Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PEMASYARAKATAN DAMPAK CAT RAMBUT


DENGAN TEMA
“INGIN GAYA MALAH CELAKA”
MELALUI SIARAN RADIO JEMBER

PKMM
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENGABDIAN
TERHADAP MASYARAKAT

OLEH :
ZAKIYATUL MUKARRAMAH HAYATI MAHMUDAH
LIA KARTIKA SARI
HANI INDAH KURNIATI

UNIVERSITAS JEMBER
SEPTEMBER 2007
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Pemasyarakatan Dampak Cat Rambut


Dengan Tema “ Ingin Gaya Malah
Celaka”Melalui Siaran Radio Jember

2. Bidang : PKMM
3. Ketua Pelaksana
a. Nama : Zakiyatul Mukarramah Hayati M.
b. NIM : 051810301104
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Jember
e. Alamat : JL Letjen Soeprapto no. 59B Bondowoso
f. Telepon : 0332-428825
4. Anggota Pelaksana : Lia Kartika Sari
Hani
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Suwardiyanto, S.Si., M.Si.
b. NIP : 132 206 032
c. Jabatan : Asisten Ahli
d. Alamat : Bumi Mangli Permai E-17 Jember
6. Biaya Kegiatan Total
DIKTI : Rp. 6.000.000,00
Sumber Lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Januari-Februari

Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana Kegiatan

Suwardiyanto, S.Si.,M.Si. Zakiyatul M.H.M


NIP. 132 206 032 NIM. 051810301104

Ketua Jurusan Kimia Pembantu Dekan III FMIPA

Siswoyo Ph.D Drs. Busroni ,M.Si.


NIP. 131 990 8899 NIP. 131 945 805

A. JUDUL PROGRAM
Pemasyarakatan Dampak Cat Rambut Dengan Tema “Ingin Gaya
Malah Celaka” Melalui Siaran Radio Jember

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Banyak usaha yang digunakan untuk bisa tampil gaya, modis dan
up to date. Salah satunya yaitu dengan mewarnai rambut. Rambut yang
diwarnai dapat menambah percaya diri karena variasi warna rambut
merupakan trend masa kini. Sudah tak terhitung berapa ratus kaula muda
yang mewarnai rambutnya agar tampil beda. Virus pewarnaan rambut
tidak hanya menyerang anak muda atau ramaja namun orang tuapun
terkena virus tersebut. Memang pada awalnya merubah warna rambut
dengan semir rambut ataupun cat rambut adalah pekerjaan yang sering
dilakukan oleh orang tua. Mereka melakukan melakukan tersebut bukan
karena korban mode, tetapi mereka melakukan itu karena tujuan tertentu
yaitu menutup rambut mereka yang sudah memutih (uban).
Awalnya jenis pewarnaaan rambut hanya hadir dalam satu warna
saja yaitu hitam. Namun karena berkembangnya dunia fashion yang
menuntut penampilan agar lebih baik maka disitulah mulai berkembang
warna-warna selain hitam seperti : coklat tua, coklat kemerahan, biru tua
dan warna gelap lainnya. Orang yang sudah cukup berumurpun tidak akan
sungkan jika harus mengganti warna-warena rambutnya dengan warna-
warna seperti yang telah disebutkan. Namun fasion terus berkembang,
warna-warna baru untuk rambut terus bermunculan. Anak-anak muda
tidak canggung lagi jika harus menggunakan cat rambut atau semir dengan
warna yang mencolok.Hal ini menuntut para produsen semir atau cat
rambut untuk mengeluarkan produknya dengan warna yang lebih
bervariasi. Dengan target pasar lebih dari 60% penduduk dunia, yang nota
bene wanita, maka bisa dipastikan seberapa besar keuntungan materiil
yang dapat diraup oleh para pelaku bisnis di bidang ini. Tidak hanya bagi
produsen tetapi juga salon-salon kecantikan yang menyediakan jasa
pengecatan rambut.
Ingin gaya malah celaka, itulah yang terjadi pada para konsumen
cat rambut. Mereka menggunakan cat rambut aagar lebih gaya dan tampil
beda tanpa melihat dampak dan resikonya yang berdampak masa jangka
panjang mereka. Banyak sekali dampak penggunaan cat rambut jika kita
tidak selektif memilih produk-produk cat rambut. Apalagi jika penggunaan
cat rambut tanpa disertai perawatan.
Cat rambut dapat dibedakan dalam 3 kategori: permanen, semi
permanen dan temporer. Cat rambut permanen merupakan produk yang
paling sering digunakan. Jenis yang permanen ini dibedakan lagi menjadi
pewarna oksidasi dan pewarna progresif.
Pewarna oksidasi terdiri atas 2 bahan utama, yaitu cairan pewarna
perantara, seperti p-phenylendiamine (PPD) sebagai preformed dye yang
kemudian dicampurkan dengan cairan berbahan dasar amonia, serta cairan
hidrogen peroksida (H2O2). Kedua cairan ini, yang dikenal sebagai
developer, dicampurkan beberapa saat sebelum mulai dicatkan ke rambut
anda. Campuran cairan ini akan menyebabkan setiap batang rambut
mengembang sehingga cairan pewarna perantara meresap ke setiap batang
rambut. Reaksi oksidasi yang terjadi antara preformed dye dan hydrogen
peroksida akan mengubah warna rambut dari dalam.
Pewarna progresif mengandung timbal asetat sebagai komponen
aktifnya. Bahan ini dinyatakan aman sebagai pewarna rambut bila
konsentrasinya tidak lebih dari 0,6% w/v (weight/volume). Mekanisme
kerjanya adalah melalui reaksi antara timbal asetat dengan sulfur pada
bagian keratin rambut. Keratin merupakaan bagian terluar dari rambut.
Sehingga dapat dikatakan sebagai proses oksidasi di permukaan rambut.
Sedangkan cat rambut semi permanen atau temporer memiliki
komponen utama coal-tar (batu bara) sebagai pewarna. Campuran lain
diantaranya adalah air, bahan pelarut organik, surfaktan dan bahan
pelembab. Cairan pewarna ini akan melekat di batang rambut tanpa
terjadinya interaksi maupun proses oksidasi. Cat rambut temporer bersifat
tidak tahan lama dan akan hilang setelah 1 atau 2 kali mencuci rambut.
Kontroversi tentang penggunaan cat rambut mulai bermunculan
ketika Pada bulan Februari 2001 peneliti dari University of Southern
California mempublikasikan hasil penelitian mereka yang menyatakan
bahwa individu yang menggunakan cat rambut permanen sekurangnya
sebulan sekali selama 15 tahun memiliki resiko untuk menderita kanker
kandung kemih 3x lebih tinggi daripada yang tidak pernah menggunakan
cat rambut. Angka ini bahkan lebih tinggi pada mereka yang bekerja di
salon dan terekspos oleh cat rambut permanen. Mereka dinyatakan
memiliki resiko 5x lebih tinggi untuk menderita kanker. Penelitian terbaru
juga mengungkapkan bahwa seseorang yang menggunakan cat rambut
warna gelap (hitam atau coklat tua) dalam jangka waktu lama memiliki
resiko 2x lebih tinggi untuk menderita kanker darah (leukemia). PPD
sebagai komponen utama cat rambut permanen diperkirakan bertanggung
jawab atas terjadinya reaksi alergi dan kanker.
Pendapat ini mendapat tantangan dari pihak industri cat rambut.
Mereka beralasan bahwa penelitian tersebut tidak berarti karena bahan
untuk cat rambut yang digunakan sekarang berbeda dengan bahan yang
digunakan sebelum tahun 1980 (masa dimana angka kejadian kanker
meningkat). Kesalahan metodologi penelitian juga menjadi alasan mereka
untuk menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut inconclusive. Mereka
mengklaim bahwa produk yang dipasarkan saat ini adalah produk yang
aman bagi kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian
lainnya yang menyebutkan tidak ditemukannya hubungan yang bermakna
antara cat rambut dengan kanker kandung kemih maupun kanker
payudara. Survei yang dilakukan oleh Food and Drug Assessment (FDA)
menemukan 8 dari 11 produk cat rambut yang dipasarkan secara luas di
Amerika ternyata mengandung karsinogen 4-ABP. Menurut pihak yang
pro-cat rambut, 4-ABP sendiri sebetulnya bukan merupakan bahan utama
cat rambut tetapi merupakan hasil samping dari reaksi antara bahan-bahan
kimia yang berbeda. Sehingga dengan mencari formula yang tepat bagi
bahan-bahan kimia tersebut, hasil samping yang berbahaya dapat
dihindari. Menanggapi hal ini, pihak kontra menyatakan bahwa masalah
utamanya bukanlah zat atau substansi yang terkandung di dalam cat
rambut. Tetapi proses oksidasi yang terjadi pada cat rambut tipe permanen
telah menyebabkan munculnya senyawa baru yang bersifat karsinogenik.
Karsinogen baru ini termasuk dalam golongan aromatic amine. Proses
oksidasi ini hanya terjadi pada cat rambut jenis permanen, karena itulah
cat rambut jenis semi permanen atau temporer masih dinyatakan aman
hingga saat ini. (Arie Sulistyowati, MD ).

C. RUMUSAN MASALAH
Perkembangan budaya menyebabkan tren atau mode sangat
berpengaruh di dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Salah
satunya adalah trend Hair Coloring atau pewarnaan rambut. Pewarnaan
rambut yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negative, salah
satunya yaitu pemicu kanker. Sehingga muncul permasalahan-
permasalahan berikut ini:
1. Bagaimanakah meningkatkan kesadaran masyarakat kususnya pada
remaja maupun orang tua yang memakai cat rambut dalam jangka
waktu yang lama serta memberi pengetahuan terhadap masyarakat
umum bahan-bahan kimia yang terkandung dalam cat rambut yang
dapat bersifat membahayakan bagi konsumen.
2. Bagaimanakah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk kembali
menggunakan bahan-bahan alami sebagai cat rambut sehingga tidak
membahayakan pengguna dalam jangka waktu yang panjang.

D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program kami ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para remaja akan
bahaya penggunaan cat rambut terhadap tubuh. Khususnya dalam hal
ini adalah tingkat kesuburan seseorang.
2. Untuk membantu dalam upaya penyelamatan masyarakat dari kanker
maupun penyakit lain yang di timbulkan dari penggunaan cat rambut.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan bahaya yang dapat di
timbulkan dalam penggunaan cat rambut.
2. Mengganti penggunaan cat rambut dengan dengan pewarnaan yang
alami.

F. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


 Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pengabdian berupa pemberian informasi atau penyuluhan
kepada masyarakat luas melalui media elektronik yaitu radio, tentang
dampak negatif penggunaan cat rambut. Kegiatan ini akan dilaksanakan
dalam beberapa tahap, meliputi;
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan program ini
meliputi;
1. Survei tempat dan mengurusi perijinan pada instansi yang
akan di libatkan pada pelaksanaan kegiatan.
2. Menghubungi pakar yang akan di libatkan pada kegiatan
ini
3. Membuat dan memesan serta menyebarkan stiker dan
korsioner untuk sebagian anak muda di kalangan kampus.
b. Pelaksanaan Kegiatan
1. Hasil dari quisioner akan di informasikan pada saat
kegiatan dilaksanakan.
2. Kegiatan dilaksanakan sebanyak 1 kali
c.Laporan Hasil Kegiatan
 Metode Penyampaian
Program ini telah menitik beratkanpada metode penyampaian
informasi melalui media elektronik, dalam hal ini dipilih radio sebagai
medianya. Denga metode ini maka tidak hanya masyarakat sebagian kecil
saja yang akan memperoleh informasi, tetapi masyarakat luaspun akan
memperoleh informasi tentang info yang akan kami sampaikan. Selain itu
juga akan diadakan pembagian stiker untuk mendukung program ini.
Pakar yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan program ini adalah
ahli dibidang kesehatan, sehingga masyarakat akan lebih tertarik dan
paham dengan informasi yang akan disampaikan. Sedangkan stiker yang
dibagikan diharapkan akan mengingatkan masyarakat tentang dampak
negatif cat rambut. Dengan demikian diharapkan tujuan yang ingin dicapai
dalam pelaksanaan program ini akan mudah dan tercapai.

G. JADWAL KEGIATAN

Bulan 1 2 3 4 5 6
Keterangan
Persiapan
Penyusunan bahan siar
Rekaman
Distribusi
Penyiaran
Laporan

H. NAMA DAN BIODATA PELAKSANA


Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Zakiyatul Mukarramah Hayati Mahmudah
NIM : 051810301104
Fakultas/ Program Studi : MIPA-KIMIA
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS JEMBER
Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam / minggu

Anggota Pelaksana I
Nama : Lia Kartika Sari
NIM : 051810301101
Fakultas/ Program Studi : MIPA-KIMIA
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS JEMBER
Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam / minggu

Anggota Pelaksana 2
Nama : Hani Indah Kurniati
NIM: : 061810301006
Fakultas/ Program Studi : MIPA-KIMIA
Perguruan Tinggi : UNIFERSITAS JEMBER
Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam / minggu

I. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING


1. Nama Lengkap : Suwardiyanto, S.Si., M.Si.,
2. Golongan Pangkat dan NIP : III B / Penata Muda; 132206032
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. Jabatan Struktural : -
5. Fakultas / Program Studi : MIPA/KIMIA
6. Perguruan Tinggi : Universitas Jember
7. Bidang keahlian : Kimia Anorganik
8. Waktu untuk kegiatan : …….

J. BIAYA ANGGARAN PROGRAM


Biaya kegiatan;
1. Striker 500 * Rp 2000 Rp. 1.000.000,-
2. Quisioner 300 * Rp 1000 Rp. 300.000,-
3. konsumsi pembicara Rp. 30.000,-
4. Pembicara 2 org * Rp 1.000.000 Rp. 2.000.000,-
5. Transportasi Rp. 200.000,-
6. Dokumentasi Rp. 75.000,-
7. Publikasi radio Rp. 1.000.000,-

Rp. 4.605.000,-
Biaya Operasional
1. Pembuatan proposal 5 * Rp 15.000 Rp. 75.000.-
2. Pembuatan laporan 5 * Rp 15.000 Rp. 75.000,-
3. Honor dosen
Pembimbing Rp. 500.000,-
4. Honor pelaksana 3 * Rp 150.000 Rp. 450.000,-
5. Biaya pembuatan
Vandal Rp. 100.000,-
6. Publikasi Rp 100.000,-
7. Biaya tak terduga Rp. 95.000,-

Rp. 6.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai