Bimbingan Dan Pembinaan ZIS Oleh KUA
Bimbingan Dan Pembinaan ZIS Oleh KUA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
NASICHUN AMIN
iii
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................. 2
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 5
A. KUA sebagai pembimbing manajemen Zakat dan UPZ…………………..5
B. KUA sebagai UPZ....................................................................................... 5
C. Pengembangan ZIS ..................................................................................... 7
D. Pembinaan Mustahiq dan kerjasama dengan BAZNAS ............................. 8
E. Sosialisasi ZIS cinta .................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Kritik dan Saran ........................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
1
Sumanto, manajemen Zakat, Infak dan Shodaqoh badan amil zakat KUA di
kecamatan semarang barat, (skripsi, Manajemen dakwah, IAIN Wali Songo 2007)
2
Petunjuk pelaksanaan pengumpulan zakat, hal:1
1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN ZAKAT
Zakat adalah sebuah praktik ibadah di mana orang Islam memberikan 2,5%
dari hartanya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan. Saat ini, di
sebagian besar negara yang bermayoritas umat Islam, memberikan zakat
bersifat sukarela, namun ada juga beberapa negara yang zakat nya diurus
juga oleh pemerintah. Di negara seperti Inggris misalnya, orang-orang Islam
di sana membayarkan zakat dengan memberikannya langsung ke badan
amal.
B. Hukum Zakat
Di dalam Al-Quran, amalan tentang zakat disebutkan beberapa kali.
Seperti dalam surat Al-Araf ayat 156, orang-orang yang akan diberi
kebahagiaan di akhirat adalah orang yang menunaikan zakat, ayat tersebut
berbunyi,
ْب ِب ٖه َم ْن اَش َۤا ُۚ ُء َو َرحْ َمتِ ْي ِ ُ اْل ِخ َرةِ اِنَّا هُدْنَا ٓ اِلَي َۗ َْك قَا َل َعذَا ِب ْٓي ا
ُ صي ٰ ْ َوا ْكتُبْ لَنَا فِ ْي ٰه ِذ ِه الدُّ ْنيَا َح َسنَةً َّوفِى
َي َۗء فَ َسا َ ْكتُب ُ َها
ْ ت ُك َّل شْ ََو ِسع
ُۚالز ٰكوة َ َوالَّ ِذيْنَ هُ ْم ِب ٰا ٰيتِنَا يُؤْ ِمنُ ْو َن َّ َِللَّ ِذيْنَ يَتَّقُ ْونَ َويُؤْ ت ُ ْون
“Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh,
kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan
Aku timpa kan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi
segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang
bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami.”
Selain ayat di atas, perintah untuk mengamalkan zakat juga
dicantumkan dalam Al-Quran surat Maryam ayat 31, ayat tersebut berbunyi
C. ُۖ الز ٰكوةِ َما د ُْمتُ َحيًّا َّ ص ٰلوةِ َو َّ َّو َج َعلَنِ ْي ُم ٰب َر ًكا اَيْنَ َما ُك ْن ُۖتُ َوا َ ْوصٰ نِ ْي بِال
2
“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada,
dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup.”
Orang yang menunaikan zakat akan mendapat pahala dan juga ridha Allah
SWT. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Ar-Rum yang 39, yang
berbunyi,
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia
bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang
kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh
keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).”
3
“(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat, menunaikan zakat dan
mereka meyakini adanya akhirat.”
Jika umat yang taat kepada Allah, dan menunaikan zakat tentunya bukan
termasuk orang yang celaka seperti yang disebutkan di dalam ayat Al-
Quran di atas.
ْل يُؤْ ِمنُ أ َ َحد ُ ُك ْم َحتَّى ي ُِحبَّ أل َ ِخي ِه َما ي ُِحبُّ ِلنَ ْف ِس ِه
3
https://blog.wecare.id/2021/03/7-hikmah-zakat-yang-umat-muslim-harus-tahu/
4
BAB III
PEMBAHASAN
4
Ersep Jayadi, peran KUA kecamatan Semidang alas maras terhadap pemahaman
zakat pertanian pada masyarakat desa ujung padang (skripsi, ekonomi dan bisnis
islam IAIN Bengkulu 2019) hal:1
5
Sumanto, manajemen Zakat, Infak dan Shodaqoh badan amil zakat KUA di
kecamatan semarang barat, (skripsi, Manajemen dakwah, IAIN Wali Songo 2007)
hal:13-14
5
mengumpulkan zakat untuk melayani muzakki, yang berada pada
desa/kelurahan, instansi-instansi pemerintah dan swasta, baik dalam
negeri maupun luar negeri.6
Menteri Agama Nomor (PMA) 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja KUA Kecamatan, Tugas KUA adalah melaksanakan
sebagian tugas kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota dibidang
Urusan Agama Islam dalam Wilayah Kecamatan. Dalam
melaksanakan tugasnya tersebut, maka KUA melaksanakan fungsi
yaitu layanan dan bimbingan masyarakat Islam, menyelenggarakan
surat menyurat, kearsipan, pengetikan, dan rumah tangga KUA
Kecamatan; dan melaksanakan pencatatan nikah, rujuk, mengurus dan
membina masjid, zakat, wakaf, baitul maal dan ibadah sosial,
kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dirjen Bimas Islam berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.7
Kementerian Agama membuka peluang pembentukan Unit
Pengumpul Zakat (UPZ) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Kamaruddin Amin
saat mengisi Webinar Nasional Festival Literasi Zakat Wakaf 2021,
secara virtual. Pembentukan UPZ di KUA Kecamatan, lanjut
Kamaruddin, diharapkan dapat mendongkrak angka pengumpulan
zakat secara nasional. “Jumlah KUA yang hampir 6.000 harus
dikapitalisasi untuk mendukung perzakatan di Indonesia,” ujar
Kamaruddin, Selasa (7/9/2021)8.
Ditjen Bimas Islam Kemenag menyatakan dengan membentuk unit
pengumpul zakat (UPZ) di kantor urusan agama (KUA). Hal itu
dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan zakat.
"Semoga dengan pembentukan UPZ kecamatan di seluruh KUA dapat
6
Peran KUA kecamatan Kramatmulya kabupaten Kuningan dalam pengelolaan zakat,
(skripsi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung) hal:6
7
Ibid, hal:7
8
https://kemenag.go.id/read/kemenag-buka-peluang-pembentukan-upz-di-kua-01n7d
6
mendongkrak penghimpunan zakat nasional," ujar Dirjen Bimas Islam
Kemenag, Kamaruddin Amin dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021) 9.
C. Pengembangan ZIS
ZIS (zakat, infaq dan shadaqah) merupakan instrumen
pendanaan dari umat Islam yang sangat penting untuk mengentaskan
kemiskinan. Pengembangan ZIS bertujuan untuk meningkatkan
ekonomi umat. Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya
mengandalkan uluran tangan dari pemerintah. Apalagi dana
pemerintah juga terbatas. Islam memiliki instrumen keagaamaan
yang sangat peduli terhadap kelompok tidak mampu.
ZIS dikumpulkan dan didistribusikan karena dimotivasi oleh
keyakinan (iman) bahwa harta yang dimiliki oleh umat Islam harus
dibersihkan dari unsur non-halal,ditumbuhkembangkan dengan ZIS
dan meratakan kesejahteraan bagi banyak orang. Sebagai wujud dari
kesadaran dan pengamalan ajaran Islam, ZIS pasti terus mengalir
dan makin lama makin banyak jumlah.10
pemberdayaan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) berupa program pemberdayaan yang dapat
dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu konsumtif dan produktif.
Riset juga menunjukkan bahwa keberadaan ZIS dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat; yakni dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Pendistribusian ZIS konsumtif diwujudkan dalam program beasiswa
pendidikan, biaya kesehatan, bedah rumah, santunan guru ngaji, dan
pembinaan muallaf.
Penyaluran ZIS produktif digunakan untuk modal
peternakan, modal usaha, pertukangan dan teknisi (bengkel),
9
https://www.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-ilman-nafian-2/bayar-zakat-
kini-bisa-di-kua/3
10
Kementrian agama RI Balai Litbang agama Semarang, kumpulan executive summary
penelitian tahun 2018, hal:77
7
pendirian radio, pembangunan destinasi wisata dan kuliner, modal
pendirian BMT dan Badan Usaha Milik Madrasah.11
D. Pembinaan Mustahiq dan kerjasama dengan BAZNAS
a. Pembinaan mustahiq
Perlu diketahui, zakat tidak bisa diberikan pada sembarangan orang.
Zakat hanya bisa diberikan pada mustahiq zakat atau orang yang
berhak menerima zakat.
Sebab, seperti yang disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”12
Perlu juga dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian
mustahiq
Mustahik adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat
atau infak/sedekah.
Menurut hukum syara’ mustahiq terdiri dari 8 asnaf
(golomgan), yaitu:
a. Fakir
b. Miskin ialah
c. Amil zakat
d. Mualaf
e. Riqab
f. Ghorimin
g. Sabilillah
h. Ibnusabil
11
Kementrian agama RI Balai Litbang agama Semarang, kumpulan executive summary
penelitian tahun 2018, hal:80
12
https://www.tokopedia.com/blog/social-mustahiq-zakat-yang-berhak-menerima-
zakat-slm/ tgl 02 Oktober 21, 0.44 WIB
8
Dari kedelapan asnaf tersebut, ada yang mempunyai hak menerima
bantuan, santunan dan imbalan. Di samping itu ada pula asnaf yang
mendapat hak santunan dan bantuan, yaitu fakir-miskin. Contoh
bentuk menerima santunan adalah memberikan dana untuk keperluan
konsumtif, seperti untuk membeli makanan dan pakaian. Sedangkan
contoh bentuk menerima bantuan adalah memberikan dana untuk
modal usaha bagi fakir-miskin yang ingin membuka usaha sendiri.
Dan asnaf yang berhak mendapat imbalan adalah amilin. Karena tugas
mereka adalah mengumpulkan ZIS. Maka imbalan tersebut adalah
balasan dari jasa tersebut.13
13
14
https://bengkulu.kemenag.go.id/berita/481314-terkait-pengumpulan-dan-
pendistribusian-zakat-kua-kecamatan-kota-padang-rl-konsolidasi-dengan-baznas
pukul 22.30 wib 2021-10-02
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
KUA merupakan salah satu lembaga islam yang berperan dalam
pergerakan dan pembinaan umat. Tugas dan fungsi KUA bukan sekedar
mengurusi nikah dan rujuk, tetapi juga terdapat program penyuluhan zakat,
wakaf dan penyuluhan keagamaan lain.
Dalam masalah zakat, KUA mempunyai tugas membimbing dan
membina umat diantaranya :
1. KUA sebagai pembimbing manajemen Zakat dan UPZ
2. KUA sebagai UPZ
3. Pengembangan ZIS
4. Pembinaan Mustahiq dan kerjasama dengan BAZNAS
5. Sosialisasi ZIS cinta bagi calon pengantin dan pengantin baru menikah
B. Saran
1. KUA yang di dalamnya terdapat penghulu dan penyuluh harus lebih
proaktiv dalam pembinaan zakat karena potensi yang masih belum
tergali dengan baik
2. Kerja sama dengan semua pihak yang terkait perlu ditingkatkan dan
diwujudkan dengan membuat program program yang menarik dalam
rangka meningkatkan wawasan literasi umat terkait dengan zakat infaq
shodaqoh.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumanto, manajemen Zakat, Infak dan Shodaqoh badan amil zakat KUA
di kecamatan semarang barat, (skripsi, Manajemen dakwah, IAIN Wali
Songo 2007)
2. Penyelenggara syari'ah kantor kementrian agama kabupaten Gresik thn
2015 Petunjuk pelaksanaan pengumpulan zakat
3. Ersep Jayadi, peran KUA kecamatan Semidang alas maras terhadap
pemahaman zakat pertanian pada masyarakat desa ujung padang (skripsi,
ekonomi dan bisnis islam IAIN Bengkulu 2019)
4. Peran KUA kecamatan Kramatmulya kabupaten Kuningan dalam
pengelolaan zakat, (skripsi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
5. Kementrian agama RI Balai Litbang agama Semarang, kumpulan executive
summary penelitian tahun 2018, hal:77
6. https://www.tokopedia.com/blog/social-mustahiq-zakat-yang-berhak-
menerima-zakat-slm/ tgl 02 Oktober 21, 0.44 WIB
7. https://bengkulu.kemenag.go.id/berita/481314-terkait-pengumpulan-dan-
pendistribusian-zakat-kua-kecamatan-kota-padang-rl-konsolidasi-dengan-
baznas pukul 22.30 wib 2021-10-02
8. https://blog.wecare.id/2021/03/7-hikmah-zakat-yang-umat-muslim-harus-
tahu/
9. https://kemenag.go.id/read/kemenag-buka-peluang-pembentukan-upz-di-
kua-01n7d
10. https://www.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-ilman-nafian-
2/bayar-zakat-kini-bisa-di-kua/3
11
12