Anda di halaman 1dari 10

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Proposal Kegiatan Kampanye


Perundungan Fisik “Tertawa Tanpa Melukai”

Disusun Oleh :
Kelompok 3

ANGGOTA :
Hazeil El Hizqy
Andika Ismail Saputra
Muhammad Akhrom Khaery
Clarissha Cahaya Delima
Faiza Nahiza Ghania
Revina Ayu Anatacia

SMA NEGERI 6 JAKARTA


Jl. Mahakam No.2, RT.11/RW.7, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
A. Lembar Persetujuan
B. Kata Pengantar

Puji dan syukur atas rahmat Tuhan yang maha esa yang telah mengizinkan kami
untuk membuat proposal ini, sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan
proposal ini dalam waktu yang telah di tetapkan.

Kami dengan bangga mempersembahkan kampanye ini, "Perundungan Fisik:


Mengatasi Bercanda Berlebihan hingga Mencegah Kekerasan." Kampanye ini
merupakan langkah penting dalam upaya kita untuk menciptakan lingkungan yang
aman dan hormat, di mana setiap individu memiliki hak untuk merasa dihargai dan
dilindungi.

Perundungan fisik, terutama yang dimulai dari bercanda yang berlebihan, adalah
masalah serius yang dapat membahayakan kesejahteraan fisik dan emosional
seseorang. Saat kita meningkatkan kesadaran terhadap isu ini dan bekerja bersama
untuk mengatasi perundungan fisik, kita memberikan kontribusi positif dalam
membangun masyarakat yang lebih baik.

Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam perjalanan ini, berkontribusi dengan
ide dan tindakan Anda, serta menjadi bagian dari solusi. Bersama, kita dapat
menciptakan perubahan positif yang berdampak jangka panjang.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda dalam mengatasi perundungan fisik.
Bersama-sama, kita bisa melangkah menuju dunia yang lebih baik.

Hormat kami,
Daftar Isi

Halaman Judul ………………………………………………………………………


Lembar Persetujuan…………………………………………………………………
Kata Pengantar……………………………………………………………….……...
Latar Belakang………………………………………………………………………
Tujuan………………………………………………………………………………..
Sasaran/Target Kampanye……………………………………………………..…...
Pengertian Teori dan Data Pendukung…………………………………………….
Rencana dan Tempat Kegiatan……………………………………………………..
Metode Kampanye…………………………………………………………………..
Media Kampanye……………………………………………………………………
Pembagian Tugas……………………………………………………………………...
Anggaran Biaya……………………………………………………………………….
Penutup………………………………………………………………………………..
Daftar Pusaka…………………………………………………………………………
C. Latar Belakang
Perundungan fisik adalah salah satu isu sosial yang semakin mendalam dan
meresahkan dalam masyarakat kita. Bercanda yang berlebihan dan perilaku tidak
pantas seringkali menjadi akar dari kekerasan fisik yang merugikan individu dan
komunitas. Isu ini telah menjadi perhatian mendalam, dan saat kita melihat
dampak yang ditimbulkannya, penting bagi kita untuk mengambil langkah tegas
dalam menghadapinya.

Bercanda yang berlebihan, sering disalahartikan sebagai lelucon yang tidak


berbahaya, dapat membuka jalan menuju perundungan fisik yang sebenarnya.
Seiring waktu, lelucon yang tidak senonoh dan perilaku tidak pantas dapat
memperburuk situasi, menghasilkan kekerasan fisik yang merusak, melukai, dan
merusak kepercayaan diri serta kesejahteraan mental seseorang. Dalam banyak
kasus, korban perundungan fisik merasa terjebak dan tidak mampu berbicara
tentang pengalaman mereka, yang dapat menyebabkan isolasi dan penderitaan
yang berlarut-larut.

D. Tujuan
Tujuan utama dari kampanye ini adalah menciptakan perubahan positif dalam
lingkungan kita, dengan fokus khusus pada pengurangan perundungan fisik yang
dimulai dari bercanda yang berlebihan dan mencegah timbulnya kekerasan fisik.
Kami bertekad untuk mencapai tujuan-tujuan berikut :

1. Kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bercanda


berlebihan yang bisa menimbulkan perundungan fisik.
2. Pendidikan : Memberikan pemahaman yang mendalam tentang dampak
bercanda berlebihan yang bisa menimbulkan perundungan fisik.
3. Pencegahan : Mengembangkan strategi dan sumber daya yang efektif untuk
mencegah perundungan fisik
4. Keterlibatan : Mengajak komunitas dan pemangku kepentingan untuk terlibat
aktif dalam memerangi perundungan fisik.
5. Perubahan perilaku : Mendorong perubahan perilaku positif dan
memberdayakan individu untuk bertindak saat mereka menyaksikan atau
mengalami perundungan fisik.
E. Sasaran/Target Kampanye
1. Memahamkan siswa tentang apa yang dimaksud dengan perundungan fisik,
termasuk bercanda berlebihan yang dapat berujung pada kekerasan fisik.
2. Meningkatkan Kesadaran Siswa SMAN 6 Jakarta tentang Bahaya Bercanda
Berlebihan.
3. Mengajak siswa untuk berperan aktif dalam mencegah perundungan fisik
dengan cara mengedepankan komunikasi yang positif.
4. Membangun Lingkungan Sekolah yang Aman dan Inklusif:
5. Menginspirasi Perubahan Budaya Sekolah.

F. Pengertian, Teori, dan Data Pendukung


Physical bullying atau penindasan dilakukan difisik maka mudah untuk dikenali
dari korbanya, dengan adanya bekas luka atau memar yang terdapat ditubuh
korban. Physical bullying jika dilakukan secara ekstrim dapat mengakibatkan
kematian seseorang bagi korban. Bentuk physical bullying antara lain: menggigit,
menarik rambut, mendorong, memukul meninju, menendang, mencakar,
menampar, meludahi, melempar barang, merusak barang milik orang lain,
mengunci diruangan maupun bentuk penyerangan fisik lainnya (Yusuf
& Haslinda, 2018). Pada umumnya, anak laki-laki lebih banyak menggunakan
bullying secara fisik, hal ini berkaitan dengan pola sosialisasi yang terjadi
(Coloroso, 2006:51). Hal hal yang dapat menimbulkan perundungan fisik salah
satunya adalah bercanda berlebihan. Kerap kali pelajar atau remaja sering terlibat
kasus perundungan fisik yang diakibatkan konteks bercandaan yang berlebihan.

Seperti kasus artis cilik di Malaysia, yang awalnya di 'prank' oleh teman
temannya dengan menarik kursinya saat ia ingin duduk. Akibatnya ia menjadi
lumpuh karena cidera cidera di bagian punggung dan pinggul. Ia langsung
mengalami mati rasa di bagian kaki dan tak bisa menggerakkan tubuhnya.
Gambar 1. Korban prank tarik bangku
(https://www.suara.com/health/2023/03/29/102527/artis-cilik-malaysia-lumpuh-
akibat-prank-tarik-kursi-ini-bahaya-jatuh-terduduk-menurut-dokter)

Beberapa waktu lalu juga marak di media sosial tentang challenge yang mengandung
unsur berbahaya dilakukan sekelompok anak muda. Misalnya, menekan dada
temannya hingga sesak. Tujuannya apa, ya bercanda.

Ada juga bercanda dengan cara satu orang melompat, lalu dua temannya di sebelah
kiri-kanan menendang kakinya dari belakang. Terjatuhlah temannya yang lompat ini
ke tanah. Pantatnya mendarat duluan. Padahal, bercanda semacam ini bisa berakibat
fatal. Bercanda semacam ini adalah tindakan bodoh.

(https://www.kompasiana.com/wantoro/6420023c4addee20024365a2/hati-hati-
bercanda-yang-berlebihan-bisa-menyebabkan-kelumpuhan)

Gambar 2. Data perundungan fisik setiap tahun


(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/29/berapa-banyak-korban-
bullying-di-lingkungan-sekolah-indonesia)

Seperti pada data diatas, Kasus perundungan fisik di Indonesia setiap tahun kian
menurun. Namun hingga sekarang kasus perundungan fisik belum bisa dibehentikan.
Selama periode 2016-2020 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah
menerima aduan dari 480 anak yang menjadi korban bullying di sekolahnya, dengan
rincian seperti terlihat pada grafik.

G. Rencana dan Tempat Kegiatan


1) Rencana
- Kami akan membuat video yang hampir mirip dengan film pendek namun
akan diselingi dengan beberapa penjelasan ditengah video
- Kami juga akan membuat poster dan pop up book yang akan dijadikan
media saat kampanye luring
- Lalu kami membuat souvenir yang berupa kipas tangan dan di design
dengan slogan dan logo kami. Souvenir ini nantinya akan dibagikan ke
audiens yang dapat menjawab quiz kami.
2) Tempat kegiatan
- Daring: memposting video dan poster sesuai tema kelompok kami di
Instagram kelompok kami yaitu @
- Luring: mengadakan kampanye di lingkungan SMAN 6 Jakarta pada
tanggal 31 oktober – 2 november 2023

H. Metode Kampanye
Kami menggunakan metode kampanye tatap muka dengan media cetak (poster
dan pop up book). Pertama tama kami akan memberi informasi tentang apa itu
perundungan fisik dan bahayanya bercanda berlebihan setelah itu kita akan
menerangan tentang bagaimana kita bisa mencegah perilaku bercanda yang dapat
menimbulkan cedera atau perundungan fisik. Lalu kami akan mengadakan quiz
tentang materi yang kami sampaikan. Mereka yang dapat menjawab dengan
benar akan kami beri souvenir berupa kipas tangan.

I. Media Kampanye
Media kampanye yang akan kami gunakan untuk mempromosikan kampanye
kami diantaranya:
1) Film pendek
2) Pop Up Book (dalam ukuran besar)
3) Poster
J. Pembagian Tugas
- Andika Ismail Saputa: membuat PPT proposal
- Hazeil El Hizqy: membuat proposal dan logo
- Faiza Nahiza Ghania: mengisi jurnal dan mendesign poster
- Clarissha Cahaya Delima: dokumentasi dan membuat alur cerita film pendek
- Muhammad Akhrom Khaery: dokumentasi dan mengedit video
- Revina Ayu Anatacia: menghitung anggaran biaya

K. Anggaran Biaya

No Item Qty Harga satuan Total harga


1 Print poster 2 Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00
2 Custom kipas 5 Rp. 6.000,00 Rp. 30.000,00
3 Kertas karton 1 Rp. 4.000,00 Rp. 4.000,00
4 Kertas origami 1 Rp. 12.000,00 Rp. 12.000,00
Rp. 54.000,00

L. Penutup
M. Daftar Pusaka

Rachmawati, D. (2023, Maret 23). Artis Cilik Malaysia Lumpuh Akibat Prank
Tarik Kursi, Ini Bahaya Jatuh Terduduk Menurut Dokter. Suara.com. Diakses
pada 17 Oktober 2023 melalui
https://www.suara.com/health/2023/03/29/102527/artis-cilik-malaysia-lumpuh-
akibat-prank-tarik-kursi-ini-bahaya-jatuh-terduduk-menurut-dokter

Anda mungkin juga menyukai