2. Aspek—Aspek Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-
aturan dan normanorma tertentu.
Hat-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah sebagai berikut.
a. Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principlesatau prinsip yang dijadikan
dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau citacita. Ideologi merupakan konsep
yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam
kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian
nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin.
Dalam strategi pembinaanideologi berikut adalah beberapa prinsip yang harus
dipethatikan.
1) Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
2) Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNL.
3) Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
4) Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan
5) Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk
menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
6) Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan citacita bangsa
dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
7) Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, relijius, demokratis, nasionalis, dan
berkeadilan. Menumbuhkan sikap positifterhadap warga negara dengan meningkatkan
motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat
yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output. Sistem politik
yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik dinegara yang
bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah
upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan Pancasila
yang merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.
Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola
faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan
ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan
jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi
adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dan tidak
dibenarkan adanya monopoli. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras
antarsektor. Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan. Pemerataan
pembangunan dan hasithasiInya harus dilaksanankan secara selaras dan seimbang antarwilayah
dan antarsektor. Kemampuan bersaing harusditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi.
Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional
yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktorfaktor non-teknis dapat mempengaruhi karena
saling terkait dan berhubungan.
d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman,
Tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun dariluar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup
sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial
budaya. Ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga
masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya
Berdasarkan nilabnilai Pancasila.
e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisikeuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela
Negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin,
terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem Ketahananan Nasional.
Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional ntara lain adalah sebagai berikut.
1) Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
2) Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD
1945, dan landasan visional wawasan nusantara.
3) Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan
kekuatan nasional
4) Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional
(Gishankamnas) dan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
3. Hubungan Antargatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik
yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi yang artinya adalah sebagai berikut.
‘a Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di
dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk
penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan
nasional (pancagatra).
b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, di mana terdapat saling hubungan antar gatra di dalam keseluruhan
kehidupan nasional (astagatra).
<.Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatralain dan empengaruhi
kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat
didayagunakan untukmemperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi
secara keseluruhan
d, Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap
gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondistkondisi dinamik
kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi, politk, ekonomi, social budaya, pertahanan dan
keamanan.
Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian berikut
1) Gatra geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran kekayaan
‘alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi,
2) Antara gatra geografi dan gatra kependudukan; bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan
serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya
karakter geografimempengaruhi kehidupan dari pendudukanya,
3) Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan penghidupan
pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam,
demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi
oleh faktorfaktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharuiKekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki
kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Hubungan antargatra dalam pancagatra; setiap gatra dalam Pancagatra memberikan kontribusi
tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra
lain secara terintegrasi.
a. Antaragatra ideologi dengan gatra politk, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan,
maka arti ideologi adalah sebagai falsafah bangsa dan landasan ideologi negara. Selain itu
Ideologi merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam
pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
b. Antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan;
berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi,
memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan. Kehidupan politik bangsa dipengaruhioleh bermacam hal yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan. la dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik,
‘tingkatkemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial dan rasakeamanannya
c. Antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
Keamanan; berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata, akan menyakinkan
kebenaran ideologi yangdianut, mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan sosial
budaya serta mendukung pengembangan pertahanan dan keamanan. Keadaan ekonomi yang
stabil, maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain
d. Antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan; dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan
berkepribadian, akan menyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk
kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan
kebersamaan serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak hak individu.
Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis,berbudaya dan berkepribadian
hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai
sosial budaya bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik
material maupun mental spiritual, Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai
bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang
menjadi gejolak sosial.
. Antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan; dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang
stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif
untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya, Keadaan pertahanan dan
keamanan yang stabil, dinamis, maju dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan
memperkokoh dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan mempunyai peranan
tergantung dari sifat setiap gatra.
1) Gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik untuk kesejahteraan maupun untuk
keamanan.
2) Gatra ideologi, politik dan sosial budaya mempunyai peranan sama besar untuk kesejahteraan
dan keamanan.
3) Gatra ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan daripada peranan
untuk keamanan.
4) Gata pertahanan dan keamanan relatif mempunyai peranan lebih besaruntuk keamanan
daripada peranan untuk kesejahteraan.