Nyeri Akut Summary
Nyeri Akut Summary
A. HUSNI TANRA
Departemen Ilmu Anestesi, Pearawatan Intensive dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran,
Universitas Hasanuddin, Makassar
1
4. Transmisi; adalah proses perpindahan lokalisasinya jelas, sehingga dapat
impuls listrik dari neuron pertama ke ditunjuk dengan telunjuk. Jika kita
neuron kedua terjadi dikornu posterior menyentuh atau menggerakan
medula spinalis, dari mana ia naik bagian yang cedera, nyerinya akan
melalui traktus spinotalamikus ke bertambah berat.
talamus dan otak tengah. Akhirnya, dari 2. Nyeri viseral, jika yang terkena
talamus, impuls mengirim pesan adalah organ-organ viseral atau
nosiseptif ke korteks somatosensoris, organ dalam, meliputi rongga toraks
dan sistem limbik. (paru dan jantung), serta rongga
5. Persepsi; adalah proses yang sangat abdomen (usus, limpa, hati dan
kompleks yang sampai saat ini belum ginjal), rongga pelvis (ovaruim,
diketahui secara jelas. Yang dapat kantung kemih dan kandungan).3
disipulkan disini bahwa persepsi nyari Berbeda dengan organ somatik, yang
merupakan pengalaman sadar dari nyeri kalau diinsisi, digunting atau
penggabungan antara aktifitas sensoris dibakar, organ somatik justeru tidak.
di korteks somatosensoris dengan Organ viseral akan terasa sakit kalau
aktifitas emosional dari sistim limbik, mengalami inflamasi, iskemik atau
yang akirnya dirasakan sebagai persepsi teregang. Selain itu nyeri viseral
nyeri berupa “ unpleasant sensory and umumnya terasa tumpul,
emotional experience” lokalisasinya tidak jelas disertai
dengan rasa mual-muntah bahkan
Neuron III
Persepsi
sering terjadi nyeri refer yang
dirasakan pada kulit.
4
DAFTAR PUSTAKA 7. Morgan GE, Mikhail SE, Murray
MJ.Pain management. In Morgan GE,
1. Arnstein P. Clinical Coach for Mikhail SE, Murray MJ editors.
Effective Pain Management. Clinical anesthesiology .4th ed.New
Philadelphia, Pa: F.A. Davis Company; York.Mc Graw Hill;2006.p. 359-71
2010. 8. Pasero C, McCaffery M. Pain
2. Carr DB, Goudas LC. Acute Pain. Assessment and Pharmacologic
Lancet. 1999; 353:2051-2058. Management. St. Louis, Mo: Mosby;
Abstract. 2011.
3. Coniam S, Mendham J. Principle of 9. Purba JS. Patofisiologi dan
pain management.New York. Oxford penatalaksanaan nyeri. Jakarta. FKUI.
University Press. 2006.p.3-22 2010. hal15-28
4. Krenzischek DA, Dunwoody CJ, 10. Ranney,D. Anatomy of pain
Polomano RC, Rathmell JP. (Internet). Waterloo. 29 November
Pharmacotherapy for acute pain: 1996 (cited 2012 february 15).
implications for practice. J Perianesth Available from:
Nurs. 2008;23:S28-S42. Abstract http://www.painanat.html
5. Lin ES. Physiology of pain. In; Smith T, 11. Steeds CE. The Anatomy and
Pinnock C, Lin T editors. Fundamental Physiology of Pain. Basic Science.
of anaesthesia 3rd edition. Cambridge. Elsevier 2009. p507-11
Cambridge University Press;2008.p 12. Trescot AM, Datta S, Lee M, Hansen H.
412-31 Opioid pharmacology. Pain Physician.
6. Medscape Drug Reference. 2008;11: S133-S153. Abstract
Acetaminophen. Available 13. World Health Organ Zatur. Cancer
at: http://www.medscape.com/drugi Pain Relief. Gueva: WHO. 1986
nfo/dosage?drugid=78503&drugnam 14. Wuhrman E, Cooney MF. Acute Pain:
e=Acetaminophen+%28Bulk%29+Mi Assessment and Treatment.
sc&monotype=default Accessed Advanced Practice Nursing eJournal.
December 16, 2010. 03 January 2011 (cited 22 November
2016). Available from :
www.medscape.com