Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Eksergonik
Energi bebas gibbs Jenis
Endergonik

Bagaimana enzim
meningkatkan kec reaksi

Definisi
Energi aktivasi
Aktivitas enzim
Perbedaan dgn katalis dn tidak

Case Tittle : Gina’s Baby


Problem :
1. Ibu melahirkan anak laki2 pH
2. BB dan TB nya 3,5 kg dan 50 cm
3. Hari selanjutnya mata dan kulitnya Temperatur
sedikit kuning
4. Hasil lab hyperbilirubinemia Jumlah substrat
5. Penurunan enzim G6PD dg diagnosis Yang pengaruhi
defisiensi G6PD kec. Reaksi enzim Jumlah enzim
6. Pewarisan kondisi karena mutasi Definisi
kromosom X
7. G6PD enzim yg dpt merubah GSSG ke Inhibtor Kompetitif
Reversible
GSH Non-kompetitif
8. Mutasi ini mengarah defective Irreversible
protein enzyme
9. Hemolisis
Definisi
Aktivator
Jenis Kofaktor
Koenzim
Efektor

Definisi

Penyebab
Mutasi
Mekanisme

Klasifikasi/ jenis

Abnormalitas kromosom
Numerik Euploid
Aneuploid

Struktur Tdk seimbang


delesi

duplikasi

Seimbang
Terminal
inversi
Interstial
translokasi Isochromosom/ timbal balik
Robertsonian
insersi
Rangkuman Aktivitas Enzim Rangkuman Mutasi
1. Energi gibbs 1. Definisi Mutasi
* Definisi Merupakan perubahan yg relatif permanen yang melibatkan baik
Energi yang dapat digunakan, atau energi yang tersedia untuk melakukan perubahan struktur atau jumlah , atau perubahan urutan nukleotida
pekerjaan . Setiap reaksi kimia melibatkan prbahan energi bebas (∆G). P - R kodon gen.
* Perubahan energi bebas 2. Penyebab Mutasi
Memberikan informasi apakah reaksi berlangsung spontan atau tidak, Disebabkan oleh kerusakan dari kromosm -> akan mempengaruhi gen.
bukan laju reaksi.
1. Spontan = ∆G negatif (Exergonik) 3. Jenis Mutasi
2. Sistem pada kesetimbangan tdk ada perubahan ∆G nol (0) a. Mutasi Genom
3. Tidak spontan = ∆G positif (Endergonik). Perlu masukkan energi Mutasi yang mempengaruhi jumlah kromosom. Menghasilkan aneuploidi
4. ∆G adalah energi bebas produk - e.b. reaktan kromsom karena missegregasi meiosis. Terjadi pada sel kanker.
5. Tidak berikan info laju reaksi tapi spontan atau tdk reaksi. b. Mutasi Kromosom
Mutasi yang mengubah struktur kromosom. Frekuensi mutasi genom &
* Jenis kromosom tinggi, mutasi imi jarang diabadikan dari satu generasi ke
• Reaksi Eksergonik generasi berikutnya. Sering terlihat pada sel kankner.
Memiliki ∆G negatif artinya spontan. Energi keluar dari sistem P > R c. Mutasi Gen
Mutasi yang mengubah gen individu. Sebab kesalahan yg terjadi selama
• Reaksi Endergonik proses replikasi DNA.
Membutuhkan masukkan energi ∆G positif, tdk spontan. P < R.
4. Abnormalitas Kromosom
* Bagaimana enzim meningkatkan kecepatan reaksi — Abnormalitas Kromosom Numerik —
Enzim mempercepat laju reaksi dengan menurunkan Energi Aktivasi atau a. Euploid = kelipatan yg tepat dari kromosom haploid (n). Yaitu triploid
enzim memfasilitasi pembentukan keadaan transisi tanpa mengubah ∆G (3n) dan tetraploid (4n). Karena gagal memisahnya kromosom homolog
reaksi. Transisi = merupakan molekul sementara energi bebas paling tinggi pada meiosis 2.
dari Substrat dn Produk
b. Aneuploid = yang paling umum pada manusia. Penyebabnya biasanya
2. Energi Aktivasi karena nondisjungsi meiosis 1. Contohnya monosomy : turner, trisomi :
* Definisi klinefelter dan down
Energi yg diperlukan agar suatu reaksi dapat berlangsung, jika
dikatalis Energi Aktivasi jadi lebih rendah. — Abnormalitas Kromosom Struktur —
Energi aktivasi menentukan laju reaksi. Semakin tinggi semakin a. Tidak seimbang
lambat dan kebalikannya 1. Delesi = (penghapusan) hilangnya segmen kromosom ->
ketidakseimbangan kromosom. Dapat terjadi di :
* Perbedaan Energi Aktivasi dgn Enzim dn Tidak * terminal : ujung kromosom
a. Dengan Enzim = Energi Aktivasi lebih rendah -> lebih cepat * insterstial : sepanjang lengan kromosom
b. Tdk dg Enzim = Energi Aktivasi lbh tinggi -> lebih lama 2. Duplikasi = berasal dari unballance crossing over atau segregasi
abnormal dari meiosis. Duplikasi pada gamet mengakibatkan
3. Yang Pengaruhi Kecepatan Enzim ketidakseimbangan kromosom, yaitu : trisomi parsial.
1. pH
2. Temperature b. Seimbang
3. Jumlah substrat 1. Inversi = kromosom mengalami dua kali pemutusan dn dibentuk
4. Jumlah enzim kembali di jarak tsb lalu dibalik
5. Inhibitor * paracentrik : tdk termasuk sentromer
a. Definisi Inhibitor * pericentrik : termasuk sentromer
Senyawa yang dapat menghambat laju reaksi suatu enzim, dengan cara 2. Translokasi = pertukaran segmen kromosom antar 2 kromosom non
berikatan dengan enzim sehingga membuat enzim menjadi rusak atau homolog.
tidak cocok dg substratnya. * timbal balik (isochromosom) : yg paling sering tjd. Pertukaran
timbal balik dari segmen yg terputus.
b. Inhibtor Irreversible * Robertsonian : 2 akrosentrik yg menyatu dekat sentromer dn
Inhibitor yg memisahkan diri dari enzim targetnya sgt lambat karena hilangnya lengan pendek.
telah terikat erat dg enzim baik scra kovalen. 3. Insersi = Jenis translokasi non respirokal yg terjadi ketika segmen
yg diambil dari satu kromosom disisipkan ke dalam kromosom lain. Jarang
c. Inhibitor Reversible terjadi karena perlu 3 pemutusan kromosom.
Inhibitor yg ditandai dgn disosiasi yg cepat dari kompleks enzim-inhibitor
dn pada jenis penghambatan reversible yg disebut kompetitif.
1. Inhibitor Kompetitif
> inhibitor bersaing dg substrat utk menmpati sisi aktif enzim,
sebabkan tdk terbentuk complex ES.
2. Inhibitor Non-Kompetitif
> inhibitor menempel pada sisi aktif enzim, menyebabkan substrat
tdk dapat menempel

6. Aktivator.
a. Definisi Aktivator
Molekul yg berikatan dgn enzim untuk meningkatkan kecepatan reaksi.

b. Jenis Aktivator
1. Kofaktor = aktivitas katalitik enzim banyak bergantung pada
kofaktor, yaitu molekul kecil non protein. Enzim tanpa kofaktornya
disebut apoenzim. Dibagi 2 yaitu logam dn molekul organik (koenzim)

2. Koenzim = merupakan salah satu dari Kofaktor. Koenzim berfungsi


sebagai pembawa perantara gugus fungsi dalam konversi substrat mjd
produk. Terikat kuat (kovalen) -> gugus prostetik. Terikat longgar ->
kosubstrat.

3. Efektor = molekul kecil yang secara efektif berikatan dg protein


untuk mengatur akt v. biologisnya (sbagai ligan). Dapat meningkatkan /
menurunkan akt v. enzim, ekspresi gen, pengaruhi sinyal sel atau fungsi
protein lainnya.

Anda mungkin juga menyukai