Anda di halaman 1dari 60
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP_ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMANFAATAN PETA, INDERAJA DAN SIG PADA KELAS XII IS 2 MAN | BULUKUMBA ANDI MUHAMMAD TASMIRA, S.Pd NIP. 19811025 200501 1003 KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BULUKUMBA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SURAT KETERANGAN ‘Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala perpustakaan MAN | Bulukumba Nama Mamal, $.1P Jabatan Kepala Perpustakaan MAN 1 Bulukumba Alamat Sekolah JI KH. Abd. Karim No, 67 Tanete Menyatakan bahwa Nama Andi Muhammad Tasmira, S.Pd Nip. 19811025 200501 1003 Guru Bidang Studi: Guru Mata Pelajaran Geografi ‘Tempat mengajar_ — : MAN | Bulukumba Alamat Sekolah J.KH, Abd. Karim No, 67 Tanete BENAR bahwa Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Penerapan Straregi Pembelajaran Peta Konsep Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pemanfaatan Peta, Inderaja, dan SIG Pada Kelas XII IS 2 MAN I Bulukumba" telah diarsipkan di perpustakaan MAN | Bulukumba. Tanete, 02 Februari 2019 Mengetahui Kepala Perpustakaan LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PTK 1. Judul Penerapan Strategi Pembelajaran Peta Konsep Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pemanfaatan Peta Inderaja, dan SIG pada Kelas XII IS 2 MAN I Bulukumba 2. Identitas Peneliti a. Nama Andi Muhammad Tasmira, S.Pd b. Nip 19811025 200501 1003 ¢. Pangkat / Gol. Ruang: Pembina, [V.a dd. Jabatan : Guru Madya e, Unit Kerja MAN I Bulukumba 3. Lokasi Penelitian MAN I Bulukumba 4. Lama Penelitian [No[ Tahap kasi Waktu —SSSSS«CKeet Perencanaan (pembuatan | 4 s/d 12 Januari 2019 as | proposal) 2 | Pelaksanaan Penelitian | | | Siktus 1 Senin, 14 dan Rabu, 16 Januari 2019 | || sitetus 11 Senin,21 dan Rabu,23 Januari 2019 [3 [Pembuatan Laporan | 24 sid 30 Januari 2019 of | | Hasil Penelitian [4 Seminar Hasil Penelitian [1 Februari 2019 5. Biaya Penelitian Mandiri ‘Tanete, 02 Februari 2019 Guru Peneliti r ‘Andi Muhammad Tasmira, S Pd Nip. 19811025 200501 1003 ABSTRAK ANDI MUHAMMAD TASMIRA, S.Pd. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMANFAATAN PETA, INDERAJA, DAN SIG PADA KELAS XII IS 2 MAN 1 BULUKUMBA. Penelitian Tindakan Kelas MAN | Bulukumba Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya materi yang terlalu padat yaitu materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG pada kelas XIf [S. Pengalaman selama ini untuk ‘mengajarkan materi ini hanya melalui ceramah sehingga memakan banyak waktu Selain itu, dengan kondisi pembelajaran yang seperti itu membuat para siswa kurang bersemangat dalam belajar dan akhirnya mempengaruhi nilai hasil belajar. Nilai rata- rata hasil belajar siswa pada periode tahun pelajaran 2018/2019 yang lalu khusus pada materi ini hanya mencapai 78,26. Mengingat pentingnya materi ini dalam kehidupan masyarakat, maka diperlukan adanya strategi pembelajaran agar bisa menarik minat belajar siswa dan meningkatkan nilai hasil belajar siswa. Salah satu strategi Pembelajaran yang coba kami gunakan dalam mengajarkan materi ini adalah strategi peta konsep. Strategi pembelajaran peta konsep (Concept Maps) ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG. Penelitian ini dilakukan di kelas XII IS 2 MAN 1 Bulukumba semester Genab Tahun Pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Is 2 MAN 1 Bulukumba yang berjumlah 29 orang terdiri atas 14 Perempuan dan 15 Laki-laki, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus | diperolch hasil belajar siswa setelah diadakan tindakan pembelajaran menggunakan strategi peta konsep (Concept Maps) yang mendapatkan nilai tuntas terdapat 20 orang atau 68,97% dan yang tidak tuntas mencapai 9 orang atau 31,03%. Berdasarkan indikator keberhasilan penelitian menunjukkan belum menenuhi indikator yaitu 80% siswa memperoleh nilai hasil belajar diatas nilai KKM (KKM >75). Selanjutnya, dilaksanakan tindakan siklus II. Hasil yang dicapai pada siklus T adalah semua siswa memperoleh nilai tuntas yaitu 29 orang atau 100%. Melihat hasil yang diperoleh pada siklus I dimana telah mencapai inikator kinerja maka tindakan pembelajaran dinyatakan berhasil dan dihentikan sampai siklus II. Penerapan Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Concept Maps) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Pemanfaatan peta, Inderaja, dan SIG pada kelas XII Is 2 MAN 1 Bulukumba. Oleh karena itu disarankan agar guru Geografi bisa menerapkan strategi Pembelajaran peta Konsep (Concept Maps) KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, senatiasa memanjatkan puji dan syukur atas karunia Allah SWT yang selama ini dilimpahkan kepada hamba-Nya, schingga dengan itu semua kami mampu melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas sampai pada tahap akhir yaitu penyusunan laporan hasil PTK. Tak lupa kami haturkan salam dan sholawat kepada bagina Rasulillah SAW sebagai suri tauladan dalam melaksanakan aktivitas penghambaan kepada Allah SWT. Melalui kesempatan berharga ini, kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala MAN 1 Bulukumba (Drs. Sabil, M.Pd.l) yang telah banyak memberikan arahan dan petunjuk selama pelaksanaan tupoksi kami selaku guru di MAN 1 Bulukumba ini. Ucapan terima kasih pula kami sampaikan kepada Bapak Ibu Guru MAN 1 Bulukumba yang selama ini bersama-sama mendidik generasi bangsa. Semoga perjuangan kita mendapat ridho Allah SWT. Apresiasi yang sangat besar kepada para siswa kelas XII 1S 2 MAN 1 Bulukumba yang dengan sukacita bisa menjadi subjek dalam penelitian tindakan kelas kali ini. Semoga kalian akan menjadi generas emas dihari yang akan datang, Kami menyadari bahwa laporam PTK ini jauh dari kara sempurna, olehnya itu untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang kami senantiasa menanti saran dankritikan yang konstruktifdari para pembaca laporan PTK ini Tanete, 30 Januari 2019 Peneliti DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL SURAT KETERANGAN : : fe ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN __.. i iii ABSTRAK el : iv KATA PENGANTAR : v DAFTAR ISI eo vi DAFTAR TABEL, a viii BAB | PENDAHULUAN : a 1 1. Latar Belakang i i 1 2. Rumusan Masalah 3 3. Tujuan Penclitian 3 4. Manfaat Penelitian inet 5 3 5. Metode Penelitian 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA tea 5 1. Hasil belajar ae 3 2. Pembelajaran Peta Konsep 2 8 3. Hipotesis Penelitian cee 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN a 4 1. Setting Penelitian : te . 4 2. Desain Penelitian : 4 4 3. Data Penelitian & Cara Pengambilannya ........ 7 4. Tekhnik Analisis Data f . 8 5. Indikator Kinerja eres 5 18 BAB IV HASIL & PEMBAHASAN Eee 19 1. Hasil Penelitian eae 19 vi 2. Pembahasan BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN 33 33 33 34 DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Tabel 3. 1. Kategori Hasil belajar Tabel 4.1. Skor rata-rata aktivitas belajara siswa Siklus I Tabel 4.2. Rekapitulasi hasil belajar geografi Siklus I. Tabel 4.3. Kategori hasil belajar siswa siklus I ‘Tabel 4.4. Skor rata-rata aktivitas belajara siswa Siklus IT ‘Tabel 4.5. Rekapitulasi hasil belajar geografi Siklus Il. Tabel 4.6. Kategori hasil belajar siswa siklus II Tabel 4.7. Perbandingan hasil belajar siklus I dan Siklus II .. Gambar 4.1. Grafik presentase aktivitas belajar siswa siklus I Gambar 4.2. Grafik presentase aktivitas belajar siswa siklus II Gambar 4.3. Grafik perbandingan aktivitas belajara siswa tiap siklus Gambar 4.4. Grafik perbandingan siswa tuntas dan tidak tuntas pada sisklus vill 18, 2 23 27 28 29 31 26 28 30 32 BABI PENDAHULUAN 1, Latar Belakang, Pengajaran adalah sebuah proses membimbing para peserta didik didalam kehidupan untuk mengembangkan dirinya berdasarkan potensi yang dimiliki peserta didik tersebut. Pengembangan iri itu untuk modal keberlangsungan kehidupannya kelak baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat dan juga ciptean tuhan. Olehnya itu, manusia yang hidup dan berkembang itu adalah manusia yang selalu berubah dan perubahan itu ‘mustahil bisa terwujud tanpa proses belajar. Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya, Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya, Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah/madrasah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat- alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman (Azhar Arsyad 2006 : 10) Pada mata pelajaran Geografi di kelas XII khususnya pada materi Pemanfaatan Peta, Inderaja dan SIG dalam pengembangan potensi wilayah termasuk salah satu materi yang terlalu padat sehingga memerlukan strategi didalam membelajarkan kepada para siswa. Selama ini, selaku guru Mata Pelajaran geografi terkendala dalam mengajarkan materi ini. Pengalaman mengajarkan materi ini secara konvensional yakni metode ceramah schingga banyak waktu yang digunakan, Selain itu, dengan kondisi pembelajaran yang seperti itu, membuat para siswa kurang bersemangat didalam belajar yang pada akhimya akan mempengaruhi nilai hasil belajamya. Hal in terjadi selama beberapa tahun sebelumnya. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik untuk materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG di tahun pelajaran 2018/2019 yang lalu mencapai angka 78,26, dengan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (75) adalah 78 orang dari 123 peserta didik dikelas XII IS 1, XII IS 2, XII Is 3 dan XII is 4 Mengingat pentingnya materi Pemanfaatan Peta, Inderaja dan SIG ini terutama hubungannya dengan kehidupan di masyarakat maka diperlukan adanya satu strategi yang digunakan agar proses pembelajaran ini bisa menarik minta siswa untuk belajar dan tentunya paling penting adalah bisa meminimalisir penggunaan waktu yang banyak dalam pengajarannya yang pada akhimya akan meningkatkan nilai hasil belajar siswa Salah satu strategi yang bisa digunakan dalam pembelajaran geografi dengan materi Pemanfuatan peta,Inderaja, dan SIG ini adalah penggunaan peta konsep (Consept Maps). Dengan peta konsep ini para siswa dapat menangkap butir-butir pokok untuk selanjutnya dipahami dan dikembangkan oleh siswa dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan demi , para siswa dapat dengan mudah memahami konsep yang akan dijelaskan. ‘Atas dasar tersebut, maka kami mencoba untuk melakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan peta konsep dalam pembelajaran geografi di Kelas XI Is 2 MAN 1 Bulukumba, dengan tujuan agar terjadi_peningkatan aktivitas belajar yang pada akhimya akan mempengaruhi perolehan nilai hasit belajar siswa. 2, Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep (copcep’ maps) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Is 2 pada MAN 1 Bulukumba ? 3. Tujuan Penelitian ‘Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi peta onsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Is 2 pada MAN T Bulukumba 4. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada 1. Bagi guru Dengan adanya penelitian tindakan kelas ini, seorang guru di harapkan dapat mengembangkan strategi pembelajaran Peta Konsep, Disamping itu juga untuk meningkatkan keprofesionalan guru tersebut. 2. Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mampu meningkatkan motivasi mereka belajar dimana pun dan kapan pun dengan menggunakan strategi Peta Konsep 3, Bagi Madrasah Mendukung pengembangan pembelajaran dalam lingkungan madrasah 5. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas XII Is 1 MAN 1 Bulukumba semester Genab tahun ajaran 2019/2020. Adapun kelas yang menjasi sasaran penelitian kali ini adalah pada kelas XII IS 2. Lokasi penelitian ini adalah di MAN 1 Bulukumba yang beralamat di Jalan KH. Abd. Karim No. 67 Tanete Kee Bulukumba Kab. Bulukumba, Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIL Is 2 yang berjumiah 29 orang terdiri atas 14 perempuan dan 15 laki-aki Subjek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari Kemampuannya, yakni ada sebagian siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, Data dari penelitian ini berupa data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam belajar serta tes hasil belajar siswa, Sumber data untuk memperoleh data penelitian tersebut adalah peserta didik kelas XII IS 2 pada MAN | Bulukumba ‘Semester genab tahun ajaran 2019/2020. BABIL TINJAUAN PUSTAKA Beberapa teori yang digunakan sebagai landasan berpikir untuk menjawab permasalahan yang diajukan adalah 1. Hasil Belajar Hasil belajar sering kali di gunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan pelajaran yang sudah di ajarkan Menurut Hamalik (2015-41) “Hasil belajar adalah perubahan tingkah Taku pada dirt siswa yang dapat di amati dan di ukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sudjana (2017:3) mengatakan bahwa “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, efektif’ dan psikomotorik yang di mliki oleh peserta didik setelah mengalami' pengalaman belajar. Pada bagian lain, Susanto (2016'5) mengatakan bahwa “hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu’ Dari berbagai pengertian hasil belajar dari para ahli diatas maka disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang di milik seorang peserta didik setclah melakukan kegiatan belajar yang dapat memberi perubahan bagi diri peserta didik baik menyangkut aspek kognitif, efektif dan psikomotorik. Hasil belajar yang diperolch peserta didik menjadi acuan untuk ‘melihat penguasaan mereka dalam menerima materi pelajaran. Selanjutnya, hasil belajar yang didapatkan dari pembelajaran selama ini adalah merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun faktor eksternal. Secara rinci faktor eksternal dan faktor internal menurut Susanto (2016:12) tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut a) Faktor internal internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu sebagai berikut: kecerdasan anak, kesiapan atau kematangan, bakat anak , kemauan belajar, dan minat b) Faktor Eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu model penyajian materi pelajaran, suasana pengajaran, kompotensi guru, dan ‘masyarakat Klasifikasi hasil belajar secara umum dibagi atas tiga ranah (domain) seperti berikut ini. 1. Ranah Kognitif berkenaan dengan kemampuan dan kecakapan- kecakapan intelektual berfikir Ranah Psikomotorik berkenaan dengan suatu_keterampilan- keterampilan atau gerakan-gerakan fisik 3. Ranah Apektif berkenaan dengan sikap kemampuan dan penguasaan segi-segi emosional, yaitu: perasaan, sikap dan nilai (Sumber ; Rusman, 2016:68). Hasil belajar peserta didik dapat diketahui dengan jalan evaluasi atau penilaian yang merupakan cara dalam mengukur tingkat penguasaan peserta didik Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2012:257) bahwa “umumnya hasil belajar ditunjukkan melalui nilai atau angka yang diperoleh peserta didik setelah dilakukan serangkaian proses evaluasi hasil belajar”, Penilaian atau evaluasi umumnya dibedakan menjadi dua Jenis yakni tes dan non tes, (Darsono, 2000:110). Berikut penielasan teknik evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu: 1) Teknik Tes ‘Teknik tes biasanya dilakukan untuk mengukur daya serap peserta didik ‘erhadap materi yang telah diberikan, Tes biasanya dilakukan di sekolah-sekolah pada ujian akhit, pertengahan semester dan akhir SSmester. Menurut pola jawaban tes dapat diklasifikasikan menjadi iga Yyaitu: tes objektif, tes jawaban singkat, dan tes uraian, 2) Teknik Non Tes Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil belajar dapat juga dilakukan melalui observasi, wawancara, dan angket. Teknik non tes Iebih banyak digunakan untuk mengungkap kemampuan Psikomotorik dan hasil belajar efektit Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi hasil belajar Stswa dapat dilakukan dengan dua cara yaitu teknik tes dan teknik non tes, Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting dalam Proses belajar mengajar, karena apat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan sescorang Peserta didik dalam Kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, Dengan demikian jika pencapaian hasil belajar geografi telah ‘mencapai nilai KKM yaitu nilai'75 maka dapat dikstakan proses pembelajaran ‘geografi bethasil 2, Pembelajaran Peta Konsep (Consept Maps) a) Pengertian Peta Konsep Peta konsep (concept maps) pertama kali dikemukakan oleh Joseph D. Novak dalam bukunya “Leaning How to Leam’” (Dahar: 1996:122). Peta konsep (concept maps) adalah alat atau cara yang dapat digunakan oleh para siswa agar konsep-konsep dapat dipahami oleh peserta didik dan selanjutnya menemukan hubungan yang bermakna di antara konsep-konsep tersebut. Novak dalam Sumarni (2017:15) menyatakan bahwa peta konsep (concept maps) merupakan suatu alat atau beberapa skema yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang, bermakna antar konsep-konsep yang dihubungkan dalam bentuk yang. paling sederhana dan jelas baik bagi siswa maupun guru. Model belajar dengan peta konsep (concept maps) didasarkan pada teori Ausubel tentang belajar bermakna (meaningful learning), studi ini memusat pada penggunaan peta konsep (diagram yang melukiskan hubungan antar konsep didalam area belajar yang ditentukan) untuk membantu para siswa mengidentifikasi hubungan logis antara konsep-konsep yang baru dengan konsep yang telah diketahui. Peta konsep merupakan organiser grafis yang dimanfaatkan untuk membantu peserta didik guna mengatur dan mewakili pengetahuan tentang suatu subjek. Peta konsep biasanya terdiri atas kata-kata, gambar, garis, dan warna. (Sumber : https://kumparan.com/ di akses pada tanggal 5 Januari 2019), Pembelajaran peta konsep adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa mengorganisasi materi pelajaran dengan menyusun ke dalam bentuk konsep-konsep yang saling berhubungan. Dalam pembelajaran peta konsep akan membantu siswa menguatkan pengetahuan dan kepahaman terhadap materi yang telah dipelajari. Trianto (2017:185) mengemukakan peta konsep merupakan ilustrasi_grafis konkret yang mengindikasikan sebagaimana suatu konsep tunggal dihubungkan ke konsep- konsep lain pada jenis yang sama, Melalui pembelajaran peta konsep para siswa terbiasa _mengidentifikasi_masalah dan merencanakan penyelesaian masalah tersebut Dari beberapa defenisi peta konsep diatas, maka disimpulkan bahwa peta Konsep adalah kegiatan siswa dalam menghubungkan sebuah konsep ke konsep- konsep lain pada kategori lain, dengan kegiatan ini maka siswa akan dapat ‘membuat sebuah konsep tanpa membaca buku dan akan dapat mengetahui topik yang akan diajarkan, b) Jenis-Jenis peta Konsep Peta konsep dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya: i, Pohon Jaringan ; Peta konsep jenis pohon jaringan cocok digunakan untuk memyisualisasikan suatu informasi yang sebab-akibat, hierarki, serta prosedur yang bercabang. Peta konsep ini dibuat dengan menempatkan ide-ide pokok dalam persegi empat. Selanjutnya, beberapa kata lain dihubungkan oleh garis penghubung. Kata-kata pada garis penghubung tersebut menyatakan hubungan antara konsep-konsep. ii, Laba-laba Kebanyakan orang menggunakan peta konsep laba-laba untuk curah pendapat. Curah pendapat sendiri merupakan bentuk diskusi yang dilakukan untuk menghimpun gagasan, informasi, pendapat, pengetahuan, dan pengalaman, iii, Rantai kejadian Biasanya, rantai kejadian dimanfaatkan untuk menyatakan urutan kejadian hingga langkah-langkah dalam suatu prosedur. Untuk membuatnya, ‘Anda harus menemukan kejadian yang mengawali rantai. Lalu, temukan kejadian berikutnya hingga mencapai hasil iv. Peta konsep siklus Peta konsep jenis ini tidak menghasilkan suatu hasil akhir. Kejadian akhir pada rantai tersebut akan terhubung kembali ke kejadian awal. Siklus ini terus berulang tanpa akhir. (Sumber : https://kumparan.cony , diakses pada tanggal 5 Januari 2019) ©) Ciri Peta Konsep Adapun ciri dari peta konsep menurut Trianto (2017) adalah sebagai berikut ¥ Pemetaan konsep yaitu suatu cara untuk memperlihatkan konsep- konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang. Dengan menggunakan peta konsep siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan ‘mempelajari bidang studi itu lebih bermakna Y Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi atau suatu bagian dari suatu bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan yang proporsional antar konsep Y Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada konsep lain yang lebih inklusif. ¥ Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, maka terbentuklah suatu hicrarki pada peta konsep tersebut. d) Langkah-langkah dalam membuat peta konsep Membuat peta konsep dilakukan dengan membuat suaatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting atau suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain, Menurut arends dalam trianto (2017) langkah- langkah dalam membuat peta konsep adalah sebagai berikut Y Mengidentifikasi ide pokok ataupun prisip yang melingkupi sejumlah konsep Y Mengidetifikasi ide-ide atau konsep-konsep sckunder yang ‘menunjang ide utama Y Menempatkan ide utama ditengah atau dipuncak peta konsep Y Mengelompokkan ide sekunder disekeliling ide utama yang secara visual menunjukan hubungan ide —ide tersebut dengan ide utama ©) Tujuan Strategi Peta Konsep Ada beberapa tujuan dari strategi peta konsep menurut Trianto (2017) antara lain adalah sebagai berikut 2 Y Menyelidiki pengetahuan siswa Belajar bermakna memerlukan usaha yang sungguh sungguh dari siswa buat menghubungkan pengetahuan baru dengan konsep- konsep relevan yang sudah mereka miliki. Y Mempelajari cara belajar Belajar bermakna dapat terjalin apabila pembuatan peta konsep timbul dari kemauan siswa menguasai isi pelajaran dari dirisiswa, bukan untuk memepenuhi kemauan guru. Y Menampilkan hubungan antara ide- ide siswa serta membantu ‘menguasai lebih baik apa yang telah dipelajari V Agar peserta didik lebih trampil dalam menggali pengetahuan awal yang telah dimiliki dan mendapat pengetahuan baru yang sesuai dengan pengalaman belajamya f) Kelebihan dan Kekurangan Strategi Peta Konsep Kelebihan dari strategi Peta Konsep menurut Trianto (2017:187) adalah sebagai berikut 1) Dapat mengemukakan pendapat secara bebas, 2) Catatan lebih singkat, mudah dipahami, mudah diingat 3) Catatan menjadi unik dan enak dilihat ‘Sementara kekurangan Strategi Peta Konsep adalah 1) Membutuhkan pensil warna yang banyak 2) Membutuhkan biaya banyak 3) Mengahabiskan lembaran buku/kertas 3. Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan penerapan strategi Peta Konsep (Consept Maps) dapat meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas X11 IS 2MAN 1 Bulukumba. BABII METODOLOGI PENELITIAN 1, Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan Kelas (Classroom Action Researc) yang berbasis kelas, Adapun kelas yang menjadi objek penelitian adalah pada kelas XII IS 2. Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genab Tahun pelajaran 2019/2020 yang berlangsung selama | bulan yaitu dari minggu pertama Januari sampai minggu keempat Januari 2019. 2. Desain Peneli Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Dalam penelitian ini, kami bekerjasama dengan guru Geografi yang lain untuk bertindak selaku observer yang bertugas mengamati proses pembelajaran didalam kelas pada saat pelaksanaan tindakan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan Kelas sehingga model penelitiannya berbentuk spriral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (perencanaan), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi, Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Dalam penelitian tindakan kelas ini akan dipakai siklus yang dilakukan secara berulang-ulang dan berkelanjutan, schingga diharapkan semakin lama semakin menunjang hasil yang akan dicapai, Langkah-langkah kegiatan yang 15 harus dipersiapkan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu:1) Perencanaan (planning), 2) action (tindakan), 3) observation (pengamatan) dan 4) reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. a) Siklus I Pada siklus | ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan tefleksi sebagai berikut 1 Perencanaan yang meliputi ; a) Mempersiapkan silabus yang akan digunakan b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang didalamnya memuat Strategi Pembelajaran Menggunakan Peta Konsep. ) Menyusun lembar observasi kegiatan pembelajaran peserta didik dengan menggunakan strategi Pera Konsep 4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai indikator Pelaksanaan Tindakan meliputi ; Setelah tahap perencanaan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan strategi Pembelajaran peta Konsep. Dalam pelaksanaan _tindakan pembelajaran menggunakan strategi Pembelajaran Pera Konsep ini dapat dipaparkan sebagai berikut ) Guru menyampaikan informasi tentang materi pelajaran yaitu Pemanfaatan Peta, Inderaja dan SIG b) Guru memberi penjelasan tentang Peta, Inderaja dan SIG sebagai sumber informasi keruangan dalam ilmu Geografi ©) Guru melakukan Tanya jawab tentang konsep yang telah ditulis di papan tulis 4) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat peta konsep dan cara memilih konsep-konsep yang paling umum atau penting yang disebut juga inklusif sampai yang kurang inklusit ©) Guru meminta peserta didik untuk menuliskan peta konsep materi di karton manila yang telah disediakan sebelumnya. £) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan hasil dari peta konsep yang telah dibuatnya. ) Guru memberikan penguatan dan pelurusan konsep h) Guru memberikan evaluasi berupa tes hasil belajar kepada peserta didik 3. Observasi Kegiatan observasi_ dilakukan bersamaan dengan _pelaksanaan pembelajaran yang berguna untuk mengamati atau merekam proses yang terjadi pada peserta didik selama proses belajar berlangsung, 4. Refleksi Pada dasamya refleksi adalah kegiatan yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan kelas siklus berikutnya. Hal ini merupakan bagian penting untuk memahami dan memberi makna terhadap proses dan hasil belajar yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan, Refleksi digunakan agar tercapainya tujuan PTK yang diinginkan dan menghasilkan perbaikan secara optimal dan memuaskan b) Siklus IT Ssiklus II bersifat menyempumakan tindakan yang dianggap kurang baik yang dilaksanakan pada siklus I dan melanjutkan materi pelaksanaan siklus I sampai peserta didik mendapatkan hasil belajar yang diinginkan, pelaksanaan siklus IT ini mengacu pada refleksi siklus I 3. Data Penelitian dan Cara Pengambilannya 1. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas XII Is 2 MAN 1 Bulukumba Jenis data adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang terdiri dari data hasil belajar dan data hasil dari observasi 3. Data tentang situasi pembelajaraan saat pelaksanaan tindakan diperoleh melalui pengamatan yang telah terterah dalam lembar_observasi pengamatan terhadap peserta didik 4. Tekhnik Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik, untuk pengolahan data hasil penelitian yang meliputi analisis statistik deskriptit dan analisis statistik inferensial Data yang terkumpul pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan Karakteristik distribusi skor hasil belajar Geografi. Sclanjutnya untuk kategori hasil belajar siswa, digunakan teknik kategorisasi standar yang ditetapkan oleh Depdikbud dalam Satriani (2008, 58), Tabel 3.1. Kategori Hasil Belajar Persentese [Katego———*d 0-20 Sangatrendah Iz 21-40 Rendah i 41-60 [Sedang [61-80 Tinggi 81-100 Sangat Tinggi S—*d 5. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila tes hasil belajar Peserta didik sudah menunjukkan peningkatan yang tuntas belajar. Berdasarkan Kriteria ketuntasan minimal (KKM) per tingkatan di MAN 1 Bulukumba bahwa Peserta didik dikatakan tuntas belajar pada kelas XII apabila memperoleh nilai > 75. Dikatakan tuntas secara Klasikal apabila 80 % jumlah peserta didik memperoleh nilai diatas KKM (75). BABIV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Kondisi pembelajaran sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan tindakan dengan menerapkan strategi pembelajaran Pera Konsep menunjukkan adanya perbedaan yaitu terjadi peningkatan baik dari segi proses ‘maupun hasil belajar siswa, Hal ini tergambar dari semakin membaiknya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui strategi Pembelajaran Peta Konsep Setelah pelaksanaan tindakan, siswa diberikan soal evaluasi hasil belajar untuk menjadi dasar mengukur tingkat keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi pembelajaaran Peta Konsep, Berikut ini kami paparkan hasil pembelajaran pada setiap siklus Deskripsi Hasil Siklus 1 Kegiatan perencanaan yang dilakukan pada siklus I adalah ‘mempersiapkan beberapa hal yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu: menyiapkan silabus, membuat RPP, materi pembelajaran dan format observasi sertai format penilaian terhadap hasil belajar siswa, Setelah semua perangkat pembelajaran jadi, maka selanjutnya guru mulai melaksanakan pembelajaran dikelas Proses pembelajaran siklus I pertemuan | dilaksanakan pada hari Senin, 14 Januari 2019 di jam 5 - 6 (sesuai jadwal pembelajaran). Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsensi siswa yang hadir. 20 Setelah itu pemberian motivasi kepada peserta didik agar bisa aktif dalam pembelajaran. ‘Tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran tak lupa guru sampaikan di hadapan para siswa, dan berlanjut dengan penyampaian materi pembelajaran. Guru selanjutnya memaparkan materi pemanfaatan peta, Inderaja dan SIG dengan terlebih dahulu menjelaskan defenisi dari ketiga hal tersebut (Peta, Inderaja dan SIG). Proses selanjutnya adalah tanya jawab terkait dengan materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG. Setelah Tanya jawab berlangsung, maka guru menjelaskan langkah- langkah dalam membuat peta konsep materi dan cara memilih konsep-konsep yang paling umum atau penting, Setelah siswa menyimak langkah pembuatan peta konsep, maka siswa diarahkan untuk membuat peta konsep pada karton manila yang telah disiapkan sebelumnya Sclama proses siswa membuat peta konsep, maka diadakan lah observasi aktivitas siswa oleh guru observer. Sementara guru penyaji_memberikan penguatan dan pelurusan konsep terhadap apa yang sementara dibuat oleh siswa Saat proses pembuatan peta konsep oleh siswa, masih ditemukan adanya beberapa siswa yang kurang berkonsentrasi terhadap kegiatan pembelajaran, malah ‘mengganggu temannya yang sementara mengerjakan pembuatan peta konsep. Setelah pembuatan peta konsep, siswa diminta untuk menunjukkan hasil kerjanya dan memaparkan dihadapan siswa lainnya. Namun, hanya beberapa siswa saja yang siap menyajikan peta konsepnya. Sementara yang lain enggan dan merasa malu untuk mempresentasekan hasil kerjanya. Setelah sesi penyampaian 21 hhasil dari peta konsep dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan pemberian Penguatan dan pelurusan konsep. Selanjutnya pada pertemuan kedua disiklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tgl. 16 Januari 2019 di Jam 7-8. Guru kembali mengingatkan peta konsep yang telah disajikan pada pertemuan sebelumnya. Sclanjutnya diadakan tanya Jawab antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa itu senidiri mengenai peta konsep yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Selama proses tindakan Kelas berlangsung, diadakan observasi terhadap apa aktivitas pembelajaran dari peserta didik, Secara garis besar hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus | ini dapat diperhatikan pada tabel berikut ini Tabel 4.1. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus 1 No | Indikator aktivitas belajar siswa | Frekuensi Presentase [1 | Siswa tampak —memperhatikan | 20 orang | 68,97% | penjelasan dari guru is | 2 |Siswa tampak mencatat dan| 21 orang | RAI% menulis materi yang disajikan oleh apie er 3 | Siswa antusias menjawab dan| 17 orang 58,62% ‘memberikan pertanyaan 7 4 | Siswa antusias mengerjakan peta | 23 orang 7931 konsep ___ | | 5 | Siswa antusias menjelaskan hasil | — 15 orang 51,72 dari peta konsep yang dikerjakan 6 _| Siswa menyimpulkan materi 21 orang, Al Rata-rata aktivitas belajar siswa 67.24 Berdasarkan data observasi siklus I diatas, bahwa skor rata-rata aktivitas belajar ditiap indkator belum menampakkan hasil yang baik, Namun kondisi ini sudah mulai ada perubahan bila dibandingkan dengan keadaan pembelajaran pada ‘mater Pemanfaatan peta, Inderaja dan SIG pada pembelajaran tahun sebelumnya, Gambaran skor rata-ata aktivitas belajartiap indikator dapat dilihat pada table berikut ini 1 Indikator = Presentase Gambar 4.1. Grafik presentase aktivitas belajarsiswa siklus 1 Selanjutnya untuk mengukur keberhasilan tindakan pada siklus 1 ini, iadakan evaluasi basil belajar pada pertemuan kedua di siklus I (Rabu, 16 Januari 2019). Evaluasi yang dilaksanakan tentunya untuk mengukur_ sejauhmana Kebethasilan tindakan Kelas yang telah dilaksanakan sclama siklus 1 berlangsung Hasilbelajarsiswa pada siklus I dapat dilhat pada table dibawah ini, Tabel 4.2, Rekapitulasi Hasil belajar siswa Siklus | No. Uraian Hasil Siklus 1 Persentase 1 | Jumiah pesdik yang hadir 29 = 2 | 'Skor Maksimal 85 7 3_| Skor Minimal 45 7 4 | Siswa Yang Tuntas 20 68.97 5_[ Siswa Yang tidak tuntas 9 31,03 6 [ Nilai Rata-rata 72 - eee eee ee Petes eae] 2B Pari uraian data diatas, dimana setelah diadakan tindakan pembelajaran dengan menggunakan strategi peta konsep rata-ata nilaihasil belajar pesertadidik ‘mencapai angkat 71,72 dengan siswa yang tuntas sebanyak 20 orang atau 68,97% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang atau 31,039, Jika melihat ukuran Keberhasilan tindakan kelas, bahwa yang dimaksud tindakan kelas berhasil apabila nilai hasil belajar siswa mencapai 80% siswa tuntas. Sementara pada data tersebut datas, yang mencapai predikat tuntas hanya 20 orang siswa atau 68,97% Kategori hasil belajar siswa dapat diperhatikan pada tabel berikut ini Tabel 4.3 Kategori Hasil Belajar Siswa pada siklus I No _| Kategori 1_| Sangat rendah (0 — 20) |2_| Rendah (21 — 40) 3__| Sedang (41-60) Tinggi 6 Peet { Sangat Tinggi (81-100) | Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan strategi pembelajaran ‘menggunakan peta konsep (Concept Maps) siklus 1 siswa yang berada pada Kategori sangat rendah, dan rendah tidak ada atau nifil, kategori sedang dengan remtang nilai 41-60 terdapat 6 orang siswa (20,69%), kategori tinggi dengan Fentang nilai 61-80 sebanyak 20 orang (68,97), dan kategori sangat tingi dengan rentang nilai 81-100 sebanyak 3 orang (10.34%). Melihat kondisi ini, bahwa Sebagian besar siswa mendapatkan nilai kategori baik dengan rentang nilai 61-80. Namun secara klasikal, nai siswa pada siklus ini mencapai ratacrata 71,72. Nila ini masih dibawah dari standar ketuntasan klasikal untuk berhasilnya tindakan. 4 berdasarkan data aktivitas belajar dan nilai hasil belajar siswa yang telah diuraikan diatas, oleh guru dan observer melakukan refleksi atas hasil tindakan di siklus I ini. Adapun hasil refleksi siklus | ini adalah perlunya guru untuk berupaya lebih baik dalam pemberian motivasi kepada peserta didik agar mereka tampak antusias dalam pembelajaran. Selain itu, guru harusnya memfokuskan untuk semua siswa dan tidak ada yang lebih prioritas. Artinya bahwa adanya perlakuan yang sama untuk semua siswa yang ada, Pengaturan waktu juga sangat penting terutama ‘memberikan porsi waktu Iebih banyak saat pelaksanaan pembuatan peta konsep. Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana bisa memunculkan gairah siswa untuk aktif menginformasikan apa yang telahmereka buat tanpa ada lagi siswa yang merasa canggung, malu dan tidak percaya diri dalam mempresentasekan apa yang telah mereka kerjakan dalam hal ini peta konsep yang telah dibuatnya. Deskpripsi Ha: iklus 1 Hasil refleksi yang telah dibuat guru dan pihak observer pada siklus I ini menjadi dasar dalam mengambil langkah-langkah untuk kegiatan pembelajaran di siklus II kali ini. Langkah pertama adalah revisi perangkat pembelajaran dari atas apa yang telah menjadi refleksi di siklus I. Perangkat yang dimaksud adalah RPP yang akan menjadi rambu-rambu pembelajaran di siklus IL Siklus II ini mempunyai tahapan yang sama dengan tahapan pada siklus 1 sebelumnya. Dimulai dengan tahapan perencanaan dimana telah dilaksanakan berupa revisi perangkat pembelajaran (menyiapkan silabus, RPP, format observasi, soal tes hasil belajar). Setelah tahapan perencanaan dianggap 28 matang,maka selanjutnya dilaksanakan tindakan Kelas berupa pembelajaran dengan menggunakan strategi peta konsep (consept maps). Pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 siklus II dengan strategi peta konsep dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 januari 2019 di jam ke 5 ~ 6. Guru memulai pembelajaran dengan meminta ketua kelas menyiapkan siswa lainnya dan dilanjutkan dengan berdoa bersama. Guru menanyakan siswa yang tidak hadir pada pertemuan kali ini, namun karena semua siswa hadir maka proses absensi tak memakan banyak waktu. Guru selanjutnya menjelaskan skenario pembelajaran pada hari ini dan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan sungguh- sungguh demi masa depan yang cemerlang. Guru menjelaskan materi penggunaan Peta, inderaja dan SIG untuk kesehatan lingkungan, Siswa diminta untuk bertanya terkait dengan materi yang telah disampaikan, Pada sesi ini, ada banyak siswa mengacungkan tangan untuk bertanya. Namun guru hanya membatasi sekitar 3 Penanya agar waktu kegiatan pembuatan peta konsep bisa menjadi lebih lama Disaat proses pengerjaan peta konsep di siklus II ini hampir semua siswa bekerja dengan sungguh-sungguh dan berkonsentrasi. Mereka tampak antusias mengerjakan peta konsep dikarton manila yang telah disiapkan sebelumnya, Guru berkeliling kelas untuk memastikan para siswa mengerjakan tugas membuat peta Konsep dengan baik dan benar. Tampak beberapa siswa mengacungkan tangan untuk bertanya kaitannya dengan tugas yang dikerjakan, Proses pengerjaan tugas membuat peta konsep berjalan dengan semarak dan penuh dengan dinamika kelas, namun tetap dapat dikuasai oleh guru sehingga 26 aktivitas siswa dapat terkontrol. Setelah waktu yang disediakan selesai, maka Semua siswa membacakan hasil kerja peta konsepnya. Semua siswa diberikan waktu satu persatu untuk membacakan peta konsep nya. Setelah semua selesai embacakan peta konsepnya maka diberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar atau tanggapan, Hampir semua siswa mengacungkan ‘angan untuk bertanya kaitannya dengan materi yang ada di peta Konsep para siswa tadi, Setelah guru memberika penguatan dan pelurusan konsep, maka siswa diminta untuk membuat rangkuman materi dipertemuan 1 ini Pertemuan 1 di siklus I ini dinyatakan selesai setelah rangkuman materi telah selesai dibuat oleh siswa. Pertemuan Il di siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2019 dengan diawali salam dan membaca doa bersama Selanjutnya mengecek Kehadiran siswa, dan berlanjut pada penampilan beberapa peta konsep ‘ang dinilai terbaik dari yang lainnya. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya beberapa hal terkait dengan materi pemanfaatan eta, inderaja dan sig untuk Kesehatan lingkungan, Selama pelaksanaan tindakan disiklus Il berjalan, maka persis sama dengan siklus I tetap diadakan observasi untuk mengetahui perubahan aktivitas Pembelajaran di siklus II. Hampir semua siswa antusias ‘memperhatikan ketika Eur memberikan penjelasan terkait materi yang dibahas, Pada indikator lain, para Sts Jaga semua antusias mengerjakan peta konsep dengan baik dan benar dan {entunya tetap dipantau oleh guru 27 Secara garis besar hasil observasi terhadap aktivitas belajar peserta didik di siklus 11 ini dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 4.4. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus II tor aktivitas belajar siswa | Frekuensi_| Presentase 1 | Siswa tampak —-memperhatikan | 29 orang 100% | penjelasan dari guru 2 /Siswa_tampak “‘mencatat_ dan 28 orang 96.55% | menulis materi yang disajikan oleh | guru HEE 3 | Siswa antusias menjawab dan | 28 orang 96,55 memberikan pertanyaan 4 | Siswa antusias mengerjakan peta) 29 orang 100% | konsep a | 5 | Siswa antusias menjelaskan hasil | 28 orang 96,55% dari peta konsep yang dikerjakan 6 _| Siswa menyimpulkan materi 29 orang 100% | Ratarata aktivitas belajar siswa | 98,289 Antusiasnya aktivitas belajar peserta didik pada siklus Il ini menjadi buah dari refleksi yang dilakukan pada siklus 1 sebelumnya, Guru memaksimalkan roses pembelajaran dari awal sampai akhir kegiatan dan senantiasa memotivasi Peserta didik agar lebih fokus dalam pembelajaran dengan Penggunaan strategi Peta Konsep, Rata-rata aktivitas belajar peserta didik dari 6 indikator yang dinilai Tmencapai 98.28%, Bila dibanding dengan hasil siklus 1, ada kenaikan sekitar 31,04% dimana rata-rata aktivitas belajar pada siklus 1 hanya mencapai 67,24% Gambaran perolehan presentase aktivitas belajar dari siswa ada siklus II ini dalam setiap indikator yang tampak pada tabel 44 diatas. selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk diagram yang disajikan berikut ini, 28 100 Gambar 4.2. Grafik presentase aktivitas belajar peserta didik siklus II Setelah kegiatan tindakan pada siklus I berjalan, diakhir kegiatan dilaksanakan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui nilai hasil belajamya, Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada pertemuan 2 di siklus [I yakni pada hari Kamis, Tgl. 24 Januari 2019 tepatnya dijam 7-8. Adapun data nilai hasil belajar peserta didik dapat diperhatikan pada tabel berikut ini Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar Peserta didik Pada Siklus I No, Uraian Hasil Jumlah siswa ‘Skor Maksimal ‘Skor Minimal Siswa Yang Tuntas ‘Siswa Yang tidak tuntas afafeyeyy — Nilai Rata-rata 92.76 - Pada tabel 4.5 diatas terlihat bahwa dari 29 orang siswa kelas XII 1S 2 yang mengikuti kegiatan pembelajaran disiklus [I sampai pelaksanaan evaluasi 100% MU dari mendapatkan nilai tuntas. Adapun nila rata-rata evaluasi hasil belajar siklus siswa kelas XII 1S 2 memperoleh angka 92,76. 29 Data hasil belajar yang diperoleh pada siklus I ini menandakan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi Pemanfaatan peta, Inderaja dan SIG. Indikator keberhasilan tindakan kelas apabila 80% dari siswa memperoleh nilai tuntas (> 75), Selanjunya kategori hasil belajar siklus II dapat diperhatikan pada tabel 4.6 berikut ini Tabel 4.6. Kategori Hasil belajar peserta didik pada Siklus II No _Kategori Frek. | Presentase 1 [0-20 Sangat Rendah 0 0 2 [21-40 Rendah 0 0 (3 [41-60 Sedang 0 0 4 [61-80 Tinggi 1 345 | [581-100 __| Sangat Tinggi 28 96,55. Dari tabel diatas, diperoleh bahwa jumlah peserta didik yang berada pada Kategori sangat rendah, rendah dan sedang tidak ada atau nihil. Sementara pada Kategori tinggi terdapat 1 orang atau 3.45%, dan kategori sangat tinggi terdapat 28 orang atau 96.55%, Oleh karena kategori ketuntasan belajar siswa di siklus IL ini ‘melampaui target maka pelaksanaan tindakan dianggap berhasil dan dihentikan sampai pada siklus I. 2. Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus 1 dan II, maka dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada materi Pemanfaatan Peta, Inderaja dan SIG melalui strategi pembelajaran peta 30 konsep (Concept Maps) Hal ini dapat kita lihat dari keaktifan belajar siswa dan data nilai hasil belajar siswa yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Pada siklus I dilaksanakan tindakan pembelajaran mengeunakan strategi pembelajaran peta konsep (concept maps). Observasi terhadap aktivitas belajar Peserta didik dilaksanakan oleh guru observer pada saat proses pembelajaran. Begitupun saat pelaksanaan pembelajaran di siklus Il, tetap dilaksanakan observasi aktivitas belajar dari siswa, Terjadi peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II, Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 67,24 %, dan selanjutnya pada siklus II diperoleh nilai rata-rata aktivitas belajar siswa 98,28%. Ada peningkatan sebesar 31,04%. Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram berikut ini. 100 siklus | Gambar 4.3. Grafik Perbandingan aktivitas belajar siswa tiap siklus 31 Pada data hasil belajar siswa setelah diadakan kegiatan tindakan Pembelajaran menggunakan strategi peta konsep diperoleh data terjadi peningkatan nila dari siklus 1 ke siklus Il. Pada siklus |, siswa yang dinyatakan tuntas (KKM > 75) sebanyak 20 orang atau 68,97% dan yang tidak tuntas sebanyak 9 orang atau 31.03%, Data ini selanjutnya menjadi dasar ertimbangan perbaikan tindakan pada siklus II dan pada akhimnya setelah proses pembelajaran di siklus I diperoleh nilai hasil belajar siswa adalah sebanyak 29 orang atau 100% siswa dinyatakan tuntas dalam kegiatan belajar. Secara lengkap data hasil belajar peserta didik dapat di deskripsikan dalam bentuk table seperti berikut ini Tabel 4.7. Perbandingan Hasil Belajar esdik Siklus I dan Siklus IT Siklus Perolehan hasil belajai Ketuntasan (%) Nilai > 75 Nilai<75[" Tuntas | Tidak Tuntas iklus T 20, 9 68,97 31,03 Siklus Id 29) 0 100 o | Ketuntasan belajar siswa pada Setiap siklus ini menjadi dasar Pertimbangan dalam menilai sukses tidaknya pelaksanaan tindakan pembelajaran Orang memperoleh nilai diatas KKM yang berarti 100% siswa tuntas. Terjadi Peningkatan sejumlah 31,03% 32 Capaian ini bisa digambarkan dalam grafik perbandingan peserta didik yang memperoleh nilai tuntas dan yang memperolah nilai tidak tuntas pada siklus | dan siklus II seperti pada gambar dibawah ini oa a Tuntas TidakTuntas_—Tuntas.— Tidak Tuntas siklus | Siklus Gambar 4.4. Grafik perbandingan Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas pada siklus | dan siklus TL Dari grafik tersebut diatas, ditarik simpulan bahwa terjadinya indikasi peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Geografi kelas XII Is 2 MAN 1 Bulukumba dengan menggunakan strategi peta konsep. Hal tersebut terlihat pada gambar 4.4 diatas, dimana pada siklus I peserta didik yang tuntas hanya sekitar 20 orang atau 68,97% dan tidak tuntas terdapat 9 orang atau 31,03 %, Selanjutnya pada siklus II sejumlah 29 orang atau 100% memperoleh nilai tuntas, Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah sekitar 31,03%, Schingga dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran petab Konsep dapat ‘meningkatkan hasil belajar peserta didik BABY PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1 2 Penerapan strategi pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan aktvitas belajar siswa kelas XII Is 2 MAN 1 Bulukumba pada materi pemanfaatan Peta, Inderaj dan SIG. Penerapam strategi pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa kelas XII IS 2 Man 1 Bulukumba pada materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG. Saran-saran 1 Kepada guru agar senantiasa mengupdate perkembangan tekhnologi terutama yang terkait dengan strategi pembelajaran sehingea membuat para siswa dapat konsentasi dalam pembelajaran Bagi guru yang tertarik dengan penelitian ini disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan subjek dan bidang yang lebih Iuas untuk penyempurnaan, Kepada pihak madrasah disarankan agar memberikan dukungan kepada guru untuk melaksanakan penelitian tindakan Kelas Karena hal ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sekolah. 33 DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta Dahar, Ratna Wilis. 1996, Teori-teori Belajar. Jakarta. Erlangga Darsono, M. 2000. Belajar dan Mengajar. Semarang. IKIP Press. Hamalik, O. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta. Bumi Aksara hips:/Auumparan,com. Diakses pada tanggal 5 januari 2019 Rusman. 2016. Model-Model Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Perseda. Sudjana, N. 2017. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algesindo. ‘Sumarni. 2007. Penerapan Strategi Belajar dengan Peta Konsep. Pekanbaru. Susanto, A. 2016. Teori Belajar dan Pembeajarandi Sekolah Dasar. Jakarta. Kencana Predana Media Group. Trianto. 2017. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Progesif. Dan Kontekstual, Jakarta, Kencana. 34 LAMPIRAN KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI TANETE BULUKUMBA JL: KH. ABD. KARIM NO. 67 TANETE BULUKUMBA HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SIKLUS 1 ‘SEMESTER GENAB TP, 2019/2020 Kes ‘Shor tap Bate soat Toe No at2TsTetsTetrpepe yao] stor | sa Ketorangan ee z ES 0 [Tamar 2 aoa Post a Pa Paya tapes 35 [Tuntas 3 afofa to totots[efostip as 45 [tidak Tontas a afost a Tota totstatatip ae 75 [tunas 5 ays oslo Tata Pr pata tates 5 [Turtar 5 aot Tots festa ta tata 75 [Tuntes 7 a fos fost ota ta ta pip 73__Tuntas = aaa a a Po pespopa tas 75 [Tuntas 3 apa ota 3 potest pap 75 [runes 20 afro Tofesta ta tits [tap 75 _—_Truntas a Es 80 [runas a2 aot Tots Topots tetas 60 [Teak Taras 43 frteSepurenidoan [a Ts of otstolotitipat—> 60 [Tidak Tunes rn aft Posts To Potoys taper 65 [Tidak Tunas 15 ata a Po Po Pesta a as 75 [Tuntas 6 aa a esto ts Po a 75 [Tunas a7 aya Po tats fo Paste tapes 65 | raak Tontas 18 _wunammad Fa att Posts ti Poteta tips 75 [Turtas 39 afi fo fots fost ata tip as 75 [Treas 20 apa Pots Ts Posto ta pap ae 75 [rurrae 21_|Nurul waneania aft Pofosti Pets tata p as 75 [Tuneae 22 NureWeryunideyet [a Ta [a of ofa pol oti pit Fide Tones 23 [riety india Sevawan [1 Ta Ta [of ofa otetitit (Tidak Turtas 24 ata Po Pots (3 Pe testa tates FidakTuneae 25 aaa fests Paola tapes 35 [Tunas 2 aa fost Pola Pe ta ta runs z a pays abe ta fests tat as 75 [Tunas 2 aaa posts Pots tots tape 75 fruntas 23 af To Po ts Tota Peta qay-F 60 fTidak Torts mr "Np. 19813025 200501 1008 EMENTERIAN ACAI ea MAORASAW ALAN NEGEN TANETE BULUKUMBA LHASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SIKLUS It SEMESTER GENAB1P. 2018/2019 Kelas pas 2 her Wap utr soa Totar i Keterangan aaa aaa ea Taser Pa a a a a ao 700 [Tone 2 [aarian atest Pa tat a a a es 35 Frames 3 [ahmad Faust ee 0 frum “earn SS 700 [Tunas 5 aesa Ompo Pa a aa ie 300 runtas &_[ataira ata festa a a a a aes 35 frum 7 fayu antes Fe 30 Truntae @_ [dea Put ata a a ao as 30 _Tuntas 2 [bedi ef a a a Pesta a a a Pas 35 [runtas 10 [etr yaaa aa aa ea a a a Pe 300 [Tunas 11 |retya Asta aya fasta Pa a a a a as 95 JTuntes 12 [Frayer a Pata Tote ts posta aaa ‘a5 Truntas 13 linda Soputraniayah [af fa Pats ots tititit 90 [Tuntas a [innat a 95 [Tuntas 35 furan aa a Posfosta Ta aT 30 [Tunas 36 [Minawes aa ats fospo ta peta tas 73 fruntas a7 [Mun rar Pape ra aaa 20 [runtar 8 |Manarvmad Fad aa a a a Po Post aps 25 runtas 35 [Nurhalsa ee 300 [Tunas [Nueutaiyah aa as a or a a 300 [Tunes 2i_[Nurul Wanaania aa a a a oa yas 30 [Turtas NuratWoryurideyet [a [a fa tata tata popa tits 90 [Tuntas 23 [ricky incre setawan [i [ts ]ota}atatatatit—s 0 Tuntae 24 fatal Aula aa fests Pa ta a a aos 35 Tunes 25_|[Sameul Bahr a a esa aa a ass 35 fruntae Sanat ata Ts ests ta ta Pa a aes 3 fTruntae 27_[sry wana aa teta tata aaa 30 Tureas Liat Ser as posta a Pr a a a as 35 froneae Pa a apo tetas 2 _[runtae 32.76 KEMENTERIAN AGAMA, MADRASAH ALIVAH NEGERI TANETE BULUKUMBA. 4 KH. ABD. KARIM NO. 67 TANETE BULUKUMBA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA SIKLUS SEMESTER GENABTP. 2039/2020 Kelas is 2 Nama Siowa ase Parra [adrian [aimed Feu [Atsa Ompo [Aehirah [ayy ant var [bes Pur Dea ev yoran riya Astutis raya indea Saputra ayah inna ienawat uh. Abra iuharmad Fad urhalia ura aya jurul Wahaania irl Wah Hidayat chy incr Setiawan fatal Aula sul Bahr neh way a ify Sar usr Mahendra Mengetanui Nip. 19811025 200801 1003 eMENTEMAN AGAMA eg MADRASAN ALIVAM NEGERITANETE BULUKUMBA 31, KH. ABD. KARIM NO. 67 TANETE BULUKUMBA LHASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAIAR SISWA PADA SIKLUS I SEMESTER GENABTP. 2019/2020 Kelas tis 2 Tpaltatorobsarvatl Nama Siws 2[s[« t[aja lage Para Indian [Ahmad Favs lain [aksa Ope [ahah fayu arcu an Dea Put Dew er yatart riya Aetutis Frayens Inca sapatra Hdayah nna Domrans IMirnawat Mun. abrar [Muhammad Fed Nuala Naru wanasnia Nurul Wanya Hayat Ricky icra Senawan fatal Aaa samsul Bahr Sanat sry wanyant ia aia sar rust Mahendra Mengetshui ‘ipS19911025 200501 1003 DAFTAR HADIR ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN Dengan judul Penerapan Strategi pembelajaran Peta konsep dalam Meningkatkan hasil belajar siswa materi pemanfaatan peta, Inderaja, dan SIG pada Kelas XII IS 2 MAN | Bulukumba Hasil Karya Andi Muhammad Tasmira, S.Pd Nip. 19811025 200501 1003 Pangkat / Gol. Ruang : Pembina, IV.a Pada hari / Tgl. : Jumat,, 1 Februari 2019 Pukul 13.30 — 14.30 Bertempat diruang : Ruang Aula MAN Pada sekolah MAN 1 Bulukumba Dengan alamat JI. KH. Abd. Karim No. 67 Tanete [No, “Nama y Jabatan Asal Sekolah ‘Tanda Tangan | Jamharia. 24 | Come MAM | BLE 2 Sy -Rahmatiah Spd SURY Mant 3TH Harlin G8] Guro MAN IBLE, 4 lepuman.s Pd | Gow Maw | [5 |Meavtaeke Spa | Susu mana | 6 |tsma Avani | Cum Met 1 T Howmddi, | Guw | Maw 1 8 |pochmodeh elagron| Surv man 4 NprWalayuni Mange | Gyeu May 10] [ga Poved gern | ow 1 1 Raduneyeneti Gow _ War 2 esas? Cure Wars | PBPK Heuwaal| Cocca | MAW Le) Ger Mis BY AS Ale | Goce | otal Supinst Gh WAP puke] 17 | mos wal bun man 1 eu 18 | (eyuawarr Cure Mar £ BLE bs ] Batt ore Gores ips (hte F B _ 0 VQ/amin | Owe AMV fll, [21 aneddirn | ct _ | Ina 7 Bld Gu | Mawr Tanete, 01 Februari 2019 Modefator Notulis Nuraedah, S.Ag Burhanuddin, S.Pd BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL. PENELITIAN Jumat, 01 Februari 2019 Pukul 13,30 ~ 14.30 Wita Tempat Ruang Aula MAN 1 Bulukumba Pada Sekolah MAN 1 Bulukumba Dengan alamat : JLKH. Abd. Karim No. 67 Tanete Nomor Telepon/Faxmile _ : (0413) 2586253 E-mail ‘mantanete@gmail.com Telah diselenggarakan acara seminar Hasil Penelitian : PTK. Dengan judul Penerapan strategi pembelajaran peta konsep dalam mening katkan hasil belajar siswa materi pemanfaatan peta, inderja, SIG pada kelas XII Is 2 MAN 1 Bulukumba Hasil karya Andi Muhammad Tasmira, S.Pd Nip 19811025 200501 1003 Jabatan Guru Madya Pangkat / Gol, Ruang pembina /1V.a ‘Tempat Tugas MAN I Bulukumba Alamat Rumah Tanete Kec. Bulukumpa Kab. Bulukumba Nomor Telpon / Hp. 082190890008 E-mail Pada acara seminar tersebut Sebagai penyaji Andi Muhammad Tasmira, §.Pd Sebagai moderator Nuraedah, S.Ag Sebagai Notulis Burhanuddin, S.Pd ‘Susunan acara seminar (a) Pembukaan (b) Sambutan Kepala MAN 1 Bulukumba (c) Pemaparan singkat laporan hasil penelitian oleh penyaji (d) Tanggapan, kritik, saran, masukan dari peserta (e) Penutup Jumlah peserta yang hadir adalah 22 Orang (Dua Puluh Dua Orang) (Daftar terlampir) Adapun notulen jalannya seminar, print out bahan tayang, paparan penyaji serta thoto kegiatan seminar terlampir dalam berita acara ini Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya Modéfator Notulis Nuraedah, S.Ag Burhandddin, S.Pd NOTULEN JALANNYA ACARA SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN Dengan judul Penerapan Strategi pembelajaran Peta konsep dalam Meningkatkan hasil belajar siswa materi pemanfaatan peta, Inderaja, dan SIG pada Kelas XII IS 2 MAN | Bulukumba Hasil Karya ‘Andi Muhammad Tasmira, S.Pd Nip. 19811025 200501 1003 Pangkat / Gol. Ruang : Pembina, IV.a Pada hari / Tel Jumat,, 1 Februari 2019 Pukul 13.30— 14.30 Bertempat di ruang —: Ruang Aula MAN Pada sekolah MAN 1 Bulukumba Dengan alamat JI. KH. Abd. Karim No. 67 Tanete Jalannya acara seminar 1. Pembukaan : oleh moderator dengan bacaan Basmalah 2. Sambutan Kepala Madrasah : Drs. Sabil,M.Pd.1 Beberapa point arahan Kepala Madrasah ~ Proses pembelajaran di Kelas XII tinggal beberapa pecan lagi, maka diharapkan semua guru agar bisa konsentrasi dalam menghadapi ujian madrasah > Arahkan daan motivasi anak didik kita untuk belajar dengan sungguh-sungguh > Pentingnya penegakan regulasi yang ada di madrasah ~ Pembenahan administrasi dalam tiap kelas ~ _ Kegiatan PTK sangat penting untuk kemajuan madrasah dan khususnya bagi guru, Paparan singkat Hasil PTK oleh penyaji 4. Tanggapan dan masukan dari peserta Adapun beberapa pertanyaan + Nurwahab, $.Pd Bagaimana gambaran strategi peta konsep itu sebenarnya ? - Aisyah, S.Ag Apa kiat atau upaya untuk memulai menyusun kegiatan PTK ? > St Rahmatiah, S.Pd Kriteria apa yang cocok untuk pembelajaran dengan peta konsep ? $. Tanggapan dari penyaji ~ Strategi Pembelajaran peta konsep itu adalah suatu strategi pembelajaran dimana para siswa diminta baiksecara perorangan maupun berkelompok untuk menuliskan Konsep-konsep penting dalam sebuah pembelajaran. Pada peta konsep bisa menuliskan dalam bentuk kalimat singkat, gambar, garis dan wama. Konsep- Konsep penting yang telah dituliskan itu selanjutnya di hubungkan dengan konsep lain dengan bahasa senditi ~ Kalau kami pribadi, kegiatan PTK. ini telah direncanakan sebelumnya, Jadi tiap tahun ajaran baru, kami membuat plan untuk pelaksanaan PTK. Biasanya dalam satu tahun ajaran ada kegiatan PTK minimal satu kali kegiatan Kami selalu berupaya untuk memotivasi diri sendiri dalam rangka pelaksanaan pembelajaran dengan strategi, media, dan semacamnya yang baik untuk siswa dan cocok pada materi yang akan disajikan ~ _Sebenamya untuk pembelajaran dengan menggunakan peta konsep itu pada semua materi bisa. Tetapi yang sangat tepat menurut pandangan kami adalah pada materi yang sangat padat. Schingga para siswa bisa diarahkan untuk membuat peta Konsep sehingga mercka sendiri akan menjabarkan materi-materi tersebut dengan bimbingan dan arahan dari guru, Guru bertindak selaku pengarah yang akan memberikan arahan dan penguatan kepada para siswa Penutup Oleh moderator dengan membaca doa Hamdalah Tanete, 1 Februari 2019 Mo Notulis FE Nuraedah, S.Ag Burhanuddin, S.Pd DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II HASIL PETA KONSEP SIKLUS 1 DOKUMENTASI KEGIATAN SEMINAR HASIL PTK JUMAT, 1 FEBRUARI 2019 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : MAN I BULUKUMBA | Kelas/Semester : XII /2 | Alokasi Waktu i Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:Memahami jaringan ‘ransportasi dan tata guna Jahan dengan peta dan/atau citra pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya dengan pengembangan potensi wilayah dan kesehatan Jingkungan B. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar Media Peta Konsep (Concept Maps) Alay/Bahan ——: Laptop, Android, karton manila, ATK, Lem, SumberBelajar _ Intemet dan buku pegangan siswa Metode pembelajaran a, Pendekatan + Saintifie b. Strategi : Peta Konsep D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 ‘Kegiatan Pendahuluan (3 Menit) eae Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan ‘menghubungkan dengan materi selanjutnya. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca Literasi dan menuliskannya kembali terkait materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG dalam pengembangan potensi wilayah Guru memberikan Kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan ‘Thinking ‘materi yang dibahas Collaboration | Guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat peta konsep dan selanjutnya ‘meminta kepada siswa untuk membuat peta konsep dengan materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG dalam pengembangan potensi wilayah, dilaksanakan secara individu dan diminta untuk bisa menjalin komunikasidengan temannya ‘Communicatio | Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan hasil peta a konsep yang dibuat dihadapan temannya, Creativity Siswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap penjelasan dani hasil Kerja | siswa lain, Guru memberikan penguatan dan pelurusan Konsep| n Penutup - : Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberikan wejangan terkait dengan motivasi belajar siswa dan kegiatan pada pertemuan selanjutnya Pertemuan 2 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ‘Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam belajar - ‘Menyampaikan apa kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua int Kegiatan ‘Siswa diminta untuk Kembali membuka peta konsep yang telah dibuat pada pertemuan yang lalu selanjutnya untuk diamati apa yang ada. Siswa saling ‘memperlihatkan hasil peta konsepnya kepada siswa lainnya Critical ‘Gur memberikan Kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan peta ‘Thinking konsep dari siswa lainnya Collaboration | Guru dan siswa mengadakan Tanya jawab alas hasil peta konsep yang ada selanjutnya guru meberikan pelurusan konsep dan penguatan, ‘Communicatio | Guru meminta siswa untuk bersiap melakukan evaluasi pembelajaran siklus | n Siswa diberikan evaluasi pembelajaran pada siklus Tini Creativity Guru memberikan wejangan terkait dengan motivasi belajar siswa dan kegiatan pada pertemuan selanjutnya Penilaian Hasil Pembelajaran © Penilaian Pengetahuan berupa tes tetulis pilihan ganda, observasi terhadap aktivitas belajar siswa serta penugasan © Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, Tanete, Januari 2019 Guru Mata Pelaj Pd. Andi Muh, Tasmita, SPd 199403 1002 Nip. 1981 1025200501 1003, RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II | Ketas/Si “XI /2 KD 233 dan 4.3 | Alokasi Waktu :4 x 30 menit | Pertemuan ke : 1&2 ‘Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:Memahami jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan peta dan/atau citra pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya dengan pengembangan potensi wilayah dan keschatan lingkungan B. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar Media + Peta Konsep (Concept Maps) Ala/Bahan ——_: Laptop, Android, karton manila, ATK, Lem, SumberBelajar_: Internet dan buku pegangan siswa C. Metode pembelajaran ¢. Pendekatan — : Saintific d. Strategi Peta Konsep D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I ‘Kegiatan Pendahuluan (5 Menit) | sa Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan ‘menghubungkan dengan materi selanjutnya. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis pada keschatan lingkungan Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh Kegiatan Peserta eri motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca Literasi dan menuliskannya kembali terkait materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG dalam Kesehatan lingkungan Critic ‘Gura-memberikan Kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan Thinking materi yang dibahas Collaboration | Guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat peta konsep dan selanjutnya ‘meminta kepada siswa untuk membuat peta konsep dengan materi pemanfaatan peta, inderaja dan SIG dalam pengembangan potensi wilayah, dilaksanakan secara individu dan diminta untuk bisa menjalin komunikasidengan temannya Guru memberikan Kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan hasil peta konsep yang dibuat dihadapan temannya. ‘Siswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap penjelasan dari hasil kenja Creativity siswa lain, Guru memberikan penguatan dan pelurusan konsep Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberikan wejangan terkait dengan motivasi belajar siswa dan kegiatan pada pertemuan selanjutnya Pertemuan 2 Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)_ an Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai_pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ‘Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam belajar ‘Menyampaikan apa kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini Kegiatan ‘wa diminta untuk Kembali membuka peta konsep yang telah dibuat pada Literasi pertemuan yang lalu selanjutnya untuk diamati apa yang ada. Siswa saling ‘memperlihatkan hasil peta konsepnya kepada siswa lainnya Critical Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan peta ‘Thinking konsep dari siswa lainnya Collaboration | Guru dan siswa mengadakan Tanya jawab atas hasil peta konsep yang ada selanjutnya guru meberikan pelurusan konsep dan penguatan. ‘Communicatio | Guru meminta siswa untuk bersiap melakukan evaluasi pembelajaran siklus I no ‘Siswa diberikan evaluasi pembelajaran pada siklus int Penutu iu memberikan wejangan terkait dengan motivasi belajar siswa dan kegiatan pada pertemuan selanjutnya Creativity Penilaian Hasil Pembelajaran ‘+ Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis pilihan ganda, observasi terhadap aktivitas belajar siswa serta penugasan ® Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, Tanete, Januari 2019 Mengeétabui Guru Mata Pelaj ii Muh. Tasmira, S.Pd Nip. 19660602 199403 1002 Nip. 198110252005011003

Anda mungkin juga menyukai