Lesson 7
Lesson 7
Beyond Depression
Tujuan Pembelajaran
Siswa akan dapat:
Mengidentifikasi berbagai kemungkinan penyebab depresi
Mempertimbangkan cara-cara yang berpusat pada Kristus dalam
mengatasi depresi
Ayat inti
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
Pendahuluan
Depresi adalah satu masalah penting dalam masyarakat kita,
khususnya diantara orang-orang muda. Satu kegagalan untuk
mengenal Allah sangatlah menuntun kita kepada kekecewaan dengan
kehidupan, dengan sesama, dan dengan diri kita sendiri. Depresi
adalah “racun jiwa” yang menyerang tepat pada identitas seseorang.
Namun demikian, penyembuhannya adalah mungkin, dan
pemulihannya dapat dilakukan.
Prinsip hidup
Nasib bukanlah masalah kesempatan melainkan satu masalah
pilihan. Tidak ada yang kebetulan. Tidak ada sesuatupun yang terjadi
bagi kita dalam kehidupan kita tanpa izin Allah atau merupakan bagian
dari rencanaNya.
A
da sesuatu yang hilang dalam diri seorang penasihat ketika
seorang klien berumur sepuluh tahun mencoba untuk
bunuh diri. Oleh karena itu doa saya hari itu lebih
menyedihkan dari pada hari-hari sebelumnya. Tolonglah Tuhan, jangan
biarkan dia mati! Adalah satu misteri bagaimana seorang anak
seusianya dapat mengumpulkan sedikit demi sedikit obat-obat
penenang sehingga cukup dapat mengancap kehidupannya melalui
tindakan bunuh diri dalam sebuah fasilitas penjara anak. Namun
sekarang satu-satunya yang menjadi masalah adalah apakah tim medis
mampu merenggutnya dari maut. Mengapa anak usia sepuluh tahun
itu mau mengakhiri hidupnya? Boleh jadi karena ia telah kehilangan
kedua orang tuanya, secara fisik ataupun secara emosional, atau
mungkin karena kakek-neneknya yang sangat dekat dengannya
membuatnya kehilangan harapan dan kehilangan control. Dalam sesi
konseling yang berlangsung tidak lama yang kami buat sebelum ia
mencoba bunuh diri, Eddy membicarakan tentang suara-suara yang dia
dengar selama beberapa tahun ini. Suara-suara yang penuh kebencian,
kemarahan, menakutkan dan mempersalahkan. “Engkau bukanlah
seorang yang baik,” “Engkau tidak layak hidup,” Engkau seorang
penjahat,” “Engkau anak yang paling buruk didunia” “Tidak heran
semua orang membencimu.” Dia tidak tahu apakah suara-suara ini
berasal dari Setan atau bukan, namun dia telah menyerah dan tidak
berdoa lagi, dan gambarannya tentang Allah menjadi sangat
menyimpang sehingga saat itu ia menghubungkan perkataan suara itu
dengan dirinya. Tiba-tiba doa-doaku disela oleh bunyi telepon yang
bordering membawa kabar baik: mereka (tim medis) dapat mengatasi
masalah overdosis yang dialaminya. Eddy mendapatkan kesempatan,
demikian juga saya. Terima kasih Yesus: terima kasih Tuhan.
Depresi sering berhubungan dengan kehilangan hubungan dengan
Allah atau memiliki pandangan yang kurang dan menyimpang tentang
Allah. Dalam kasus Eddy dia tidak pernah mengetahui gambaran yang
positif tentang Allah. Namun
bagi banyak orang yang
dibesarkan dalam satu
keluarga Kristen yang
setengah sehat, depresi
dapat berhubungan dengan
kematian dari keadaan
rohani yang tidak
mengetahui apa-apa. Dalam bukunya In the Eye of the Storm [=Di mata
angin topan], Max Lucado memberikan ide berikut terhadap fenomena
ini,
Anchor Text
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
1
Timothy Davis, Words, Cleansing Streams Seminar Presentation (Van Nuys, Calif.:
Church of the Way. 1997).
Bible Search 1
Depresi dan Para Pahlawan Alkitab
Banyak dari para pahlawan besar di Alkitab bergumul dengan
depresi. Elia, Daud, dan Ayub adalah tiga contoh terbesar. Lengkapilah
lembar kerja Bible Search dari Mazmur 88 yang akan disediakan oleh
gurumu.
Bible Search 2
Pengalaman Elia mengatasi Depresi
Lengkapilah lembar kerja yang disedikan oleh gurumu tentang
pengalaman Elia mengatasi depresinya yang dicatat dalam I Raja-raja
19.