LAPORAN FISTUM 2022. M.jumadil Fiks
LAPORAN FISTUM 2022. M.jumadil Fiks
Oleh:
FAKULTAR PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
HALAMAN PERNYATAAN
Mataram, 14 Desember
2022
Muhammad Jumadil
C1M021071
I. PENDAHULUAN
IV.1. Hasil
Tabel 4.1. Rata-rata Tinggi Tanaman kangkung pada 8 sampai 29 hst akibat
Perlakuan Dosis Pupuk Kandang dan Volume Penyiraman
Keterangan: hst = hari setelah tanam pindah
TinggiTanaman(cm) padaUmur (hst)
Perlakuan
8 15 22 29
A1D1 11,4 19,6 27,46 35,6
A1D2 11,42 26,26 62,3 88
A1D3 14,24 26,68 42,78 45,88
A1D4 10,26 20,76 37,72 53,4
A1D5 9,58 17,92 31,9 40,64
A2D1 12,64 24,9 47,4 44,4
A2D2 11,88 27,74 46,4 80,4
A2D3 12,86 25,56 36,8 59,2
A2D4 10,5 21,44 31,6 55,54
A2D5 11,28 24,42 47,4 55,6
A3D1 11,66 23,3 36,8 85,6
A3D2 12,28 23,38 40 42,18
A3D3 32 17,12 28,4 39,8
A3D4 11,12 23,24 33,4 73,6
A3D5 11,02 23,2 38,9 51,8
Tabel 4.3. Rata-rata Berat Brangkasan Segar dan Berat Brangkasan Kering
Tanaman Kangkung Darat Akibat Perlakuan Dosis Pupuk Kandang dan
Volume Penyiraman
Perlakuan Berat Segar (g) Berat Kering (g)
A1D1 70,64 1,594
A1D2 75,42 2,246
A1D3 74,6 2,288
A1D4 71,8 2,104
A1D5 70,46 1,738
A2D1 84,86 3,248
A2D2 90,16 4,248
A2D3 96 4,364
A2D4 70,6 2,914
A2D5 107,56 5,276
A3D1 102,44 4,83
A3D2 73,32 1,628
A3D3 97,86 4,218
A3D4 98,32 4,82
A3D5 93,24 3,684
IV.2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan tentang pengaruh pemberian dosis pupuk
organik dan pengaruh pengairan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
kangkung darat. Dimana tujuan dari praktikumini untuk mengetahui pengaruh
dosis pemberian pupuk kandang dan volume pengairan terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kangkung darat. Dimana pada praktikum ini dilakukan 3
perlakuan yaitu A1 = 220 ml dengan pemberian air setiap hari, A2 = 220 ml
dengan pemberian 2 hari sekali (interval 1 hari), A3 = 220 ml dengan
pemberian 3 hari sekali (interval 2 hari). Dengan 5 kali pengulangan yaitu, D2
= 5 t/ ha (5 g/ tanaman), D3 = 10 t/ha ( 10 g/tanaman), D3 = 15 t/ha (1,5
g/tanaman), D4 = 20 t/ha (2,0 g/tanaman), D5 = 25 t/ha (2,5 g/tanaman). Pada
praktikum ini dilakukan parameter pengamatan, yaitu meliputi tinggi tanaman,
jumlah daun yang diamati saat tanaman berumur 8,15,22 dan 29 hst, serta berat
berangkas segar tanaman, dan berat berangkas kering tanaman.
Dari hasil peengamatan tinggi tanaman diperoleh rata-rata tingi
tanaman kangkung pada 8 sampai 29 hst akibat dosis pemberian pupuk
kandang dan volume pengairan.dimana pada hasil tersebut diketahui memiliki
hasil tertinggi Pada kombinasi perlakuan pupuk kandang D2 = 10 t/ha (1,0
g/tanaman) dengan volume pengairan A1 = 220 ml dengan pemberian air
setiap hari. Sedangkan diketahui hasil terendah terdapat pada kombinasi
perlakuan pengairan A3 = 220 ml dengan pemberian 3 hari sekali (interval 2
hari) dosis pupuk kandang D5 (20 gram per tanaman). Seperti yang dikutip
dari jurnal Buletin Agrohorti IPB bahwa Pupuk merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman sayur.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh beberapa
sumber pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi hasil caisin,
kangkung, pakcoi, dan selada. Pupuk kandang merupakan salah satu bahan
organik tanah yang sangat berperan dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah. Pupuk kandang dapat meningkatkan pH, kadar C-organik serta
meningkatkan ketersediaan nitrogen, fosfor, kalium dan unsur mikro bagi
tanaman (Sompotan, 2013). Dengan demikian kualitas dan jenis bahan organic
yang digunakan, akan mempengaruhi kecepatan dan tingkat ketersediaan unsur
hara di dalam tanah. Bahan organik yang berkualitas ditunjukkan dengan nilai
C/N ratio dan kandungan unsur hara yang tinggi. seperti kompos kotoran
temak. Darwati et al., (2002) menjelaskan bahwa kondisi defisit air dapat
menurunkan turgiditas sel tanaman. Menurunnya turgiditas sel tanaman dapat
mengakibatkan terhambatnya penggandaan dan pembesaran sel tanaman.
Menurunnya turgiditas sel tanaman dapat mengakibatkan terhambatnya
penggandaan dan pembesaran sel tanaman. Perlakuan interval penyiraman air 3
hari 1x menghasilkan rerata tinggi tanaman lebih rendah dibandingkan dengan
perlakuan lainnya. didukung oleh Suhartono et al., (2008) bahwa pemberian air
yang dibawah kondisi optimum bagi pertumbuhan tanaman, akan berakibat
tanaman akan terhambat pertumbuhannya (tanaman menjadi kerdil) ataupun
terlambat untuk memasuki fase vegetatif selanjutnya. Sesuai juga dengan
pernyataan Gardner et al., (1991) yang menyatakan bahwa kekurangan air yang
menghambat pertumbuhan tajuk dan akar, mempunyai pengaruh yang relatif
lebih besar terhadap pertumbuhan tajuk. Sejalan dengan pernyataan Amthor
dan Mc Cree (1990), bahwa variabel tinggi tanaman semakin kecil seiring
dengan penurunan kadar air tersedia.
Dari hasil pengamatan jumlah daun tanaman diperoleh rata-rata
jumlah daun tanaman kangkung pada 8 sampai 29 hst akibat dosis pemberian
pupuk kandang dan volume pengairan. Dimana pada hasil tersebut diketahui
memiliki hasil tertinggi Pada kombinasi perlakuan pupuk kandang D2 = 10 t/ha
(1,0 g/tanaman) dengan volume pengairan A1 = 220 ml dengan pemberian air
setiap hari. Sedangkan diketahui hasil terendah terdapat pada kombinasi
perlakuan pengairan A3 = 220 ml dengan pemberian 3 hari sekali (interval 2
hari) dosis pupuk kandang D5 (20 gram per tanaman). Rataan jumlah daun
tanaman kangkung darat pada tanah marginal akibat pemberian pupuk kandang
dari 8 sampai 29 hst. Dari hasil praktikum diketahui bahwa pemberian pupuk
kandang memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah daun tanaman
kangkung darat mulai dari 8 sampai 29 hst.
5.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya supaya praktikan lebih aktif dalam
melakukan praktikum supaya lebih menguasai proses penanaman tanaman
hingga pengukuran parameter pengamatan. Untuk para petani dan penyuluhan
pertanian supaya dapat memperhatikan dosis pemberian pupuk kandang, serta
volume penyiraman Kangkung darat supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Dan Adin Novita Sari. 2020. Cekaman Air Dan Kehidupan Tanaman.
UB Press. Malang.
Mansyur, N.T Dkk. 2021. Pupuk Dan Pemupukan Ramah Lingkungan. UB
Press. Malang.
Suroso, B Dan Novi E.R.A. 2015. Respon Pertumbuhan Kangkung Darat
Terhadap Pupuk Bioboost Dan Pupuk ZA. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian.
9: 98-108.
Wibowo, H.Y Dan Sitawati. Respon Tanaman Kangkung Darat Dengan
Interval Penyiraman Pada Pipa Vertikal. Jurnal Of Agricultural
Science. 2(2): 148-154.
Irawati, Zuchrotus Salamah. 2013. Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat
Dengan Pemberian Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Kelinci.
Jurnal Bioeducatika. 1(1): 1- 96.
LAMPIRAN