Anda di halaman 1dari 2

Forum diskusi 4 ini akan membahas permasalahan yang terkait dengan

persoalan integrasi bangsa.

Indonesia adalah negara yang majemuk. Dari segi sosial Indonesia


adalah negara yang terdiri atas berbagai macam suku, agama, ras yang
berbeda-beda. Salah satu yang hingga kini masih menjadi persoalan
adalah persoalan intoleransi beragama. Dalam beberapa kasus, perilaku
intoleransi yang dilakukan oleh masyarakat masih saja terjadi.

Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi?


Lalu, apa gagasan yang bisa Anda sumbangkan untuk mengatasi
persoalan intoleransi ini?

Petunjuk umum dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan


pendapat anda dengan berdasar pada studi kasus, teori, bersumber dari
BMP, dan juga dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa
cantumkan sumber referensi

Indikator penilaian :

Mengemukakan pendapat dengan berdasar pada studi kasus, teori,


bersumber dari BMP, dasar hukum yang berlaku saat ini,
mencantumkan sumber referensi.!!

Menurut saya mengapa perilaku intoleransi masih sering terjadi di


masyarakat Indonesia karena masih kurangnya pemahaman SARA
(Suku, Agama, Ras dan Antar golong etnis). Hubungan yang kurang baik
antar SARA yang menimbulkan konfik dan ketegangan di masyarakat.
Contohnya dari kasus konflik di tolikara pada tahun 2015 dimana umat
Gereja Injil Indonesia menyerang umat islam yang sedang melakukan
ibadah shalat idul Fitri 1 syawal 1436 H yang menyebabkan 1 orang
meninggal, beberapa orang terluka, beberapa ruko dan 1 mushola
terbakar. Diketahui penyebab terjadinya konfik tersebut hanya karena
masalah sederhana yaitu speaker yang digunakan umat muslim untuk
menyuarakan dan mengajak umat muslim lainnya untukmelaksanakan
ibadah shalat idul Fitri secara berjamaah di anggap mengganggu oleh
umat Gereja Injil Indonesia.
Mengapa masalah sederhana seperti ini bisa menyebabkan perpecahan
antar agama di Indonesia? Menurut UUD 1945 Pasal 28E ayat (1)
menyatakan “Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak Kembali.” Dari UUD di atas
sudah dijelaskan bahwa semua orang berhak memeluk agama
danberibadah menurut agamanya.
Dijelaskan pada UUD 1945 Pasal 28 J ayat 1 “Setiap orang wajib
menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.” Sebagai masyarakatyang
memiliki tujuan untuk mencapai kehidupan bermasyarakat yang damai,
Masing-masing individu wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain.
Oleh sebab itu, solusi untuk mengatasi persoalan intoleransi dalam
beragama ini kita perlu mengetahui dan mengembangkan sikap dan rasa
toleransi dalam bermasyarakat. Menghargai setiap perbedaan yang ada
dalam masyarakat, selalu bermusyawarah setiap mengambil keputusan
dalam masyarakat, bila terjadi konfik atau hal-hal yang tidak sesuai
yang dirasakan oleh setiap individu bisa dibicarakan dan diselesaikan
dengan kepala dingin untuk mencapai kehidupan bermasyarakat yang
tentram dan damai.
Sumber :
- BMP MKDU4111 Modul 4
- https://www.scribd.com/

Anda mungkin juga menyukai