Roki PDF
Roki PDF
JANGKA SORONG
Disusun oleh :
Kelompok II (A1)
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat dalam percobaan ini dapat dilihat pada Tabel
4.1, Tabel 4.2, dan Tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran pada Pipa Besi
Diameter Luar
Diameter Dalam (mm) Ketinggian (mm)
NO (mm)
Rata
22,283 18,278 121,465
-rata
(Sumber : Praktikum Fisika Dasar, 2023)
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran pada Pipa Plastik
Diameter Luar Diameter Dalam
Ketinggian (mm)
NO (mm) (mm)
Rata
32,325 27,56 140,93
-rata
(Sumber : Praktikum Fisika Dasar, 2023)
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran pada Pipa Plastik Kecil
Diameter Dalam
Diameter Luar (mm) Ketinggian (mm)
NO (mm)
Rata
26 21,083 127,141
-rata
(Sumber : Praktikum Fisika Dasar, 2023)
4.2 Pembahasan
Pada percobaan jangka sorong ini bahan yang digunakan adalah pipa besi,
pipa plastik, dan tutup botol, yang akan diukur adalah diameter luar, diameter
dalam, dan juga ketinggian dari masing-masing bahan. Setiap pengukuran akan
dilakukan sebanyak 4 kali. Pada pipa besi diperoleh hasil rata-rata pengukuran
Diameter luar yaitu 25,30 mm, rata-rata diameter dalam yaitu 22,08 mm dan rata-
rata ketinggian yaitu 133,74 mm. Pada pipa plastik diperoleh hasil rata-rata
pengukuran Diameter luar yaitu 22,08 mm, rata-rata kerjain kami ini ketinggian
yaitu 133,74 mm. Pada pipa plastik diperoleh hasil rata-rata pengukuran Diameter
luar yaitu 22,08 mm rata-rata diameter dalam yaitu 18,23 mm dan rata-rata
ketinggian yaitu 143,16 mm pada tutup botol diperoleh hasil pengukuran rata-rata
diameter luar yaitu 33,58 mm rata-rata diameter dalam yaitu 29,08 mm dan rata-
rata ketinggian yaitu 19,15mm.
Pada pengukuran terlihat bahwa hasil dari pengulangan berbeda-beda.
Penyebabnya adalah perbedaan titik permukaan benda. Titik yang diambil saat
akan mengukur benda-benda tersebut dan mungkin saja disebabkan karena adanya
kesalahan saat mengamati bahan yang diukur dalam pengukuran skala utama dan
skala nonius. Perbedaan hasil pengukuran juga disebabkan oleh alat ukur yang
kurang teliti karena setiap alat ukur memiliki suatu nilai ketidakpastian. Hal ini
dapat mempengaruhi hasil pengukuran benda dengan menggunakan jangka
sorong.
Tujuan dari setiap pengukuran yang dilakukan dengan beberapa kali
pengulangan adalah untuk melihat perbandingan nilai yang diperoleh. Antara
pengulangan 1 sampai pengulangan keempat maka semakin sedikit selisih yang
diperoleh untuk setiap kali pengulangan pembagian akurat pula hasil yang dapat
percobaan dilakukan 4 kali dan didapatkan hasil yang berbeda beda. Ini
dipengaruhi oleh perbedaan titik terdapat pada permukaan yang menyebabkan
terjadinya perbedaan pengukuran Selain itu adanya perbedaan dari pengukuran
yang didapat juga dipenuhi oleh ketelitian saat ingin menentukan nilai nol dari
skala nonius dan skala utama yang didapat. Pada kesalahan-kesalahan yang
berdasarkan teori terdiri dari kesalahan umum yaitu di mana kesalahan-kesalahan
yang terdiri dari cara pengukuran yang tidak tepat. Dalam pembaca alat ukur yang
yang lebarnya tidak sama dan kesalahan acak yaitu kesalahan yang mungkin
terjadi, karena orang sudah banyak yang tahu cara memakainya maka jarak
terjadi. Kesalahan paling dominan dilakukan pada praktikum ini adalah kesalahan
umum (Budiyanto et al., 2016).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, berikut adalah
kesimpulan yang dapat diperoleh :
1. Pengukuran pipa besi diperoleh rata-rata diameter luar sebesar 25,20 mm,
diameter dalam sebesar 22,08 mm, dan ketinggian sebesar 133,74 mm.
2. Pengukuran pipa plastik diperoleh rata-rata diameter luar sebesar 22,08
mm, diameter dalam sebesar 18,23 mm, dan ketinggian sebesar 143,16
mm.
3. Pengukuran tutup botol diperoleh rata-rata diameter luar sebesar 33,58
mm, diameter dalam sebesar 29,08 mm, dan ketinggian sebesar 19,15 mm.
4. Perbedaan hasil pada setiap pengulangan disebabkan karena pengambilan
titik permukaaan yang berbeda saat pengukuran.
5.2 Saran
Setelah percobaan ini dilakukan, Adapun saran pada percobaan
selanjutnya adalah dengan menguji kondisi semua alat yang digunakan dan
pastikan semua alat berfungsi dengan baik. Selain itu, konsentrasi dan fokus saat
membaca skala diperlukan agar mendapatkan data yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
2. SU = 22 mm
SN = 5,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 22 mm + 5,5×0,05 mm
= 22,245 mm
3. SU = 22 mm
SN = 4,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 22 mm + 4,5×0,05 mm
= 22,225 mm
Rata-rata =
= 22,283 mm
2. SU = 18 mm
SN = 1,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 22 mm + 1,5×0,05 mm
= 18,07 mm
3. SU = 18 mm
SN =5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 18 mm + 5×0,05 mm
= 18,25mm
Rata-rata =
=
= 18,15 mm
A.3 Ketinggian
1. SU = 121 mm
SN =9
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 121 mm + 9×0,05 mm
= 121,145 mm
2. SU = 122 mm
SN =4
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 122 mm + 4×0,05 mm
= 122,2 mm
3. SU = 121 mm
SN =1
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 121 mm + 1×0,05 mm
= 121,05 mm
Rata-rata =
= 121,465 mm
2. SU = 32 mm
SN =3
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 32 mm + 3×0,05 mm
= 32,15 mm
3. SU = 32 mm
SN =7
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 32 mm + 7×0,05 mm
= 32,35 mm
Rata-rata =
= 32,325 mm
2. SU = 28 mm
SN = 4,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 28 mm +4,5×0,05 mm
= 28,225 mm
3. SU = 27 mm
SN =7
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 27 mm + 7×0,05 mm
= 27,35 mm
Rata-rata =
= 27,63 mm
B.3 Ketinggian
1. SU = 127 mm
SN = 1,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 127 mm + 1,5×0,05 mm
= 127,075 mm
2. SU = 126 mm
SN = 1,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 126 mm + 1,5×0,05 mm
= 126,075 mm
3. SU = 128 mm
SN = 3,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 128 mm + 3,5×0,05 mm
= 128,175 mm
Rata-rata =
==
= 127,108 mm
C. Pipa Besi
B.1 Diameter Luar
1. SU = 26 mm
SN =4
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 26 mm + 4×0,05 mm
= 26,2 mm
2. SU = 26 mm
SN =3
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 26 mm + 3×0,05 mm
= 26,5 mm
3. SU = 25 mm
SN =6
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 25 mm + 6×0,05 mm
= 25,3 mm
Rata-rata =
= 26 mm
2. SU = 20 mm
SN =1
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 20 mm + 1×0,05 mm
= 20,05 mm
3. SU = 21 mm
SN = 5,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 21 mm + 5,5×0,05 mm
= 21,083 mm
Rata-rata =
= 20,9 mm
B.3 Ketinggian
1. SU = 127 mm
SN = 1,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 127 mm + 1,5×0,05 mm
= 127,075 mm
2. SU = 126 mm
SN = 1,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 126 mm + 1,5×0,05 mm
= 126,075 mm
3. SU = 128 mm
SN = 3,5
NST = 0,05 mm
Hasil = SU + SN×NST
= 128 mm + 3,5×0,05 mm
= 128,175 mm
Rata-rata =
= 127,141 mm
LAMPIRAN C
TUGAS DAN PERTANYAAN
1. Jika diketahui jumlah garis skala nonius 10 dan jaraknya 9 mm. Hitunglah
berapa ketelitian jangka sorong?
2. Konversikan satuan mm pada data pengamatan ke satuan inchi!
Jawaban
1. Diketahui : SN = 10 garis
Jarak = 9 mm
Ditanya : Ketelitian jangka sorong =…?
Penyelesaian :
Batasan ketelitian jangka sorong adalah selisih antara skala utama dengan
satu skala nonius, yaitu 1 mm - 9/10 mm sebesar 0,1 mm
Pengulangan 1 = 22,283 mm ×
= 0,994 inchi
Pengulangan 2 = 25,30 mm ×
= 0,996 inchi
Pengulangan 3 = 25,30 mm ×
= 0,996 inchi
Pengulangan 4 = 25,33 mm ×
= 0,997 inchi
Rata-rata = 25,30 mm ×
= 0,996 inchi
A.2 Diameter Dalam
Pengulangan 1 = 22,08 mm ×
= 0,869 inchi
Pengulangan 2 = 22,05 mm ×
= 0,868 inchi
Pengulangan 3 = 22,13 mm ×
= 0,871 inchi
Pengulangan 4 = 22,08 mm ×
= 0,868 inchi
Rata-rata = 22,08 mm ×
= 0,869 inchi
A.3 Ketinggian
Pengulangan 1 = 134,13 mm ×
= 5,28 inchi
Pengulangan 2 = 133,38 mm ×
= 5,25 inchi
Pengulangan 3 = 134,23 mm ×
= 5,28 inchi
Pengulangan 4 = 133,23 mm ×
= 5,24 inchi
Rata-rata = 133,74 mm ×
= 5,26 inchi
B. Pipa Plastik
B.1 Diameter Luar
Pengulangan 1 = 22,10 mm ×
= 0,870 inchi
Pengulangan 2 = 22,08 mm ×
= 0,869 inchi
Pengulangan 3 = 22,08 mm ×
= 0,869 inchi
Pengulangan 4 = 22,05 mm ×
= 0,868 inchi
Rata-rata = 22,08 mm ×
= 0,869 inchi
B.2 Diameter Dalam
Pengulangan 1 = 18,20 mm ×
= 0,716 inchi
Pengulangan 2 = 18,15 mm ×
= 0,714 inchi
Pengulangan 3 = 18,23 mm ×
= 0,717 inchi
Pengulangan 4 = 18,35 mm ×
= 0,722 inchi
Rata-rata = 18,23 mm ×
= 0,717 inchi
B.3 Ketinggian
Pengulangan 1 = 143,25 mm ×
= 5,64 inchi
Pengulangan 2 = 143,05 mm ×
= 5,63 inchi
Pengulangan 3 = 143,18 mm ×
= 5,5,64 inchi
Pengulangan 4 = 143,15 mm ×
= 5,64 inchi
Rata-rata = 143,16 mm ×
= 5,64 inchi
C. Tutup Botol
C.1 Diameter Luar
Pengulangan 1 = 33,45 mm ×
= 1,32 inchi
Pengulangan 2 = 34,25 mm ×
= 1,35 inchi
Pengulangan 3 = 33,13 mm ×
= 1,30 inchi
Pengulangan 4 = 33,48 mm ×
= 1,32 inchi
Rata-rata = 33,58 mm ×
= 1,32 inchi
C.2 Diameter Dalam
Pengulangan 1 = 29,13 mm ×
= 1,15 inchi
Pengulangan 2 = 29,08 mm ×
= 1,14 inchi
Pengulangan 3 = 29,03 mm ×
= 1,14 inchi
Pengulangan 4 = 29,08 mm ×
= 1,14 inchi
Rata-rata = 29,08 mm ×
= 1,14 inchi
C.3 Ketinggian
Pengulangan 1 = 19,10 mm ×
= 0,752 inchi
Pengulangan 2 = 19,15 mm ×
= 0,754 inchi
Pengulangan 3 = 19,20 mm ×
= 0,756 inchi
Pengulangan 4 = 19,13 mm ×
= 0,753 inchi
Rata-rata = 19,15 mm ×
= 0,754 inchi
LAMPIRAN D
GAMBAR ALAT