Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM III

PENGOLAHAN DATA ULTRASONIC PULSE VELOCITY (UPV)


PENILAIAN KONDISI BANGUNAN GEDUNG

Kelompok 2
Ahmad Bikhari Hakim 19/441047/SV/16399
Ahmad Zulfan Rozaktana 19/441049/SV/16401
Muhammad Miftah Maulana 19/441081/SV/16433
Nadia Nur Anggraini 19/441089/SV/16441
Nida Fitrana Ataris 19/441091/SV/16443
Zalfa Aidah Muttaqin 19/441102/SV/16454

TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

Penjelasan Umum tentang Data UPV


Tes UPV adalah cara untuk memper-kirakan kekerasan beton yang didasarkan pada
hubungan cepat-rambat gelombang melalui media beton dengan kekuatan tekan beton itu
(International Atomic Energy Agency, Vienna, 2002). Pengujian dilaku-kan dengan mengukur
kecepatan peramba-tan gelombang elektronik longitudinal yang melalui media beton. Tes UPV
dapat di-lakukan dalam tiga cara yaitu: (1) langsung, (2) semi langsung, dan (3) tidak langsung
(Gambar 1).

Gambar 1 Cara Pengukuran pada Tes UPV


(Sumber: International Atomic Energy Agency, 2002: 101 – 102)
Cara kerja alat UPV, dengan memberi getaran gelombang longitudinal lewat tranduser
elektro–akustik, melalui cairan perangkai yang berwujud gemuk ataupun sejenis pasta selulose,
yang dioleskan pada permukaan beton sebelum tes dimulai. Saat gelombang merambat melalui
media yang berbeda, yaitu gemuk dan beton, pada batas gemuk dan beton akan terjadi pantulan
ge-lombang yang merambat dalam bentuk gel-ombang geser dan longitudinal. Gelombang
geser merambat tegak lurus lintasan, dan gelombang longitudinal merambat sejajar lintasan.
Pertama kali yang mencapai tranduser penerima adalah gelombang longitudinal. Oleh
tranduser, gelombang ini diubah men-jadi sinyal gelombang elektronik yang dapat dideteksi
oleh tranduser penerima, sehingga waktu tempuh gelombang dapat diukur.
Tes UPV dapat digunakan untuk mengetahui keseragaman kualitas beton, kualitas
struktur beton setelah umur beberapa tahun, kekuatan tekan beton, serta menghitung modulus
elastisitas dan koefisien Poisson beton (Inernational Atomic Energy Agency, Vienna, 2002).
Kecepatan gelombang ultrasonik dipengaruhi oleh kekakuan elastis dan kekuatan
beton; pada beton dengan pemadatan yang kurang baik, atau mengalami kerusakan butiran
material, gelombang UPV akan meng-alami penurunan kecepatan. Perubahan kekuatan beton
pada tes UPV ditunjukkan dengan perbedaan kecepatan gelombangnya, jika kecepatan turun,

1
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

adalah tanda bahwa beton mengalami penurunan kekuatan, dan sebaliknya, jika kecepatan naik
adalah tanda bahwa kekuatan beton meningkat (Hamidian, 2012).

Berikut diketahui data dan hasil pembacaan Ultrasonic Pulse Velocity.


Data :
Tabel 1 Korelasi Nilai UPV dan Kuat Tekan

UPV Kuat Tekan


(m/s) (Mpa)
2000 2
2500 3,2
3000 7,4
3500 17
3800 27
4000 35
Tabel 2 Nilai Faktor Koreksi

Faktor Koreksi
(m/s)
Kolom 250
Plat 1200
Balok 440
Kemudian dibuat grafik persamaan eksponensial dari data tersebut dengan sumbu x nya adalah
UPV (m/s) sedangkan sumbu y nya adalah kuat tekan (Mpa) sehingga didapatkan persamaan
regresi eksponensial yang menghubungkan hubungan UPV (m/s) dengan kuat tekan beton
masing – masing lokasi (Mpa). Adapun persamaan regresi eksponensial tersebut y =
0,0889e0,0015x

Gambar 2 Grafik Persamaan Eksponensial

2
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

Penyelesaian :
Persamaan kuat tekan regresi (Mpa) yaitu y = b.eax , y = 0,0889e0,0015x, dengan :
a = 0,0015
b = 0,0889, dan
x sebagai variabel bebas berupa kecepatan UPV yang mempengaruhi besarnya kuat tekan
beton. Uraian perhitungan regresi eksponensial sebagai berikut.
Tabel 3 Perhitungan Regresi Ekponensial

No Xi Yi ln Yi Xi.ln Yi Xi2
1 2000 2 0,693 1386,29 4000000
2 2500 3,2 1,163 2907,88 6250000
3 3000 7,4 2,001 6004,44 9000000
4 3500 17 2,833 9916,25 12250000
5 3800 27 3,296 12524,2 14440000
6 4000 35 3,555 14221,4 16000000
Σ 18800 91,6 13,542 46960,4 61940000
𝑛𝛴(Xi.ln Yi)−ΣXiΣln Yi
a =
𝑛𝛴𝑋𝑖 2 −(𝛴𝑋𝑖)2
6(46960,430)−(18800)(13,542)
=
6(61940000)−(18800)2

= 0,0015
(𝛴𝑙𝑛𝑌𝑖)(𝛴𝑋𝑖 2 )−(ΣXi.lnYi)(ΣXi)
Ln b =
𝑛𝛴𝑋𝑖 2 −(𝛴𝑋𝑖)2
(13,542)(61940000)−(46960,430)(18800)
=
6(61940000)− (18800)2
Ln b = -2,42053
b = e-2,42053 = 0,0889
Sehingga diperoleh persamaan regresi eksponensial y = b.eax dimana y = 0,0889.e0,0015x. Dari
persmaan regresi eksponensial ini dengan variabel bebas X maka dapat mengetahui nilai kuat
tekan beton masing-masing lokasi.
A. Pembacaan Alat UPV
1. Kode Titik KB L1-1
• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 2426 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)

3
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi


: 2676 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 2676
: 4,014
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 4,014
: 55,368
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e55,368
= 4,922 Mpa
2. Kode Titik K1 L2-2
• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 1578 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 1828 (m/s)
• Persamaan Kuat Tekan Regresi (Mpa) : Error
Nb :
Asumsi error
Error karena nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s
Sedangkan kecepatan yang diketahui nilai kuat tekannya 2000 m/s – 4000 m/s
3. Kode Titik B3 L2-2(01)
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 3152 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 3592 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 3592
: 5,388
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 5,388
: 218,765
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.

4
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e218,765
= 19,448 Mpa
4. Kode Titik BD L1-1
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 2425 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 2865 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 2865
: 4,2975
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 4,2975
: 73,516
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e73,516
= 6,536 Mpa
5. Kode Titik BB L1-1
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 3135 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 3575 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 3575
: 5,3625
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 5,3625
: 213,257
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e213,257
= 18,959 Mpa

5
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

6. Kode Titik K1 L2-1


• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 3927 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 4177 (m/s)
• Persamaan Kuat Tekan Regresi (Mpa) : Error
Nb :
Asumsi error
Error karena nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s
Sedangkan kecepatan yang diketahui nilai kuat tekannya 2000 m/s – 4000 m/s
7. Kode Titik K2 L2-1
• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 3884 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 4134 (m/s)
• Persamaan Kuat Tekan Regresi (Mpa) : Error
Nb :
Asumsi error
Error karena nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s
Sedangkan kecepatan yang diketahui nilai kuat tekannya 2000 m/s – 4000 m/s
8. Kode Titik BA L1-2
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 2509 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 2949 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 2949
: 4,4235
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 4,4235
: 83,388

6
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e83,388
= 7,413 Mpa
9. Kode Titik KC L1-1
• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 1538 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 1788 (m/s)
• Persamaan Kuat Tekan Regresi (Mpa) : Error
Nb :
Asumsi error
Error karena nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s
Sedangkan kecepatan yang diketahui nilai kuat tekannya 2000 m/s – 4000 m/s
10. Kode Titik KAA LB-1
• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 2495 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 2745 (m/s)
• Kuat Tekan (Pembacaan Grafik) : 5,19 Mpa
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 2745
: 4,1175
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 4,1175
: 61,406
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e61,406
= 5,459 Mpa

7
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

11. Kode Titik KE L1-1


• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 1233 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 1483 (m/s)
• Persamaan Kuat Tekan Regresi (Mpa) : Error
Nb :
Asumsi error
Error karena nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s
Sedangkan kecepatan yang diketahui nilai kuat tekannya 2000 m/s – 4000 m/s
12. Kode Titik KF L1-2
• Lokasi Pengujian : Kolom
• Kecepatan UPV : 2228 (m/s)
• Faktor Koreksi : 250 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 2478 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 2478
: 3,717
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 3,717
: 41,141
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e41,141
= 3,657 Mpa
13. Kode Titik BAA LB-1
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 2846 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 3286 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 3286

8
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

: 4,929
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 4,929
: 138,241
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e138,241
= 12,290 Mpa
14. Kode Titik BAA LB-2
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 3436 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 3876 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 3876
: 5,814
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 5,814
: 334,956
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e334,956
= 29,778 Mpa
15. Kode Titik B2 L2-1
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 3966 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 4406 (m/s)
• Persamaan Kuat Tekan Regresi (Mpa) : Error
Nb :
Asumsi error
Error karena nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s

9
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

Sedangkan kecepatan yang diketahui nilai kuat tekannya 2000 m/s – 4000 m/s
16. Kode Titik B6 L2-1
• Lokasi Pengujian : Balok
• Kecepatan UPV : 3542 (m/s)
• Faktor Koreksi : 440 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 3982 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 3982
: 5,973
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 5,973
: 392,682
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e392,682
= 34,909 Mpa
17. Kode Titik P1 L2-2
• Lokasi Pengujian : Plat
• Kecepatan UPV : 2162 (m/s)
• Faktor Koreksi : 1200 (m/s)
• Kecepatan UPV Terkoreksi : Kecepatan UPV + Faktor Koreksi
: 3362 (m/s)
• a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 0,0015 × 3362
: 5,043
• 𝑒 a × Kecepatan UPV Terkoreksi : 𝑒 5,043
: 154,934
Sehingga kuat tekan dapat dicari melalui persamaan regresi eksponensial sebagai
berikut.
y = 0,0889e0,0015x
y = 0,0889e154,934
= 13,774 Mpa

10
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

B. Menghitung Rata-Rata dan Standart Deviasi Kuat Tekan Beton


1. Rata-Rata
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛 157,144
𝑋= = = 14,286
𝑛 11
2. Standart Deviasi

𝛴(𝑥𝑖 − 𝑥)2 1103,915


𝑆𝐷 = √ = √ = 10,507
𝑛−1 11 − 1

11
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

KESIMPULAN
• Data Pembacaan Alat UPV
Tabel 4 Nilai Hasil Kuat Tekan Pembacaan UPV

Kecepatan UPV Faktor Koreksi Kecepatan UPV Terkoreksi Kuat Tekan (Mpa)
No. Kode Titik Lokasi Pengujian a.x eax 0,0015x
(m/s) (m/s) (m/s) y = 0,889 e
1 KB L1-1 Kolom 2426 250 2676 4,014 55,368 4,922
2 K1 L2-2 Kolom 1578 250 1828 ERROR
3 B3 L2-2(01) Balok 3152 440 3592 5,388 218,765 19,448
4 BD L1-1 Balok 2425 440 2865 4,2975 73,516 6,536
5 BB L1-1 Balok 3135 440 3575 5,3625 213,257 18,959
6 K1 L2-1 Kolom 3927 250 4177 ERROR
7 K2 L2-1 Kolom 3884 250 4134 ERROR
8 BA L1-2 Balok 2509 440 2949 4,4235 83,388 7,413
9 KC L1-1 Kolom 1538 250 1788 ERROR
10 KAA LB-1 Kolom 2495 250 2745 4,1175 61,406 5,459
11 KE L1-1 Kolom 1233 250 1483 ERROR
12 KF L1-2 Kolom 2228 250 2478 3,717 41,141 3,657
13 BAA LB-1 Balok 2846 440 3286 4,929 138,241 12,290
14 BAA LB-2 Balok 3436 440 3876 5,814 334,956 29,778
15 B2 L2-1 Balok 3966 440 4406 ERROR
16 B6 L2-1 Balok 3542 440 3982 5,973 392,682 34,909
17 P1 L2-2 Plat 2162 1200 3362 5,043 154,934 13,774

• Rata-Rata dan Standart Deviasi Kuat Tekan Beton


Tabel 5 Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi Kuat Tekan Beton

Kecepatan UPV Terkoreksi Kuat Tekan (Xi) Rata -Rata (X) (Xi-X) (Xi-X)^2
No. Kode Titik Lokasi Pengujian
(m/s) Mpa Mpa Mpa Mpa
1 KB L1-1 Kolom 2676 4,922 14,286 -9,364 87,678
2 K1 L2-2 Kolom 1828 EROR
3 B3 L2-2(01) Balok 3592 19,448 14,286 5,162 26,650
4 BD L1-1 Balok 2865 6,536 14,286 -7,750 60,067
5 BB L1-1 Balok 3575 18,959 14,286 4,673 21,834
6 K1 L2-1 Kolom 4177 EROR
7 K2 L2-1 Kolom 4134 EROR
8 BA L1-2 Balok 2949 7,413 14,286 -6,873 47,234
9 KC L1-1 Kolom 1788 EROR
10 KAA LB-1 Kolom 2745 5,459 14,286 -8,827 77,914
11 KE L1-1 Kolom 1483 EROR
12 KF L1-2 Kolom 2478 3,657 14,286 -10,628 112,964
13 BAA LB-1 Balok 3286 12,290 14,286 -1,996 3,985
14 BAA LB-2 Balok 3876 29,778 14,286 15,492 239,994
15 B2 L2-1 Balok 4406 EROR
16 B6 L2-1 Balok 3982 34,909 14,286 20,624 425,332
17 P1 L2-2 Plat 3362 13,774 14,286 -0,512 0,262
Jumlah 0,512 1103,915

Kesimpulan :
Setelah dilakukan pengolahan, ternyata terdapat 6 data yang tidak valid/eror, karena
nilai kecepatan < 2000 m/s dan kecepatan > 4000 m/s sedangkan kecepatan yang diketahui
nilai kuat tekannya 2000-4000 m/s yaitu data pengujian nomor 2, 6, 7, 9, 11, dan 15. Data yang
tidak valid tersebut akan dihilangkan, sehingga data yang ada dapat digunakan untuk dianalisis
lebih lanjut.

12
Tugas Data UPV Kelompok 2 TPPIS A 2019

Dapat dilihat bahwa nilai UPV test tertinggi terdapat pada data benda uji nomor 16
dengan kode titik B6 L2-1 dengan nilai cepat rambat gelombang 3982 m/s dan untuk nilai UPV
test terendah terdapat pada data benda uji nomor 12 dengan kode titik KF L1-2 dengan nilai
cepat rambat gelombang 2478 m/s.
Kuat tekan rata-rata berdasarkan hasil pengujian UPV adalah 14,286 Mpa dengan
standar deviasi sebesar 10,507. Dengan hasil standar deviasi tersebut, artinya data yang
diperoleh memiliki persebaran data dan penyimpangan tertentu. Semakin kecil kecil standar
deviasi maka, data tersebut dipandang baik karena persebaran data hampir dianggap sama
dengan rata-rata, sedangkan standar deviasi yang besar dipandang kurang baik karena memiliki
range yang begitu besar atau tingkat keragaman / penyebaran data yang besar sehingga
memiliki penyimpangan yang besar pula.

13

Anda mungkin juga menyukai