Anda di halaman 1dari 54

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING
(SIKLUS 1)

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN :


Prof. Dr. H. AMINUDDIN PRAHATAMA PUTRA, M. Pd

GURU PAMONG :
ERNAWATI, M.Pd

NAMA : SITI MASDIAH HAYATI

NIM : 2230111721638
KELAS : PGSB B

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN SN Pasar Lama 1


Kelas/Semester : IV (empat) / 2 (dua)
Tema : 7. Indahnya Keberagaman di Negeriku
Subtema : 2. Indahnya Keberagaman Budaya Negeriku
Pembelajaran ke 4
Muatan Pelajaran : PPKn, IPS
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 3.4.1 Menentukan nama, keunikan dan
keragaman suku bangsa, sosial, penggunaan pakaian adat yang ada
dan budaya di Indonesia yang di daerah mereka tinggal. (C3)
terikat persatuan dan kesatuan. 3.4.2 Menuliskan nama, keunikan dan
penggunaan pakaian adat yang ada
di daerah mereka tinggal. (C5)
4.4 Menyajikan berbagai bentuk 4.4.1 Menunjukkan secara lisan maupun
keragaman suku bangsa, sosial, tulisan tindakan apa yang dapat
dan budaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan membantu untuk melestarikan
Indonesia; serta hubungannya pakaian adat di Indonesia. (P3)
dengan karakteristik ruang.

Muatan : IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 3.2.1 Mengidentifikasi perbedaan-
ekonomi, budaya, etnis, dan agama perbedaan keragaman pakaian adat
di provinsi setempat sebagai di Indonesia yang disebabkan
identitas bangsa Indonesia serta perbedaan geografis. (C4)
hubungannya dengan karakteristik
ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Menunjukkan cara tindakan
mengenai keragaman sosial, melestarikan pakaian adat di
ekonomi, budaya, etnis, dan agama Indonesia yang disebabkan
di provinsi setempat sebagai perbedaan geografis. (P3)
identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik
ruang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan observasi, peserta didik dapat menentukan nama, keunikan dan
penggunaan pakaian adat yang ada di daerah mereka tinggal dengan tepat. (C3)
2. Setelah mengamati beberapa gambar pakaian adat, peserta didik dapat menuliskan
keunikan dari setiap pakaian adat yang diamatinya dengan tepat. (C5)
3. Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menunjukkan cara tindakan melestarikan
pakaian adat di Indonesia dengan tepat. (P3)
4. Melalui penjelasan pendidik, peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan-
perbedaan keragaman pakaian adat di Indonesia dengan benar. (C4)
5. Dengan menjawab pertanyaan secara berkelompok, peserta didik dapat
menunjukkan tindakan cara melestarikan pakaian adat di Indonesia yang
disebabkan perbedaan geografis dengan tepat. (P3)

D. MATERI PEMBELAJARAN
PPKn : Melestarikan dan menghormati keberagaman budaya di
Indonesia
IPS : Keberagaman pakaian adat di Indonesia
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL), Make a match.
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
1. Pendidik memberikan salam dan mengajak semua
Peserta Didik berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
2. Pendidik mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3. Peserta didik menyanyikan lagu nasional bersama-sama.
4. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
Kegiatan tentang ”Indahnya Keberagaman di Negeriku”. 10
Awal Nasionalis Menit
5. Pendidik mengajukan pertanyaan mengenai materi
keberagaman budaya. Apersepsi
6. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
7. Pendidik menjelaskan mengenai materi yang akan
dibahas dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
8. Pendidik memberikan soal evaluasi pengetahuan awal
peserta didik.

1. Pendidik memperlihatkan gambar seorang anak yang


memakai baju tradisional Kalimantan Selatan.
Mengamati
2. Peserta didik mendapat kesempatan untuk menanggapi
gambar pakaian adat di Indonesia tersebut.
3. Peserta Didik diajak berdiskusi tentang Keragaman
Budaya Indonesia. Mengkomunikasikan
4. Guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui tingkat
Kegiaatan pemahaman peserta didik tentang pakaian adat serta
Inti untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik
mengenai ragam pakaian adat di Indonesia. Menanya
Sintak 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
5. Peserta didik mengamati video tentang keberagaman
budaya. Mengamati dan mengumpulkan informasi.
https://youtube.com/watch?v=JoSoUeke9Xc&feature=s
hare
6. Pendidik dan peserta didik bertanya jawab mengeai
video yang ditampilkan.
7. Pendidik mengajak peserta didik melakukan ice
breaking untuk menumbuhkan kembali semangat.
Sintak 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
8. Peserta Didik kemudian dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 Peserta Didik dalam
setiap kelompok secara heterogen. 45
9. Pendidik menyampaikan kepada Peserta Didik bahwa Menit
mereka akan mendapatkan LKK yang berisi tentang
keberagaman budaya pakaian adat di Indonesia. serta
membagikan nomor kepala kepada masing-masing
kelompok.
10. Pendidik memberikan LKK yang telah disediakan tugas
kepada setiap kelompok mengenai menemukan
keunikan dan cara melestarikan pakaian adat.
11. Pendidik membagikan kartu soal dan kartu jawaban
kapa setiap kelompok.
Sintak 3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok
12. Peserta Didik mendapatkan penjelasan bagaimana
mengerjakan tugas dari Pendidik.
13. Pendidik menjelaskan Langkah-langkah kegiatan
mengerjakan tugas yang telah disiapkan.
14. Peserta Didik diminta untuk bekerja sama mengerjakan
tugas yang telah diberikan, dengan mencocokkan kartu
soal dan kartu jawaban melalui diskusi kelompok.
15. Pendidik mengajak peserta didik melakukan ice
breaking untuk menumbuhkan kembali semangat.
Sintak 4 : Mengembangkan dan mempresentasikan
hasil karya/tugas
16. Setelah masing-masing kelompok berdiskusi, Pendidik
memanggil salah satu perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
17. Pendidik meminta siswa atau kelompok lain
memberikan tanggapannya.
Sintak 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
mengatasi maasalah
18. Pendidik memberikan penguatan tentang pentingnya
sikap saling menghargai dalam keragaman budaya,
suku,dan agama, serta menjadikan keragaman tersebut
sebagai identitas bangsa Indonesia. Nasionalis
19. Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan. Menanya

1. Pendidik memberikan evaluasi pembelajaran kepada


seluruh peserta didik.
Kegiatan 2. Peserta didik mampu mengemukan hasil belajar hari ini. 15
Akhir 3. Peserta Didik diberikan kesempatan berbicara /bertanya Menit
dan menambahkan informasi dari Peserta Didik lainnya.
4. Pendidik memberikan penguatan dan kesimpulan.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
Peserta Didik.

G. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat :
 Video keberagaman budaya :
https://youtube.com/watch?v=JoSoUeke9Xc&feature=share
 Gambar-gambar pakaian adat
 Kartu soal dan kartu jawaban
Sumber Belajar :
 Buku Pendidik Kelas IV Tema 7: Indahnya Keragaman di Negeriku, Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017) : Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
 Buku Peserta Didik Kelas IV Tema 7: Indahnya Keragaman di Negeriku, Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013(Revisi 2017) : Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. PENILAIAN
Teknik Penilaian :
 Observasi (Sikap)
 Penilaian Hasil Belajar (LKPD)
 Unit Kerja
Instrumen Penilaian :
 Penilaian Sikap
 Penilaian Pengetahuan
 Penilaian Keterampilan

I. RENCANA TINDAK LANJUT

• Pembelajaran Remedial
1. Peserta didik dibimbing kembali menemukan keunikan keberagaman
pakaian adat di Indonesia.
2. Peserta didik diberi pemahaman kembali mengenai mengidentifikasi
keragaman budaya, etnis, dan agama yang ada di sekitar.
• Pembelajaran Pengayaan
1. Peserta didik diberikan tugas apa yang mereka lakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar.
2. Peserta didik diberikan tugas menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah.
Refleksi Pendidik

Menyetujui Banjarmasin, 15 Februari 2023


Guru Pamong Mahasiswa PPL

Ernawati, M.Pd Siti Masdiah Hayati


NIP. 19701102 200604 2 008 NIM. 2230111721686

Mengetahui
Kepala Sekolah SDN SN Pasar Lama 1
LAMPIRAN
BAHAN AJAR

Kelas IV

Tema 7

Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema 2
Indahnya Keragaman Budaya Negeriku

Pembelajaran 4
Bahan Ajar
Kelas : IV (Empat)

Tema : 7. Indahnya Keberagaman di Negeriku

Subtema : 2. Indahnya Keberagaman Budaya


Negeriku

Pembelajaran : Ke 4

Tujan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan observasi, peserta didik dapat menentukan nama,
keunikan dan penggunaan pakaian adat yang ada di daerah
mereka tinggal dengan tepat.
2. Setelah mengamati beberapa gambar pakaian adat, peserta didik
dapat menuliskan keunikan dari setiap pakaian adat yang
diamatinya dengan tepat.
3. Setelah pembiasaan dan praktik, peserta didik dapatmenunjukkan
cara tindakan melestarikan pakaian adat di Indonesia dengan tepat.
4. Melalui kegiatan mengamati tentang perbedaan kondisi geografis
wilayah Indonesia, peserta didik dapat mengidentifikasi
perbedaan-perbedaan keragaman pakaian adat di Indonesia
dengan benar.
5. Setelah pembiasaan dan praktik, peserta didik
dapat menunjukkan cara tindakan melestarikan
pakaian adat di Indonesia yang disebabkan perbedaan
geografis dengan tepat.
Ayo membaca
Pakaian Adat
Pakaian adat adalah kostum yang mengekspresikan identitas, yang
biasanya diakitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu
dalam sejarah. Pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial,
perkawian, atau agama. Pakaian adat tradisional sering dipakai di
acara-acara istimewa atau perayaan tertentu, dengan berbagai jenis
dan corak. Masing-masing pakaian adat dari Indonesia memiliki ciri
khas dan keistimewaan dari setiap daerah.

Ragam Pakaian Adat di Indonesia


Perbedaan kondisi geografis wilayah Indonesia mendorong
berkembangnya pakaian adat. Bagi bangsa Indonesia, pakaian
adat termasuk salah satu kekayaan budaya. Penduduk daerah
biasanya mengenakan pakaian adat dalam peringatan
peristiwa atau acara tertentu. Contohnya pakaian adat
dikenakan saat acara pernikahan atau tradisi adat daerah
setempat. Di beberapa daerah, pakaian adat dikelompokkan
sesuai kedudukan atau status pemakainya dalam masyarakat.
Contohnya pakaian raja, kepala suku, atau bangsawan
berbeda dengan pakaian adat rakyat biasa. Apa saja nama-
nama pakaian adat di Indonesia? Berikut beberapa nama
pakaian adat di Indonesia
Pakaian Adat di Indonesia
Keunikan Pakaian Adat

Pakaian Adat
Jawa Barat Keunikan :

1. Pakaian pria menggunakan penutup


kepala yang disebut dengan Bendo.
2. Pria mengenakan pakaian jas taqwa
dengan kain dodot dilengkapi kalung, dan
keris yang diselipkan di pinggang.
3. Pakaian adat wanita mengenakan kebaya
dengan ikat pinggang yang disebut
dengan beuber.
4. Sebagai pelengkap adalah mengenakan
mahkota, hiasan rambut yang digelung
jucung dan diberi untaian bunga.

Keunikan : Pakaian Adat


Sulawesi Selatan
1. Pakaian adat wanita bernama baju dodo
(terbuat dari kain muslin), sedangkan pria
bernama baju balla dada (terbuat dari kain
lipa sabbe atau lipa garusuk).
2. Pria menggunakan penutup kepala
bernama Passapu yang terbuat dari daun
lontar.
3. Aksesoris yang digunakan seperti gelang,
keris, selempang atua rante sembang,
sapu tangan, kepingan-kepingan logam,
kalung, bando emas, dan cincin.
AYO MEMBACA

Keunikan Pakaian Adat Wanita Minangkabau


Setiap daerah mempunyai pakaian adat. Begitu pula dengan daerah
Minang di Sumatra Barat. Pakaian adat bagi wanita Minang sering disebut
Limpapeh Rumah Nan Gadang.
Pakaian adat Limpapeh Rumah Nan Gadang ini terdiri atas beberapa
bagian. Setiap bagian memiliki keunikan masing-masing. Berikut ini adalah
bagian-bagian dari Pakaian adat Limpapeh Rumah Nan Gadang.
Bagian paling atas adalah penutup kepala berbentuk runcing (gonjong)
menyerupai bentuk atap rumah Minangkabau. Penutup kepala ini disebut
tingkuluak. Namun, para pengantin biasanya memakai hiasan yang disebut
suntiang.
Selanjutnya adalah baju adat yang disebut baju batabue. Baju ini penuh
dengan hiasan benang emas yang melambangkan kekayaan alam
Minangkabau. Corak hiasan benang emas beragam. Pada pinggir baju ada
batas yang diberi benang emas dan disebut minsie. Baju bagian bawah
berupa kain atau sarung yang disebut lambak. Kain sarung dapat berupa
kain tenun atau kain songket. Wanita Minang juga mengenakan selendang
yang disebut salempang.

Sebagai pelengkap, pakaian adat ini juga dilengkapi dengan perhiasan.


Perhiasan yang dikenakan berupa gelang dan kalung. Gelang biasa disebut
galang. Kalung biasa disebut dukuah.
Ayo Membaca

Melestarikan dan
MenghormatiBudaya
Indonesia
Keanekaragaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan bangsa
Indonesia yang tak ternilai harganya. Sebagai contoh, salah satu suku di
Indonesia, yaitu suku Jawa mempunyai nilai budaya, seperti adat istiadat,
bahasa Jawa, tarian daerah, lagu daerah, rumah adat, da pakaian adat.
Demikian pula dengan daerah lain dan suku-suku bangsa yang lainnya.
Keanekaragaman kebudayaan daerah yang satu dengan yang lain
menjadikan Indonesia penuh warna dan keindahan yang dapat dinikmati.
Dengan keindahan tersebut banyak wisatawan mancanegara yang datang
untuk menikmatinya. Keragaman budaya daerah akan memperkaya
kebudayaan nasional sehingga harus dibanggakan. Untuk menunjukkan
rasa bangga tersebut kita harus melestarikannya.

Sikap menghormati budaya bangsa dapat dilakukan dengan


cara-cara berikut.
1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan
nasional.
2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia tidak
menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
4. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada
budaya luar negeri.
5. Tidak menonjolkan kebudayaan daerah sendiri.
6. Mempelajari dan menikmati kebudayaan daerah lain.
7. Selalu bersikap positif dan selektif terhadap budaya luar.
DAftAr PustAkA

Buku Pendidik Kelas IV Tema 7: Indahnya Keragaman


di Negeriku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017) : Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Buku Peserta Didik Kelas IV Tema 7: Indahnya


Keragaman di Negeriku, Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017) : Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Modul Bahan Ajar Tematik Tema 7 Indahnya


Keragaman di Negereku untuk SD/MI Kelas IV
Semester 2: Fokus
MEDIA PEMBELAJARAN

Kelas IVTema 7
Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema 2
Indahnya Keragaman Budaya Negeriku

Pembelajaran 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD

Kelas IV Tema 7
Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema 2
Indahnya Keragaman Budaya Negeriku

Pembelajaran 4
Kunci Jawaban LKPD

1. D
Pakaian Adat Jambi

Pakaian pria menggunakan penutup


kepala yang menjulang tinggi.

Pria menggunakan celana cangge dan


sarung songket beserta sabuk
kuningan.

Pakaian wanita menggunakan


penutup kepala yang bernama
pesangkon.

Sarung songket yang dikenakan


pihak wanita terbuat dari bahan
benang sutra.

2.
Pakaian Adat Bali

Pakaian adat pria menggunakan


penutup kepala berupa udeng,
kamen, saput, keris, serta selendang.

Pakaian adat wanita menggunakan


sanggul, kebaya, kamen, bulang
pasang, dan selendang.

Dalam acara-acara resmi, pakaian


adat pria dan wanita biasanya tidak
memiliki penutup bahu dan lengan.

Biasanya menggunakan aksesoris


tambahan berupa bunga cempaka kuning,
bunga cempaka putih, dan bunga
kamboja.
3. b
Pakaian Adat
Kalimantan Barat

Baju Adat disebut King Baba (untuk


pria) dan King Bibinge (untuk
wanita).

Bahan pembuatannya yakni dari kulit


kayu ampuro atau kapuo.

Kelengkapan hiasan baju adat yang


digunakan yakni bulu burung
enggang.

Pakaian adat wanita dipercantik dengan


hiasan manik- manik, serta perhiasan
gelang dan kalung Gelang khas yang
biasa disebut Jarat Tangan

4. Cara Melestarikan Pakaian Adat


1. Mengenal dan mempelajari pakaian adat dari daerah masing-masing.
2. Mencari tahu keunikan yang membedakan setiap pakaian adat.
3. Menggunakannya dalam acara-acara tradisi dan budaya.
4. Mempelajari cara menggunakannya sendiri.
5. Mendatangi museum atau pameran yang mempetunjukkan pakaian adat dan
6. Tidak malu menggunakan pakaian adat ketika berada dalam acara tradisi.

5.
1. Terjadinya konflik dalam masyarakat, seperti konflik ras, konflik antarsuku,
maupun konflik antaragama.
2. Disintegrasi atau perpecahan bangsa. Konflik sosial karena perbedaan ekonomi,
status sosial, ras, suku, agama, hasil kebudayaan, dan yang lainnya, bisa
memicu perpecahan bangsa.
3. Munculnya sikap memandang kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan
orang lain dan merendahkan kebudayaan masyarakat lain. Sikap ini bisa
memicu konflik antarkelompok masyarakat.
4. Munculnya sikap nasionalisme berlebihan hingga menganggap bangsa lain
lebih rendah.
5. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan membuat
pemerintah sulit menetapkan kebijakan serta pemerataan pembangunan.
LEMBAR EVALUASI
PENGETAHUAN AWAL

Nama : …………………………
Kelas : …………………………
Tanggal : …………………………

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang menurut kalian benar!


1. Sebutkan 3 keberagaman yang ada di Indonesia?
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2. Apa nama pakaian adat yang ada di Kalimantan Selatan?


Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

3. Tuliskan salah satu keunikan pakaian adat Kalimantan Selatan yang kalian ketahui.
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta didik :


Kelas :
Hari/Tanggal :

Berilah tanda silang (X) pada pilihan a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !

1. Bangsa Indonesia memiliki keberagaman suku, antara lain suku Jawa, Bugis, Banjar,
Betawi, Melayu, dan masih banyak lagi. Masing-masing suku memiliki pakaian, bahasa
dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Keragaman suku bangsa akan menimbulkan, kecuali ….
a. Keragaman adat istiadat c. Keragaman Budaya
b. Keragaman agama d. Keragaman Perbuatan

2. Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar di atas merupakan pakaian adat Aceh. Pakaian adat Aceh disebut .…
a. Ulas c. Elee balang
b. Aesan gede d. Paksian

Berikut ini teks bacaan untuk soal no 3-5 !

Keunikan Pakaian Adat Wanita Minangkabau


Setiap daerah mempunyai pakaian adat. Begitu pula dengan daerah Minang di Sumatra
Barat. Pakaian adat bagi wanita Minang sering disebut Limpapeh Rumah Nan Gadang.
Pakaian adat Limpapeh Rumah Nan Gadang ini terdiri atas beberapa bagian. Setiap
bagian memiliki keunikan masing-masing. Berikut ini adalah bagian-bagian dari Pakaian
adat Limpapeh Rumah Nan Gadang.
Bagian paling atas adalah penutup kepala berbentuk runcing (gonjong) menyerupai
bentuk atap rumah Minangkabau. Penutup kepala ini disebut tingkuluak. Namun, para
pengantin biasanya memakai hiasan yang disebut suntiang.
Selanjutnya adalah baju adat yang disebut baju batabue. Baju ini penuh dengan hiasan
benang emas yang melambangkan kekayaan alam Minangkabau. Corak hiasan benang emas
beragam. Pada pinggir baju ada batas yang diberi benang emas dan disebut minsie. Baju
bagian bawah berupakain atau sarung yang disebut lambak. Kain sarung dapat berupa kain
tenun atau kain songket. Wanita Minang juga mengenakan selendang yang disebut
salempang.
Sebagai pelengkap, pakaian adat ini juga dilengkapi dengan perhiasan. Perhiasan yang
dikenakan berupa gelang dan kalung. Gelang biasa disebut galang. Kalung biasa disebut
dukuah.

3. Dari teks “keunikan pakaian adat wanita Minangkabau” nama pakaian adat wanita
Minangkabu di sebut ….
a. Limpahpeh rumah nan gadang c. Limpahpeh rumah gadang
b. Limpahpeh nan gadang d. Limpahpeh dan rumah nan gadang

4. Pada baju adat batabue mengenakan kalung sebagai pelengkap baju adatnya, nama lain
dari kalung tersebut yaitu…
a. Dukuah c. Minsie
b. Galang d. Suntiang

5. Baju adat yang di penuhi hiasan benang emas yang melambangkan kekayaan alam
Minangkabau disebut…
a. Batabue c. Batabea
b. Batabua d. Batubea

6. Berikut ini yang bukan termasuk cara untuk melestarikan pakaian adat Indonesia
adalah….
a. Mempelajari cara menggunakannya sendiri
b. Tidak mau mengenal dan mempelajari pakaian adat dari daerah masing-masing
c. Menggunakannya dalam acara-acara tradisi dan budaya
d. Mencari tahu keunikan yang membedakan setiap pakaian adat

7. Akibat jika kita saling menghargai keragaman suku dan budaya yaitu, kecuali ….
a. Terjadinya konflik antar suku
b. Hilangnya nilai-nilai persatuan
c. Krisis keamanan dan tingginya angka kriminalitas
d. Mempererat persatuan

8. Dampak jika tidak melestarikan keberagaman budaya Indonesia adalah ….


a. Menjadi daya tarik wisatawan
b. Budaya indonesia akan punah
c. Budaya Indonesia semakin dikenal banyak orang
d. Mempererat persaudaraan dengan saling mengenal budaya satu sama lain

9. Salah satu contoh cara melestarikan pakaian tradisional adalah ....


a. Mengejek pakaian tradisional suku lain
b. Tidak mau mengenakan pakaian tradisional yang bukan daerahnya
c. Mau mengikuti festival budaya pakaian tradisional
d. Tidak mau mengenal dan mempelajari pakaian adat dari daerah masing-masing
10. Riska dan Nina berasal dari daerah yang berbeda. Riska berasal dari daerah yang bentang
alamnya berupa pegunungan. Nina berasal dari daerah pesisir pantai. Keduanya memiliki
kebiasaan dan budaya yang berbeda. Faktor yang menyebabkan adanya ragam budaya di
antara keduanya adalah ....
a. Ras asal c. Latar belakang sejarah
b. Perbedaan kepercayaan d. Lingkungan geografis
Kunci Jawaban Evaluasi

1. D
2. C
3. A
4. B
5. A
6. B
7. D
8. B
9. C
10. D
PENILAIAN

• Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek (4) (3) (2) (1)
Sebagian besar Tugas Tugas Belum dapat
tugas diselesaikan diselesaikan menyeselesai
diselesaikan dengan dengan motivasi kan tugas
Mandiri dengan motivasi dan dan bimbingan meski telah
mandiri. bimbingan Pendidik. diberikan
Pendidik. motivasi dan
bimbingan.
Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu
sikap sikap sikap kerjasama dimotivasi
kerjasama kerjasama hanya dengan untuk dapat
Kerjasama dengan semua dengan semua beberapa teman. bekerjasama.
teman secara teman namun
konsisten. belum
konsisten.
Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan perlu
sikap santun sikap santun sikap santun dimotivasi
dan saling dan saling dan saling untuk
Santun dan menghargai menghargai menghargai bersikap
saling dengan semua dengan semua hanya dengan santun dan
menghargai. teman secara teman namun beberapa teman saling
konsisten belum menghargai
konsisten. dengan semua
teman.

Intrumen Penilaian Sikap


Aspek
Santun dan
No Nama Mandiri Kerjasama Saling
Menghargai
SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
dst
Catatan : Beri tanda centang (√) pada kolom yang sesuai
Keterangan :
SB : Sangat Baik (4)
B : Baik (3)
C : Cukup (2)
K : Kurang (1)

Nilai Peserta Didik = x 100

• Penilaian Pengetahuan
Muatan PPKn
Kompetensi Dasar
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya
di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Nama Peserta Nomor Soal Skor Nilai


No
Didik 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
dst
Keterangan: Setiap soal diberi skor 20 jika benar dan 0 jika salah

Muatan IPS
Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
Nama Peserta Nomor Soal Skor Nilai
No
Didik 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
dst
Keterangan: Setiap soal diberi skor 20 jika benar dan 0 jika salah

Nilai Pesrta Didik = Jumlah Benar x 100


Jumlah Soal
• Penialain Keterampilan
Rubrik Penilain Keterampilan
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup
Kurang
(4) (3) (2) (1)
Pengetahuan Dapat Dapat Dapat
Tidak dapat
cara menyebutkan menyebutkan menyebutkan
menyebutkan
melestarikan 3 cara 2 cara 1 cara cara
pakaian melestarikan melestarikan melestarikan
melestarikan
daerah. pakaian pakaian pakaian
pakaian
daerah.. daerah. daerah.
daerah.
Keaktifan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
Sama sekali
antusiasme antusiasme keaktifan
tidak
dan aktif tetapi tidak hanya jika
menunjukkan
dalam diskusi. aktif dalam ditanya
keterlibatan
diskusi dalam
kegiatan
diskusi
Keterampilan Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan
berbicara kalimat secara kalimat di kalimat tidak kalimat tidak
dalam keseluruhan beberapa begitu jelas jelas,
berdiskusi jelas, tidak bagian jelas tetapi masih menggumam
menggumam dan dapat bisa dipahami dan tidak
dan dapat dimengerti. maksudnya. dapat
dimengerti dimengerti.

Intrumen Peilaian Keterampilan


Kriteria
Pengetahuan
Keterampilan
cara
No Nama Keaktifan berbicara dalam
melestarikan
berdiskusi
pakaian daerah.
SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
dst

Catatan : Beri tanda centang (√) pada kolom yang sesuai


Keterangan :
SB : Sangat Baik (4) Nilai Peserta Didik = Jumlah Skor :12 x 100
B : Baik (3)
C : Cukup (2)
K : Kurang (1)
LESSON
STUDY
PENILAIAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPL
(Penilai: DPL & GP)

Nama Mahasiswa : Siti Masdiah Hayati


NIM : 2230111721686
RPP ke : 1 (satu)

Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik

*) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Skor Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran, 3 Sudah lengkap,


komponen langkah-langkah pembelajaran, dan namun pada
minimum asesmen pembelajaran yang jelas? asesmen kognitif
perlu diperbaiki.

Esensial dan ● Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 3


bermakna memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time) (tidak menimbulkan penafsiran
ganda dan mengandung perilaku hasil
belajar)
Tujuan
● Apakah modul ajar memuat tujuan 3
pembelajaran yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju? Sudah baik, namun
● Apakah konsep utama yang akan perlu diperbaiki
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, pada tujuan
dan sikap yang akan dipelajari tertera 3 pembelajaran agar
secara jelas? selaras dengan CP
● Apakah konten yang dipelajari sudah bebas yang dituju.
dari muatan SARA pornografi, pornoaksi,
dan provokasi. 4
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan
pertanyaan pemantik yang menyasar 3
konsep inti?
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi 3 Sudah dilakukan
waktu?
dengan baik.
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi Namun pada
pada penguatan kompetensi dan pelaksaannya
kemampuan berpikir area tinggi? 3
masih ada yang
● Apakah modul ajar menyertakan berbagai tertinggal atau
kegiatan (termasuk remedial dan 3
tidak dilaksanakan
pengayaan) yang berpusat pada siswa/ sesuai rancangan
menjadikan siswa peserta aktif? RPP yang dibuat.
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran 3
beserta cara penilaiannya untuk mengecek Sudah baik, namun
kesiapan siswa? masih ada yang
● Apakah asesmen yang termuat secara jelas perlu di pebaiki
mengukur ketercapaian Tujuan lagi. Misalnya
3 dengan
Pembelajaran?
memberikan
● Apakah bentuk asesmen memberikan
evaluasi awal
umpan balik pada proses belajar siswa?
3 untuk mengetahui
● Apakah kriteria untuk mengukur pengetahuan awal
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera
peserta didik.
secara jelas?

Berkesinam- ● Apakah urutan pembelajaran sistematis 3


bungan dan logis? Sudah baik, namun
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang masih ada yang
membantu guru dan siswa untuk 3 perlu tingkatkan
merefleksikan kegiatan pembelajaran di lagi. Seperti
kelas? melakukan
● Apakah asesmen yang tertera di modul ajar refleksi.
selaras dengan kegiatan pembelajaran? 3

Kontekstual ● Apakah modul ajar memuat alternatif 3


kegiatan untuk diimplementasikan pada
lingkungan sekolah yang berbeda? Sudah baik, namun
● Apakah modul ajar dapat mengakomodir masih ada yang
siswa dengan kebutuhan yang berbeda? 3 perlu perbaiki lagi.
● Apakah modul ajar memuat kearifan lokal
daerah setempat? 3

Sederhana ● Apakah modul ajar menggunakan bahasa 3


yang jelas dan mudah dipahami? Sudah dikalukan
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan dengan baik.
mudah dipahami? 4

Komponen ● Apakah pemilihan sumber/media 3


pendukung pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta didik? Perlu dilengkapi
kegiatan remedian
● Apakah ada kegiatan remedial atau 2
dan pengayaan.
pengayaan?
● Apakah ada daftar pustaka? 4

Kesimpulan:

RPP sudah baik, kemudian perbaiki sesuai dengan yang di tandai dan tambahkan materi remedial dan
pengayaan.
PANDUAN PENILAIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk DPL/GP)

Nama Mahasiswa : Siti Masdiah Hayati


NIM : 2230111721686
RPP ke : 1 (satu)

Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik

Hasil Observasi
Hal yang diobservasi Skor (tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)

Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar Pembelajaran sudah berjalan
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses 3 dengan baik, namun masih kurang
mereka belajar? kondusif.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut kegiatan Peserta didik dapat mengikuti
3
pembelajaran pada hari ini? pembelajaran dengan baik.

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar


Peserta didik dapat mengikuti
dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan 3
pembelajaran dengan baik.
bagaimana alternatif solusinya?

Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta Menyajikan materi ajar


didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha keberagaman pakaian adat,
3
tersebut berhasil berinteraksi dengan peserta didik
melakukan tanya jawab.

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua


kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, 3 Sudah berjalan dengan efektif.
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle)

Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta didik Dengan menyakan dan


yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan membimbing peserta didik
pembelajaran? 2 dibagian mana yang mengalami
kesulitan, namun belum secara
menyeluruh.

Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi peserta


Pendidik masih kurang peduli
didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam 2
mencapai tujuan pembelajaran? terhadap yang dilakukan siswa.

Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari modul


ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan Modifikasi dilakukan sesuai situasi
3
keputusan mahasiswa untuk merespons situasi kelas dan kelas.
peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan mahasiswa Sudah dilakukan dengan baik,
sesuai dengan perkembangan peserta didik dan materi? namun pendidik masih kurang
3
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber memperhatikan peserta didik yang
belajar/media? ribut.

Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian tujuan Sudah sesuai, namun masih


pembelajaran atau ketuntasan belajar peserta didik? 3 diperbaiaki dalam pembuatan
instrumen penilaian.

Bagaimana mahasiswa merefleksikan pembelajaran yang Pendidik tidak melakukan refleksi


dilakukan? 2 seuai yang telah di rancang pada
RPP.

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?

Pembelajaran berjalan dengan baik, namun masih kurang kondusif masih ada peserta didik yang ribut
atau sibuk dengan dirinya sendiri atau temannya.

Saran-saran untuk mahasiswa:

Usahakan memberi penghargaan kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan pendidik.
Jangan takut untuk menegur peserta didik yang ribut.

Jangan lupa refleksi dan pemberian penguatan di bagian penutup.

Perhatikan waktu dan masih ada yang tertinggal langkah pembelajaran yang sudah di rancang di RPP.
Suara guru kurang nyaring.

Hari/tanggal : Rabu / 15 Februari 2023


Nama observer : Ernawati, S.Pd., M.Pd
Jabatan : GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak perlu


HASIL
REFLEKSI
HASIL REFLEKSI
Refleksi Hasil Siklus 1

Diawal kegiatan pendidik posisinya banyak di depan. Usahakan memberi penghargaan


kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan pendidik, misalnya dengan mengajak
tepuk tangan, atau apreasi lainnya, pendidik kurang peduli terhadap yang dilakukan siswa.
pendidik tidak memberi perhatian merata, masih ada kelompok siswa yang asik sendiri
ketika guru menjelaskan. Saat siswa disukai pendidik sebaiknya mendatangi tiap-tiap
kelompok sambil memberikan bimbingan dan memberikan penilaian sikap.
Saat salah satu kelompok siswa presentasi, pendidik hendaknya memberikan perhatian juga
kepada kelompok yang tidak memperhatikan. Beri kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan kepada kelompok yang presentasi.
Hendaknya lebih memperhatikan waktu, sebaiknya kesimpulan sebelum evaluasi,
kesimpulan sudah dilakukan oleh siswa dibimbing oleh pendidik, usahakan diakhir
pembelajaran ada pesan moral yang disampaikan. Termasuk tentang siswa terhadap sampah.
RENCANA
TINDAK
LANJUT
RENCANA TINDAK LANJUT

Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat diberikan tindak lanjut sebagai berikut:
1. Memberikan perhatian lebih lagi saat mengajar kepada seluruh peserta didik bisa
memberi teguran kepada siswa yang kurang memperhatikan, dan memberikan penilaian
sikap kepada siswa yang kurang aktif dan tidak memperhatikan pembelajaran.
2. Memberikan apresiasi kepada siswa yang senang memberikan jawaban atas pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik contohnya bisa berupa reward bisa berupa bintang atau
seperti permen atau tepuk tangan.
3. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain memberikan umpan balik atau
tanggapan kepada kelompok yang menyampaikan hasil diskusinya agar kelompok yang
lain jadi lebih memperhatikan presentasi dari kelompok lain.
4. Mengatur manajemen waktu ketika melaksanakan pembelajaran seperti saat diskusi
kelompok bisa diberi reward kepada kelompok yang lebih dulu selesai mengerjakan
tugas dapat bintang agar mereka termotivasi saat menyelesaikan diskusi.

Anda mungkin juga menyukai