Anda di halaman 1dari 2

Maylinda Anggraini

2010811120039

I. PENDAHULUAN

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari proses terjadi, peredaran dan


distribusi, sifat alam dan kimia air di bumi serta reaksinya terhadap lingkungan
dan hubungannya dengan kehidupan ( Federal Council for Science and
Tecnology, USA 1959). Dalam perkembangannya siklus hidrologi telah menjadi
dasar dalam pengembangan sumber daya air yang terencana seperti halnya dalam
bidang ke teknik sipilan karena siklus hidrologi dapat mempengaruhi kualitas
suatu bangunan. Rekayasa air, pembuatan irigasi dan drainase, upaya
pengendalian banjir dan lain-lain merupakan contoh proyek keteknik sipilan yang
memperhatikan kondisi hidrologi di sekitarnya.

II. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
tentang hubungan antara siklus hidrologi dengan ilmu teknik sipil dan peranannya.

III. HASIL

Siklus hidrologi adalah proses perjalanan sejumlah air yang menguap dari
lautan, sungai, permukaan tanah/ tanaman dan sebagainya ke atmosfer yang
kemudian turun sebagai hujan yang akhirnya kembali lagi ke laut. Air yang berada
di atas, dibawah atau dekat dengan permukaan tanah dimana unsurnya terdapat
dalam siklus hidrologi yaitu presipitasi, evaporasi, evapotranspirasi, infiltrasi,
interflow, perkolasi, aliran tanah, dan aliran permukaan.

Hubungan antara siklus hidrologi dengan ilmu teknik sipil terdapat dalam
hidrologi terapan. Hidrologi terapan adalah ilmu yang langsung berhubungan
dengan penggunaannya seperti keahlian keterampilan dan kejadian praktek dalam
kehidupan. Hidrologi terapan menyangkut analisa hidrologi pada lingkungan.

Contoh pada kegiatan perencanaan mengendalikan banjir dan mengatasi


kebutuhan air, langkah-langkah analisa hidrologinya adalah sebagai berikut:

- Menghitung air permukaan yang tersedia


- Memperkirakan kehilangan air (akibat penguapan, rembesan dan lain lain)
- Memperkirakan kebutuhan air (domestik, pertanian, dan perindustrian)
- Memperkirakan rencana banjir
- Memperbaiki kapasitas atau volume reservior dan tinggi maksimum dalam
reservior
- Memperkirakan jumlah air yang tersedia di suatu sumber air (mata air,
sungai, danau, dll) untuk dapat dimanfaatkan seperti irigasi, pembangkit
listrik tenaga air dan sebagainya.

Setelah selesai membuat perencaannya kemudian baru dilanjutkan dengan


perencanaan bangunan, yaitu

- Merencanakan bangunan untuk mengendalikan banjir seperti tanggul


banjir, gorong-gorong, jembatan, dan lain sebagainya.
- Merencanakan saluran drainase pada daerah perkotaan atau daerah aliran.

IV. KESIMPULAN

Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa siklus hidrologi sangat
berpengaruh terhadap ilmu teknik sipil terutama dalam bidang hidrologi terapan
dimana dalam membuat suatu bangunan harus memperhatikan kondisi hidrologi
di lingkungan sekitarnya karena mempengaruhi kualitas suatu bangunan. Peranan
siklus hidrologi sangat penting karena dengan memperkirakan pengaruh air kita
dapat merancang dan merencanakan suatu bangunan untuk mengolah air tersebut.

V. LINK REFERENSI

https://id.scribd.com/document/363897768/Makalah-siklus-hidrologi

http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP210-CIV-202-01-Siklus-
Hidrologi.pdf

http://tep.fateta.unand.ac.id/images/MATERI_KULIAH/Bahan_Ajar/
Hidrologi.pdf

Anda mungkin juga menyukai