Anda di halaman 1dari 6

FINAL MATA KULIAH

INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA


STUDI KASUS INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN DI
KECAMATAN LALEMBUU KABUPATEN KONAWE SELATAN

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Adris Ade Putra, ST., MT.

DI SUSUN OLEH :
IRWAN EFENDI
NIM. E1F1 21 023

PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN
TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT KECAMATAN LALEMBUU
KABUPATEN KONAWE SELATAN
(Studi Kasus Di Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan)

Irwan Efendi E1F1 21 023


Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo,
Kendari, Sulawesi Tenggara.

Infrastruktur dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena investasi


akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja untuk pendapatan masyarakat, karena
aktivitas ekonomi yang semakin meningkat sebagai akibat dari mobilitas faktor
produksi dan aktivitas perdagangan yang semakin tinggi khususnya di kecamatan
lalembuu. Sehingga, perkembangan infrastruktur dan pembangunan ekonomi
memiliki hubungan yang sangat erat dan saling tergantung satu sama lain.
Untuk mendorong laju perekonomian di Kecamatan Lalembuu maka
pembangunan dan perbaikan infrastruktur harus dilakukan untuk kelancaran aktivitas
perekonomian masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
kecamatan lalembuu. Kondisi jalan dan jembatan yang ada di Kecamatan Lalembuu
dari tahun ketahun tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah daerah dan provinsi
bahkan sampai kondisi terburuk pun Pemerintah acuh terhadap permasalahan
tersebut sehingga penduduk setempatlah yang harus memperbaiki kondisi tersebut
dengan cara bergotong royong dan memperbaiki dengan alat dan bahan seadanya.
Padahal sarana transportasi inilah yang dapat memajukan perekonomian masyarakat
di kecamatan lalembuu karena mayoritas masyarakat disana merupakan petani,
sehingga hasil pertanianlah yang menjadi penopang perekonomian di Kecamatan
Lalembuu.
Di kecamatan lalembuu memiliki infrastruktur yang kurang memadai dan
masih minimnya sarana dan prasarana terutama akses jalan dan jembatan, sehingga
aktivitas masyarakat terganggu akibatnya dapat berdampak pada perekonomian
masyarakat. Petani di kecamatan lalembuu sebelumnya kesulitan menjangkau lokasi
lahan, baik untuk transportasi traktor maupun pengangkutan hasil usaha tani.
Keberadaan jalan dan jembatan serta irigasi untuk pemanfaatan pertanian dan
perkebunan mendukung usaha pertanian dalam distribusi pupuk, pengangkutan hasil
panen dalam pengairan tanaman. Seharusnya ini menjadi bahan perhatian di
kacamata pemerintah daerah dan pemerintah provinsi karena jalan dan jembatan di
Lalembuu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Konawe
Selatan dan Kabupaten Kolaka Timur. Kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak
tahun tahun 2003 dimana kecamatan lalembuu belum merasakan adanya aspal jalan
secara keseluruhan. Akibatnya pada musim hujan jalan yang berlubang mulai
digenangi air dan menjadi licin sehingga warga setempat harus ekstra berhati-hati
saat melalui jalan tersebut. Sedangkan dimusim kemarau, banyak debu dari jalanan
yang bertebaran hingga keteras-teras rumah warga. Masyarakat Lalembuu hanya bisa
menunggu realisasi Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang pada masa
kampanye berjanji memprioritaskan pengaspalan jalan berdasarkan surat peryataan
yanag pernah ditandatanganinya, beliau berjanji memprioritaskan pengaspalan di
wilayah Lalembuu sepanjang 25 km yang terhitung dari Desa Lapoa hingga Desa
Sumber Jaya.
Dengan kondisi jalan dan jembatan seperti ini masyarakat merasa kesusahan
dalam mencari penghasilan dan dalam beraktivitas karena akses jalan yang berlubang
Dan becek pada saat musim penghujan dan berdebu pada musim kemarau, sehingga
masyarakat merasa malas untuk keluar beraktivitas sehingga laju pertumbuhan
ekonomi terhambat. Begitu juga para petani pada saat musim panen padi, mereka
kesusahan dalam mendistribusikan hasil panen ke luar daerah karena akses jalan
yang tidak memungkinkan sehingga mobil tidak bisa lewat di jalan atau jembatan,
akibatnya ekonomi masyarakat kurang lancar.

PENANGGULANGAN MASALAH :
1. Pemerintah yang memiliki weweanang untuk memperbaiki segera
merealisasikan apa yang menjadi janjinya, apalagi sulawesi tenggara
merupakan salah satu penghasil aspal terbesar di Indonesia.
2. Untuk memperbaiki atau mempermanenkan jembatan di kecamatan lalembuu
maka akses jalan harus sudah di aspal atau bagus.
3. Rehabilitas dan pengawasan jalan harus dilaksanakan rutin selama 6 bulan
sekali sehingga jalan tidak semakin memburuk.
4. Perbaikan irigasi disekitar bahu jalan sehingga air tidak menggenang di
tengah jalan pada saat musim penghujan.

DOKUMENTASI KONDISI JALAN DAN JEMBATAN DI KECAMATAN


LALEMBUU KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
Sumber : Dokumen pribadi, 2022

Anda mungkin juga menyukai