Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM BIOKIMIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

PEMERIKSAAN GLUKOSA PADA URIN SECARA KUALITATIF


1
Asti Dewianti Silalahi , Hany Munawwarah2, M. Iqbal Rahman3, Maida Anindya4, Novi Prastica Syafitri5
Program Studi Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara1
Iqbalrahman170703@gmail.com

ABSTRACT

Urine is a fluid secreted by the kidneys that is stored in the bladder and excreted through the
urethra. The volume of urine for 24 hours is about 900-1500 ml. The composition of urine
consists of 96% water as electrolytes and metabolic waste. Urochrome is proportional to
contain the body's metabolism and increases when fever, starvation, and thyroid poisoning. In
this observation aims to test the qualitative of glucose levels in each urine. The method used in
this observation is the Benedict test. This benedict method utilizes the properties of glucose as
a preducing substance. This observation is carried out using urine samples that are suspected
of containing high glucose levels such as urine of people with diabetes, urine of pregnant
women, and urine of themselves. The positive result of this observation shows the presence of
turbidity from blue color to greenish yellow color with yellow or brick red precipitate.

Keywords: Urine, Glucose, Qualitative Test.


ABSTRAK

Urin merupakan cairan yang dikeluarkan oleh ginjal yang disimpan dikandung kemih dan
dikeluarkan melalui uretra. Volume dari urin selama 24 jam sekitar 900-1500 ml. Komposisi urin terdiri
dari 96% air seperti elektrolit dan sisa metabolisme. Urokrom sebanding dengan metabolisme tubuh dan
dapat meningkat ketika demam, kelaparan, dan keracunan tiroid. Dalam pengamatan ini bertujuan untuk
menguji kualitatif dari kadar glukosa pada masing-masing urin. Metode yang digunakan dalam
pengamatan ini adalah dengan cara uji benedict. Metode benedict ini memanfaatkan sifat-sifat glukosa
sebagai zat preduksi. Pengamatan ini dilakukan menggunakan sampel urin yang diduga
mengandung kadar glukosa yang tinggi seperti urin orang terkena diabetes, urin ibu hamil, dan urin diri
sendiri. Hasil positif dari pengamatan ini menunjukkan adanya kekeruhan dari warna biru berubah
menjadi warna kuning kehijauan dengan endapan kuning atau berwarna merah bata.
Kata Kunci: Urin, Glukosa, Uji Kualitatif.

PENDAHULUAN
Metabolisme tubuh berperan mengubah mempermudah dan mempercepat masuknya
zat-zat makanan seperti glukosa, asam glukosa setelah masuk di dalam sel, oleh
amino, dan asam lemak. Menjadi senyawa insulin akan disimpan atau disintesis menjadi
yang digunakan untuk proses kehidupan glikogen baik di hati, otot, atau jaringan
seperti: sumber energy (ATP). Makanan lainnya (Murray, 2014). Pemeriksaan urine di
yang banyak mengandung KH akan sebut juga pemeriksaan penyaring, dimana
merangsang sekresi insulin dan mencegah pemeriksaan tersebut tidak hanya dapat
sekresi glukagon. Insulin berfungsi memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan
1
LABORATORIUM BIOKIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

saluran urine, tetapi juga dapat mengetahui Hasil positif ditunjukkan dengan adanya
fungsi berbagai organ dalam tubuh seperti kekeruhan dan perubahan warna dari biru
hati, saluran empedu, pancreas, korteks menjadi hijau kekuningan sampai merah bata.
adrenal, dan lain-lain. Pemeriksaan sedimen Kelebihan metode ini biaya nya lebih murah,
urine merupakan salah satu dari pemeriksaan membutukan urin yang lebih sedikit. Hasil
urine rutin (Gandasoebrata, 2007). Urinalisis positif pada urin dapat memperkuat dugaan
merupakan salah satu tes yang sering penyakit diabetes melitus jika merasakan
digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan tanda-tanda gejala penyakit diabetes mulai
pada hati dan ginjal. Pemeriksaan urine terdiri terasa. Diabetes melitus atau yang lebih
dari pemeriksaan mikroskopis yang meliputi dikenal dengan penyakit gula atau kencing
pemeriksaan warna, kejernihan, dan kimia manis di akibatkan oleh kekurangan hormone
urine. insulin (Tjokroprawito, 1986 dalam Studiawan
Metode yang di pakai untuk dan Santosa, 2005). Hal ini disebabkan
memperoleh hasil pemeriksaan urine pancreas sebagai produsen insulin tidak
bermacam-macam, seperti metode memproduksi insulin dalam jumlah yang
konvensional (Benedict, fehling) dan carik cukup besar dari pada yang dibutuhkan oleh
celup. Metode carik celup sering di pakai tubuh, sehingga pembakaran dan penggunaan
karena relative lebih cepat dan memerlukan karbohidrat todak sempurna. Penyakit ini
sampel urine yang sedikit, tapi faktanya merupakan suatu penyakit gangguan
metode konvensional juga masih sering metabolism karbohidrat yang ditandai dengan
digunakan, seperti pemeriksaan glukosa urine adanya glukosa dalam urin (glucosuria).
dengan metode Benedict, fehling dan carik
celup. Pemeriksaan urine biasanya digunakan METODE PENELITIAN
sebagai pemeriksaan penyaring yang Metode yang digunakan pada praktikum ini
berfungsi untuk mengetahui potensi ialah metode kualitatif, yaitu metode yang
gangguan penyakit hati, penyakit diabetes difokuskan pada pengamatan yang mendalam
mellitus, gangguan penyakit ginjal dan dan menghasilkan kajian atas suatu fenomena
infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine yang lebih komprehensif. Pada praktikum ini
terdiri dari pemeriksaan makroskopis, juga menggunakan metode benedict. Metode
mikroskopis dan kimia urine. Metode yang benedict merupakan metode yang
dipakai untuk memperoleh hasil pemeriksaan memanfaatkan sifat glukosa sebagai zat
urine pun bermacam-macam, salah satunya pereduksi yang bertujuan untuk mengetahui
dengan pemeriksaan glukosa urine dengan uji adanya gula pereduksi pada sampel.
benedict. Uji benedict termasuk salah satu
bagian dari metode pengujian secara ALAT DAN BAHAN
kualitatif. Alat:
Pemeriksaan glukosa urin dengan uji No. Nama Alat Jumlah
benedict memanfaatkan sifat glukosa sebagai 1. Gelas ukur 2 buah
pereduksi. Prinsip pemeriksaan benedict 2. Pipet tetes 4 buah
adalah glukosa dalam urin akan mereduksi 3. Tabung reaksi 8 buah
cuprisulfat menjadi cuprosulfat yang terlihat 4. Rak tabung reaksi 1 buah
dengan perubahan warna dari larutan 5. Bunsen 1 buah
benedict. 6. Kaki tiga 1 buah

2
LABORATORIUM BIOKIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

7. Kawat kasa 1 buah Gambar 1. Urin dari 6 anggota kelompok


8. Korek api 1 buah

Bahan:
No. Nama Bahan Jumlah
1. Benedict 5 ml
2. Urine (urin ibu Masing-
hamil, urin diabetes, masing urin
dan urin dari 5 10 tetes
anggota kelompok).

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Diukur 5 ml larutan benedict
2. Dimasukkan kedalam tabung reaksi.
3. Ditambahkan 10 tetes urin.
4. Dipanaskan diatas Bunsen selama 5 Gambar 2. Urin ibu hamil.
menit. Langkah awal pada praktikum ini diukur 5 ml
5. Didinginkan pada suhu ruangan. larutan benedict dan dimasukkan ke dalam
6. Diamati perubahan yang terjadi. masing-masing tabung reaksi. Penambahan
7. Dilakukan prosedur yang sama pada reagen benedict bertujuan untuk membentuk
sampel urin yang lain jika ada. endapan merah bata gugus pereduksi yang
terdapat dalam urin.
PEMBAHASAN
Praktikum ini dilakukan untuk
mengetahui glukosa pada urin secara
kualitatif. Sampel yang digunakan ialah urine
ibu hamil, urin diabetes, urin dari 5 anggota
kelompok dan larutan benedict.

Gambar 3. Larutan Benedict.


Ditambahkan 10 tetes urin, dipanaskan diatas
bunsen selama 5 menit.

3
LABORATORIUM BIOKIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Gambar 4. Larutan dipanaskan diatas Gambar 5. Sampel urin diabetes setelah


Bunsen selama 5 menit. didinginkan pada suhu ruang.
Pemanasan ini dilakukan untuk Adapun faktor yang mempengaruhi hasil
mengidentifikasi keberadaan glukosa dalam pemeriksaan kadar glukosa pada urin antara
urin. Pemanasan ini memicu reaksi oksidasi lain: pengaruh obat-obatan, zat bukan gula
glukosa dengan ion tembaga (ll) dalam yang mungkin mengadakan reduksi seperti
larutan benedict, membentuk endapan oksida formalin, trauma atau stress, merokok,
tembaga (l) yang berwarna merah bata. aktifitas yang beratsebelum diuji
Reaksi ini menunjukkan keberadaan gula dilaboratorium dapat meningkatkan kadar
pereduksi, seperti glukosa, dalam sampel glukosa.
urin. Pemanasan ini diperlukan untuk
menginisiasi proses reaksi tersebut. KESIMPULAN

Langkah selanjunya didinginkan pada 1. Berdasarkan hasil praktikum yang telah

suhu ruangan, diamati perubahan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, urin

terjadi. Hasil positif ditunjukkan dengan merupakan cairan yang dikeluarkan oleh

adanya kekeruhan dan perubahan warna dari ginjal yang disimpan dikandung kemih

biru menjadi kuning-hijau atau merah bata. dan dikeluarkan melalui uretra. Volume

(++) berwarna kuning kehijauan dengan dari urin selama 24 jam sekitar 900-1500

endapan kuning, (+++) kuning kemerahan ml, komposisi urin terdiri terdiri dari 96%

dengan endapan kuning merah, dan (++++) air seperti elektrolit dan sisa

berwarna merah jingga sampai merah bata. metaboliseme.

4
LABORATORIUM BIOKIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Warna kuning pada urin disebabkan oleh Analis Medika Bio Sains, 10(10), 1-7.
urokrom. Urokrom sebanding dengan Widyastuti, R., & Purwaningsih, N. V.
metabolisme tubuh dan dapat meningkat (2019). Modul Praktikum Kimia
ketika demam, kelaparan dan keracunan Klinik 1. Surabaya: UMSurabaya
tiroid. Urin mengandung unsur sisa Press.
metabolit dalam tubuh. Yenrina, R. (2015). Metode Analisis
2. Dari keempat sampel yang digunakan, Bahan Pangan dan Komponen
hanya 1 sampel yang menunjukkan hasil Bioaktif. Padang: Andalas University
positif pada urin diabetes. Dimana pada Press.
urin tersebut mengalami perubahan warna
dari biru menjadi kuning kehijauan
dengan endapan kuning. Sementara pada
sampel urin lainnya seperti urin ibu hamil
dan urin dari ke 5 anggota kelompok
menunjukkan hasil negatif dan tidak
terdapat perubahan warna pada sampel
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R., Santhi. Penuntun Praktikum Kimia
Klinik Urinalisasi dan Cairan Tubuh.
Denpasar: Udayana University Press.
Nadeak, F. D., Riyanto, & Lubis, R. (2020).
Penentuan Kadar Glukosa Urine di
Laboratorium Rumah Sakit Sari
Mutiara Medan. Jurnal Ilmiah Biologi
UMA (JIBIOMA), 1(2), 53-57.
Sufia, F., Fikri, Z., & Iswari. (2018).
PENGARUH KADAR GLUKOSA
URINE METODE BENEDICT,
FEHLING DAN STICK SETELAH
DITAMBAHKAN VITAMIN C
DOSIS TINGGI/ 1000 mg. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai