NASKAH DRAMA
KITA SEMUA SATU SERAGAM
DI SUSUN OLEH KELAS X AKUNTANSI 2
PEMERAN
PEMBULLY : ANJELIN VARA S
: NARTI
: PUTRI ANDINI
KORBAN BULLY : RAHMA WATI
ULIA AGUSTINA S.B
‘HELSE OLIFIA
GURU : MARSELA
MODERATOR : SHELLA
IBUU KANTIN : VANESA ANGLIA.
KARYAWAN KANTIN : MELA NOPITA LOKA
PENATA SUARA : MITA LISTIA‘Tema: stop bullying
Judul: KITA SEMUA SATU SERAGAM
rama ini dimulai di sekolah menengah kejuruaan di mana Rahma seorang
siswi berbakat dan pendiam telah menjadi target bullying oleh Anjeli,
Andini dan Narti seorang siswi yang suka menjahili teman-teman
Cerita ini menggambarkan perjuangan Rahma untuk mengakhiri bullying,
dukungan dari Aulia, dan bagaimana guru terlibat dalam menyelesaikan
masalah ini
Adegan 1
(RAHMA DI BULLY DIKORIDOR SEKOLAH)
Rahma sedang berjalan sendirian dikoridor sekolah, tiba-tiba anjelin,
Narti, dan Andini mendekatinya
Dialog:
Andin: e-eh ada Rahma tuu
Anjelin: iya nih ada si culun
Narti: sendirian aja nihhh
Anjelin: ga punya teman yahhht!!
Semua: HAHAHAH! (sambil bertosan)
Rahma berusaha untuk pergi dari tempat tersebut, namun dihalang oleh
pembully
Rahma: saya tidak mau berurusan dengan kalian, permisi saya mau pergi!
Anjelin: ga semudah itu dongg (menarik tas Rahma sambil berlembar")
Rahma: ba-balikin tas aku
Andin: mauu? Ambil dong (hahah, tertawa bersama kedua teman)
Setelah itu Aulia datang untuk membantu Rahma
Aulia: (mengambil tas di tangan Andini dan berkata)
Aulia: eh kenapa kalian gangguin Rahma terus
Andin: lo siapa berani ikut campur urusan kita hahh!!
Narti: Lo itu cuma pahlawan kesiangan jadi gausah ikut campur
Anjelin: iya sosoan!!
Aulia tidak peduli dengan ocehan dan ejekan pembully.Aulia langsung menghampiri Rahma dan berkata
Aulia :kamu tidak apa-apa Rahma: iya tidak apa-apa, ayo kita pergi saja,
(Kringggg, bel masuk berbunyi) Lalu mereka masuk kekelas.
BEL ISTIRAMAT
Kringggg
aulia dan Rahma pergi ke kantin untuk makan.
Auli
ahma ayo Kita ke kantin
Rahma: ayoo
Setelah Aulia memesan makan, Aulia pamit kepada Rahma untuk ke toilet
karena kebelet
Ditengah mereka makan siang lalu datanglah si pembbuly untuk
mengganggu Rahma
Anjelin: wahhh Rahma
Andin: sendirian aja nih
Narti: lagi makan yahhh
Rahma: iya nih lagi makan, kalian mau?
Andini: hah? Lo? Nawarin kita makan kaya gini? Ya ga level lahhhh!! Ahaha
(sambil bertosan)
Tampa mereka ketahui ada seorang siswi yang merekam & melaporkan
kejadian kepada guru
Andin: Lo jitu cewe miskin ga cocok sekolah disini
Anjelin:bener Lo itu cocoknya sekolah di sekolah yang rendah
Narti: iya ga pantes ada di sini
Aulia yang pulang dari toilet pun kaget melihat Rahma sudah di kerumuni
mereka bertiga
Aulia: hahh, Rahma, kamu tidak apa-apa?
Rahma: iya tidak apa-apa
Narti: wihh ada pahlawan kesiangan nih
Anjelin: gausah sosoan ngebelah deh
Chelse kekantor untuk melapor
Chelse: tok-tok-tok (suara pintu di ketuk) assalamualaikum buu, permisi
Guru: Waalaikumusallam, masuk
Chelse: saya ingin melapor, bahwa disckolah kita ada pembullyan buu
Guru: hahh! Seriusan, apa kamu ada buktinya (sambil memperlihatkan
vidio bukti )
Guru: wahh tidak bisa dibiarkan mari antarkan saya ke merekaSetelah satu siswa melapor, gurupun langsung bergegas ketempat
kejadian.
Anjelin: eeheh ada guru tuh
(Pura-pura baik)
Guru: kalian berlima ikut saya kekantor sekarang jugal!
Sesampainya di ruangan guru, guru menanyakan kepada
pembullying. Pembullying pun mengelak dan menyalahkan si
pembela korban
Guru: apa benar kalian yang membully Rahma
Narti: tidak buk, kami tidak melakukan hal tersebut.
Andin: iya Bu tadi kami melihat bahwa Aulia yang menggangu
Rahma bu, iya kan
Pembully: iya benar ituu
Setelah banyak pengelakan gurupun muak dan akhirnya langsung
menunjukkan Vidio bukti tersebut.
Guru: gausah ngeles yaal! Ini apa? Jelas jelas ini ada buktinya
Guru: sudah jelas-jelas itu kalian!! Sekarang kalian minta maaf
Narti: maaf yah rahma
Rahma: iya tidak apa-apa
Setelah bermaafan mereka langsung mendapat hukuman berupa
skorsing selama satu Minggu.
Guru: karena kalian sudah melakukan pembullyan kalian di skor
selama satu Minggu
Setelah kejadian itu para pembully Rahma tidak lagi melakukan
pembullyan, mereka belajar bahwa tak baik membedakan satu
sama lain, karena di dalam sekolah, kita semua tidak ada yang
berbeda, semua memakai seragam yang sama, MAKA
KEDUDUKANYA JUGA TIDAK ADA YANG BERBEDA!! KITA SEMUA
SAMA!
TAMAT