Anda di halaman 1dari 15

PELAYANAN PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN (DIARE)

01 02
Penemuan Penderita Diare Penemuan Penderita Diare Balita
Semua Umur
THN
THN 2021 THN 2022 TREN
2020

SSRN 727 592 592

Target 10% 10% 10% -

88 74 192
Capaian
(12,1%) (12,5%) (32,4%) ↑

THN
THN 2021 THN 2022 TREN
2020

SSRN 575 468 468

Target 20% 20% 20% -

37 45 104
Capaian
(6,43%) (9,6%) (22,7%) ↑
1
PELAYANAN PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN (DIARE)

03 04
Balita Diare Dapat Oralit Balita Diare Dapat Zinc
THN THN
THN 2021 THN 2022 TREN THN 2021 THN 2022 TREN
2020 2020

SSRN 37 45 104 ↑
SSRN 37 45 104 ↑
Target 100% 100% 100% -
Target 100% 100% 100% -
37 36 66 Capaian
37 34 104 ↑
Capaian
(100%) (80%) (63,4%) - (100%) (75%) (100%)
2
PELAYANAN PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN (DIARE)
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

1 Penemuan • Cakupan diare semua • masyarakat pada umumya tidak • Sosialisasi dan edukasi kepada
penderita diare umur belum datang ke faskes karena banyak individu maupun kelompok di
semua umur mencapai target 2020 yang menggangap diare hanya posyandu
(12,0%), 2021 penyakit biasa • Melakukan kerjasama dengan
(12,5%), 2022 • Kader belum maksimal dalam kader berupa pencatatan kasus
(32,43%) melaporkan kasus diare atau diare di wilker masing-masing
kurangnya koordinasi kader. untuk meningkatkan cakupan
penemuan kasus diare.

2 Penemuan • Cakupan balita • Orang tua belum memahami • Melakukan edukasi pada orang tua
penderita diare datang berobat ke penatalaksanaan diare yang tentang bagaimana penanganan
balita puskesmas masih benar pada balita pertama diare pd balita, yakni:
rendah tahun 2020 37 1. Pemberian oralit. Jika tdk ada
balita (6,43%), 2021 oralit, maka bisa digantikan
sebanyak 45 balita dengan air matang, kuah sayur
(9,61%) dan tahun bening dan air tajin
2022 sebanyak 104 2. Pemberian zinc slama 10 hari
balita (22,22%). 3. Mengedukasi org tua tentang
sanitasi yg baik.
• Kerjasama dengan promkes untuk
penyuluhan penatalaksanaan diare.
PELAYANAN PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN (DIARE)

NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

3. Balita diare dapat zinc Masih ada balita yang • Stock obat zinc Tidak 1. Koordinasi dengan Dinkes
tidak mendapat zinc • Pemberian obat zinc atau untuk stock obat zinc
oralit masih tdk sesuai 2. Koordinasi dengan dokter yang
dengan penatalaksanaan melakukan pemeriksaan diare pd
pemberian obat diare pd balita agar diberikan obat sesuai
balita penatalaksanaan diare yakni
pemberian obat oralit dan zinc.
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2023
No Kegiatan sasaran Jadwal Lokasi
pelaksanaan pelaksanaan

1 Pemantauan tatalaksana kasus Penderita Diare Jan - Des 4 Desa, 1


diare Kelurahan

2 Pemantauan minum zinc pada Penderita diare Jan-Des 4 Desa, 1


balita diare balita Kelurahan

3 PE kasus Diare Keluarga penderita Jan - Des 4 Desa, 1


dan segitar rumah Kelurahan

4 Kerjasama dengan kader Penderita diare Jan- Des 4 Desa, 1


Kelurahan
PELAYANAN HEPATITIS
TAHUN 2023
PUSKESMAS POKA RUMAHTIGA
BUMIL K1
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Sasaran 635 516 516

Target 100 % 100 % 100 %

Pencapaian 334 416 409


(52,59 %) (80,62%) (79,26%)
BUMIL
DISKRINING
HEPATITIS
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Sasaran 635 516 516

Target 100 % 100 % 100 %

Pencapaian 334 416 409


(52,59 %) (80,62%) (79,26%)
BUMIL REAKTIF HBSAG
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tren

Sasaran 0 0 0

Target 0% 0% 0%

Pencapaian 16 13 21
PRESENTASI BAYI DARI IBU HBSAG
POSITIF YANG MENDAPATKAN HB0 DAN
HBIG KURANG DARI 24 JAM
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tren

Sasaran 16 13 21

Target 100 % 100 % 100 %

Pencapaian 16 6 24
100% 46,2% 87,5
PRESENTASI BAYI USIA 9
BULAN – 12 BULAN
YANG
DIPERIKS A HBSAG
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tren

Sasaran - - -

Target - - -

Pencapaian 0 0 4
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2023
No. Kegiatan Sasaran Jadwal Lokasi
Pelaksanaan Pelaksanaan

1. Pengadaan Ibu hamil Jadwal PKM Poka dan


Rapid Test disesuaikan Pustu

2. Pemeriksaan Bayi usia 9 – Januari – 4 Desa, 1


HBsAg pada 12 bulan yang Desember kelurahan
bayi usia 9 – ibu hamil
12 bulan reaktif HBsAg
Rencana tindak lanjut (RTL)
Indikator Masalah Penyebab Rencana Tindak Lanjut
Masalah Tindak Lanjut
(RTL)
Deteksi dini pada - Masih ada Ibu - Jangkauan Mengupayakan Melibatkan
hamil yang puskesmas yang pemeriksaan tersedia
ibu hamil yang petugas lab dan
melakukan
melakukan ditempuk dari di puskesmas bidan yang
pemeriksaan atau
pemeriksaan darah, kunjungan K1 di tempat tinggal pembantu sesuai melakukan
HBsAg, HIV, Posyandu atau cukup jauh jadwal yang pemeriksaan di
Sifilis Pustu, tetapi belum - Transportasi ditentukan agar puskesmas
melakukan cukup mahal semua ibu hamil
pemeriksaan pembantu serta
- Kecemasan dapat melakukan
pengambilan darah,
pemeriksaan
dapat melibatkan
HIV, Sifilis, dan
pada ibu hamil
ada (takut pengambilan darah kader.
HBsAg
kecelakaan tanpa transportasi
karena medan jauh
yang sulit)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai