Bab 8 Sterilisasi Dan Desinfeksi
Bab 8 Sterilisasi Dan Desinfeksi
bab penyakit telah menjadi pemikiran para ahli hadap benda mati.
semenjak penyakit-penyakit mulai dikenal. Ber- Desinfektan :Zat (biasanya kimia) yang dipakai
bagai macam substansi telah dicoba untuk me- untuk maksud desinfeksi.
milih yang paling tepat guna menghilangkan
Sterilisasi : Setiap proses (kimia atau fisik) yang
pencemaran oleh jasad renik terhadap benda-
membunuh semua bentuk hidup
benda baik hidup ataupun mati.
terutama mikroorganisme.
Bahan antimikroba yang ditemukan memi-
liki keefektivan yang bermacam-macam, dan - Cide (sid) : Akhiran untuk menunjukkan bah-
penggunaannyapun ditujukan terhadap hal-hal wa zat (biasanya kimia) yang di-
yang berbeda-beda pula. pakai, mampu membunuh misal-
Antiseptika dan desinfektan misalnya, ber- nya bakterisid; virusid; sporosid.
beda dalam cara digunakannya; antiseptika dipa-
-Statik : Akhiran untuk menunjukkan bah-
kai terhadap jaringanhidup, sedangkan desinfek- wa zat ftiasanya kimia) yang dipa-
tan untuk bahan-bahan tak bernyawa seperti kai, mampu mencegah pertumbuh-
dahak dan sebagainya. an organisme tetapi tidak membu-
nuhnya (spora juga tidak dibunuh)
Antisepsis : Mencegah pertumbuhan atau akti-
misalnya bakteriostatik; fungistatik.
vitas mikroorganisme baik dengan
cara menghambat atau membunuh; Sejarah
dipakai untuk zat-zat kimia terha-
Beberapa ratus tahun yang lalu, bangsa Arab
dap jaringan hidup.
telah mengenal bahwa membakar luka dengan
Antiseptik : Zatkimia yang dipakai untuk mak- logam yang membara dapat mencegah infeksi,
sud antisepsis walaupun penderita akan memperoleh luka
55
56 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
parut untuk selama hidupnya. Pada tahtn L537 1. Rongga (tp*r)yang cukup di antara alat-alat
seorang ahli bedah Prancis Ambroise Pare meng- yang didesinfeksi, sehingga seluruh permu-
obati luka tembak dengan pembalut yang di- kaan alat-alar tersebur dapat berkontak de-
basahi dengan kuning telur, terpentin dan lain- ngan desinfektan.
lain bahan. Terpentin berfungsi sebagai sema- 2. Sebaiknya desinfektan yang dipakai bersifat
cam pembakar kimia, dan kuning telur akan membunuh (germisid).
mensuplai enzim lisosim yang bersifat antibak-
teri. Konsep antisepsis kemudian diterapkan 3. \7aktu (lamanya) desinfeksi harus tepat, alat-
alat y ang desinfeksi jangan dian gkat sebelum
oleh Ignatz Semmelweis (1816-1865) danJoseph
waktunya.
Lister (1827-1912).
Semmelweis melihat bahwa insiden demam 4. Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh
puerpuralis dalam bangsal obstetri yang dikelola spora kuman biasanya bersifat sangat mudah
oleh dokter lebih tinggi dibandingkan dengan menguap sehingga ventilasi ruangan perlu
yang dikelola oleh bidan. Hal ini disebabkan diperhatikan.
karena para dokter kurang memperhatikan men-
5. Pengenceran desinfektan harus sesuai dengan
cuci tangan mereka. Ia menganjurkanagar mem-
yang dianjurkan, dan setiap kali harus dibuat
pergunakan chlorinated lime unt''tk mencuci
pengenceran baru. Desinfektan yang sudah
tangan. Joseph Lister mempergunakan asam kar-
menunjukk an tanda-tanda pengeruhan atau
bol untuk mencegah infeksi akibat pembedahan.
pengendapan harus diganti dengan yang baru.
jenis alkohol y ang dipergunakan yaitu metanol, secara aktif, dan selain itu juga merusak membran
.."i i".i.f, i. etanol, :. :;,1...:l-'i..1 ::, dan isopropa- sel dengan menurunkan tegangan permukaan-
nol qt- - ; 1; I
;;r.. . ir i:.
:I :; \t[slgrut ketentuan, Sema- nya. Fenol merupakan standar pembanding
kin tinggi berat molekulnya, semakin meningkat untuk menentukan aktivitas sesuatu desinfektan.
pula daya bakterisidnya. Oleh karenanya, di an- Fenol dan kresol berbau khas dan bersifat
tara ketiga jenis alkohol tersebut, isopropil alko- korosif terhadap jaringan.'Walaupun demikian
hol adalah yangterbanyak dipergunakan. Yang mereka tahan terhadap pemanasan dan penge-
dipergunakan di dalam praktik adalah solusi al- ringan serta tidak terpengaruh oleh bahan-bahan
kohol 70-80o/o dalam air. Konsentrasi di atas organik, tetapi sayangnya mereka kurang efektif
90o/o atau di bawah 50o/o biasanya kurang efektif terhadap spora. Penambahan halogen seperri
kecuali untuk isopropil alkohol yang masih tetap klorin akan meningkatkan aktivitas fenol.
efektif sampai konsentrasi99o/o. 'S7aktu 10 menit Heksaklorofen merupakan derivat fenol yang
sudah cukup untuk membunuh sel vegetatif, paling berguna. Dikombinasikan dengan sabun
tetapi spora tidak. akan merupakan desinfektan kulit yang sangat
Sendiri atau dalam bentuk kombinasi, alko- efektif, tetapi lambatkerjanya. Fenol dan kresol
hol sering dipakai sebagai desinfektan kulit. Suatu juga bersifat menghilangkan sakit (:,::,: ,,,, ).
hapusan dengan alkohol secara cepat, tidak cukup Oleh karena sangat toksik, zat ini hanya dapat
mensterilkan, tetapi hanya mengurangi jumlah dipergunakan secara eksternal.
populasi, dan dengan demikian juga mengurangi
kemungkinan timbulnya infeksi. Telah menjadi
Peroksida
kebiasaan kita didalam praktik untuk mencelup- Peroksida hidrogen (i r ',: , ; merupakan anrisep-
kan alat-alat seperti gunting, pisau, pinset dan tik yang efektif dan nontoksik. Molekulnya
sebagainya kedalam alkohol dan kemudian mem- tidak stabil, dan apabila dipanaskan akan terurai
bakarnya. Keefektivan cara ini masih dipertanya- menjadi at dan oksigen:
kan, dan hendaknya jangandipakai untuk meng- .:..a, a:, a., i.; -.i,,'.!.:.:.
gantikan cara-cara sterilisasi yang lebih baik.
Dengan adanya ion-ion logam yang umum-
Fenol nya terdapat di dalam sitoplasma sel, maka sela-
Fenol (asam karbol) untuk peftama kalinya di- ma pembentukan oksigen, dibentuk pula radikal
pergunakan Lister di dalam ruang bedah sebagai superoksida (. ., ) yang akan bereaksi dengan
germicide untuk mencegah timbulnya infeksi grup-grup bermuaran negarif di dalam protein
pasca bedah. dan yang selanjutnya akan menginaktifkan sis-
Pada konsentrasi rendah, daya bunuhnya dise- tem enzim yang vital. Pada konsenrrasi 0,3-6,0010,
babkan karena fenol mempresipitasikan protein : i., .,, dipakai untuk desinfeksi, dan pada kon-
Sterilisqsi dan Desinfeksi 59
sentrasi 6,0-250/o akan dipakai untuk sterilisasi. dan dengan molekul-molekul organ rk nonpolar.
Pada konsentrasi 0,1olo di dalam susu pada suhu Molekul deterjen memiliki satu ujung hidrofilik
54o C selama 30 menit, HzOzdapat mengurangi yangdapat bercampur dengan air, dansatu ujung
jumlah kuman sampai 99,99o/o. hidrofobik yang tidak dapat. Oleh karenanya,
Terdapat bukti bahwa H2O2 10% bersifat molekul deterjen akan menempel pada permu-
virusid dan sporosid. Larutan 3olo biasa dipakai kaan bahan organik dengan ujung hidrofiliknya
untuk mencuci dan mendesinfeksi luka karena mengarah ke air.
kuman-kuman anaerob terutama sangat peka
terhadap oksigen. Pasta Na2O2 dipakai untuk
::,.r:r- Molekul_molekul
mengobati akne sedangkan ZnO2 untuk meng-
:r,.i,':'l.i,l. deterjenberikatan
obati infeksi kulit karena kuman-kuman dengan ai1 dan
^nae-
rob dan mikroaerofilik. bahan nonpolar
Zat warna
Beberapa macam zatwarnamemiliki sifat meng-
hambat pertumbuhan kuman (bakteriostatik),
misalnya derivat akridin dan zat warna rosanilin. Deterjen mungkin bermuatan listrik (ionik),
Akriflavin (campuran derivat akridin dengan mungkin pula tidak (nonionik). Yang nonionik
senyawa lain) mempunyai spektrum aktivitas biasanya tidak merupakan desinfektan yang baik,
yang luas, dan telah dipergunakan untuk meng- bahkan dalam beberapa hal dapat menyokong
obati infeksi traktus urinarius. Mekanisme kerja- pertumbuhan kuman dan jamur. Dari yang ionik,
nya agaknya disebabkan karena akridin mampu maka yang bermuatan negatif biasanya lemah
bereaksi dengan DNA. sifat bakterisidnya, sedangkan yang bermuatan
Urg, kristai yang merupakan derivat metil positif sangat kuat sifat bakterisidnya terutama
dan zat warna rosanilin bersifat bakteriostatik terhadap Stafilokokus dan beberapa virus, mes-
bagi kuman-kuman positif gram. Ungu kristal kipun tidak efektif terhadap spora.
dipakai untuk mengobati kandidiasis dan vagi- Logam-logam berat
nitis karena trikomonas. Mekanisme kerja se- Logam berat berperan sebagai antimikroba oleh
nyawa ini terhadap kuman positif Gram, mirip
karena dapat mempresipitasikan enzim-enzim
dengan penisilin yaitu blokade tahap terakhir atau lainlain protein esensial dalam sel. Logam-
pada penyusunan dinding sel.
logam berat yang umum dipergunakan adalah
Deterjen Hg, Ag, As,Zndan Cu.
Deterjen merupakan senyawa organik, yang Daya antimikrobanya lazim pula disebut
karena strukturnya, dapat berkaitan dengan air sebagai daya oligodinamik.
60 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
Hg, HgCl2 pernah merupakan desinfektan lebih. Stafilokokus dan lainlain sel vegetatif akan
yang populer, tetapi kini sudah dianggap dimatikan dalam waktu 5 menit, Mycobacterium
usang dan tidak bermanfaat oleh karena tuberculosis dan virus dalam waktu 10 menit,
dapat diinaktifkan oleh bahan organik. sedangkan untuk membunuh spora diperlukan
Senyawa Hg organik efektif untuk meng- 3-12 jam.
obati lukaluka kecil (ringan) dan sebagai Solusi ini bersifat nontoksik dan tidak iritatif
preservatif di dalam serum dan vaksin. bagi penderita.
ma.'abayi yang baru lahir. Untuk selama Oksida etilen merupakan zatpeng-alkil yang
beberapa tahun, penggunaan dapat membunuh sel. Oksida etilen merupa-
telah diganti dengan penisilin, tetapi ber- kan gas yang sangat eksplosif dan larut di
hubung dengan meningkatnya resistensi dalam air. Untuk menjamin sterilitas bahan-
kuman-kuman ini terhadap penisilin, kini bahan, diperlukan pemaparan selama sema-
telah dipakai kembali. lam terhadap l''i:': :; ', pada suhu 60" C.
Konsentrasi maksimum ETO yang diper-
As: Arsen pernah terkenal sebagai obat per-
bolehkan dalam penggunaan yang lama ter-
t^ma untuk sifilis, dan kini masih diper-
hadap manusia adalah '.. sayangnya
gunakan dalam pengobatan infeksi oieh '',:,r...'.r-.
ETO meninggalkan residu y angiritattf untuk
Protozoa. jaringan.
Zn: Dalam bentuk pasta, dipakai untuk meng- Prosedurnya lambat, makan waktu dan alat-
obati infeksi karena kuman atau jamtr. nya mahal. Keuntungan penggunaan ETO
adalah karena mudah menembus plastik dan
Adelhida
mensterilkan isi bungkusan-bungkusa n (pack-
Aldehida juga membunuh sel dengan mendena- ing). Alat-alat seperti alat optik, kareter, kom-
turasi protein. Larutan formaldehid 20o/o dalam ponen-komponen beart lung macbine, arterial
65 -7 0o/o alkohol merup akan cair an pensteril yang heart rsahtes dan jugabantal, kasur dan sepatu
sangat baik apabila alat-alat direndam selama L8 dapat disterilkan dengan cara ini.
jam. Akan tetapi oleh karena meninggalkan re-
sidu, maka alat-alat tersebut harus dibilas ter- Uap formaldehid:
lebih dahulu sebelum dipakai. Selain dalam bentuk cairan, formaldehid juga
Glutaraldehid merupakan solusi seefektif for- sangat bermanfaat dalam bentuk gas. Apa-
maldehid, tenrtama apabila pH nya 7,5 atau bila formalin (arutan formaldehid 37o/o
Sterilisasi dan Desinfeksi 6l
dalam air) dipanaskan, akan melepaskan uap nya duahari. Setelah pengeraman tersebur, biakan-
formaldehid yang merupakan desinfektan biakan tadi diperiksa apakah ada pertumbuhan
sangat efektif bagi alat-alat dan berbagai bahan atau tidak. Koefisien fenol ditentukan dengan
yang tercemar dengan spora atau Mycobac- membandingkan pengenceran tertinggi test pro-
terium tuberculosis. duct y.ang membunuh kuman dalam waktu 10
Beta-propiolakton
menit (tetapi tidak membunuh dalam 5 menit),
:
dengan pengenceran fenol yang memberikan
Beta-propiolakion (BPL) stabil pada suhu di
hasil yang sama. Misalnya pengenceran rerringgi
bawah titik beku, tetapi apabila diuapkan
test product yang membunuh kuman = L ; 200,
pada suhu kamar dalam lingkungan yang
dan pengenceran fenol yang memberikan hasil
lembab, menjadi bahan pensteril yang sangat
sama adalah 1 : t':1.. maka koefisein fenolnya
kuat. Dalam bentuk citranBPl- dipakai untuk
adalah.rij,-: I tit:: ,- : :
mensterilkan vaksin, jaringan dan sera.
Dalam bentuk uap, bersifat relatif nontoksik, Pengendalian mikroba secara fisik
namun BPL cair bersifat karsinogenik.
Cara membunuh kuman dengan panas (tbermal
Cara-cara pengujian antiseptik dan kill) adalah mudah, dipercaya dan relatif tidak
desinfektan mahal.
contoh : spora Bacillus rnega.terium mem- ditutup rapat sehingga tekanannya akan mening-
punyai j ;; ::',. .'. :.".';;','1, dan r ' kat, yang juga akan diikuti oleh kenaikan suhu-
: :..' :: ).,',':', t maka Z valuenya adalah nya. Dengan cara ini akan dapat dicapai tekanan
5, oleh karena untuk menurunkan !rr/, atm dan suhu 1.21.o C. Dengan tekanan dan
D value menjadi sepersepuluh (dari suhu seperti ini, dalam waktu 10-12 menit, semua
LO menit menjadi 1, menit), diperlu- makhluk hidup berikut spora akan dimatikan.
kan kenaikan suhu sebanyak 5'C Di dalam otoklaf, yang mensterilkan adalah
(dari 't'''r . -- ;r''r'l-i; ). panas basah, dan bukan tekanannya. Oleh karena
itu, setelah air di dalam tangki mendidih dan
Cara kerja panas mulai dibentuk uap air, maka uap air ini dialir-
Panas basah membunuh kuman karena men- kan ke nrang pensteril guna mendesak keluar
denaturasi protein, terutama enzim-enzim dan semua udara di dalamnya. Apabila masih ada
membran sel. Daya bunuh panas basah ini juga udarayangtersisa, maka udara ini akan menam-
meliputi perubahan kondisi fisik daripada lemak bah tekanan di dalam ruang pensteril yang akan
sel. Panas kering membunuh kuman terutama mengganggu naiknya suhu dalam ruang tersebut.
karena oksidasi komponen-komponen sel. Daya
bunuh panas kering tidak sebaik panas basah. Merebus (boiling)
Percobaan menunjukkan bahwa, apabtla biakan Teknik desinfeksi termudah dan termurah ada-
kuman dalam bentuk liofil dipanasi secara lah dengan merebus. \faktu desinfeksi yang
kering, akan diperlukan waktu yanglamauntuk dianjurkan adalah 15 menit dihitung setelah air
membunuhnya. Akan tetapi apabila biakan ter- mendidih. Sel vegetatif akan dimatikan dalam
sebut dimasukkan ke dalam air mendidih, ia waktu 5-10 menit pemaparan, tetapi spora dan
akan cepat dimatikan. kebanyakan virus mampu bertahan berjam-jam
dengan caraini.
Pemanasan basah
Otoklaf Pasteurisasi
Teknik sterilisasi yang paling pasti adalah peng- Pasteurisasi adalah suatu cara desinfeksi dengan
gunaan uap air disertai dengan tekanan, yang pemanasan yang untuk pertama kalinya dilaku-
dilakukan dalam alat yangdisebut otoklaf. Oto- kan oleh Pasteur dengan maksud untuk mengu-
klaf memiliki suatu ruangan yang mampu mena- rangi jumlah mikroorganisme pernbusuk (peru-
han tekanan di atas I atm. Alat-alat atau bahan- sak) di dalam anggur, dan dengan demikian dapat
bahan yang akan disterilkan, dimasukkan ke memperpanjang shelf life anggur tersebut, dan
dalam ruangan ini. Setelah udara dalam ruangan tanpa merusak anggur tadi. Cara ini ternyata
ini digantikan oleh uap.air, maka ruangan ini dapat juga dipakai terhadap susu, karena rer-
Sterilisasi dan Desinfeksi 63
melaluinya akan steril. Alat saring tertentu juga kaiannya dan harus diganti dengan yang baru
mempergunakan bahan yang dapat meng- apabila sudah tidak berfungsi lagi.
absorpsi mikroorganisme. Saring an yangumum
dipakai tidak dapat menahan virus. Penyaringan Zat-zat kem ote ra peuti k
dilakukan untuk mensterilkan substansi yang Salah satu keberhasila n y^ngpenting dalam ilmu
peka terhadap panas seperti serum, solusi enzim, kedokteran adalah eradikasi berbagai penyakit
toksin kuman, ekstrak sel dan sebagainya. infeksi dengan mempergunakan zat kemotera-
peutik. Dua penemuan penting telah merombak
Menyaring cairan cara terapi penyakit infeksi. Yang pertama ada-
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai filter lah penemuan Prontosil pada tahun 1935 yang
seperti: Saringan Seitz, yang mempergunakan mempunyai efek kuratif terhadap infeksi strep
bahan asbestos sebagai alat penyaringnya; saring- tokokus. Prontosil ini merupakan pendahulu
an Berkefeld, yang mempergunakan filter ter- dartpada sulfonamida. In pitro prontosil tidak
buat dari tanah diatomae; saringan Chamber- bersifat antibakteri, sedangkan in ai,l)o sifat anti-
land, yang mempergunakan filter terbuat dari bakterinya disebabkan karena pembebasan
porselen; dan fritted glass filter, yang memper- p-aminobensensulfonamida (sulfonamida). Pene-
gunakan filter terbuat dari serbuk gelas. muan kedua adalah ditemukannya antibiotik
penisilin oleh Fleming pada tahun 1929, dan
Menyaring udara kemudian pada tahun 1940, Florey dkk, men-
Untuk menjaga agar suatu alat (labu, tabung) demonstrasikan keampuhan penisilin yang tak
yang sudah steril tidak tercemar oleh kuman, tertandingkan serta kemungkinan diekstraksi-
atau untuk menjaga agar suatu biakan kuman kannya antibiotika tersebut dari cairan biakan.
tidak tercemar oleh kuman lain, maka alat-alat Penemuan ini diikuti oleh penemuan strepto-
tersebut harus ditutup dengan kapas oleh karena misin pada tahun 1944, dan hingga kini penca-
kapas mudah ditembus udara tetapi dapat mena- rian antibiotika baru terus berjalan.
han mikroorganisme. Flarus drjaga agar kapas
tidak menjadi basah, oleh karena kapas basah Antibiotika
memungkinkan kuman menembus ke dalam. Antibiotika adalah suatu substansi kimia yang
Untuk mencegah pencemaran oleh kuman- diperoleh dari, arau dibentuk oleh berbagai spe-
kuman udara pada waktu menuang perbenihan, sies mikroorganisme, yang dalam konsentrasi
dapat dipergunakan suatu alat yang disebut rendah mampu menghambat pertumbuhan
laminarflora bench di mana udara yang masuk ke mikroorganisme lainnya. Antibiotika tersebar
dalamnya disaring terlebih dahulu dengan suatu di dalam alam, dan memegang peranan penting
saringan khusus. Saringan ini ada batas pema- dalam mengatur populasi mikroba dalam tanah,
Sterilisasi dan Desinfeksi 65
air, limbah dan kompos. Antibiotika ini berbeda Antibiotika yang mempengaruhi
dalam susunan kimia dan cara kerjanya. Dari dinding sel
sekian banyak antibiotika yang telah berhasil Sel kuman dikelilingi oleh suatu strukrur kaku
ditemukan, hanya beberapa saja yang cukup yang disebut dinding sel, yang melindungi mem-
tidak toksik untuk dapat dipakai dalam pengo- bran protoplasma di bawahnya terhadap rrauma,
batan. Antibiotika yang kini banyak diperguna- baik osmotik maupun mekanik. Karena iru,
kan, kebanyakan diperoleh dari genus Bacillus, setiap zat yang mampu merusak dinding sel atau
Peni c il lium dan Strept o my c e s. mencegah sintesisnya, akan menyebabkan ter-
Sifat-sifat antibiotika sebaiknya adalah: bentuknya sel-sel yang peka terhadap tekanan
osmotik. Di antara antibiotika yang mempe-
menghambat atau membunuh patogen tanpa
- ngaruhi dinding sel adalah penisilin, fosfomisin,
merusak host
sikloserin, ristosetin, vankomisin dan basitra-
bersifat bakterisid dan bukan bakteriostatik
- sin.
tidak menyebabkan resistensi pada kuman
- Penisilin dan sefalosporin
berspektrum luas
- Hingga kini penisilin masih banyak dipakai di
- tidak bersifat alergenik atau menimbulkan
efek samping bila dipergunakan dalam jangka dalam pengobatan. Produk pertama penisilin
waktu lama. yang diperoleh dari jamur Penicillium notdturn,
tetap aktif dalam plasma, cairan badan atau kini digantikan oleh suaru mutan yaitu Peni-
- cillium cbrysogenum yang mampu menghasilkan
eksudat
larut di dalam air serta stabil penisilin dalam jumlah yang berlip at ganda.
- Istilah penisilin adalah generlA untuk semua grup
bactericidal leztel didalam tubuh cepat dicapai
- penisilin, baik yang natural araupun semisin-
dan bertahan untuk waktu lama.
tetik. Dari penisilin natural yang dihasilkan,
Mekanisme kerja antibiotika ternyata bensil penisilin atau penisilin G adalah
Antibiotika mengganggu (inrerfere) bagian-bagian yang paling bermalfaat dalam klinik. Penisilin
yang peka di dalam sel, yaitu: G ini efektif terhadap kebanyakan kokus positif
1. sintesis dinding sel dan negatif Gram. Yang resisten terhadap anti-
2. fungsi membran biotik ini adalah enrerokokus dan srrain Staplry-
3. sintesis protein lo co cc us aurezzs penghasil penisilinasa. Kekurang-
4. metabolisme asam nukleat an penisilin G adalah:
5. metabolisme intermedier 1. diinaktifkan oleh pH asam cairanlambung
Ada antibiotika yang memiliki lebih dari 2. dirusak oleh penisilinasa
salah satu sifat ini. 3. kadang-kadang menyebabkan reaksi alergi
66 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
Penisilin semisintetik difusi antara lingkungan luar dan dalam sel. Itu
Dari penisilin semisintetik ini, yang paling ber- mempengaruhi konsentrasi metabolit dan bahan
gana, adalah kelompok yang resisten terhadap gtzi di dalam sel dan merupakan rempat berlang-
penisilinasa seperti metisilin, kloksasilin, oksasi- sungnya pernapasan dan aktivitas biosintetik
lin dan nafsilin. Dari senyawa-senyawa berspek- tertentu. Beberapa antibiotika diketahui mampu
trum luas yang bermanfaat dalam klinik adalah merusak atau memperlemah satu atau lebih dari
ampisilin yangtahan asam retapi peka terhadap fungsi-fungsi ini, yang akan menyebabkan gang-
penisilinasa dan karbenisilin yang rerurama ber- guan-gangguan terhadap kehidupan sel. Hanya
guna terhadap infeksi oleh Pseudotnonal beberapa saja dari antibiotika golongan ini yang
dapat dipakai di klinik, karena kebanyakan dari-
Sefalosporin padany a bersifat toksik.
Antibiotika golongan ini dihasilkan oleh jamur
Cepbalosporium. Salah satu dari senyawa yang Polimiksin
natwral yaitu sefalosporin C, memiliki struktur Merupakan kelompok polipeptida sederhana
dan mekanisme kerja yang mirip dengan peni- yang sukar berdifusi, dan sangar toksik. Antibio-
silin. Dari sefalosporin yang kini banyak diper- tik ini dihasilkan oleh Bacillus polymyxa. Ang-
gunakan adalah sefalotin dan sefazolin, sefalori- gota kelompok ini dikenal dengan huruf-huruf
din dan sefaleksin. Antibiotika ini bersifat bakte- A, B, C, D dan E, dimana hanya polimiksin B
risid bagi kebanyakan kokus positif Gram dan dan E (kolistin) salayangdipakai dalam klinik.
kuman-kuman batang negarif Gram. Mereka Antibiotika ini terutama dipakai terhadap in-
relatif tidak toksik rerapi mungkin menyebab- feksi oleh Pseudomonas aeruginosa yang sering-
kan reaksi hipersensitivitas. kali resisten terhadap kebanyakan antibiotika.
poliena ini adalah amfoterisin B yang aktif ter- 1. transkripsi atau sintesis asam ribonukleat
hadap jamur, akan tetapi bersifat nefrotoksik. yang DNA-dependent dan
Lainnya adalah nistatin, tetapi karena bersifat 2. translasi atau sintesis protein yang RNA-
toksik apabila diberikan secara parenteral, maka dependent.
penggunaannya adalah untuk mengobati infeksi
Antibiotika yang mampu menghambat salah
yang bersifat topikal atau superfisial, terutama
satu proses ini, akan menghambat sintesis pro-
yang disebabkan oleh Candida.
tein. Tergolong di dalam antibiotika jenis ini
adalah
Antibiotika yang mengganggu fungsi DNA.
aktinomisin:
Sejumlah obat-obat anti mikroba berfungsi ter- -
utama mengganggu/merusak struktur dan fungsi aktif terhadap banyak kuman-kuman positif
DNA, akan tetapi karena toksik, maka hanya dan negatif Gram.
beberapa salayangdapat dipakai di klinik. Meski- rifampisin:
-
pun demikian, obat-obat ini sangat bermanfaat rifampisin memiliki spekrrum dari bakteri
sebagai alat biokimia, dan memberikan sum- yang luas dan terutama efektif terhadap kuman-
bangan yang penting pada biologi molekuler. kuman positif Gram dan mikobakteria. Dalam
Struktur molekul DNA erat kaitannya dergan klinik, rifampisin terurama efektif untuk
dua peran utamanya yaitu duplikasi dan tran- pengobatan tuberkulosis secara oral.
skripsi. Oleh karenanya, setiap z ty^ngmampu
streptomisin:
mengganggu struktur double Dellx DNA terse- -
bersifat bakterisid terhadap sejumlah besar
but, akan mampu pula mempengaruhi seluruh
kuman-kuman positif dan negatif Gram, dan
fase pertumbuhan dan metabolisme kuman.
terhadap Mycobacterium tubercwlosis.
Tergolong di dalam kelompok antibiotika ini
adalah mitosin dan asam nalidiksat. Pemberian - tetrasiklin:
mitomisin ke dalam biakan kuman yang sedang spektrum kelompok tetrasiklin sangar luas,
tumbuh, akan mengakibatkan hambatan pada dan mencakup spektrum penisilin, strepro-
pembelahan sel. Asam nalidiksat dipergunakan misin serta kloramfenikol.
dalam pengobatan infeksi saluran kemih yang kloramfenikol:
-
disebabkan oleh kuman-kuman negatif Gram. bersifat bakteriostatik, aktif terhadap sejum-
lah kuman positif dan negatif Gram, riketsia
Antibiotika yang menghambat sintesis dan klamidia. Kini terutama dipakai untuk
protein infeksi-infeksi anaerobik, meningitis karena
Sintesis protein merupakan hasil akhir dari dua Haemophilus influenzae dan infeksi karena
proses utama, yaitu: Salmonella typbi.
68 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
- eritromisin: Sulfonamida
tergolong antibiotik makrolid. Dapat bersifat Istilah sulfonamida merupakan nama generic
bakteriostatik atav bakterisid. Merupakan untuk derivat-derivat daripada p-aminobensen-
obat pilihan terhadap Alycoplasma dan penya- sulfonmida atau sulfanilamida. Zat inj (pron,
kit legioner. J.rg" bermanfaat untuk infeksi- tosil) untuk perrama kalinya dipergunakan oleh
infeksi karena stafilokokus, streptokokus grup Domagk pada tahun 1935 dan merupakan zat
A dan pneumokokus, terutama apabila pen- kemoterapeutik penama yang dipakai untuk men-
deritanya peka terhadap penisilin. cegah dan mengobati infeksi bakterial pada ma-
p-Am i nosal icyl ic acid (PAS) efektif, dan hanya bersifat bakterisid terhadap
Aktivitas antimikroba darrpadaPAS adalah sangar kuman-kum an yangsedang tumbuh aktif. Kuman
khas untuk fuIycobaaeriwm tuberculoszs. PAS tuberkulosis yang berkontak dengan obat ini
bersifat bakteriostatik, dan mempunyai struktur akan kehilangan sifat tahan asamnya. Pada saat
mirip dengan PABA. Kini PAS merupakan second ini, isoniasid merupakan obat paling poten dan
line drug pada kemoterapi terhadap tuberkulosis. berguna dalam pengobatan tuberkulosis. Meski
pun demikian, resistensi terhadap obat ini cepat
lsoniasid terjadi. Masalah ini dapat dihindari dengan jalan
Isonicotinic acid lrydrazrd (INH) atau isoniasid memberikan isoniasid secara simultan dengan
bersifat sangat khas terhadap Mycobacterium streptomisin atau ethambutol.
tuberculosis. Dalam konsentrasi rendah sangar