bevceravan nasienat
a,
Lita Relakanp
Munculny® Nesionalismo
Indonesia
Pergerakan Nasionalisme Indonesia muncul bersamaan dengan
kebangkitan nasionalisme Asia yang dianggap sebagai reaksi
terhadap Imperialisme (penjajahan} Barat.
Reaksi tersebut terbagi dalam dua reaksi yaitu tebagai berikut,
4a, Reaksi Nasionalisme zelotisme adalah reaksi atau sikap rakyat
yang terjajah selama berpuluh puluh tahun oleh bargsa Barat.
Sangsa bangsa terjajah tersebut bersikap “menutup pinta
daerah rapat rapat” terhadap pengaruh bangsa Barat (politik
isolati).
b. Reaksi Nasionalisme herodianisme. Kaum nasionalitherodian
mempunyai cara cara tersendisi dalam menghadapi penjajah.
Reaksi herodian dapat juga dinamakan perlawanan aktit yaitu
dengan menentang pengaruh-pengaruh penjajan dengan
menggunakan alat-alat dan senjata dari penjajah sendiri,
Sebab Kebanokitaa
Nasionalihe
Fenindasan dan belenggu yang dilakukan pemerintah Belanda,
‘Asan utama mergapa bangsa Indonesia memberikan reaksi
perlawanan dan menggalang semangat nasionalisme adalah
penindasan, ketidakadilan, dan pemerkosaan terhadap hak asasi:
fakyat secara keji serta sikap diskriminatit yang menjijikan dari
jemerintah Belanda terhadap rakyat Indonesia, Perlakuan
emerintah kolonial Belanda yang melukai hati dan harga diti
takyat Indonesia menimbulkan dendam yang tak pemah pudar.
Contoh konkret adalah kerakusan dan kekejian Belanda terlihat
selama pelaksanaan Sistem tanam paksa yang mulai
diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1s30
Damp PeadiditaD Juan Nagere
Selain tindakan yang keji dan kotor dari pemerintah kolonial,
ternyata pendidikan yang dialami oleh putra-putra Indonesia di
luar negeri membangkitkan semangat baru untuk menguiir
penjajah, Dalam hal ini para pelajar di ar negeri mengobarkan
semangat rasa tidak puas rahyat terhadap pemerintah kolonial,
Cate taninda hrs Camm
Secara serentak kaum terpelajar tersebut menerima tanggung
jawab menjadi pemimpin organisator semangat nasionalisme
rakyat Indonetia
Haid sebagaiy Prmecscit?
‘ayoritas rakyat Indonesia adalah kaum Muslim, Dengan jumiah
yang demikian besar, ternyata islam merupakan satu unsur
penting urtuk menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia
Karena bagaimanapun para penimpin nasional akan sangat
mudah untuk memobiliasikan kehuatan Islam sebagai alasan
dalam menghimpun kehuascan,
ahasd Melayd
bi samping mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam,
Indonesia pun memilki bahasa pergaulan umum (lingua franca),
yakni Bahasa Melayu, dalam sejarah perkembangannya Bahasa
‘Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional Indonesia,
setelah dikeramatkan dalam trilogi Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928. Dengan possi sebagai bahasa
pergaulan, Bahasa Melayu menjadi sarana penting untuk
mensesialisasikan gagasan dan semangat kebangsaan dan
nasionalisme ke seluruh pelosok indonesia,
Derrstiasn Stoney Kaui
kekesalan pedagang pribuni ditujukan langsung terhadap kaum
pedagang keturunan nonpribumi, Khususnya kaum pedagang
Tionghoa. Kristalisasi kekesalan kaum pedagang pribumi
rmencapai trtik kulminaii ketika kaum Tionghoa mendiikan
perguruannya sendiri, yaitu Tionghoa Hue Kwan pada tahun
1901, Peristiua itu mendorong persatuan yang kokoh di antara
sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama
sama pengaruh davi pedagang yang bukan pribuni, Khusuinya
kaum pedagang keturunan Tionghoa,
Pertembangaid Medd Pery
‘Media pers juga turut berperan dalam bangkitnya nasionalisme,
Hal ini didukung oleh munculnya surat kabar berbahasa Melayu
dan surat kabar yang dipimpin oleh kalangan pnbumi seperti
surat kabar Medan Prijji, Melalui media pers, para tokon
pergerakan dapat menyebarkan ideologi mereka, Selain itu,
melalui media pers. para tokoh pergerakan juga dapat
rmengiitik kebijakan pemerintah kolonialPott Sty
Politik etis muncul karena adanya hritik dari golongan humanis
dalam parlemen Belanda, salah satunya C.Th. van Deventer.
Condiad Theodore van Deventer adalah orang Relanda yang
bekerja di indonesia, Fada tahun 1899 menulis karangan yang
ber judul Gen treschul (Utang Budi). Akibat dan diberlakukannya
Undang-ndang Agraria tahun 1870. rakyat indonesia makin
niishin dan mendesita, sedanghan Belanda memperoleh
keuntungan kas yang kosong akibat perang, Oleh sebab itu,
Condrad Theodore van Deventer mendesak untuk dilaksanakan
politik etika di Indonesia, yaitu poltik yang harus dilahsanakan
untuk mendidik dan memakmurkan bangsa Indonesia
Secara tidak langiung, politiketis berhasil mengkristalkan rasa
dendam bangia Indonesia terhadap Belanda sejalan dengan
kemajuan media, komunikasi dan transportasi, Hal yang patut
dicatat dalam poltk etis adalah pembentukan Volksraad atau
Dewan Rakyat, Melalui Volksraad kaum intelektual pribumi yang
mewckili akyat Indonesia dipersatukan dari berbagai daerah,
Dengan demikian, terbukalah kerja sama dan persatuan di
antara mereka untuk memikirkan cita cita nasional bersama,
yakni memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia
Kemenangah Separip) dtay Qusi®d
ti dalam perang Jepang Rusia tahun 1904-1905 secara
Hhusus telah memberikan dampak tersendiri terhadap arus
pergerakan nasional di indonesia,
Pengacitts Nesienalsm® Negare-negaw Wlaagee
legara negara yang berpengarun adalah Tiongkok, india,
filipina, Mesir, dan Turki
Perkembangaw
Nasionalismd Indonesid
Pada tahap nasionalisme sosial budaya, kita melinat bahwa
motivasi perjuangan organisasi yang berkembang pada masa
tersebut adalah putusan-putusan yang berkaitan dengan unsur
sosial dan budaya,
Fada tahap nasionalisme politik hal itu menggambarkan bahua
Gita cita dan orientasi partai pada waktu itu lebih
memperhatikan unsur politis dalam setiap pengambilan
keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan organisasinya,
Fada tahap nasionalisme radikal menyadarkan segala kegiatan
dan aktivitas partai dan organisasi yang berkembang pada
uuaktu itu adalah tikap polis radikal yang lebih dikenal dengan
sikap nonkooperaii,
Selanjutnya, pada tahap nasionalisme moderat. sihap dan
tindakan partai dan organisasi pada masa tersebut lebih
moderat dan penuh pertimbangan, Tahap ini menunjukan suatu
kematangan dalam berorganisasi dan sudah makin terbiasa
dalam organisasi poitik pada waktu itu,
Terakhir adalah nasionalisme pada masa pendudukan Jepang
Ternyata nasionalisme indonesia yang mekar mulai dari
berdirinya Budi Utomo hingga Jepang masuk ke wilayah
Indonesia telah membawa dampak sosial, poltik, budaya, dan
ekonomi yang cukup berarti
Perkembanga Jdeologiy
dad Organisasiy
PergePakad Nasional
InctonesicD
Bud Utore
‘Akibat politk etis mengandung usaha usaha untuk mengajukan
pengajaran, pada dekade abad ke 20 terdapat Kekurangan
dana belajar bagi anak anck Indonesia, Keadaa
‘menimbulkan keprihatinan Or. Wahidin Sudirohusodo untuk
‘menghimpun dana, Pada tahun 1906-1907 dilakukan
propaganda kekling Pulau Jawa, Ide Dr, Wahidin Sudirohusodo
diterima dan dikembangkan oleh Sutorno, seorang mahasisua
School Tot Opleiding Van indische Arsten (STOVIA). Akhirnya,
Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan Budi Utomo di
Jakarta pada tanggal 20 ei 1908.
4} Perkembangan organisai Budi Utomo memperkenalkan corak
baru, yaitu kesadaran lokal yang diformulasikan dalam
organisasi modern, Organisasi iri mempunyai ideologi dan
epemimpinan yang jelas, Bermacam reaksi atas kelahiran BU.
‘Ada yang menganggap sebagai renaissance atau hebangkitan
‘budaya Indonesia, Kelompok priyayi mapan menolak kehadiran
BU dan bersama bupati membentuk perkumpulan tegent Bond.
Setia Mulia (1908) di Semarang, Perkumpulan tandingan ini
dibentuk untuk mencegah cita cita WW yang dianggap
‘mengganggu stabilitas kedudukan sosial priyayi mapan Bupati
{yang sangat mendukung BU adaiah Tirto Kusumo dari Karang
‘Anyar, Pancaran etnonasionalisasi BU makin bertambah besar, Ini
dibuktikan dengan diadakannya Kongres BU pada tanggal 3-5
Oktober 1908. Setelah kongres. terjadi perubahan orientasi
Semula hanya terbatas pada kalangan priyayi, Setelah muncul
edaran yang dimuat pada Batayiasch Newublad tanggal 23 Juli
1908. BU cabang Jakarta mulai menekankan bagaimana cara
memperbaiki Kehidupan rakyat,b) Perjuangan BU
Prinsip perjuangan BU:
~ Pnnsip golongan muda: menempuh jalan politik dalam
menghadapi pemerintahan kolonial
- Prinsip golongan tua menempuh perjuangan dengan cara lama
sosio-kultural
Frinsip golongan muda berhasil mengimbangi politik pemerintah,
Kemudian orientasi politik makin menonjol dan kalangan
pemuda mendirikan Sarekat Islam (SI) dan Indische Parti (IP)
Kelompok tua tetap meneruskan cita-cita Bul dengan
4isesuaikan perkembangan politik. Pada Perang Dunia |, BU turut
memikirkan cara mempertahankan indonesia dan serangan (uar
BU menganjurkan pembentukan milisi dalam Komite Pertahanan
india (Comite indie Weebar)
Pada akhir perang, wakti-wakil BU banyak yang duduk di
Volksraad 1918 dalam jumlah yang cukup banyak. karena
pemerintah Hindia Belnda menganggap BU moderat, Tekanan
pemerintah kolonial pada pergerakan nasional menyebabkan BU
kehilangan wibawanya, Kelompok moderat dan radikal di BU
pecah, Pada tahun 1935. BU bergabung dengan organisasi fam
dan menjadi Partai Nasional Raya (Parindra), BU telah mewakil
aspirasi politik pertama dari rakyat Jawa ke arah kebanghitan
dan juga aspirasi rakyat Indonesia, BU juga merupakan
Organisasi nasional indonesia dan berumur terpanjang sampai
proklamasi kemerdekaan, Kelahran BU menampilkan lase
pertama nasionalizme indonesia, Fase ini menunjukkan pada
etnonasionalizasi dan proses penyaluran diriidentitas bangsa
Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya,
Sarvkiif’ Isla
Sarekat Islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang
yedagang Islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam,
Perkumpulan ini didirikan oleh Haji Samanhudi tahun 1911 di
kota Solo, Perkumpulan ini makin berkembang pesat ketika
Tjoktoaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah
‘nama perkumpulan menyadi Savekat islam, Sarekat Islam (Si)
apat dipandang sebagai salah satu gerakan yang paling
‘menonyo| sebelum Perang Dunia I
Pendiri Sarekat Islam, Haji Samanhudi adalah seorang
pengusaha batik di Kampung Lawean (Solo) yang mempunyai
banyak pekerja, sedangkan pengusaha pengusaha batik lainnya
dalah orang-orang Tionghoa dan Arab,
Tujuan utama Si pada walnya adalah menghidupkan kegiatan
‘ekonomi pedagang Islam Jawa, Keadaan hubungan yang tidak
harmonis antara Jawa dan Tiongkck menderong pedagang-
pedagang Jaua untuk beriatu menghadapi pedagang pedagang
Tionghoa, bi samping itu, agama Islam merupakan faktor
pengikat dan penyatu kekuatan pedagang pedagang Islam,
Pemerintah Hindia Belanda merasa khawatir terhadap
perkembangan Si yang begitu pesat, SI dianggap membahayakan
pemerintah Hindia Belanda, karena mampu memobilisasikan
‘massa, Namun Gubemur Jenderal Idenburg (/906-1916) tidak
renolak kehadiran Sarekat iam, Keanggotaan Sarekat Islan
makin luas,
Pada kongres Sarekat Islam di Yogyakarta pada tahun 1914.
HOS Tjokroaminoto teiplih sebagai ketua Sarekat iiam, la
berusaha tetap mempertahankan keutuhan dengan mengatakan
bahua kecenderungan menisahkan diri dari Central Sarekat
Islam harus dikutuk dan persatuan haru: dijaga karena Islam
sebagai unsur penyatu,
Politik Kanalisasi idenburg cukup berhaiil, karena Central
Sarekat iam baru diberi pengakuan badan hukum pada bulan
Maret 1916 dan keputusan ini diambil ketika ia akan
mengakhisi masa jabatannya, Idenburg digantikan oleh
Gubernur Jenderal van Limburg Stirum (1916-1921). Gubernur
Jenderal itu bersitat agak simpatik terhadap Sarekat Islam,
Namun, sebelum Kongres Sarekat Islam kedua tahun 1917 yang
diadckan di Jakarta muncul aliran revolusioner sosialisti: yang