Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANFAAT BENTENG FARMHOUSE HIDROPONIK SEBAGAI SARANA EDUKASI


ANAK USIA DINI
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Entrepreneurship
Dosen Pengampu:

Dr. Risbon Sianturi S.E., M.AP.

Disusun oleh:
Adelia Zahra 2109284

Dela Oktaviani 2109797

PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

ii
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang
senantiasa melimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya, sholawat dan salam semoga tetap
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita
selaku umat-Nya, Aamin YRA.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Entrepreneurship dengan
“manfaat benteng farmhouse sebagai sarana edukasi anak usia dini” dengan berbagai tujuan
yang sebagaimana tertulis pada halaman berikutnya. Penulis merasa masih banyak kendala dan
kesalahan baik dalam penulisan ataupun penyampaian isi materi, maka dari itu kritik dan saran
sangat di nanti oleh kami.
Tasikmalaya, 28 November 2023

Tim Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
2.1 Nilai-nilai Entrepreneurship dalam Pendidikan Anak Usia Dini ................................ 3
2.2 Kegiatan Pengimplementasian Nilai Entrepreneurship Untuk Anak Usia Dini ......... 4
2.3 Strategi Pengembangan Nilai-nilai Entrepreneurship Pada Anak Usia Dini .............. 4
BAB III HASIL OBSERVASI ........................................................................................ 6
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan entrepreneurship merupakan salah satu solusi untuk membantu
meningkatkan kemampuan anak di tahapan sekolah menengah dalam rangka mengetahui
tingkat kemampuan anak dalam beraktifitas. Melalui pendidikan entrepreneurship generasi
bangsa dapat di didik untuk menjadi para entrepreneur. Kelak ketika anak sudah dewasa tidak
lagi banyak bergantung dan berharap untuk menjadi pegawai pemerintahan ataupun pegawai
swasta, namun mereka memiliki cita-cita menjadi seorang entrepreneur yang hebat dan sukses.
Dengan adanya pendidikan entrepreneurship ini akan menjadi bagian dari etos kerja
Masyarakat dan bangsa Indonesia, serta melahirkan entrepreneur baru yang handal, tangguh,
dan mandiri. (R LAILATU, 2017)
Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal tersebut juga tertera pada
Undang-undang No.20 Tahun 2003 hal.6 tentang system Pendidikan Nasional pasal 1, butir 14
Pendidikan Anak Usia Dini adlaah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan Pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan yang selanjutnya (Arifudin et.al, 2021).
Pendidikan anak usia dini sebagai pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak yang berusia 0-6 tahun yang sering disebut
sebagai masa emas perkembangan. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
harus memperhatikan dan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak. Agar anak pada
saatnya memiliki kesempatan baik secara fisik, mental, ataupun sosial/emosionalnya dalam
rangka memasuki Pendidikan lebih lanjut.
Jika dikaitkan dengan dunia Pendidikan, entrepreneurship adalah sebuah Pendidikan
yang membantu membentuk karakter pada diri anak. Mendidik anak dengan menanamkan
nilai-nilai entrepreneurship, diantaranya mandiri, kreatif, berani mengambil resiko,
berorientasi pada Tindakan, kepemimpinan, kerja keras, inovatif, disiplin, jujur, tanggung
jawab, kerja sama, pantang menyerah, komitmen, realistis, rasa ingin tahu, komunikatif,
motivasi kuat untuk sukses. Nilai-nilai tersebut dalam implementasinya memainkan peranan
aspek perkembangan anak. Masih banyak anak yang belum mampu memainkan peranan
sosialnya dengan baik maupun mengontrol emosinya dengan baik, sehingga aspek
perkembangan pada anak harus terbentuk sejak dini. (R LAILATU, 2017)
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai entrepreneurship dalam Pendidikan Anak Usia Dini?
2. Apa saja kegiatan implementasi nilai entrepreneurship untuk anak usia dini?
3. Bagaimana strategi pengembangan nilai-nilai entrepreneurship pada anak usia dini?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui nilai entrepreneurship apa saja yang ada dalam Pendidikan Anak
Usia Dini

1
2. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dapat mengimplementasikan nilai
entrepreneurship untuk anak usia dini.
3. Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam pengembangan nilai-nilai
entrepreneurship pada anak usia dini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nilai-nilai Entrepreneurship dalam Pendidikan Anak Usia Dini


Dari Entrepreneurship dapat membentuk karakter pada diri anak dengan beberapa
penanaman nilai, seperti nilai kemandirian dalam pengambilan keputusan, kreatif dan inovasi,
berorientasi pada tindakan atau beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan kerja sama, dan
ketangguhan. Nilai tersebut memiliki peran penting dalam aspek perkembangan anak usia dini,
terkhusus pada aspek sosial emosional, aspek bahasa, aspek kognitif, dan aspek-aspek lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan untuk menanamkan nilai-nilai entrepreneurship tersebut,
diantaranya:
1. Kemandirian dalam pengambilan keputusan:
- Memberi kesempatan pada anak untuk membuat suatu keputusan dalam konteks
yang sederhana.
- Mengajarkan dan memberitahu kepada anak tentang konsekuensi dari
keputusan yang ia ambil.
2. Kreatif dan inovasi:
- Mengajak anak untuk berpikir kreatif, mencaro solusi baru, dan
mempertimbangkan ide-ide inovatif.
- Sering mengajak anak untuk melakukan kegiatan eksperimen untuk
pengembangan ide-ide baru pada anak.
3. Berorientasi pada tindakan atau beradaptasi:
- Mengajarkan sikap jangan terlalu peduli akan hal perubahan lingkungan
ataupun situasi sekitar.
- Mendorong kemampuan beradaptasi anak terhadap suatu perubahan atau situasi
yang muncul.
4. Kemampuan berkomunikasi dan kerjasama:
- Mendorong anak untuk berkomunikasi dengan jelas dan bekerja sama dalam
kelompok.
- Mengajarkan pentingnya kolaborasi atau bekerja sama dalam mencapai tujuan
Bersama.
5. Ketangguhan:
- Mengajarkan anak untuk tidak takut akan kegagalan dan mengembangkan
ketangguhan mental untuk menghadapi suatu kegagalan.
- Mendorong mereka untuk belajar dari kesalahan dan terus berusaha untuk
memperbaikinya.
Untuk menanamkan nilai-nilai tersebut bisa dilakukan melalui sebuah permainan atau
aktivitas yang dapat menimbulkan aspek-aspek yang ada pada nilai-nilai tersebut, dimulai dari
berpikir kreatif, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama. Hal tersebut merupakan dasar yang
kuat bagi anak untuk dapat mengembangkan jiwa kewirausahaannya di masa depannya kelak
dan sangat berharga pula dalam kehidupan sehari-hari anak (I Yusuf, S Hartati, T Sumadi,
2021).

3
B. Kegiatan Pengimplementasian Nilai Entrepreneurship Untuk Anak Usia Dini
Dari nilai-nilai emtrepreneurship untuk anak usia dini yang sudah dijelaskan
sebelumnya, banyak sekali kegiatan yang dapat membantu dalam pengimplementasian nilai-
nilai entrepreneurship tersebut, kegiatannya di rancang untuk merangsang pemikiran anak
untuk kreatif, kolaborasi, pengambilan keputusan, dan ketangguhan. Berikut beberapa contoh
kegiatannya:
1. Permainan peran (Role Playing)
- Toko mainan atau peran profesi: dengan kegiatan ini anak bisa berperan sebagai
pemilik took mainan atau berbagai profesi yang ia ketahui untuk memahami
bagaimana bisnis itu berjalan.
- Bermain entrepreneur: dengan kegiatan ini anak bisa berperan sebagai
pengusaha yang dapat menciptakan produk atau jasa.
2. Proyek kreatif
- Pembuatan produk: dengan kegiatan ini dapat mendorong anak untuk membuat
suatu produk seperti ia membuat suatu bentuk kepiting dengan bahan tanah lalu
ia menjual kepada temannya yang sedang bermain dengan anak tersebut.
- Pembuatan bisnis kecil: dengan kegiatan ini dapat memberikan kesempatan
kepada anak untuk mencoba membuat suatu produk atau bisnis yang paling
dasar dan sederhana.
3. Kolaborasi dan tim
- Proyek kolaboratif: dengan kegiatan ini kita memberi tugas kepada sekelompok
anak untuk menciptakan sesuatu, memecahkan masalah atau mengorganisir
acara kecil.
- Game kolaboratif: dengan kegiatan ini seperti mengorganisir permainan puzzle
yang memerlukan kerjasama untuk diselesaikan.
4. Kunjungan dan observasi
- Kunjungan ke usaha kecil: dengan kunjungan ini anak diminta untuk
memperhatikan bagaimana cara kerja atau operasi dari suatu usaha tersebut.
- Bertemu pengusaha: dengan kegiatan ini dapat mengenalkan anak kepada
pengusaha local untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka (I Yusuf, S
Hartati, T Sumadi, 2021)
C. Strategi Pengembangan Nilai-nilai Entrepreneurship Pada Anak Usia Dini
Pengembangan nilai=nilai entrepreneurship pada anak usia dini memerlukan pendekatan
yang terencana dan terarah. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu dalam
pengembangan nilai-nilai entrepreneurship pada anak usia dini:
1. Dorong kreativitas dan eksplorasi anak melalui stimulasi kreativitas untuk berkreasi
tanpa batasan yang ketat dan eksplorasi berbagai aktivitas untuk mengajak anak
mencoba banyak hal baru guna melatih keberanian dan keingintahuan anak.
2. Perhatikan minat dan bakat mereka dengan cara dukung minat anak dan mendukung
anak untuk mengembangkan keahliannya berdasarkan minat yang anak miliki dan
berikan peluang kepada anak untuk menggunakan minat mereka dalam kegiatan
berwirausaha.
3. Dukungan dan pujian melalui memberikan dukungan positif atas upaya anak dan bukan
hanya hasil akhirnya saja.

4
4. Menjadi contoh yang baik melalui peran model yang dapat di contoh oleh anak dalam
berkreativitas dan pengambilan keputusan (Robi’ah & E Suhendro,2020)

5
BAB III
HASIL OBSERVASI
Benteng Farmhouse Hidroponik Tasikmalaya merupakan salah satu pilihan
destinasi wisata alam dan wahana edukasi anak disertai dengan resto unik dan asri berkonsep
etnik Sunda. Owner dari benteng farmhouse adalah bapak Rizal Huda. Beliau menuturkan
bahwa benteng farmhouse ini berdiri sejak tahun 2017 atau sekitar 6 tahun lalu. Awal berdirinya
benteng farmhouse ini hanya perkebunan hidroponik yang menghasilkan tanaman hidroponik
sebagai pemasok restoran-restoran tertentu. Adapun pupuk yang dipakai awalnya dari kotoran
hewan yang owner pelihara, namun karena proses membuat pupuk yang lama, akhirnya owner
memutuskan memakai pupuk yang lebih praktis.

Awal 2020 terjadi Covid-19 dan restoran-restoran banyak yang tutup dikarenakan
himbauan untuk sosial distensing, oleh karena itu permintaan tanaman hidroponik pun
akhirnya menurun dan mengalami kerugian. Akhirnya owner memberhantikan produksi
tanaman hidroponik dan hanya menanam beberaapa untuk keperluannya saja.

Setelah social distencing tidak lagi di hiraukan masyarakat, banyak masyarakat yang
melakukan olahraga bersepeda. Salah satu dari mereka ada yang mengungjungi benteng
farmhouse ini dan melihat tanaman hidroponik dan hewan-hewan peliharaan sang owner,
mereka tertarik dan akhirnya duduk sambil melihat-lihat tempat-tempat tersebut. Dari situ
owner termotivasi kembali untuk menjadikan tempat tanaman hidroponik itu tempat wisata
yang dikunjungi orang agar lebih menguntungkan dengan modal awal 150 juta.

Benteng Farmhouse Hidroponik Tasikmalaya Jawa Barat ini menyediakan


berbagai wahana spesial yaitu sajian kuliner khas Sunda, pengalaman petik sayur, play ground
anak, kebun hidroponik, kebun binatang serta camping ground. Buka setiap hari mulai pukul
07.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB, destinasi wisata alam dan wahana edukasi anak Benteng
Farmhouse Hidroponik Tasikmalaya ini tidak memakai tiket masuk, tetapi untuk wahana anak
dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000.

Kebun Benteng Hidroponik menyediakan berbagai jenis edukasi tanaman seperti


caisim, selada bokor, pakcoy, serta pupuk kompos, sekam bakar dan media tanam
cocopeat. Selain itu, tersedia juga paket edukasi pertanian dan perkebunan hidroponik untuk
anak yang dipandu langsung oleh petugas dengan harga yang beragam sesuai permintaan
pengunjung. Paket edukasi meliputi pemberian teori, pengawasan praktek, serta dokumentasi
kegiatan.

Bagi pengunjung Benteng Farmhouse Hidroponik Tasikmalaya yang menyukai musik,


tersedia live musik dan karaoke dengan berbagai genre lagu. Untuk kebun binatang, tersedia
beberapa binatang seperti kelinci, domba serta kambing sehingga orang tua dapat mengajarkan
anak berbagi dan berinteraksi dengan binatang dengan cara memberi pakan binatang-binatang
tersebut. Sementara untuk jenis permainan anak, tersedia kereta thomas, becak serta camping
ground. Spot foto di Benteng Farmhouse Hidroponik Tasikmalaya ini juga cukup aesthetic dan
instagramable.

6
Menurut Pak Rizal, fakta mengenai benteng farmhouse hidroponik tasikmalaya antara lain :
1. Bentenq Farmhouse Hidroponik merupakan salah satu hidden gem yang ada di
Tasikmalaya. Hal tersebut karena lokasinya berada di antara pemukiman warga dan
tidak banyak masyarakat yang tahu. Namun meski demikian owner dengan relasinya
yang luas dan pemanfaatan media sosial yang mahir menyebabkan orang mengetahui
adanya benteng farmhouse ini.
2. Hewan yang terdapat di tempat wisata ini di antaranya kambing, kelinci dan burung.
Perawatan terhadap hewan-hewan di sini dilakukan dengan baik, untuk bisa memberi
makan hewan, hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar sepuluh ribu rupiah untuk
pembelian satu kali pakan, pakan kambing yang diberikan merupakan pakan yang
dipetik langsung dari kebun yang terdapat di Bentenq Farmhouse Hidroponik.
3. Terdapat dua tempat bangunan yang ada di Bentenq Farmhouse Hidroponik. Bangunan
yang berada di atas memiliki tema nuansa hijau dengan kebun hidroponiknya.
Sedangkan, bangunan yang berada di bawah memiliki tema nuansa pedesaan tempo
dulu.
4. Bentenq Farmhouse Hidroponik menyajikan makanan serta minuman yang bervariasi,
dari mulai makanan/minuman khas Tasikmalaya sampai makanan/minuman kekinian.
Ada pula menu minuman sehat. Jenis minuman kopi juga banyak. Harga yang
ditawarkan pun terbilang cukup terjangkau.
5. Kota Tasikmalaya merupakan kota yang berada di Jawa Barat dengan bahasa Sunda
sebagai bahasa daerahnya. Bentenq Farmhouse Hidroponik Tasikmalaya menyuguhkan
konsep kafe, oleh karena itu terdapat live music dan pengunjung bebas memberikan
hiburan bernyanyi jika mau.
6. Benteng farmhose mempunyai media sosial berupa whats app, instragram, dan youtube
7. Menjadi tempat penelitian mahasiswa yang berada di lingkup pertanian sehingga
meraih beberapa sertifikat
8. Banyak instansi pendidikan yang bekerjasama dengan benteng farmhouse sebagai
sarana edukasi anak-anak hingga usia remaja.

7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Nilai-nilai Entrepreneurship dalam Pendidikan Anak Usia Dini dapat membentuk karakter
pada diri anak dengan beberapa penanaman nilai, seperti nilai kemandirian dalam pengambilan
keputusan, kreatif dan inovasi, berorientasi pada tindakan atau beradaptasi, kemampuan
berkomunikasi dan kerja sama, dan ketangguhan. Dengan kegiatan sering mengajak anak untuk
melakukan kegiatan eksperimen untuk pengembangan ide-ide baru pada anak, berorientasi
pada tindakan atau beradaptasi, mengajarkan sikap jangan terlalu peduli akan hal perubahan
lingkungan ataupun situasi sekitar. Kemampuan berkomunikasi dan kerjasama, mendorong
anak untuk berkomunikasi dengan jelas dan bekerja sama dalam kelompok. Untuk
menanamkan nilai-nilai tersebut bisa dilakukan melalui sebuah permainan atau aktivitas yang
dapat menimbulkan aspek-aspek yang ada pada nilai-nilai tersebut, dimulai dari berpikir
kreatif, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama. Hal tersebut merupakan dasar yang kuat
bagi anak untuk dapat mengembangkan jiwa kewirausahaannya di masa depannya kelak dan
sangat berharga pula dalam kehidupan sehari-hari anak. Kegiatan Pengimplementasian Nilai
Entrepreneurship Untuk Anak Usia Dini
Dari nilai-nilai entrepreneurship untuk anak usia dini yang sudah dijelaskan sebelumnya,
banyak sekali kegiatan yang dapat membantu dalam pengimplementasian nilai-nilai
entrepreneurship tersebut, kegiatannya di rancang untuk merangsang pemikiran anak untuk
kreatif, kolaborasi, pengambilan keputusan, dan ketangguhan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, I., Hartati, S., & Sumadi, T. (2021). Implementasi Pembelajaran Entrepreneurship di Taman
Kanak-kanak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1158-1168.

Robi’ah Nugrahani, E. M., & Suhendro, E. (2020). Strategi Pengembangan Nilai-nilai Entrepreneurship
Pada Anak Usia Dini.

Anda mungkin juga menyukai