Nirmala Rossalina Sujono - 221510501105 - Tiket Masuk Acara 12
Nirmala Rossalina Sujono - 221510501105 - Tiket Masuk Acara 12
Nirmala Rossalina Sujono - 221510501105 - Tiket Masuk Acara 12
Dosen Pengampu:
Aryo Fajar Sunartomo, SP.M.Si.
Asisten Praktikum:
Lintang Alya
Anggun Larasati
Oleh:
Nirmala Rossalina Sujono
221510501105
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu pegawai negeri dalam sektor pemerintahan
yang memiliki fungsi sebagai fasilitator.
2. Fasilitator Swasta, yaitu fasilitator atau penyelenggara komunikasi yang
berasal dari perusahaan swasta seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
3. Fasilitator Swadaya, fasilitator penyelenggara komunikasi yang berasal dari
tengah masyarakat itu sendiri untuk melakukan kegiatan komunikasi tanpa
berharap imbalan apapun.
Peran dan fungsi dari fasilitator ini meliputi penyampaian inovasi dan
mempengaruhi proses pengambilan keputusan oleh si penerima manfaat, mampu
mengoordinasikan, memotivasi dan menggerakkan penerima manfaat, melakukan
peran bantuan, serta bantuan advokasi yang diperlukan oleh masyarakat penerima
manfaatnya, fasilitator juga berperan sebagai jembatan penghubung antara
masyarakat dan pemerintah baik dalam hal menyampaikan kebijakan-kebijakan
yang harus diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat dan sebaliknya juga
menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah.
F. Praktikum Acara 6
Praktikum acara 6 yaitu mempresentasikan video podcast yang telah dibuat
secara berkelompok dengan tema yaitu eksistensi penyuluh pertanian dalam
pelaksaan komunikasi pembangunan partisipatif untuk keberdayaan petani.
Sebelum pengambilan video podcast tentunya kami membuat script podcast
terlebih dahulu. Isi dari script podcast sendiri meliputi apa itu definisi dari agen
perubahan dalam komunikasi pembangunan pertanian, mengapa eksistensi
seorang penyuluh sangat penting dalam konteks ini, apa saja fungsi dan peran dari
seorang penyuluh terhadap para petani untuk membangun pertanian Indonesia
yang lebih maju.
G. Praktikum Acara 7
Penyuluhan pertanian diartikan sebagai pendidikan luar sekolah yang
ditujukan kepada petani dan keluarganya agar dapat bertani lebih baik,
berusahatani yang lebih menguntungkan, demi terwujudnya kehidupan yang lebih
sejahtera bagi keluarga dan masyarakatnya. penyuluhan menurut rumusan dalam
UU No.15/2006 adalah “proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya
dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya
lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Dalam praktikum ke 7 ini kelompok saya mempresentasikan poster dengan
judul Peran Penyuluh Dalam Digitalisasi Pemasaran Hasil Tani. Seperti yang kita
ketahui bersama saat ini revolusi industri 5.0 sudah sangat merasuki di berbagai
aspek kehidupan tidak terkecuali dalam sektor pertanian. Banyak sekali kemajuan
dalam pertanian modern seperti penggunaan Alsintan, penggunaan pupuk kimia,
dan lainnya hingga pada digitalisasi pemasaran sendiri. Tujuan dari digitalisasi
pemasaran hasil tani ini adalah guna melebarkan pangsa pasar hingga mencapai di
berbagai pelosok daerah, selain itu digitalisasi pemasaran ini juga berfungsi untuk
efisiensi ruang dan waktu karena petani bisa langsung menjualnya melalui market
place atau aplikasi E-tani yang digunakan untuk transaksi jual beli hasil tani serta
sarana prasarana kegiatan pertanian. Dengan demikian petani tidak perlu lagi
menjualnya ke tengkulak dan langsung bisa memasarkan via online selain itu
petani juga bisa menjual produk olahan berbahan dasar hasil taninya yang akan
lebih dikenal oleh masyarakat luas.
H. Praktikum Acara 8
Praktikum pertemuan acara 8, melanjutkan presentasi poster dari acara
sebelumnya. Setiap kelompok yang tidak presentasi diwajibkan meresume hasil
kerja dari kelompok yang presetasi di depan kelas, dan terdapat sesi Tanya jawab.
Tugas tersebut memilili tujuan yang sama dengan acara sebelumnya yaitu untuk
memberikan wawasan lebih kepada para praktikan tentang strategi-startegih yang
telah dilakukan oleh para penyuluh dalam pengembangan perubahan pertanian.
Setelah itu, dilanjut oleh asisten praktikum dalam pemberian materi tentang Peran
Penyuluh Dalam Proses Pembangunan Pertanian. Materi yang dibahas mengenai
kelebihan dan kekurangan dalam peran penyuluh serta hal-hal apa saja yang
dilakukan penyuluh dalam melakukan penyuluhan dalam proses pembangunan
pertanian tersebut.
I. Praktikum Acara 9
b. Stimulus Respons
Model yang paling dasar dalam komunikasi, karena mengandung aksi dan
reaksi.
c. Newcomb
• Aspek Kultural sendiri merupakan suatu kebudayaan yang telah ada pada suatu
daerah.
• Interaksi Sosial merupakan suatu kunci dari semua kehidupan sosial yang
didukung oleh kontak sosial dan adanya komunikasi.
yang ada pada daerah tempat tinggal masing-masing. Tugas tersebut tentu
bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para praktikan lain tentang
banyaknya aspek kultural yang ada pada setiap daerah.
Budaya ini merupakan gabungan dari China, Jawa, dan Madura. Budaya ini
dapat berupa selamatan desa, JFC, dan Can Macanan Kaduk. Budaya
pendhalungan ini juga memiliki bahasa khas yaitu bahasa Jemberan.
L. Praktikum Acara 12
Praktikum acara 12 ini agendanya adalah mempresentasikan hasil analisis
kegiatan praktikum selama 1 semester oleh lima presentator yang ditunjuk secara
acak oleh para praktikan lainnya. Mekanisme presentasi dilakukan seperti biasa
yaitu durasi presentasi selama 10 menit maksimal dengan 7 menit untuk
presentasi dan 3 menit digunakan untuk sesi diskusi atau tanya jawab dan para
praktikan yang tidak presentasi merangkum hasil presentasinya pada lembar
resume masing-masing.
Agenda selanjutnya yaitu post test dengan tema “Perubahan Sosial
Masyarakat Desa”, mekanisme post test dilakukan dengan open book sebab
asisten praktikum tidak memberikan materi sebelumnya namun hanya dengan
durasi maksimal 3 menit saja. Perubahan sosial dalam masyarakat yang saya
pahami adalah perubahan dalam masyarakat yang berkarakteristik tradisional
menuju masyarakat dengan pola dan sikap yang lebih modern dalam rangka
memenuhi dan mensejahterakan kebutuhan hidupnya.