Anda di halaman 1dari 26

KONFIDENSIAL

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

BUKU PETUNJUK INDUK


tentang
DOKTRIN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. TNI AD sebagai bagian dari TNI memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan
negara dan keutuhan wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 beserta amandemennya serta melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia di wilayah daratan dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Disamping itu TNI AD sebagai bagian
dari TNI melaksanakan tugas negara dalam menyelenggarakan pendidikan dan latihan
wajib militer bagi warganegara yang diatur dalam Undang-Undang.

b. Dalam melaksanakan tugas pokoknya TNI AD menyelenggarakan fungsi-fungsi


meliputi fungsi utama, fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi teknis
militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi khusus. Salah satu fungsi organik
militer adalah Doktrin yaitu menyelenggarakan pembinaan doktrin TNI AD sesuai
stratanya dalam menjamin kemutakhiran yang didasari oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

/ c. Guna …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
2

c. Guna menjamin efektivitas dan efisien penyelenggaraan fungsi doktrin maka


diperlukan buku petunjuk induk tentang doktrin.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Buku petunjuk induk doktrin dimaksudkan untuk memberikan


gambaran dan kejelasan tentang tata cara penyelenggaraan fungsi doktrin sehingga
diperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam penyelenggaraannya.

b. Tujuan. Sebagai pedoman bagi setiap personel dan satuan TNI AD untuk
mendapatkan kesamaan visi, persepsi dan tindakan dalam rangka menyelenggarakan
fungsi doktrin.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Buku petunjuk induk doktrin berisi ketentuan-ketentuan


pokok tentang tata cara penyelenggaraan fungsi doktrin.

b. Tata Urut.

1) Pendahuluan.
2) Ketentuan Pokok Doktrin TNI AD.
3) Konsepsi Dasar Penyelenggaraan Doktrin TNI AD.
4) Pembinaan Doktrin TNI AD.
5) Penggunaan dan Pemeliharaan Doktrin TNI AD.
6) Tataran Kewenangan.
7) Penutup.

/ 4. Landasan. …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
3

4. Landasan.

a. Keputusan Kasad Nomor : Kep/18/XII/2001 tanggal 15 Desember 2001 tentang


Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi.

b. Surat Kasad Nomor : B/793/VII/2001 tanggal 27 Juli 2001 tentang Stratifikasi


Doktrin TNI AD.

5. Pengertian. (Terlampir)

/ BAB II …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
4

BAB II
KETENTUAN POKOK DOKTRIN TNI AD

6. Umum. TNI AD dalam melaksanakan peran dan tugas pokoknya senantiasa berpedoman
pada segenap peraturan, perundang-undangan dan hukum serta kebijaksanaan nasional yang
dituangkan dalam doktrin. Doktrin TNI AD merupakan pedoman yang mampu memberikan
keyakinan, tekad pengabdian, motivasi dan semangat juang, sikap profesionalisme serta petunjuk
inspiratif dalam setiap perannya. Guna menjamin kemutakhiran doktrin sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan penyelenggaraan fungsi tentang doktrin. Ketentuan
pokok penyelenggaraan fungsi doktrin meliputi peran, fungsi, azas, sumber, sifat dan lingkup
doktrin serta stratifikasi doktrin TNI AD.

7. Peran Doktrin. Peran doktrin dapat dijelaskan melalui 3 (tiga) tinjauan, sebagai
berikut :

a. Peran Doktrin sebagai Pedoman. Dalam melaksanakan tugas pokok TNI


AD, doktrin berperan sebagai pedoman. Dengan berpedoman kepada doktrin,
pelaksanaan tugas pokok TNI AD akan terjamin dari beberapa aspek, yaitu :

1) Aspek pengaman, sebagai alat pengaman terhadap upaya penyimpangan


tujuan dan penyelewengan arah perjuangan dalam mencapai cita-cita bersama.

2) Aspek motivasi, sebagai alat pendorong dan pengarah terhadap hasil


perjuangan yang telah dicapai, terutama dalam memelihara dan memantapkan
momentumnya.

3) Aspek pemersatu, sebagai alat untuk mencapai kesamaan bahasa dan


kesatuan tindak bagi personel dan satuan TNI AD dalam rangka terhindarnya
kesalahan prosedur pelaksanaan suatu proses kegiatan demi tercapainya hasil guna
dan daya guna yang maksimal.

/ 4) Aspek …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
5

4) Aspek dinamik, sebagai penggerak untuk selalu dapat disesuaikan dengan


situasi dan kondisi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Peran Doktrin sebagai Fungsi Organik Militer. Dalam melaksanakan tugas


pokok TNI AD, Doktrin berperan sebagai salah satu fungsi dari fungsi organik militer,
yaitu menyelenggarakan pembinaan doktrin sesuai stratanya dalam menjamin validitas
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Peran Doktrin sebagai Fungsi Utama Kodiklat TNI AD.

1) Menjamin penyediaan kebutuhan buku-buku petunjuk pada semua tingkat


organisasi TNI AD.

2) Menjamin agar setiap organisasi TNI AD berada pada posisi kesamaan


prinsip dasar, sinkronisasi dan kesederhanaan dengan ketepatan dalam upaya
pelaksanaan kegiatan.

3) Menjamin validitas doktrin di jajaran TNI AD untuk kepentingan berbagai


kegiatan operasi pembinaan.

4) Terciptanya penataan gelar satuan jajaran TNI AD sebagai kekuatan


pertahanan negara.

5) Terwujudnya pelaksanaan perubahan-perubahan organisasi sesuai


kebutuhan.

6) Terwujudnya prosedur kerja dalam rangka mengintegrasikan upaya


pencapaian tujuan.

/ 8. Fungsi …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
6

8. Fungsi Doktrin. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, doktrin TNI AD merupakan


fungsi organik yaitu menyelenggarakan pembinaan doktrin sesuai stratanya dalam menjamin
kemutakhiran sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
penyelenggaraannya, pembinaan doktrin merupakan fungsi utama Kodiklat TNI AD.

9. Sifat dan Lingkup Doktrin TNI AD.

a. Sifat Doktrin TNI AD.

1) Doktrin TNI AD sebagai pedoman yang berisikan prinsip-prinsip


fundamental sifatnya dapat dikenali dari kadar abstraksi yang dikandungnya,
divisualisasikan dengan suatu spektrum secara vertikal dan horizontal, mulai dari
pemikiran yang bersifat strategis yang berisikan hal-hal bersifat mendasar pada
tingkat paling atas, berkembang menjadi bersifat operasional pada tingkat lebih
rendah sampai kepada implementatif yang bersifat taktis sampai dengan teknis.

2) Dari aspek fungsional yang diwakilinya, secara spesifik doktrin TNI AD


dikembangkan untuk dijadikan pedoman pada bidang-bidang kegiatan atau pada
pelaksanaan tugas dilapangan, dalam spektrum vertikal mengandung
ketergantungan antara satu dengan yang lainnya dan dalam spektrum horizontal
membagi habis segenap kepentingan tugas TNI AD.

b. Lingkup Doktrin TNI AD.

1) Lingkup Doktrin berkaitan erat dengan lingkup pemberlakuannya.


Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi” merupakan doktrin tertinggi dilingkungan
TNI AD. Dengan demikian pada tingkat strategis, doktrin TNI AD memiliki
keberlakuan terhadap segenap kemampuan yang dimilikinya. Dalam hal ini
doktrin TNI AD memberikan pedoman kebijakan pada tingkat pembinaan
kemampuan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi TNI AD.

/ 2) Pada …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
7

2) Pada lingkup operasional akan terjabar secara sektoral sesuai pembidangan


fungsi-fungsi dilapangan, menjangkau kepentingan dan tanggung jawab
fungsional unsur-unsur TNI AD serta merupakan pedoman dan tuntunan
kebijakan operasional. Sedangkan pada tingkat penjabaran terbawah, doktrin
TNI AD semakin bersifat konkrit, dengan lingkup pedoman pelaksanaan yang
secara langsung ditujukan kepada kepentingan dan tanggung jawab kepemimpinan
di tingkat pelaksana dilapangan.

3) Penggunaan istilah doktrin hanya berlaku pada lingkup strategis, yaitu


doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”. Sedangkan pada lingkup operasional
sampai pada lingkup terbawah menggunakan istilah Buku Petunjuk.

10. Stratifikasi Doktrin Fungsi Doktrin TNI AD (terlampir).

11. Asas Doktrin.

a. Asas Tujuan. Penyelenggaraan doktrin TNI AD harus diarahkan pada suatu


tujuan yang jelas dan konsisten untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD
khususnya dan TNI pada umumnya dalam rangka kepentingan nasional.

b. Asas Manfaat. Penyelenggaraan doktrin TNI AD harus dapat memberikan


manfaat dalam rangka pembinaan ketahanan nasional di darat dan ikut menjamin
integritas bangsa dan negara kesatuan republik indonesia terhadap berbagai bentuk
ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

c. Asas Kesederhanaan. Penyelenggaraan doktrin TNI AD harus sesederhana


mungkin untuk menjamin pemahaman langsung dan nyata tanpa menimbulkan keraguan,
salah tafsir dan kesimpang siuran sehingga tidak menyulitkan dalam aplikasinya.

/ d. Asas …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
8

d. Asas Dinamik dan Kenyal. Penyelenggaraan doktrin TNI AD harus dapat


mengikuti perubahan yang terjadi sesuai perkembangan lingkungan strategis, ilmu
pengetahuan dan teknologi agar diperoleh hasil yang obyektif, komprehensif, aktual dan
faktual serta selalu selaras dengan hukum yang berlaku.

e. Asas Akseptabilitas. Penyelenggaraan doktrin TNI AD dapat diterima,


dipahami dan dilaksanakan oleh personel dan satuan TNI AD serta didukung sepenuhnya
oleh seluruh komponen bangsa Indonesia.

f. Asas Kualitas. Penyelenggaraan Doktrin TNI AD harus memenuhi standar


mutu terbaik yang mengacu kepada profesionalisme TNI AD.

g. Asas Realistis. Penyelenggaraan doktrin TNI AD harus bersifat nyata, dapat


diaplikasikan di lapangan, jumlahnya sesuai kebutuhan dan mewadahi semua kepentingan
pembinaan maupun penggunaan TNI AD.

h. Asas Keterpaduan. Penyelenggaraan doktrin TNI AD harus dapat


mewujudkan keterpaduan baik intern angkatan sendiri maupun dengan angkatan lain dan
TNI.

j. Asas Legalitas. Penyelenggaraan doktrin TNI AD tidak bertentangan dengan


hukum positif yang berlaku, hak asasi manusia dan lingkungan hidup.

12. Sumber Doktrin.

a. Pancasila. Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia,


merupakan sumber inspirasi bangsa Indonesia dalam perjuangannya untuk mencapai
tujuan nasional. Dengan nilai-nilai intrinsik yang terkandung di dalam sila-silanya,
merupakan cita-cita, pedoman, arah, tujuan serta landasan moral dan etika pengabdian
TNI AD. Dengan demikian Pancasila merupakan sumber utama bagi Doktrin
Pertahanan Nasional yang dijadikan dasar bagi penyusunan doktrin di jajaran TNI AD.
/ b. Undang …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
9

b. Undang-undang Dasar 1945 dengan Amandemennya. Undang-undang


Dasar 1945 merupakan dasar konstitusional yang dijadikan sumber utama bagi
penyusunan semua aturan, hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara RI,
termasuk sebagai sumber utama penyusunan Doktrin TNI AD.

c. Ketetapan MPR RI dan Undang-undang No. 3 Th. 2002 tentang Pertahanan


Negara. Ketetapan MPR RI Nomor : VI/MPR/2000 tentang Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara RI serta Ketetapan MPR RI Nomor : VII/MPR/2000
tentang peran Tentara Nasional Indonesia dan peran Kepolisian Negara RI
merupakan sumber penyusunan Doktrin yang aktual di jajaran TNI AD. Sedangkan
UU No. 3 Th. 2002 tentang Pertahanan Negara merupakan payung hukum bagi
penyusunan Doktrin TNI AD karena memuat aturan-aturan yang berkaitan dengan
tataran kewenangan, penyelenggaraan pertahanan negara, hak dan kewajiban dalam
pembelaan negara, tugas pokok TNI dan tugas pokok angkatan serta ketentuan-ketentuan
lain yang berkaitan dengan sistem pertahanan nasional atau sistem pertahanan negara.

d. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Merupakan falsafah


wawasan bagi terwujudnya persatuan bangsa Indonesia serta dijadikan sumber bagi
penyusunan Doktrin TNI dalam rangka memperjuangkan dan mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan berpedoman pada wawasan nusantara dan
ketahanan nasional diharapkan mampu menyadarkan warga negara Indonesia bahwa
ancaman bagi satu daerah atau pulau merupakan ancaman pula bagi seluruh wilayah dan
bangsa Indonesia.

e. Sejarah Perjuangan Bangsa. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah


memberikan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga bagi TNI AD dan segenap
bangsa Indonesia, baik yang menyangkut keberhasilan maupun kegagalannya. Nilai-
nilai intrinsik didalamnya yang diabstraksikan mulai dari menegakkan kedaulatan dan
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga mengisi kemerdekaan
menuju cita-cita dan tujuan nasional merupakan sumber inspirasi serta motivasi
pengabdian TNI AD.
/ f. Nilai …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
10

f. Nilai-Nilai Sejarah Perjuangan TNI. Perjuangan TNI pada hakikatnya tidak


terpisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia, yaitu :

1) TNI lahir sebagai pejuang dan sebagai prajurit, karena di samping


melaksanakan tugas pokoknya di bidang pertahanan negara, TNI juga bertugas
membantu masyarakat pada bidang-bidang lain yang diperlukan, sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2) TNI berasal dari rakyat dan selalu manunggal dengan rakyat. Oleh
karena itu TNI ikut bertanggung jawab atas keselamatan rakyat baik terhadap
ancaman militer maupun non militer.

3) TNI sebagai salah satu komponen bangsa, bersama komponen bangsa


Indonesia lainnya, bertekad untuk ikut serta secara aktif mempertahankan
integritas bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4) TNI adalah inti kekuatan pertahanan negara. Oleh karena itu, TNI turut
serta membantu pelaksanaan pembinaan potensi nasional agar mampu
melaksanakan pertahanan negara dalam rangka penyelenggaraan Sistem
Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata).

g Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Merupakan wujud kemampuan intelektual


manusia yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kemampuan suatu
bangsa termasuk kemampuan angkatan perangnya. Oleh karena itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu dikaji dan dikembangkan agar dapat diterapkan
dengan setepat-tepatnya dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI AD.

/ BAB III …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
11

BAB III
KONSEPSI DASAR PENYELENGGARAAN DOKTRIN TNI AD

13. Umum. Pembinaan doktrin sesuai stratanya dalam menjamin validitas sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan konsepsi dasar penyelenggaraan
yang senantiasa dapat menyesuaikan dengan perubahan. Penyesuaian dilakukan berdasarkan
perubahan perkembangan lingkungan strategis, ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan dan
kebutuhan internal maupun eksternal. Konsepsi penyelenggaraan Doktrin TNI AD tersebut
diperlukan agar sistem pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara
optimal. Konsepsi penyelenggaraan Doktrin TNI AD dijabarkan dalam kebijaksanaan, strategi
dan penyelenggaraannya.

14 Kebijaksanaan.

a. Dalam melaksanakan tugas pokok menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan


wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945 beserta amandemennya, TNI AD senantiasa berlandaskan
pada pedoman dan peranti lunak yang sah bersifat mengikat dan harus ditaati. Pedoman
dan peranti lunak tersebut dirumuskan dan dituangkan dalam Doktrin TNI AD yang
disusun berdasarkan hirarkhi dan kewenangan berjenjang baik secara vertikal maupun
horizontal berdasarkan tingkat kewenangan dan lingkup tanggung jawab.

b. Dalam implementasinya Doktrin TNI AD senantiasa mendapat legitimasi politik baik


dalam negeri maupun luar negeri serta dukungan seluruh rakyat Indonesia. Senantiasa
menjunjung tinggi demokratisasi, Hak Asasi Manusia dan lingkungan hidup. Doktrin
TNI AD membimbing dan mengarahkan personel serta satuan jajaran TNI AD agar dalam
pelaksanaan tugas memenuhi standard profesionalisme dilakukan secara efektif dan
efisien serta terhindar dari salah prosedur, dapat mengakses modernisasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
/ 15. Strategi …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
12

15. Strategi. Agar penyelenggaraan pembinaan Doktrin TNI AD sesuai stratanya dapat
menjamin validitas sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Doktrin TNI
AD harus dapat mengakomodasikan kehendak rakyat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD ‘45 beserta amandemennya, menjunjung tinggi demokratisasi, supremasi hukum dan HAM
serta memperhatikan lingkungan hidup tanpa harus mengorbankan efektifitas dan efisiensi
kepentingan operasional satuan TNI AD. Penyelenggaraan pembinaan Doktrin TNI AD
dilakukan dengan melakukan perumusan dan penyusunan doktrin secara bertahap dirinci
berdasarkan skala prioritas kebutuhan personel dan satuan dalam penyelenggaraan pembinaan
dan penggunaan kekuatan.

a. Tujuan. Doktrin TNI AD yang berisikan prisip-prinsip fundamental dijadikan


sebagai pedoman, bimbingan dan rujukan, bagi seluruh jajaran TNI AD baik personel
maupun satuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Penyelenggaraan fungsi
TNI AD yang dilakukan baik pembinaan maupun penggunaan mendapatkan pengakuan
secara hukum dan secara politik.

b. Sasaran.

1) Terjaminnya validitas Doktrin di jajaran TNI AD sesuai dengan


perkembangan lingkungan dan tuntutan reformasi bangsa dan Negara Republik
Indonesia.

2) Tersusunnya suatu kebijakan peraturan dan petunjuk yang berhubungan


dengan tata cara pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI AD dalam rangka
memelihara kemutakhiran sistem operasioanl TNI AD.

3) Membantu terwujudnya personel dan satuan di seluruh jajaran TNI AD


yang memiliki kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi.
/ 4) Membantu …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
13

4) Membantu terwujudnya personel dan satuan TNI AD yang profesional,


efektif, efisien dan modern yang mampu menghadapi dan mengatasi semua
ancaman militer dan non militer.

c. Subyek.

1) Mabes TNI AD.


2) Kodiklat TNI AD.
3) Pus/Cab/Fung TNI AD.
4) Kotama dan kesatuan jajaran TNI AD.

d. Obyek.

1) Doktrin TNI AD sesuai strata.


2) Stratifikasi Doktrin TNI AD.

e. Metoda.

1) Observasi. Seluruh satuan pembina doktrin melakukan pengamatan


terhadap satuan pengguna tentang implementasi doktrin yang telah disahkan
dalam pelaksanaan dilapangan.

2) Program. Program penyusunan doktrin dilaksanakan secara bertahap dan


berkesinambungan serta disesuaikan dengan kebutuhan.

3) Uji teori dan uji lapang sesuai stratifikasi doktrin dan tataran
kewenangannya.

4) Pengkajian dan pengembangan. Seluruh satuan pembina dan pengguna


doktrin selalu melakukan pengkajian dan pengembangan terhadap doktrin yang
berlaku dalam rangka memelihara validitasnya.
/ 5) Sosialisasi …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
14

5) Sosialisasi. Seluruh satuan pembina dan pengguna doktrin harus


mensosialisasikan doktrin-doktrin yang berlaku secara optimal dilingkungannya.

6) Studi banding dengan doktrin negara-negara lain.

f. Sarana. Sarana yang digunakan dalam pembinaan dan penyelenggaraan


doktrin dilingkungan TNI AD adalah :

1) Program Kerja
2) Kegiatan Uji Teori.
3) Kegiatan Uji Lapang.
4) Seminar dan Diskusi.
5) Perpustakaan Doktrin

16. Penyelenggaraan Doktrin TNI AD. Penyelenggaraan fungsi doktrin TNI AD dimulai
dari merumuskan dan menentukan kebijakan, tentang tata cara pembinaan dan penggunaan
kekuatan TNI AD serta pemeliharaan validitas sistem operasional TNI AD. Menyusun rencana
program dan anggaran pengembangan doktrin beserta sistem operasi matra darat,
menyelenggarakan uji teori dan uji lapang konsep doktrin dari pusat kecabangan, fungsi dan
organisasi TNI AD sesuai tataran kewenangan, selanjutnya dilakukan pengesahan, penerbitan dan
pendistribusian doktrin. Untuk menjamin validitas dan kemutakhiran, sebelum dan sesudah
penyusunan doktrin dilakukan pengkajian dan pengembangan doktrin beserta sistem operasi
matra darat dengan berlandaskan doktrin yang telah diaplikasikan dilapangan.

a. Perumusan dan Penentuan Kebijakan. Upaya yang dilakukan merupakan


rangkaian kegiatan yang dimulai dari perumusan stratifikasi doktrin TNI AD.
Berdasarkan stratifikasi doktrin TNI AD selanjutnya dirumuskan doktrin TNI AD yang
menempati posisi tertinggi dilingkungan TNI AD. Doktrin TNI AD berada pada tataran
strategis dan bersifat konseptual serta harus menjadi rujukan untuk penjabaran doktrin-
doktrin pada strata dibawahnya secara tepat dan sinkron dengan doktrin TNI, doktrin TNI
AL dan doktrin TNI AU.

/ Doktrin …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
15

Doktrin TNI AD berisikan nilai-nilai kejuangan TNI AD, konsepsi dasar strategis tentang
pola penggunaan dan pembinaan TNI AD sesuai dengan peran dan fungsi utama yang ada
pada TNI AD dalam rangka penyelenggaraan sistem pertahanan negara aspek darat.
Fungsi-fungsi yang diselenggarakan TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok juga
sudah dituangkan di dalam doktrin TNI AD. Berdasarkan fungsi-fungsi yang telah
ditentukan di dalam doktrin TNI AD disusun stratifikasi doktrin masing-masing fungsi
TNI AD. Stratifikasi doktrin masing-masing fungsi menjelaskan dan menggambarkan
tentang tata cara penyelenggaraan fungsi-fungsi TNI AD, baik pembinaan administrasi
maupun penggunaan dilapangan secara taktis dan teknis. Dari stratifikasi doktrin masing-
masing fungsi akan diperoleh jumlah doktrin yang dibutuhkan oleh TNI AD dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok.

b. Menyusun Rencana Program dan Anggaran. Berdasarkan jumlah doktrin


yang dibutuhkan oleh TNI AD, maka disusun rencana program dan anggaran penyusunan
dan penerbitan doktrin secara bertahap dengan skala prioritas dan berkesinambungan.
Dalam penyusunan rencana program telah dihitung anggaran yang dibutuhkan, baik oleh
Mabes TNI AD sebagai perumus dan penentu kebijakan, Kodiklat TNI AD sebagai
koordinator dan asistensi penyelenggara fungsi maupun Pus/Cab/Fung sebagai
penyelenggara fungsi. Penentuan anggaran meliputi kebutuhan yang diperlukan dalam
perumusan dan penentuan kebijakan, penyusunan, pengesahan, pencetakan dan penerbitan
serta pendistribusian.

c. Menyelenggarakan Uji Teori dan Uji Lapang. Doktrin yang telah


diprogramkan segera diproses penyusunannya. Di dalam proses penyusunan dilakukan
pengujian melalui uji teori dan uji lapang, meliputi :

1) Uji teori dan uji lapang dilakukan secara bertingkat dan berlanjut sesuai
dengan tataran stratifikasi doktrin TNI AD dan kewenangan pengesahannya.

2) Pengujian dilakukan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi substansi


materi doktrin sebelum dinyatakan dapat operasional.
/ 3) Pengujian …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
16

3) Pengujian konsep doktrin yang bersifat teknis hanya sampai uji teori
tingkat I, konsep doktrin yang bersifat operasional diuji sampai uji teori tingkat II
dan konsep doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi” serta Buku Petunjuk Induk TNI
AD diuji sampai dengan uji teori tingkat III.

4) Sesuai kepentingannya, setiap uji teori dapat dilakukan pengujian ulang


melalui uji teori ulang apabila dianggap perlu dalam rangka mencapai hasil yang
optimal. Keputusan untuk melaksanakan pengujian ulang ditentukan oleh pim-
pinan pengujian pada saat setiap uji teori tersebut dilaksanakan.

d. Pengesahan, Penerbitan dan Pendistribusian. Doktrin yang telah melalui


proses uji teori dan uji lapang selanjutnya disahkan, diterbitkan dan didistribusikan.

1) Pengesahan. Pengesahan dilakukan setelah proses uji teori dan atau uji
lapang dinyatakan selesai oleh pimpinan pelaksana uji teori terakhir sesuai tingkat
uji teorinya.

2) Penerbitan . Doktrin diterbitkan atau dicetak oleh Kodiklat TNI AD


setelah proses pengesahannya selesai.

3) Pendistribusian. Doktrin didistribusikan kepada seluruh satuan pembina


dan pengguna doktrin di jajaran TNI AD sesuai dengan kepentingan dan
peruntukan-nya. Pendistribusian menjadi tanggung jawab Kodiklat TNI AD,
dilakukan secara tepat, cepat dan tertib.

e. Pengkajian dan Pengembangan Doktrin. Untuk menjamin validitas dan


kemutakhiran, sebelum dan sesudah penyusunan doktrin dilakukan pengkajian dan
pengembangan doktrin beserta sistem operasi matra darat dengan berlandaskan doktrin
yang telah diaplikasikan dilapangan. Pengkajian dan pengembangan dilakukan dengan
melibatkan instansi pengkajian dan pengembangan yang ada di satuan-satuan pembina
dan pengguna serta melibatkan para pakar, profesional dan instansi non militer yang
diperlukan.

/ BAB IV …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
17

BAB IV
PEMBINAAN DOKTRIN TNI AD

17. Umum. Penyelenggaraan fungsi doktrin meliputi tata cara pelaksanaan fungsi doktrin
yang dilakukan baik pembinaan maupun penggunaan. Pelaksanaan pembinaan secara rinci akan
dirumuskan di dalam buku petunjuk pembinaan yang menginduk kepada buku petunjuk induk
doktrin. Dalam buku petunjuk induk doktrin, pelaksanaan pembinaan fungsi doktrin yang
dijelaskan meliputi ketentuan pokok pembinaan doktrin, pembinaan penyiapan dan penyediaan
doktrin, pembinaan pengkajian dan pengembangan doktrin serta standarisasi kualitas dan
kuantitas doktrin TNI AD.

18. Ketentuan Pokok Pembinaan Fungsi Doktrin.

a. Pembinaan fungsi doktrin sesuai dengan kebijaksanaan Kasad sebagai


implementasi pelaksanaan tugas pokok baik dalam rangka pembinaan maupun
penggunaan kekuatannya.

b. Pembinaan fungsi doktrin diarahkan untuk mencapai kuantitas dan kualitas doktrin
yang tepat dan memadai untuk digunakan sebagai rujukan dalam semua bidang kegiatan
di jajaran TNI AD.

c. Secara fungsional fungsi doktrin merupakan fungsi organik militer TNI AD dan
merupakan fungsi utama Kodiklat TNI AD selaku pembina doktrin TNI AD, dalam
pelaksanaannya dilaksanakan oleh para Dan, Dir, Ka Pus/Cab/Fung yang bersangkutan.

19. Pembinaan Penyiapan dan Penyediaan Doktrin.

a. Perumusan yang jelas tentang konsepsi doktrin sebelum suatu sistem pembinaan
kekuatan dan penggunaan kekuatan TNI AD ditetapkan, karena hal tersebut akan
melandasi penentuan kebutuhan.
/ b. Seluruh …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
18

b. Seluruh materi doktrin bersumber pada konsepsi Sistem Pertahanan Nasional


seperti yang dirumuskan dalam Undang-Undang tentang Pertahanan Negara Republik
Indonesia.

c. Doktrin TNI AD dijabarkan dalam bentuk doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”
dan buku-buku petunjuk dilingkungan TNI AD sesuai dengan stratifikasi doktrin TNI
AD.

d. Materi Buku Petunjuk TNI AD dikembangkan dari jabaran fungsi-fungsi TNI AD


baik dalam rangka pembinaan maupun penggunaan kekuatan. Seluruh materi mengarah
kepada optimalisasi pencapaian kemampuan fungsi utama TNI AD yang meliputi
kemampuan intelijen, kemampuan pertempuran, kemampuan pembinaan kekuatan dan
kemampuan dukungan.

e. Doktrin harus mempunyai korelasi dengan kegiatan pendidikan dan latihan serta
doktrin angkatan.

f. Setiap pembina fungsi di jajaran TNI AD bertanggung jawab atas tersedianya


seluruh buku petunjuk yang dibutuhkan dalam rangka pembinaan dan penggunaan
fungsinya masing-masing untuk pencapaian tugas pokok TNI AD.

g. Untuk menjamin penataan dan pengembangan doktrin TNI AD berjalan secara


terarah dan terintegrasi bagi seluruh unsur TNI AD, keberadaan institusi yang membina
atau yang mengkoordinir semua kegiatan penataan dan pengembangan doktrin sangat
diperlukan di setiap satuan pembina maupun pengguna doktrin TNI AD.

/ 20. Pembinaan …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
19

20. Pembinaan Pengkajian dan Pengembangan Doktrin TNI AD. Pengkajian dan
pengembangan terhadap doktrin senantiasa perlu dilakukan dengan melibatkan instansi
pengkajian dan pengembangan yang ada di satuan-satuan pembina maupun pengguna doktrin
serta para pakar, profesional, instansi non militer yang diperlukan dalam rangka memelihara
validitasnya. Di samping itu kegiatan pengkajian, penelitian dan pengembangan terhadap
implementasi doktrin TNI AD bagi satuan-satuan pengguna harus dilaksanakan dalam bentuk :

a. Penelitian di tempat pelaksanaan operasi dengan observasi lapangan.


b. Penelitian pelaksanaan latihan melalui observasi lapangan.
c. Penelitian pelaksanaan tugas-tugas harian di lingkungan satuan TNI AD melalui
observasi lapangan.

21. Standarisasi Kualitas dan Kuantitas Doktrin TNI AD. Kualitas dan kuantitas doktrin
TNI AD harus terukur secara jelas. Pembinaan fungsi doktrin perlu terus dilakukan agar
kualitas dan kuantitas doktrin, dapat mewadahi dan mampu menjawab tugas pokok TNI AD masa
kini dan masa depan serta proporsional. Secara umum standar kualitas dan kuantitas doktrin
TNI AD adalah sebagai berikut :

a. Doktrin TNI AD mendapat legitimasi hukum.


b. Memenuhi kebutuhan profesionalisme personel dan satuan TNI AD.
c. Mewadahi kepentingan seluruh kegiatan fungsi TNI AD yang bersangkutan.
d. Implementasinya senantiasa menjunjung tinggi demokratisasi, hak asasi manusia
dan lingkungan hidup tanpa mengurangi tuntutan tugas pokok.
e. Mempunyai korelasi kuat antara kegiatan operasi, pendidikan dan latihan,
sehingga tidak ada penafsiran yang keliru, anggapan antara teori dan prakteknya berbeda.
f. Tidak memberikan ruang manuver untuk melakukan penyimpangan dengan dalih
kebijaksanaan pimpinan.
g. Kuantitas doktrin TNI AD harus dalam jangkauan kemampuan penyelenggaraan
baik pembinaan maupun penggunaannya.
/ BAB V …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
20

BAB V
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN DOKTRIN TNI AD

22. Umum. Sebagai suatu sistem, penyelenggaraan fungsi doktrin TNI AD meliputi peng-
gunaan dan pemeliharaan. Baik sebagai fungsi maupun sebagai pedoman doktrin yang baik
akan menjadi kurang bermanfaat apabila tidak ada pengaturan tentang penggunaan dan
pemeliharaannya, termasuk kegiatan revitalisasi serta revisinya. Mekanisme kegiatan tersebut
merupakan bagian dari sistem doktrin TNI AD yang harus berjalan dengan sempurna, sehingga
keberadaan doktrin itu sendiri benar benar memiliki arti yang utuh bagi personel dan satuan TNI
AD.

23. Ketentuan Pokok Penggunaan Doktrin TNI AD. Fungsi doktrin TNI AD harus dapat
digunakan secara optimal untuk kepentingan pembinaan maupun penggunaan kekuatan satuan-
satuan jajaran TNI AD dalam rangka pelaksanaan peran, tugas pokok dan fungsinya. Prinsip
yang harus dipedomani dalam penggunaan fungsi doktrin adalah tepat guna dan tepat manfaat,
yaitu mencakup dan mewadahi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh “Satuan Atas” sampai ke
“Satuan Bawah” baik secara teori maupun praktek dilapangan pada situasi damai dan situasi
perang. Sebagai organisasi yang profesional, semua kegiatan harus mengacu pada doktrin yang
berkaitan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam aplikasinya dilapangan.

24. Penggunaan Doktrin TNI AD. Substansi pengertian doktrin TNI AD sebagai
pedoman dalam bersikap, berpikir dan bertindak bagi personel dan satuan TNI AD guna
pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Disisi lain doktrin TNI AD juga digunakan sebagai tolok
ukur penalaran intelektual terhadap suatu kebenaran yang terjadi. Doktrin TNI AD dapat
digunakan :

a. Sebagai payung hukum bagi personel dan Satuan TNI AD di dalam


penyelenggaraan kegiatannya, karena aspek legalitasnya sudah terpenuhi.

/ b. Sebagai …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
21

b. Sebagai alat pengaman terhadap upaya penyimpangan tujuan dan penyelewengan


arah perjuangan dalam mencapai cita-cita bersama.

c. Sebagai alat pendorong dan pengarah terhadap hasil perjuangan yang telah
dicapai, terutama dalam memelihara dan memantapkan momentumnya.

d. Sebagai alat pemersatu, untuk mencapai kesamaan bahasa dan kesatuan tindak
bagi personel dan satuan TNI AD dalam rangka terhindarnya kesalahan prosedur
pelaksanaan suatu proses kegiatan demi tercapainya hasil guna dan daya guna yang
maksimal.

e. Sebagai penggerak untuk selalu dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

f. Sebagai faktor strategi penangkalan, terutama dari sisi kesiapan konsepsi dan
peranti lunaknya.

25. Pemeliharaan Doktrin TNI AD. Secara kualitas maupun kuantitas, doktrin TNI AD
harus selalu dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya agar selalu valid. Satuan pembina
maupun pengguna doktrin TNI AD harus bertanggung jawab sepenuhnya untuk melakukan
semua upaya dan kegiatan pemeliharaan secara simultan. Dinamika perkembangan lingkungan
strategis, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang semakin berkualitas harus menjadi faktor dominan untuk diakomodir dan
diaplikasikan. Secara umum aspek yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemeliharaan
adalah sebagai berikut :

a. Pemeliharaan Stratifikasi Doktrin TNI AD. Doktrin TNI AD dipelihara


sesuai stratifikasinya agar dapat searah, selaras, sepemahaman, saling mengisi dan
melengkapi dengan stratifikasi doktrin TNI dan angkatan lainnya.

/ b. Pemeliharaan …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
22

b. Pemeliharaan dari Aspek Hukum. Doktrin TNI AD harus selalu dapat


diopera-sionalkan kapanpun juga dan tidak bertentangan dengan hukum positif yang
berlaku.

c. Pemeliharaan dari Aspek Implementasi. Doktrin TNI AD disusun dan


dioperasionalkan untuk kepentingan pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI AD dalam
rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan perannya.

d. Pemeliharaan dari Aspek Substansi Doktrin. Doktrin TNI AD harus jelas


substansinya dan tidak saling terjadi tumpang tindih serta duplikasi antara satu doktrin
dengan lainnya. Upaya kegiatan ini mengarah kepada proses penyederhanaan dan
penataan stratifikasi doktrin sehingga mencapai jumlah yang proporsional.

e. Pemeliharaan dari Aspek Masa Revisi Doktrin. Doktrin TNI AD harus


selalu terukur sasarannya dan terpelihara validitasnya. Mengingat banyaknya faktor
yang mempengaruhi validitas doktrin dan selalu bergerak secara dinamis, maka masa
revisi doktrin TNI AD harus selalu diaktualisasikan.

26. Revitalisasi dan Revisi Doktrin TNI AD. Revitalisasi dan revisi doktrin TNI AD
merupakan satu rangkaian kegiatan, dimulai dari kegiatan menjadikan doktrin TNI AD sebagai
pedoman dalam semua aspek kehidupan TNI AD sampai dengan kegiatan peninjauan kembali
untuk perbaikannya. Dengan demikian rangkaian proses kegiatan tersebut akan mewujudkan
sikap “Doctrine Minded” bagi personel dan satuan TNI AD di dalam pelaksanaan tugas. Karena
doktrin TNI AD merupakan pedoman, maka doktrin TNI AD selalu direvisi sesuai masa, aplikasi
aktual dan proporsional sehingga terjamin validitas doktrin TNI AD. Agar kegiatan revitalisasi
dan revisi doktrin TNI AD dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan kegiatan pengawasan
melekat oleh pimpinan seluruh pembina dan pengguna doktrin secara hierarkhis.

/ BAB VI …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
23

BAB VI
TATARAN KEWENANGAN

27. Umum. Dalam pelaksanaan fungsi doktrin terdapat tataran kewenangan, yang
meliputi wewenang dan tanggung jawab penyelenggaraan sesuai stratanya. Tataran kewenangan
dan tanggung jawab tersebut dilaksanakan berdasarkan organisasi dan tugas TNI AD, organisasi
dan tugas Kodiklat TNI AD serta organisasi dan tugas Kotama/Pus/Cab/Fung TNI AD.
Sedangkan kewenangan dan tanggung jawab pengambilan keputusan perubahan doktrin yang
bersifat strategis diatur tersendiri berdasarkan organisasi fungsional non struktural yaitu dewan
doktrin.

28. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Mabes TNI AD.

a. Wewenang dan tanggung jawab kebijaksanaan penyelenggaraan doktrin pada


tingkat Mabes TNI AD berada pada Kepala Staf TNI AD dibantu oleh dewan doktrin.

b. Wewenang dan tanggung jawab secara fungsional di tingkat Mabes TNI AD


berada pada Asops Kasad.

c. Secara fungsional wewenang dan tanggung jawab Mabes TNI AD adalah sebagai
perumus dan penentu kebijakan, penyusun rencana program dan anggaran.

29. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Kodiklat TNI AD.

a. Wewenang dan tanggung jawab penyelenggaraan doktrin di tingkat Kodiklat TNI


AD berada pada Dankodiklat TNI AD.

b. Wewenang dan tanggung jawab secara fungsional di tingkat Kodiklat TNI AD


berada pada Dirdok Kodiklat TNI AD.

c. Secara fungsional wewenang dan tanggung jawab Kodiklat TNI AD adalah


sebagai koordinator dan asistensi penyelenggara fungsi.

/ 30. Wewenang …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
24

30. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Pus/Cab/Fung TNI AD.

a. Wewenang dan tanggung jawab penyelenggaraan doktrin di tingkat Pus/Cab/Fung


TNI AD berada pada para Dan, Dir, Ka Pus/Cab/Fung TNI AD.

b. Wewenang dan tanggung jawab fungsional di tingkat Pus/Cab/Fung TNI AD


berada pada para Asops, Dirbin, Kases Pus/Cab/Fung TNI AD.

c. Secara fungsional wewenang dan tanggung jawab Pus/Cab/Fung TNI AD adalah


sebagai penyelenggara fungsi Pus/Cab/Fung yang bersangkutan.

31. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Kotama dan Kesatuan.

a. Wewenang dan tanggung jawab penyelenggaraan doktrin pada tingkat Kotama


dan Satuan berada pada Pangkotama dan Komandan kesatuan.

b. Wewenang dan tanggung jawab di tingkat Kotama dan kesatuan adalah


penggunaan doktrin secara benar dilapangan.

32. Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Doktrin TNI AD. Dewan doktrin
merupakan suatu organisasi non struktural di jajaran TNI AD yang keanggotaanya terdiri dari
anggota tetap dan anggota tidak tetap. Wewenang dan tanggung jawab dewan doktrin TNI AD
diatur sebagai berikut :

a. Mengambil keputusan berkaitan dengan adanya perubahan yang bersifat mendasar


bagi tatanan doktrin ataupun materi doktrin yang berlaku.

b. Mengambil keputusan berkaitan dengan adanya perbedaan-perbedaan prinsip di


bidang doktrin dilingkungan internal TNI AD.
/ c. Memberikan …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
25

c. Memberikan masukan kepada Kasad secara langsung berkaitan dengan hasil


fungsi pengawasan, penelitian dan pengembangan doktrin TNI AD.

d. Melaksanakan pertemuan atau rapat dewan pada saat diperlukan untuk membahas
hal-hal penting yang berkaitan dengan penyelenggaraan fungsi doktrin TNI AD, terutama
yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan-satuan penyelenggara fungsi doktrin.

e. Bertanggung jawab kepada Kasad atas tugas atau wewenang yang dilaksanakan.

/ BAB VII …..

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
26

BAB VII
PENUTUP

33. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam Buku Petunjuk
Induk tentang Doktrin ini oleh para pembina dan pengguna, akan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan penyelenggaraan doktrin TNI AD.

34. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dalam rangka penyempurnaan Buku
Petunjuk Induk tentang Doktrin ini, agar disarankan kepada Kasad melalui Komandan Kodiklat
TNI AD.

A.n. KEPALA STAF TNI ANGKATAN DARAT


KOMANDAN KODIKLAT

SYAHRIR MS
LETNAN JENDERAL TNI

KONFIDENSIAL

Anda mungkin juga menyukai