Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pendahuluan 3

PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER

OLEH :

NAMA : RICO DYON STEFANUS

NIM : F1A2 20 097

KELOMPOK : VI (ENAM)

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Soal :

1. Apa arti cout dan cin dalam C++?


2. Jelaskan mengenai syntax If dan If else?
3. Buat program sederhana yang menyangkut tetang sytax if?

Jawab :

1. Cout dan Cin Dalam C++


a. Dalam bahasa pemrograman C++, perintah cout dipakai untuk
menampilkan teks ke layar, yakni salah satu bentuk output. Perintah cout
sendiri merupakan singkatan dari console out. Perintah cout sebenarnya
bukan bagian dari inti bahasa C++. Bahasa C++ tidak mempunyai sarana
input dan output bawaan. Perintah cout berasal dari library atau file header
iostream yang ditambahkan ke dalam kode C++. Karena itulah kita harus
menulis baris #include <iostream> di awal setiap kode program yang
butuh mengakses perintah cout.
Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
cout << "Belajar Bahasa C++ bersama kak
ehsan";
return 0;
}
b. Kata cin merupakan singkatan dari console in.Perintah cin adalah perintah
dasar C++ untuk proses input atau menerima data masukan dari user.
Dengan menggunakan perintah cin (di eja sebagai “see-in”), kita bisa
membuat program yang lebih interaktif, yakni meminta data dari user /
pengguna. Data ini bisa disimpan ke dalam variabel dan diolah lebih lanjut
untuk kemudian ditampilkan kembali. Format dasar perintah cin adalah cin
>> nama_variabel; Berbeda dengan perintah cout, untuk perintah cin kita
menggunakan tanda kurung siku kanan dua kali, atau tanda lebih besar dua
kali, yakni karakter >>,
kemudian diikuti dengan nama variabel yang akan menampung nilai
inputan
tersebut.
Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int harga;
cout << "Masukkan harga buku: ";
cin >> harga;
cout << "Harga buku C++ adalah: "<< harga << endl;
return 0;
}

2. If dan If else
a. If
Pernyataan if adalah bentuk pernyataan percabangan yang paling
sederhana. Bentuk percabangan ini digunakan untuk memutuskan apakah
suatu pernyataan atau blok pernyataan tertentu akan dieksekusi atau tidak,
jika kondisi tertentu benar maka blok pernyataan dieksekusi, namun jika
salah maka tidak akan dieksekusi. if hanya memiliki 1 blok pilihan yang
akan dieksekusi jika kondisi bernilai benar.
Sintaks :
if (kondisi) {
//pernyataan yang akan dieksekusi
//jika kondisi bernilai benar
}

Program :
#include<iostream>
using namespace std;
int main()
{
int x = 10;
int y = 10;
if (x >= y)
{
cout<<"x lebih besar atau sama dengan y."<<endl;
}
cout<<"Nilai x : "<< x<<endl;
cout<<"Nilai y : "<< y<<endl;
}
Output :
x lebih besar atau sama dengan y.
Nilai x : 10
Nilai y : 10

Pada program menerapkan penggunaan if dalam sebuah program


sederhana. Pada baris 6 dan 7 kita mendekalarasikan variabel x dan y
bertipe integer yang masing-masing bernilai 10. Pada baris 9 hingga 12
merupakan blok kode percabangan.
Pada bagian kondisi dari sintaks percabangan if kita lihat berisi kondisi
x>=y. Jika bingung dengan maksud dari kondisi ini, coba untuk letakkan
kondisi x>=y ke dalam sebuah pertanyaan seperti ini “Apakah x>=y (x
lebih besar atau sama dengan y) ?“. Jika nilai x lebih besar atau sama
dengan nilai y maka perintah baris 11 akan dieksekusi. Namun, jika tidak
maka semua perintah yang berada didalam blok “{” hingga “}” dari if tidak
akan dieksekusi. Artinya, setelah kondisi diperiksa dan ternyata false maka
pengeksekusian akan berlanjut ke baris perintah setelah “}” dari if.
Pada contoh di atas perintah baris 11 dieksekusi sebab kondisi x>=y
bernilai benar. Jika anda merubah nilai x menjadi 5 dan y menjadi 7 maka
perintah baris 11 tidak akan dieksekusi.

b. If-else
Pada pernyataan if, kita hanya diberi sebuah pilihan atau pernyataan yang
dieksekusi jika kondisi bernilai benar. Namun, ada suatu kondisi tertentu
dimana kita membutuhkan pengeksekusian suatu perintah khusus jika
kondisi
bernilai salah.
Pernyataan if-else adalah bentuk pernyataan percabangan yang memiliki
dua blok pilihan. Blok pilihan pertama akan dieksekusi jika kondisi benar
dan blok pilihan kedua akan dieksekusi jika kondisi bernilai salah. Berikut
Sintaks :
if (kondisi) {
//pernyataan yang akan dieksekusi
//jika kondisi bernilai benar
} else {
//pernyataan yang akan dieksekusi
//jika kondisi bernilai salah
}
Program :
#include<iostream>
using namespace std;
int main() {
int x = 7;
int y = 10;
if (x >= y){
cout<<"x lebih besar atau sama dengan y."<<endl;
} else {
cout<<"x lebih kecil daripada y."<<endl;
}
cout<<"Nilai x : "<< x<<endl;
cout<<"Nilai y : "<< y<<endl;
}
Output :
x lebih kecil daripada y.
Nilai x : 7
Nilai y : 10

Pada contoh menerapkan penggunaan if-else dalam sebuah program


sederhana. Pada baris 5 dan 6 kita mendekalarasikan variabel x dan y
bertipe integer yang masing-masing bernilai 7 dan 10. Pada baris 8 hingga
12 merupakan 1 rangkaian blok kode percabangan (bukan rangkaian
terpisah).
Pada bagian kondisi dari sintaks percabangan if kita lihat berisi kondisi
x>=y. Jika nilai x lebih besar atau sama dengan nilai y maka perintah baris
9 akan dieksekusi. Namun, jika tidak maka perintah yang ada pada blok
else, dalam hal ini perintah baris 11 akan dieksekusi. Berbeda dengan
contoh 1 dimana ketika kondisi salah maka tidak ada perintah khusus yang
akan dieksekusi.
Pada contoh di atas perintah baris 11 cout<<"x lebih kecil daripada
y."<<endl;
dieksekusi sebab kondisi x>=y bernilai false. Jika misalnya anda merubah
nilai x menjadi 20 dan y menjadi 8 maka perintah baris 9 akan dieksekusi.
3. Program :
using namespace std;
int main ()
{
int A = 50;
int B = 65;
if (A < B)
{
cout<<"A lebih kecil dari B."
<<endl;
cout<<"Nilai A : "<<A<<endl;
cout<<"Nilai B : "<<B<<endl;
}
}

Output :
A lebih kecil dari B.
Nilai A : 50
Nilai B : 65
--------------------------------
Process exited after 0.06873 seconds with return value
0
Press any key to continue . . .

Anda mungkin juga menyukai