Gagah .P Scan
Gagah .P Scan
SKRIPSI
\m>ffimmwm
t
Oleh:
PTK AKAMIGAS-ST™
ixmxui.
SKRIPSI
Oleh:
NIM 320802/D
I:
i&fv^^ fcra'n'g'g'alBlJMffifaTfl
01. 10.03.2009 Konsultasi Judul Skripsi, Bab. I dan Bab. II <&L- 16.03.2009
03. 23.03.2009 Konsultasi Skripsi Bab. Ill dan Bab. IV 4L. 01.04.2009 4.
Drs. L. Rivatno. MM
NIP. 100004478
v
PERGURUAN TINGGI KEDINASAN
AKAMIGAS-STEM
NIM 320802/D
S^I^SSill^rtSfiltSi?
mcMp jMaterjjBimbingamSKiipsi SiiEil
01. 10.03.2009
Konsultasi Judul, Bab. I dan Bab. II serta pokok
data yang dibutuhkan / 16.03.2009 C
05.
20.04.2009 Pengesahan Skripsi 20.04.2009 T
Drs. L. Rivatno, MM
NIP, 100004478
gajis»iiip»n»wi»i»<ftmtj»"^ —.'»»
PEMBIMBING PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Skripsi
Oleh
Gagah Prakoso Adhi
No. Mahasiswa : 320802/D
Jurusan : Pemasaran Dan Niaga
Program Studi : Pemasaran Dan Niaga
Diploma : IV
MENGETAHUI DIPERIKSA
KA. DPPU JUANDA SURABAYA PWS. UTAMA PPP
MURYADI ) ( HERRYWALA )
mmmmmmnwii*
KAJIAN PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PADA PELANGGAN DALAM
MENGHADAPI MASUKNYA PESAING DI DPPU
JUANDA SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
Gagah Prakoso Adhi
Nomor Mahasiswa 320802/D
Jurusan Pemasaran Dan Niaga
Program Studi Pemasaran Dan Niaga
Diploma IV
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pemasaran dan Niaga
( Drs. L. Riyatno,
mmmm
smmsmm
KAJIAN PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PADA PELANGGAN DALAM
MENGHADAPI MASUKNYA PESAING DI DPPU
JUANDA SURABAYA
SKRIPSI
Nomor MahasiswajHHQ^^^%^
Jurusan 4l!^B^|^mparaffDan Niaga
Program Studi ™pl§masaran Dan Niaga
Diploma IV
T . tf£t>t/L C/yoUa
Penguji
fyUutfhUo^ Mam^^
Penguji II :
Penguji IV
Penguji V :..Hgf.MHk...§ft«S58.
WDWIMrfVIIW ^mvww»mw>M**>&»*tviimiiilwk
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan ridho-Nya, penulis telah menyelesaikan Skripsi yang berjudul:
wawpiw
ABSTRAK
The research was done at PT. Pertamina Aviation Region III, DPPU
Juanda Surabaya, with the job to refuel aircraft with Jet A-l in correct quality, on
time, in accurate amount, smoothly and safely. The research goals are to know,
how far the customers' satisfaction ( Y) of air transport to service quality ( X)
which has been given in the existing DPPU Juanda Surabaya, has been as
expected and makes them loyal
By distributing questionnaires to 16 flight service respondents and
analysing Product moment hypothesis, it can be known that most ofthe customers
are satisfied with the services given by PT Pertamina DPPU Juanda with a score
of 4,2 on likert scale. It is higher than the targetted value of 2009 that is 3,9 on
likertscale. The resultof the Scatterplot quadrant analysis by usingMinitab shows
that the results of quadrant I, II, and IV are good and quadrant III is good enough
but still needs some improvement. From the result of regression calculation, it is
found that the equation of regression Y = 45,96 + 0,42 X, correlation coefficient
= 0,636 it means that there is a strong direct correlation between variable ( X) and
variable ( Y ), determination coefficient = 40,45 it means that the contribution of
the service quality to the up and down of the customers' satisfaction is 40,45%
and the other 59,55% is the effect of the other factors.
in
Halaman
KATAPENGANTAR i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
I. PENDAHULUAN 1
iv
twi&w,*pm-wyt**<it'<tiww>lti<-
&i#MiMmm&#w*mm&wi#
mwmmiMnHiMiiiBiMiiM
III. PEMBAHASAN 23
IV. PENUTUP 63
4.1 Simpulan 63
4.2 Saran 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
r.|«i«WWB»>KWIB
DAFTAR TABEL
Halaman
VI
Halaman
vn
RSfKKffl HBUHW*"
IWWF
DAFTAR LAMPIRAN
vni
IHWWMWIIMMtpptppl^Mp^HW«MpllllIHM
eswswww mimmmgmmmamm*mmm*mmBmmmMmmmmm*~*^^^^***
I. PENDAHULUAN
kemungkinan akan berlanjut pada DPPU besar lainnya seperti DPPU Ngurah Rai
- Bali, Juanda - Surabaya dan Polonia - Medan.
Untuk menghadapi akan masuknya pesaing maka tidak punya pilihan lain
kecuali dalam waktu yang sesingkatnya menumbuh kembangkan kualitas pola
berpikir (Quality Mind Set,) untuk meninjau ulang semua kegiatan dalam
penangan penjualan Jet A-1 pada pelanggan (airliners) baik dalam maupun luar
negeri supaya visi PT. Pertamina Aviation yaitu : Menjadi pemasar dan penyedia
layanan bahan bakar penerbangan kelas dunia dengan jaringan global (to be a
world-class aviation fuel marketer and service provider with global networks)
akan tercapai. Untuk mencapai visi ini maka pengembangan teknologi dan
kemampuan sumber daya manusia dalam penangan Jet A-1 sebelum maupun saat
diserahkan ketangan pelanggan harus ditingkatkan dari segi kualitas, kwantitas,
dan produkstivitas secara konsisten sehingga PT. Pertamina Aviation menjadi
pelayanan kelas dunia (World Class) akan tercapai.
Usaha untuk memenuhi kepuasan pelangan tidaklah mudah maka kesiapan
pelayanan pada pelanggan, dengan tepat mutu, tepat waktu, tepat jumlah, aman
dan lancar, menjadikan pelanggan dapat melakukan pengisian Jet A-1 ulang
sehingga akan meningkatkan profit perusahaan dan menjaga nama baik PT.
Pertamina Aviation didunia penerbangan
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi
yang beriudul : Kajian Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada pelanggan
Dalam Menghadapi Masuknya Pesaing di DPPU Juanda Surabaya.
mmm^tmmmmmmmimis
roWMWfflHiiWK»iMM'ra»
1.2 Perumusan Masalah
Adapun tujuan penulisan Skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
diberikan DPPU Juanda Surabaya saat ini, apakah sudah sesuai yang diharapkan
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Penulis
Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan, agar arah pembahasan tidak
luas, maka penulis membatasi pada Kajian peningkatan kualitas pelayanan pada
pelanggan dalam menghadapi masuknya pesaing, dalam hal penanganan pengisian
1.5 Metodologi
dalam penelitian.
4i Interview
A Observasi
M Dokumenter
b. Metode Penelitian
variabel-variabel yaitu:
wa^Sigwig^wwT«^s»aMww»«MM-«Vi^iiy-'v»' • •
fiwm®iniwsM*ii*m*iif&9Bmwiw!mm mmwmx™)immwB&***
1. Variabel bebas (independent variable), yaitu digunakan untuk kualitas
pelayanan (X) . Pelayanan adalah suatu kegiatan interaksi yang
dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen dalam transaksi untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen/pelanggan.
Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis berupaya untuk menyusun sesuai
dengan kemampuan. Untuk itu penulis menyusun kerangka pembahasan materi
secara sistematis, yaitu membagi penulisan dalam beberapa bab dan sub bab
sesuai dengan urutan yang saling berkaitan. Adapun sistematika penulisan ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
.—,,,-...,„. jiH&iwMitmimimitwm
meliputi pengertian tentang pelayanan, kepuasan pelanggan dan arti
penelitian.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini terdiri dari kesimpulan yang berisikan dari hasil
membaca.
B^iBiHjraa^WjaiBIBBISWW'WgWWWWg^^BW'W
II. TINJAUANPUSTAKA
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihak lain, yang pada dasamya tidak berwujud (Intangible) dan tidak
interaksi yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen dalam transaksi untuk
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. ( dikutip
Dari pengertian tersebut jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat
dimiliki, esensi dari apa yang diharapkan dan dinikmati adalah kinerja
(Performance) yang diberikan kepada pihak lain dalam hal ini masyarakat
penggunajasa.
2.2 Pengertian Kualitas Pelayanan
Salah satu dari nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari pemasok
atau mentoleransi kinerja kualitas layanan yang biasa-biasa saja. Kualitas berasal
dari bahasa Inggris "Quality" yang dalam bahasa Indonesia juga disebut "Mutu".
Karena berfokus pada pelanggan maka produk atau jasa pelayanan diberikan
yaitu "keseluruhan ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun yang
Dari definisi yang dikemukakan para ahli ekonomi bahwa arti penting dari
kepada pelanggan.
sarana komunikasi.
who buys good or a service" (pelanggan adalah seseorang yang membeli suatu
Pelanggan menurut Wedster's 1928 Dictionary pelanggan adalah " one who
frequents any place of sale for the sake or purchasing good or wares "
(pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali datang ketempat yang sama
BBgEBjqilEiMSiHgajSWgWiS^^ 3**SSH»»qiSI«HR3»i«SSW**SW^^
Jadi dengan kata lain pelanggan adalah seseorang secara kontinyu dan
berulang kali datang kesuatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya
dengan membeli produk atau mendapatkan jasa dan membayar produk atau jasa
tersebut.
10
MwwwKiwimruwwCTiapiBwwTW^w^*—•*
Menurut Philip Kotler (Marketing Manajemen, 1996:60) pemsahaan hams
service)
pelanggan.
hilangnya pelanggan.
iSM&umta
..taM,
*]Mb&^
11
-T^.VJWWjBfMWWjWi'gl
2.6 Strategi kepuasan pelanggan
strategi ofensif dan defensif. Strategi ofensif temtama ditujukan untuk meraih atau
serangan para pesaing. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan
Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan
setelah penjualan selesai. Dengan kata lain dijalin suatu kemitraan dengan
12
EWHMHWBBigraW'We
Pelanggan yang loyal belum tentu berarti mereka puas, sebaliknya pelanggan
pelanggan tidak puas dan mengeluh. Sumber masalah ini perlu diatasi,
mempakan hal yang krusial. Ketidak puasan bisa semakin besar bila
penanganan keluhan tidak segera diselesaikan dengan baik, kondisi ini dapat
positif. Hal ini dikarenakan pelanggan lebih suka berumsan dengan orang-
13
,.M»^MW%lB^gMWffW"iHiffM^^ JM»igil»SWW|gaF"W
komunikasi, salesmanship dan public relations kepada pihak manajemen dan
karyawan, memasukkan unsur kemampuan untuk memuaskan pelanggan
kedalam sistem penilaian prestasi karyawan, dan memberikan empowerment
14
2. responden diberi pertanyaan seberapa besar mereka mengharapkan suatu
variable dan seberapa besaryangmereka rasakan.
15
Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa
2. Kualitas Pelayanan
Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik
3. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu
4. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.
5. Biaya
mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau
jasa.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
para konsumen, sedangkan data sekunder meliputi semua data yang berhubungan
dengan operasional unit bisnis jasa dan produksi serta evaluasi kegiatan
operasional Data adalah salah satu komponen riset, artinya tanpa data tidak akan
16
•>wv^«wMi«w*w^w"iW''^awwj^>4awwi
ada riset. Data yang dipakai dalam riset haruslah data yang benar, karena data
a. Angket (Kuesioner)
b. Wawancara
c. Observasi
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peniliti baik secara langsung
d. Pengujian (test)
17
18
Hta5Jf.WrC^JE**w*>;
HOTPlJffigF™3^
2. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari periset kepada responden untuk turut
serta mengisi secara aktif dan obyektif pertanyaan maupun pemyataan yang
tersedia.
seseorang atau kelompok orang. Dengan Skala likert variable yang akan diukur
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative yang dapat bempa
kata kata : Sangat puas (5), Puas (4), Cukup puas (3), Kurang puas (2) dan Tidak
puas (1).
Dengan konsep kepentingan ini kita dapat menangkap persepsi yang lebih
dari 4 kuadran:
19
wpsiswsiHwsasews
•v».JBi>3ff»TII3MW»MfflWW T—IWP—WPMfftw^wH
1. Kuadran I (pertama) terletak disebelah kiri atas.
Yaitu mencari pola hubungan yang berbentuk garis lums antar variabel yang
dicari atau yang diramalkan dengan satu Variabel Xyang mempengaruhinya.
.Rumus yang digunakan sebagai berikut : Y= a + bx
"•(Z^)-(S»(£r) .(2.1)
P=
„. (£)_p(££)
v n ' v n '
.(2.2)
nUCY-lXU
r =
.(2.3)
J(ri.ZX2-(TXY}(nXY2-(l.Y)2)
20
WiWWCWWH^^
issssasw
dimana:
r = koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel
X = Kualitas Pelayanan
Hasil dari analisa tersebut akan didapat angka yang positif atau negatif.
tersebut.
dilakukan langkah:
21
f'+WwW&^s^ySRSira^M^?
Dengan sudut penyimpangan (a )sebesar 0,05 atau (0,025)
2. Menentukan " t" hitung
22
» wywOTWHp—yiyBiij
Jftw^w^sysgfljgegrereaiBss^^ iiitwill^wwwwiiiimihiibjswbmwbi mm iiMWidMHmi*
ffl. PEMBAHASAN
23
wwvmi&maMWMimmim**
vmmxtmmma!m>>t&m&*>
DPPU Juanda Surabaya bagian dari kegiatan operasional PT. Pertamina
Aviation Region III Surabaya yang melaksanakan Penerimaan, Penimbunan dan
Penyaluran Jet A-1 sesuai dengan spesifikasi bam yang telah diterbitkan dunia
Intemasional adalah Defence standart 91 - 91 / issue 6tanggal 25 Agustus 2008
dengan sistim pengisian langsung ke tangki pesawat terbang. Jam kerja operasi
selama 8jam sehari dari jam pagi 06.00 - 14.00, siang 14.00 - 22.00 dan malam
22.00 - 06.00, terbagi menjadi 3shift dalam sehari dengan 2regu bergilir masuk
dan 1regu libur. Adapun untuk jam kerja dari 22.00 - 06.00 adalah lembur dari
regu siang secara bergantian. Dalam pelaksanaannya memerlukan SDM yang
handal dan bersertifikat Skop2dpu dan STTK A &B, sehingga perencanaan
kontinuitas pengadaan dan pelayanan kepada konsumen tetap terjamin, juga selalu
memperhatikan " Tepat mutu, Tepat waktu, Tepat jumlah dan Aman".
24
234.039.352 liter
•= 641.203 kl/hari
365 hari
39.276 pesawat
= 107 pesawat/hari.
365 hari
25
*>*^<'><*™iimsi&mg>iiqw*BirFHSim*&w
'*&w&8m&<a®4www>m%mmiimmwmmmim&
18,000,000
Rekapitulasi penjualan Jet A-12008
,16,000,000
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
s s s * y <* v ///y •
** JF * ^ </
I —♦-Domestik -«- Intemasional
'""•"*'"** •Ir-ft.MMr-'-'-YliMtT
F102/VE Q
Q -M-n^*
BATCH Refueller
CONTROLLER
-| MOVOOia |
MOV 1010U Ploiflfl
26
«^tt^«s«ia«*>^;»Ti{S8W«^^
Supply dan distribusi merupakan rangkaian system dari penerimaan ,
penimbunan dan penyaluran bahan bakar penerbangan kepada airliners. Yang
mana dalam supply dan distribusi diharuskan pengawasan dan pengendalian
terhadap produk dan peralatan serta system yang digunakan. Pola supply dan
distribusi DPPUJuandadapatterlihat pada gambar 3.2 diatas.
27
Collector tank
2 Unit D-1Q1 A DAND-inm
Inlet CollectorTank (D-101A) 3 Unit MOV 1Q1A. MOV1Q1B. MOV \MC
Inlet Collector Tank(D-101B1 3 Unit MOV 1Q2A. MOV1Q2B. MOV 10?r
Outlet CollectorTank (D-101 Al lUnit MOV 101D
Outlet CollectorTank (D-lOlBt lUnit MOV102D
Pompa Transfer Ex D-101A lUnit P-101A
7 Pompa transfer Ex D-1Q1B lUnit P-101B
8 OutletPompa (P-101A) lUnit MOV 103 A
9 OutletPompa (P-101B) lUnit MOV 103 B
10 Indikator Tekanan 2 Unit PI-101 A, PI-101B
Indikator Suhu lUnit TI-102
Indikator Flow lUnit FI-001
28
WWWHI
Tangki penimbunan Jet A-1 DPPU Juanda 4buah, dalam operasinya diatur
secara bergili, Masing-masing tanki memiliki system interlock, dengan tujuan
agar tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasiannya, pada gambar 3.4
29
30
31
nnwwmw
Pada mobile fuelling system ini bahan bakar penerbangan didistribusikan
dengan mobil Refueller sebanyak 6unit dengan kapasitas 40kl : 4unit dan
kapasitas 25 kl :2unit Dalam penyerahan menggunakan Refueller memiliki
kekurangan yaitu kapasitas yang dimiliki sangat terbatas dan tidakfleksibel.
seperti gambar 3.8 diatas.
32
m^m^^\miMMt^mv^mf^9^K^^mmimm«mm^^mR SMig»»B|»Wi»MBIiiWlgil|a
yang terhubung dengan hydrant pit yang berada di apron sebanyak 22
Hydrantpit, sehingga dalam pelayanan ke airliners juga lebih cepat.
33
34
35
f^tsssw^mammm
bekerjanya masing-masing pompa sehingga kehandalan pompa dapat
lokasi parkir pesawat sehingga pesawat yang akan parkir akan teriihat
tahunan demi menjaga kelancaran dan kesiapan akan sarana dan fasilitas yang
dapat dilakukan dengan tujuan pemerataan pemakaian sarana atau ada sarana
Sumber daya manusia yang trampil dan bersertifikat mempakan faktor yang
36
pgw^TSBHW3iaw»|wiwi»|wisr^<w»ag^
Adapun Jumlah tenaga kerja yang kurang dapat menjadi hambatan untuk
melakukan pelayanan pengisian. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa
kesiapan man power. Solusi lain yang dapat diterapkan adalah dengan
menerapkan penjadwalan dengan sistem flexible time yaitu mengatur tenaga
kerja dengan waktu saat diketahui jam sibuk (pick hour), penerapan
penjadwalan dengan sistem flexible time lebih efektif dan efisien untuk
mengatasi masalah peningkatan frekuensi pengisian yang semakin bertambah
dankepuasan pelanggan tetap terjaga.
Dengan didapatkannya Sertifikat ISO 9001: 2000 4 Oktober 2004, dari DNV (
Det Norske Veritas ) Netherlands, tentang Quality Managenent System.
Dengan didapat serifikat ISO inimaka hams konsisten, karena setiap saat akan
mendapatkan audit dari beberapa airliner setempat dan airliner asing yang
37
g&B$QSHS3SSS *vimi95mfrimmwmmwm&mr>»*'*w)i!>t'.
mewakili dari IATA (International Air Transport Asosiation) dan JIG (Joint
Inspection Grup) yang meliputi
3. Audit oleh IFQP (IATA Fuel Quality Pool) secara periodik untuk beberapa
DPPU
Personal Protective Equipment atau alat pelindung diri mempakan salah satu
hal yang disyaratkan dalam Guidelines for Aviation Fuel Quality Control and
Operating Procedures for Joint Into-Plane Fueling Services yang ditetapkan
oleh Joint Inspection Group. Di dalam prosedur standar tersebut telah
38
fm&mw8&*&mmpe&**wmmgmmmmi& imbwifwi»&ta«»f>ivw*&&vvi^
12. Jaringan global ARMS (Aircraft Refuelling Managemen System)
Pemasangan system ARMS pada awal bulan Maret 2009 di DPPU Ngurah Rai
sebagai tonggak bam perkembangan sistem administrasi dalam transaksi FD
105 secara global pada sarana Hydrant Dispenser dan Refuelling, adalah
trobosan bam sistem transaksi administrasi FD 105 yang digunakan didalam
negeri. Dengan transaksi ini maka pihak airliner akan langsung mendapatkan
informasi sesuai kebutuhan yang diinginkan dengan cepat dan akurat.
39
*Mm#**d^BW^^^^w*».'^^w.fBii^Maiiiwpaijaga!piigBapi
Responden yang diambil mempakan hasil random pelanggan PT. Pertamina
DPPU Juanda Surabaya yang aktive dan frekwensi tinggi baik domestik maupun
intemasional. Responden yang terpilih yaitu 16 (enambelas )responden.
1. Angket (kuesioner)
2. Wawancara
3. Observasi
Dalam metode pengukuran data dibagi dalam dua kelompok pertanyaan, yaitu :
* Kelompok 1, ada 3pertanyaan menyangkut pengisian data pribadi responden
* Kelompok 2, ada 16 pertanyaan menyangkut tanggapan konsumen terhadap
tingkat pelayanan dan tingkat kepentingan.
40
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 16 responden x 16 variabel = 256 nilai
isian responden maka nilai responden = 1.092 terletak pada daerah Lebih dari
Puas.
41
Dari skala diatas maka dapat dilihat bahwa angka perhitungan terletak disebelah
kiri puas, sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa tanggapan konsumen
terhadap pelayanan adalah positif atau baik.
1 ?, 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 HI
5 S S s 5 5 5 5 5 5 5 5 BsoW 6400
GIA 5 s 5
3 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 wvm 3481
MNA
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 Rl 3481
MDL
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 •s'oH 6400
SRI
4 4 5 5 4 4 4 4 4624
4 4 4 5 4 4 4
LION
BATAVIA 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 m 2809
4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 •^B 3136
PAS
G GARAM 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 •M 4900
5 5 4 5 5 5 5 5929
5 5 4 5 4 S 5 5
TNI-AL
5 5 5 4 5 5 5929
5 S 5 5 4 5 5 4 5
TNI-AU
5 S 5 5 -5 5 S 5 5 5 5 S 5 S 5 •SoU 6400
MAS
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 BstH 3249
R RRIINAI 3 4 3 4
CATHAYP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 s 5 5 5 nn 6400
r ' *
1 68.25
42
famam
Berdasarkan Target sasaran mutu untuk kualitas pelayanan 3,9 Skala likert,
sedangkan hasil analisis 4,2 Skala likert, maka kualitas pelayanan bagus.
Jumlah skor ideal untuk seluruh item 5 x 256 : 1.280 ( seandainya semua
menjawab sangat puas ), jumlah skor penelitian 1.194, jadi berdasarkan data
1 2 3 4 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 i w HI
GIA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 n 6400
MNA 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 m 4761
SRI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6400
sBSSSSB
LION 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 S 4 4 BE75flE 5625
JBW89HNXK
4 3 3 3 4 3 4 4 4 SBTOSBa 3844
BATAVIA 4 5 4 5
TNI-AL 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5625
CATHAYP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 nm 6400
74.625
43
isian responden maka nilai responden = 1.194 terletak pada daerah Lebih Dari
Penting.
Dari skala diatas maka dapat dilihat bahwa angka perhitungan terletak disebelah
maka uji hipotesis yang digunakan adalah Korelasi Product moment dengan
Determinasi.
44
w8^warowig^iwpywff«
afti^asifcE^Trf^Eftfl's*^
Tabel 3.9 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana
^OfMMM\ \wsmmmm
IK® ErapTOIU3i3 w 2* w
r _''
«K X =.1092,H &:&"£-iY%lfe4V.- Z£vL\=:: •$£<¥?-•
'• .""68,25 l' 74;63 ' '•82155'''' 76108 'f ?89792
Data olahan angket kuesioner 2009
bertambah dengan p. Dan kalau nilai X = 0 maka nilai Y sebesar a saja. Pengguna
model regresi sederhana ini hanya memungkmkan bila pengamh yang ada itu
hanya terdapat pengamh satu arah saja, yaitu pengamh variabel (X) bebas
45
»«,» ^m^w^T»WWIWIiSPIWWBH«^^
Mencari a dan B
16 x 82155-(1092x1194)
16 x 76108 -(1092 f
B = 0,42
a«(?M?)
= 1194/16 - 0,42 x 1092/16
= 74,625-28,665
= 45,96
46
iwmH9tfJw™°mMjm'u''mm^^
ss<«$
k = jumlah variabel ( 2) yaitu X dan Y
1 n-2
5,41
5 41
Sa = ^=
Vl6
= 1,35
'
45,96 - . Ayl
ta = TiT = 34'04
d. Kesimpulan:
a. Ditentukan Hipotesis:
47
tR = ML = 3 09
XP 0,136 3,Vy
Kesimpulan:
signifikan.
Karena nilai (a) dan (P) cangat signifikan, maka persamaan regresi
variable bebas.
48
HjBWtWBBBHWW
Adapun rumus
nZXY-UCZY
16697,70
Untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan antara X dan Y dapat diukur
4- 0,5 < 0,75 Hubungan X dan Y sedang atau cukup kuat (+) atau (-)
Keterangan:
Terdapat hubungan positif sempurna (searah) jika nilai variabel yang satu naik,
49
•**wtm00mwm>miif!BW*'iQ'n?*>f&
Dari hasil perhitungan sebagaimana tersebut diatas, bahwa hasil perhitungan
menunjukkan korelasi yang cukup kuat atau sedang antara kualitas pelayanan
meningkat.
a. Alternatif Hipotesis: Ho : r = 0
Hi : r + 0
Degree of freedon (n - 2)
d. Kesimpulan:
hubungan searah, artinya jika nilai X naik maka nilai Y juga naik.
50
itS»WW'SBWtffe«rf*^*iiJW»»wj;a
Selanjutnya dapat dilakukan forecast terhadap kepuasan pelanggan (Y)
berdasarkan kualitas pelayanan menggunakan persamaan Regresi
Jika Responden 16 pelanggan yang diwakili 1teknik airliner maka
Y' = a +pX maka Y' =45,96 +0,42 (16)
= 52,68 untuk jumlah orang tehnik
Daerah Daerah
Penolakan Ho Penerimaan Ho
Daerah
Penolakan Ho
-2,145
51
pengamh yang tidak dapat dijelaskan oleh garis regresi atau faktor - faktor lain
kualitas pelayanan (X) sisanya sebesar 59,55 % dipengamhi oleh faktor lain selain
I • J '\ M-!jJiiJd l.';i [ iiiir'.iiiititij iskiu mikii tj«*.J.fcitx > -' RATA-RATA 68 73 * ^RATA-RATA
52
mm
Kepuasan pelanggan didefmisikan sebagai respon pelanggan terhadap
dan kinerja actual yang dirasakan setelah pemakaian. Kepuasan pelanggan adalah
Hasil total skor penelitian Tingkat Kinerja dan Tingkat Kepentingan pada masing-
masing variable indicator adalah pada table 3.9 dibawah ini dan selanjutnya akan
sebagai berikut:
78-
;KUADRANI [ [ KUADRAN W"
j. _ ...;4....
z 77- 1 ! 1 3
_ i
i 2,15
i
S 76-
10 1
| 75- i
! L I — it 12 ^
!»-
2 72-
1
:
1
I
1
I _ _ ill
i 1 1 i i
I 71- i.
70-
!KUADRAN if 13 [ KUADRAN rf 9
---•—
i i i
i
69-
62 64 66 68 70 72
TINGKAT KINERJA
Matrik kepuasan dan kepentingan ( Satisfaction & Importance matrik ) terdiri dari
4 kuadran yaitu:
53
pppppv
1. Kuadran I (pertama) terletak disebelahkiri atas
Wilayah ini yang memuat factor factor yang dianggap penting oleh
pelanggan, tetapi pada kenyataannya belum sesuai yang diharapkan (
tingkat kepuasan yang diperoleh masih rendah ), variable indicator yang
termasuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan dengan cara perusahaan
tetap melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus menerus sehingga
kinerja variable yang ada dalam kuadaran ini akan meningkat.
2. Kuadran II (kedua) terletak disebelah kanan atas
Wilayah ini memuat factor factor yang dianggap penting oleh pelanggan
dan factor ini dianggap oleh pelanggan sudah sesuai dengan yang
dirasakannya sehingga tingkat kepuasannya relative lebih tinggi. Variabel
indicator yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan
karena merupakan keunggulan yang dimiliki perusahaan dan menjadikan
jasa pelayanan baikdimata pelanggan.
Wilayah ini memuat factor factor yang dianggap kurang penting oleh
pelanggan dan pada hakekatnya kinerjanya juga tidak terlalu istimewa.
Variabel indicator yang termasuk dalam kuadran ini perlu
dipertimbangkan dan dikelola serius karena ketidak puasan pelanggan
pada umumnya berawal dari variable ini.
Wilayah ini memuat factor factor yang dianggap kurang penting oleh
pelanggan, tetapi pada kenyataannya dirasakan sangat baik. Variabel
54
R*»>iG*&ii*amR&!wim0ii*wifmMwwwM9mm
indicator yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali
Dari hasil diagram kuadran matrik scatterplot (gambar 3.11 halaman 53)
maka dilakukan analisis terhadap kualitas pelayanan tiap kwadran dengan cara
menghitung jumlah nilai pertanyaan dalam tiap kwadran dibagi dengan seluruh
pertanyaan yang ada dikali 100%.
55
Hh•*>." ^j^i.fjt^'Hm^teii9WkmLm*
lit."..Hn'MBWWMdMTiHr^'''*?J*-EK*:
. k^WWWBP***"**
1. Kuadran Pertama variable indicator adalah
yang cepat dan tepat waktu adalah salah satu untuk menimbulkan rasa
kegiatan yang dilakukan akan terarah, tepat dan safety terhadap apa yang
Dengan perawatan yang tertib dan terus menerus, pemakaian merata dan
panjang.
Penyerahan Jet A-1 dari meter penyerahan akan menjamin quantity yang
56
gatJgSCBHassKi»)iEapa5res^
• Mutu produk Avtur (Jet A-1) yang diserahkan
Mutu bahan bakar Jet A-1 sebelum dan saat penerimaan melalui proses
Quality Control terus menerus, demikian juga saat sebelum diserahkan, hal
Operator yang melakukan pengisian adalah tenaga kerja yang terdidik dan
tahu betul akan tugasnya dan minimal wajib memiliki sertifikat STTK A,
57
airamwiiigpc^iOTBiiaWBWMBii^Wt^^ •"*
-^i^Bia«gW»t8IWWPtnTOaii^WiTOB8
• Cepat tanggap dalam menghadapi masalah yangtimbul
Menjaga Hubungan baik adalah dilakukan dengan sopan, ramah dan mau
58
fgpjfrSgftfr^S^ WftiW'Jtottw*H*pP»-'
Segala Tindakan yang dilakukan tenaga kerja dalam melakukan tugasnya
diberikan
pengisian bahan bakar Jet A-1 dan cepat meninggalkan lokasi bilamana
dikenakan demi menjaga citra diri petugas dan perusahaan dan enek
dipandang pelanggan.
Dari hasil analisis strategi didapat variabel indicator yang yang perlu
dilakukan tindakan perbaikan terutama pada kuadran I dan III adalah dengan :
1. Cepat tanggap apa yang diminta pelanggan misalnya komunikasi yang saling
pesawat block on
dan menyelesaikan.
59
WVW&&-iqTWBnillTtlTnHmirWnr^tVf*~mf1m^m^imm t™™^"—mh^^—i**«ii.ibiu«*wWi»«Jl
4. Perhatian secara kusus kepada pelanggan misalnya selalu mengikatkan saldo
kondisi harus selalu bersih dan siap beroperasi min 90% dari jumlah armada
seseorang pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan perusahaan yang puas.
Proses penanganan keluhan yang efektif dimulai dari identifikasi dan penentuan
sumber masalah yang menyebabkan pelanggan tidak puas dan mengeluh. Sumber
masalah ini perlu diatasi, ditindaklanjuti dan diupayakan agar dimasa mendatang
tidak timbul masalah yang sama. Dalam langkah ini, kecepatan dan ketepatan
penanganan merupakan hal yang krusial. Ketidak puasan bisa semakin besar bila
penanganan keluhan tidak segera diselesaikan dengan baik, kondisi ini dapat
menimbulkan prasangka buruk dan sakit hati yang tidak diharapkan pelanggan.
60
61
^«r»waH»3yffwniww!Br«Kg^^ WW:
4. Mengembangkan dan menerapkanmeliputi
posisi perusahaan
62
4.1 Simpulan
Dari analisis Deskripsi untuk tingkat kualitas pelayanan dengan 4,2 skala
likert dan untuk tingkat Kepuasan pelanggan 4,7 skala likert, kesemuanya
63
Pi^hpimiiwiiiPWirtiffia
berada dikategori bagus dan diatas nilai sasaran mutu 2009 yang ditetapkan
lokasi yaitu 3,9 skala likert.
Analisis kuadran matrik Scatterpot pada kuadran III didapat hasil cukup baik
maka perlu diadakan tindakan perbaikan untuk ditingkatkan, supaya
dikemudian hari tidak timbul penilaian dengan hasil yang sama pada variabel
yang sama.
4.2 Saran
64
BS»swawwwiM«»»»"*»--i
ditetapkan, meningkatkan citra PT. Pertamina Aviation kususnya DPPU
Juanda Surabaya.
65
g^gg)gBiai»uP'Wi^»^**^'*il'''<- -fr
DAFTAR PUSTAKA
»
•+*-
t •♦
IMS
31
HSi^S^PPSs^Stflp^^^^pi^PPSlPW mmmm^m^K^i11^^
LAMPIRAN 8
B$S3|)SSI(«B^»B8H»WPWJS wmmwmmm&m
LAMPIRAN 9
Keluhan
I Menyerahkan
Menanggapi Kepada departemen atau
Menjelaskan bagaimana cara organisai yang tepat
menangani keluhan tersebut
, Tidak bisa t
I diatasi
1
Meneliti
Menginformasikan
Mengatasi
Memerintahkan usaha perbaikan F
I
Memeriksa
Apakah tindakaan perbaikan telah
laksanakan
I
Menyelesaikan
Catatan keluhan, sifat tindakan
keluhan yang dilakukan, dll
I
Mengkompiliasi
Analisis strategi terhadap keluhan
I
Menyebarkan
Kepada manajemen, gugus kendali
mutu, dll
Sistem Informasi
I Manajemen
Proses
Mengembangkan
Cara-cara untuk menggabungkan data
T pembuatan
keluhan kebijakan
for
ptMWBMMBW'g'W'Sro
^^mmfi^i^t*>i^^^^^l*fg's^^^*^1^{