PNS yang bersangkutan dan PPK atau pejabat yang ditunjuk
melalui pejabat pengelola kepegawaian;
(3) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana baik pidana umum maupun kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan. Dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki JPT Pratama
126
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
PNS yang Belum Mencapai BUP
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Kode elektronik
Daftar nominatif dan Formulir DPCP dibubuhi kode elektronik tertentu dari pejabat yang
berwenang untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi secara elektronik.
Kode elektronik digunakan sebagai identitas dari pejabat yang berwenang yang
memiliki otoritas dan bertanggung jawab atas pengusulan secara elektronik.
Kode elektronik harus dapat dikenali dan dibaca oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk.
127
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Usul Pertimbangan Teknis
Pensiun
Pensiun Janda/Duda
PNS
128
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Pertimbangan Teknis Pensiun Janda/Duda PNS diberikan kepada:
Meninggal
Dunia
Hilang
129
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Oleh:
Kepala BKN / Kanreg BKN:
Menyiapkan Data
Perorangan Calon
Janda/Duda PNS
Penerima Pensiun
DPCP (melalui PPK
(DPCP) yang meninggal
Instansi)
dunia, tewas, atau
hilang
PPK + Kepala
Janda/
PPK PPK BKN/Kanreg PPK
Duda PNS BKN
Menyiapkan Memeriksa dan Penandatanganan Rekonsiliasi data Menyampaikan usul
DPCP + pas foto meneliti data DPCP PNS yang akan pemberian
terbaru diberikan pertimbangan teknis
Janda/Duda hasil Penandatanganan Maks 15 hari kerja Pertimbangan Teknis pensiun Janda/Duda
unggahan SAPK DPCP + Pensiun PNS PNS kepada Presiden
melampirkan
Maks 15 hari dokumen Maks 15 hari kerja
kerja pendukung Maks 15 hari kerja
131
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
132
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP) Lanjutan
No Perbedaan Solusi
5 Masa kerja yang belum Dibuktikan dengan fotokopi sah keputusan tentang
diperhitungkan sebagai pengalaman kerja dan/atau Peninjauan Masa Kerja (PMK).
masa kerja pensiun
6 Terhitung mulai tanggal dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah keputusan
masuk sebagai CPNS/ PNS pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
7 Nama isteri/ suami, agar Dibuktikan dengan salinan/ fotokopi sah akta nikah/ karis/
karsu
8 Nama anak Dibuktikan dengan Salinan/fotokopi sah akta kelahiran.
Selanjutnya Janda/Duda PNS yang meninggal dunia menulis dengan jelas alamat tempat
tinggal sesudah pensiun pada DPCP tersebut.
133
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Dalam rekonsiliasi, selain menyampaikan perbaikan daftar nominatif kepada Kepala
BKN/Kepala Kanreg BKN, PPK juga memperbaiki perbedaan dan melengkapi kekurangan
data berbasis SAPK dengan mengisi dan/atau mengunggah:
(1) Data pendukung jika ada perbedaan data;
(2) DPCP yang ditandatangani oleh Janda/Duda PNS yang meninggal dunia dan PPK atau pejabat yang
ditunjuk melalui pejabat pengelola kepegawaian;
(3) Penilaian Prestasi Kerja tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat
pengabdian;
(4) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam I (satu)
tahun terakhir, bagi PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pengabdian. Dibuat oleh PPK
atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama
(5) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana baik pidana umum maupun kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan. Dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki JPT Pratama
134
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengusulan Pertimbangan Teknis
Pensiun Janda/Duda PNS
Data Perorangan Calon Penerima
Verifikasi
Pensiun (DPCP)
Kode elektronik
Daftar nominatif dan Formulir DPCP dibubuhi kode elektronik tertentu dari pejabat yang
berwenang untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi secara elektronik.
Kode elektronik digunakan sebagai identitas dari pejabat yang berwenang yang
memiliki otoritas dan bertanggung jawab atas pengusulan secara elektronik.
Kode elektronik harus dapat dikenali dan dibaca oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk.
135
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Pemberhentian
dan Pensiun PNS
136
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
137
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
01 02 03
Permohonan berhenti sebagai Permohonan pemberhentian Dalam hal permohonan
PNS diajukan secara tertulis atas permintaan sendiri berhenti ditunda atau ditolak,
kepada Presiden atau PPK disetujui, ditunda, atau ditolak PPK menyampaikan alasan
melalui PyB secara hierarki. diberikan setelah mendapat penundaan atau penolakan
rekomendasi dari PyB. secara tertulis kepada PNS
yang bersangkutan.
04 05 06
Keputusan pemberian Sebelum keputusan Presiden atau PPK
persetujuan, penundaan, atau pemberhentian ditetapkan, menetapkan keputusan
penolakan permohonan PNS yang bersangkutan wajib pemberhentian PNS dengan
pemberhentian atas permintaan melaksanakan tugas dan mendapat hak kepegawaian
sendiri ditetapkan paling lama tanggung jawabnya. sesuai dengan ketentuan
PP 11
14 hari kerja terhitung sejak peraturan perundang- Tahun
permohonan diterima. undangan. 2017
138
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
01 02 03 04 05
PPK Kelebihan PNS Menteri Kepala BKN Dalam hal kelebihan PNS
menginventaris dilaporkan merumuskan melaksanakan tidak dapat disalurkan
asi kelebihan kepada Menteri kebijakan penyaluran pada Instansi Pemerintah,
PNS sebagai dan Kepala penyaluran kelebihan PNS PNS yang bersangkutan
akibat BKN. kelebihan PNS pada Instansi diberhentikan dengan
perampingan pada Instansi Pemerintah yang hormat dengan mendapat
organisasi. Pemerintah membutuhkan hak kepegawaian sesuai
sesuai dengan dengan ketentuan
ketentuan peraturan peraturan perundang-
perundang- undangan
undangan.
141
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
PEMBERHENTIAN KARENA TIDAK CAKAP JASMANI
DAN/ATAU ROHANI
142
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENINGGAL DUNIA, TEWAS,
ATAU HILANG
143
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENCALONKAN DIRI ATAU
DICALONKAN
Permohonan berhenti sebagai PNS karena mencalonkan atau dicalonkan menjadi Presiden dan
1
Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua, Wakil
Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Walikota,
Wakil Bupati/Wakil Walikota diajukan secara tertulis dengan membuat surat pernyataan
pengunduran diri kepada PPK melalui PyB secara hierarki setelah ditetapkan sebagai calon oleh
lembaga yang bertugas melaksanakan pemilihan umum.
Permohonan berhenti sebagai PNS karena menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik diajukan
secara tertulis kepada PPK melalui PyB secara hierarki.
3. Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai PNS dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Keputusan pemberhentian ditetapkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah usul
pemberhentian diterima.
145
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
147
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Proses Pemberhentian dan Pensiun PNS
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA HAL LAIN
148
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Sistem Informasi
Manajemen
Pemberhentian dan
Pensiun
149
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan Pensiun
(1) Sistem informasi manajemen
pemberhentian dan pensiun secara Peraturan Pemerintah
nasional dikelola oleh BKN Nomor 11 Tahun 2017
berdasarkan informasi dan data
pengelolaan pemberhentian dan
pensiun Instansi Pemerintah
260
(4) Sistem informasi manajemen (3) BKN melakukan verifikasi
pemberhentian dan pensiun terhadap informasi dan data
merupakan bagian dari Sistem pengelolaan pensiun untuk
Informasi ASN pemberian pertimbangan teknis
pensiun PNS kepada Instansi
Pemerintah
150
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan Pensiun
152
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan dan Perlindungan PNS
153
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jaminan dan Perlindungan PNS
Jaminan pensiun PNS
diberikan kepada: PNS yang diberhentikan dengan hormat karena
perampingan organisasi atau kebijakan
PNS yang diberhentikan dengan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini
A D apabila telah berusia paling sedikit 50 tahun
hormat karena meninggal dunia
dan masa kerja paling sedikit 10 tahun
156
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Latar Belakang Jaminan Perlindungan
157
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Tujuan Program JKK dan JKM
Tujuan: Prinsip :
Memberikan perlindungan bagi 1. Memberikan jaminan kepastian akan hak
Aparatur Sipil Negara dalam Peserta
menjalankan tugas dan fungsinya 2. Memberikan jaminan kepastian atas
menyelenggarakan pemerintahan manfaat yang akan diterima
umum dan pelayanan publik 3. Memberikan jaminan kepastian atas
keberlangsungan program
Sasaran:
apakah prinsip program JKK dan JKM di
• Meningkatkan pelayanan
• Meningkatkan Instansi Saudara telah sesuai dengan
kesejahteraan
prinsip diatas? Jelaskan
158
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Peserta JKK dan JKM
CPNS
PNS
PPPK
+
PEJABAT NEGARA
(UU 12 TAHUN 1980)
Pasal 8
Kepada Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara yang mengalami
kecelakaan dan/atau menderita sakit karena dinas diberikan pengobatan,
perawatan,dan/atau rehabilitasi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
Pegawai Negeri Sipil.
159
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Perbedaan JKK dan JKM
JKK JKM
adalah perlindungan atas resiko Perlindungan atas risiko
kecelakaan kerja atau penyakit kematian bukan akibat
akibat kerja berupa perawatan, kecelakaan kerja berupa
santunan, dan tunjangan cacat santunan kematian.
• Perawatan
a
Manfaat • Santunan
JKK b
• Tunjangan cacat
c
BKN
161
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Jenis-Jenis Manfaat JKK
1
• Santunan Sekaligus
2
• Uang Duka Wafat
Manfaat
JKM • Biaya Pemakaman
3
4
• Bantuan Beasiswa
162
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Jaminan Perawatan Dasar
. .
01 02 03
Jika peserta mengalami kecelakaan: Segera hubungi call Kepala instansi
a. Kecelakaan kerja dan merupakan kecelakaan lalu lintas, maka center: 1 500 919 menerbitkan laporan
hubungi Jasa Raharja atau TASPEN kecelakaan kerja
b. Kecelakaan kerja bukan karena kecelakaan lalu lintas, maka setempat dalam 2 x (form Taspen-1)
hubungi PT Taspen 24 jam. dalam 3 hari kerja.
c. Bukan kecelakaan kerja, maka hubungi BPJS Kesehatan
04 04 05 06 07
a. Jika rumah sakit b. Jika rumah sakit Sembuh/Cacat/ Pengajuan
Masa perawatan.
memiliki perjanjian tidak memiliki Meninggal. Klim/Pengganti Biaya:
kerjasama, maka perjanjian a. Rumah Sakit
TASPEN kerjasama, maka mengajukan klim ke
menerbitkan surat peserta TASPEN (Jika
jaminan menanggulangi memiliki perjanjian
terlebih dahulu. . kerjasama)
b. Peserta mengajukan
klim ke Taspen (Jika
RS tidak memiliki
Perjanjian Kerjasama.
163
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Prosedur Jaminan Perawatan Lanjutan
164
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Alur Prosedur Pengurusan Hak
Langsung PT TASPEN
(PERSERO) TUNAI
PEMBAYARAN
Tidak
langsung
Mitra
CEK POS
bayar/surat
Melalui
VALIDASI PROSES VERIFIKASI
website
KLAIM
TRANSFER
165
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaporan dan
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pemberhentian dan
Pensiun PNS
166
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Pemberhentian dan Pensiun PNS
Instansi Induk :
Jenis Kepegawaian :
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
No NIP Nama Jenis Gol TMT Masa Kerja Tgl Lahir Unit Kerja Masa Gaji Alamat
Kelamin Ruang Golongan Kerja Pokok
Pensiun Terakhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dst
167
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pelaporan dan Dokumentasi Pelaksanaan
Pemberhentian dan Pensiun PNS
Buatlah pelaporan dan dokumentasi
Daftar PNS Pensiun
pelaksanaan pemberhentian dan pensiun
Instansi Induk : pegawai dengan menggunakan tabel di
Jenis Kepegawaian :
bawah ini
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
No NIP Nama Jenis Gol TMT Masa Kerja Tgl Lahir Unit Kerja Masa Gaji Alamat
Kelamin Ruang Golongan Kerja Pokok
Pensiun Terakhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dst
168
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan
Prosedur Pemberhentian
dan Pensiun PNS
169
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
Pengawasan prosedur Pemberhentian dan Pensiun pegawai dilakukan
dengan cara diantaranya:
1. Daftar Nominatif (Listing Data Elektronik)
Berikut merupakan form yang perlu diisi apabila terdapat perbedaan data kepegawaian
Masa Kerja
Gaji
Tgl Gol Gol Pensiun Unit
No. Urut Nama NIP TMT Pokok Ket
Lahir Ruang Kerja
Terakhir
Thn Bln Thn Bln
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tertulis
Seharusnya
2 Tertulis
Seharusnya
ds
t
171
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
2. Apabila terdapat kekurangan data kepegawaian.
Apabila dalam daftar nominatif (listing data elektronik) yang dikirim dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara lKepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara terdapat
kekuranganf belum memuat data PNS yang mencapai BUP, maka PPK masing-masing
instansi membuat daftar nominatif tambahan (listing data elektronik) yang diisi secara lengkap,
dst
172
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
173
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
174
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
Penetapan Keputusan Apabila PPK tidak melakukan rekonsiliasi atau tidak
menyampaikan daftar nominatif (Iisting data
Apabila usul sebagaimana dimaksud elektronik) hasil rekonsiliasi melalui SAPK dalam
pada huruf a sudah sesuai dengan waktu 3 (tiga) bulan sebelum PNS mencapai BUP,
persyaratan yang ditentukan, maka Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala
kemudian dilakukan pencetakan Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara atau
naskah keputusan pemberhentian pejabat lain yang ditunjuk menetapkan keputusan
dan pemberian pensiun PNS dan pemberhentian dan pemberian pensiun
janda/dudanya untuk ditetapkan. berdasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian
Negara.
a b c d
Kepala Badan Kepegawaian Kepala Badan Kepegawaian Negara/
Negara/Kepala Kantor Regional Kepala Kantor Regional Badan
Badan Kepegawaian Negara Kepegawaian Negara atau pejabat lain
atau pejabat lain yang ditunjuk yang ditunjuk menetapkan keputusan
melakukan verifikasi dan pemberhentian dan pemberian pensiun
validasi terhadap daftar berdasarkan daftar nominatif (listing data
nominatif (listing data elektronik) elektronik) hasil rekonsiliasi dan DPCP.
hasil rekonsiliasi dan DPCP.
175
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pengawasan Pelaksanaan Prosedur Pemberhentian dan
Pensiun PNS
177
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penyelesaian Masalah
Dalam Pelaksanaan
Prosedur
Pemberhentian dan
Pensiun PNS
178
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Penyelesaian Masalah Dalam Pelaksanaan Prosedur
Pemberhentian dan Pensiun PNS
179
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
180
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
181
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
182
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
183
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
Ketentuan THR Bagi Pegawai yang
Memasuki Usia Pensiun
184
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
Ayah saya pensiunan PNS (dinas pendidikan) sedang ibu saya PNS guru
SMP. Ibu saya meninggal karena kecelakaan saat berangkat tugas
mengajar (tahun 2013). Masa tugas 29 tahun. Saya memiliki 2 saudari (adik)
umur 23 tahun dan yang satu masih belum bekerja/belum menikah. Selama
ini pensiun yang menerima adalah Bapak saya.
185
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
186
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Contoh Kasus
Hak-hak Ahli Waris PNS Jika PNS Meninggal Dunia
Assalamualaikum. Sebelum bertanya saya ingin menceritakan terlebih dahulu. Ayah saya
seorang PNS sebuah stasiun televisi di Palangkaraya dengan status cerai hidup tahun
2002 dan memiliki anak 3 orang (satu diantaranya masih berumur 19 tahun dan masih
kuliah).
Ayah saya masuk stasiun televisi tersebut pertama kali di Jakarta Pusat dan ditugaskan
terakhir di Palangkaraya. Ayah saya telah meninggal dunia dengan masa kerja 37 tahun.
Meninggal dunia dikarenakan sakit dan telah dimakamkan di tempat kelahiran beliau yaitu
Purwokerto.
Yang ingin saya tanyakan adalah perihal uang duka atau apa saja dari kantor yang berhak
diterima oleh ahli waris apabila almarhum sudah cerai hidup dengan ibu saya?
Jika tidak berkeberatan mohon disertakan tata cara untuk pengajuan atas hak hak
tersebut. Agar terhindar dari ketidaktransparanan dari pihak instansi, apa saja yang harus
saya lakukan? Sekian, terima kasih atas waktunya
187
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Isi
Corsini, R., J. (1987). The concise Encyclopedia of Psychology. Canada: John Willey &
Sons.
Badan Kepegawaian Negara. (2014). Surat Kepala BKN nomor K.26-30/V.28-6/99 tentang penjelasan
terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih bersedia/tidak bersedia lagi melaksanakan
tugas. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2014). Surat Kepala BKN nomor K.26-30/V.7-3/99 tentang batas usia
pensiun Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Badan Kepegawaian Negara. (2018). Surat Kepala BKN nomor 2 tahun 2018 tentang pedoman pemberian
pertimbangan teknis pensiun Pegawai Negeri Sipil dan pensiun janda/duda Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara
Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Manullang. (1972). Dasar-dasar Manajemen Personalia. Jakarta: Aksara Baru
Ranupandojo, H., & Husnan, S. (2000). Manajemen Personalia Edisi Keempat. Jogjakarta: BPFE UGM
Republik Indonesia. (1969). Undang-undang nomor 11 tahun 1969 tentang pensiun pegawai dan pensiun
janda/duda pegawai. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (1989). Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1969 tentang pemberhentian dan
pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil serta pemberian pensiun janda/dudanya. Jakarta:
Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. (2003). Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Sekretariat Negara.
188
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Daftar Isi
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil yang mencapai batas usia pensiun bagi pejabat fungsional. Jakarta: Sekretariat
Negara
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Sekretariat Negara
Wursanto, I., G. (1988). Manajemen Kepegawaian 2. Yogyakarta: Malayu
189
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Terima Kasih